Anda di halaman 1dari 13
KEPUTUSAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR : 784 - 624 TAHUN 2022 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR NOMOR 784 - 113 TAHUN 2022 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PEMERINTAH PROVINSI Menimbang: a. Mengingat 6, NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2022 GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT, bahwa Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 784 — 113 Tahun 2022 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai Bagi Pegawai Negeri Sipil Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2022 perlu diubah, Karena adanya penyesuaian terhadap Indikator Penilaian Disiplin Pegawai; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Gubernur tentang Perubahan Ketiga Atas Keputusan Gubernur Nomor 784 - 113 Tahun 2022 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai Bagi Pegawai Negeri Sipil Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2022; Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur. ee Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Pahun 3014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah’ beberapa. kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015, tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Femerintahan [Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 8601); Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 262, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 4, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik: Indonesia Nomor 6757); Undang-Undang, Nomor 20 Tahun 2022, tentang Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2082 Nomor 163, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 6809); es 10. ele 12, 13, 14, 15. 16. 17, 18. 19, 20. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tenta: Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 68, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6477); Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyclenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 604 1}; Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2018 tentan; Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Gubernur sebagai Wall Pemerintah Pusat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6224); Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322); Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 77); Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 67118); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pedoman Analisis Beban Kerja. di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah; Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 34 Tahun 2011 tentang Pedoman Evaluasi Jabatan; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2012 tentang Analisis Jabatan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri RI dan Pemerintah Daerah; Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 41 Tahun 2018. tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksana Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Instansi Pemerintah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781); Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 900-4700 Tahun 2020 tentang Tata Cara Persetujuan Menteri Dalam Negeri Terhadap Tambahan Penghasilan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Daerah; Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi NTB (Lembaran Daerah Provinsi NTB Tahun 2016 Nomor 11) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lembaran Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 Nomor 14); Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2021 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 (Lembaran Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 Nomor 17); Menetapkan : KESATU KEDUA. 21. Peraturan Gubernur Nomor 80 Tahun 2020 tentang Tambahan Penghasilan Pegawai Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat ‘(Berita Daerah Frovinsi NTB Tahun 2020 Nomor 80) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Nomor 85 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Nomor 80 Tahun 2020 tentang Tambahan Penghasilan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tangara Barat (Berita Dasrah Proviner NTB Tahun 2022 Nomor 85); MEMUTUSKAN : : Mengubah Lampiran II Keputusan Gubernur Nomor 784 - 113 Tahun 2022 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai Bagi Pegawai Negeri Sipil Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2022 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. : Keputusan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal 1 Oktober 2022. Ditetapkan di Mataram 1 LAMPIRAN IL KEPUTUSAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT. NOMOR : 784 - 6+4 TAHUN 2022 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR NOMOR 784 - 113 TAHUN 2022 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI BAGI PEGAWAL NEGERI SIPIL LINGKUP PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ‘TAHUN 2022 INDIKATOR PENILAIAN PRODUKTIVITAS KERJA NO) INDIKATOR PENILAIAN BOBOT % 1 2 3 I_| PERSENTASE KESESUAIAN LAPORAN KINERIA SKP -|Merupakan persentase kesesuaian laporan harian kinerja SKP dengan kegiatan SKP Bulanan Tingkat kesesuaian 91% s.d 100% (sangat baik| 25% Tingkat kesesuaian 76% s.d <91% (baik) 20% Tingkat kesesuaian 61% s.d <76% (cukup) 15% ‘Tingkat kesesuaian 51% s.d <61% (kurang baik) 10% ‘Tingkat kesesuaian <51% (sangat kurang baik) 5% I_| PERSENTASE KEGIATAN LAPORAN KINERJA HARIAN SKP ~ | Jumlah perbandingan antara laporan kinerja harian SKP dengan rata-rata hari kerja efektif dalam satu bulan: Jumlah kegiatan harian SKP 91% s.d 100% (sangat baik) 25% Jumlah kegiatan harian SKP 76% s.d <91% (baik} 20% Jumlah kegiatan harian SKP 61% s.d <76% (cukup) 15% Jumlah kegiatan harian SKP 51% s.d <6 1% (kurang baik) 10% | Jumlah kegiatan harian SKP <51% (sangat kurang baik) 5% Iit_| NILAI KUALITAS PEKERJAAN YANG DIBERIKAN ATASAN -|Merupakan hasil yang dapat diukur dengan efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan dengan baik dan berdaya guna berdasarkan penilaian obyektif atasan dengan ketentuan: 25% « Kualitas Pekerjaan baik sekali, Hasil kerja sempurna, tidak ada kesalahan, tidak ada revisi, dan pelayanan di atas | standar yg ditentukan dll. 20% * Kualitas Pekerjaan baik. Hasil kerja mempunya 1 atau 2 kesalahan kecil, tidak ada kesalahan besar, revisi, dan pelayanan sesuai standar yg telah ditentukan dil. 15% * Kualitas Pekerjaan Cukup. Hasil kerja mempunyai 3 atau 4 kesalahan kecil, dan tidak ada kesalahan besar, revisi, dan pelayanan cukup memenuhi standar yg ditentukan 10% + Kualitas Pekerjaan Kurang. Hasil kerja mempunyai 5 kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, revisi, dan | pelayanan tidak cukup memenuhi standar yg ditentukan dil. Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, kurang memuaskan, revisi, pelayanan 5% di bawah standar yg ditentukan dll. * Kualitas Pekerjaan Sangat Kurang. Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, kurang memuaskan, revisi, pelayanan di bawah standar yg ditentukan dil - IV_| PRILAKU INDIVIDU -|Merupakan rata-rata nilai prilaku individu yang terdiri dari) 5% sd aspek-aspek: Orientasi pelayanan, Integritas, Komitmen, Kerja] 25% sama, dan Kepemimpinan. Penilaian aspek kepemimpinan hanya diberikan kepada pejabat struktural, dengan ketentuan: Kategori prilaku rata-rata: Nilai perilaku <50 (buruk dengan bobot 5%) |_| Nilai perilaku 51 - 60 (kurang dengan bobot 10%) 2 Nilai perilaku 61-75 (cukup dengan bobot 15% Nilai perilaku 76 - 90 (baik dengan bobot 20%) Nilai perilaku 91 - 100 (sangat baik dengan bobot 25%) Orientasi Pelayanan + Sangat baik. Sclalu dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya dengan sikap sopan dan sangat memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi (91-100) * Baik. Pada umumnya dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan sikap sopan serta memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi (76-90) + Cukup. Adakalanya dapat menyelesaikan tugas pelayanan | dengan cukup baik dan sikap cukup sopan serta cukup memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi (61-75) * Kurang. Kurang dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan sikap kurang sopan serta kurang memuaskan baik untuk pelayanan intemal maupun eksternal organisasi (51-60) + Buruk. Tidak pernah dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan sikap tidak sopan serta tidak memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun ekstemnal organisasi (550) Integritas + Sangat baik. Selalu dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas, dan tidak pernah menyalahgunakan ‘wewenangnya serta berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya (91-100) + Baik. Pada umumnya dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas, dan tidak pernah ~menyalahgunakan wewenangnya tetapi berani_menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya (76-90) * Cukup. Adakalanya/kadang-kadang dalam melaksanakan tugas bersikap cukup jujur, cukup ikhlas, dan kadang- kadang menyalahgunakan wewenang-nya serta cukup berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya (61-75) + Kurang, Kurang jujur, kurang ikhlas, dalam melaksanakan tugas dan sering menyalahgunakan wewenangnya tetapi kurang berani_menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya (51-60) * Buruk. Tidak pernah jujur, tidak ikhlas, dalam melaksanakan tugas, dan selalu menyalahgunakan wewenangnya serta tidak berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya (<50) Komitmen * Sangat baik. Selalu berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja (91-100) + Baik. Pada umumnya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta 2 mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja (76-90) Cukup. Adakalanya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), den rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan —_kepentingan—kedinasan _—_daripada kepentingan pribadidan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja (61-75) Kurang. Kurang berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan —kepentingan _kedinasan —_daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara tethadap organisasi tempat dimana ia bekerja (51-60) Buruk, Tidak pernah berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan —kepentingan —kedinasan —_daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja (50) Kerjasama Sangat baik. Selalu mampu bekerjasama dengan rekan Kerja, atasan, bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama (91-100) Baik, Pada umumnya mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama (76-90) Cukup. Adakalanya mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik didalam maupun diluar organisasi serta adakalanya menghargai dan menerima pendapat orang lain, kadang-kadang bersedia_menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama (61-75) | Kurang. Kurang mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik didalam maupun diluar organisasi serta kurang menghargai dan menerima pendapat orang lain, kurang bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama (51-60) Buruk. Tidak pernah mampu bekerjasama dengan rekan Kerja, atasan, bawahan baik didalam maupun di luar organisasi serta tidak menghargai dan menerima pendapat orang lain, tidak bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama (<50) Kepemimpinan + Sangat baik, Selalu bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan yang baik, kemampuan menggerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat (91-100) * Baik. Pada umumnya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan yang baik, kemampuan mengerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat (76-90) * Cukup. Adakalanya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan, cukup mampu mengerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, serta cukup mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta cukup mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat (61-75) + Kurang. Kurang bertindak tegas dan terkadang memihak, kurang mampu memberikan teladan yang baik, kurang mampu mengerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, serta kurang mampu menggugah semangat dan | menggerakkan bawahan dalam melaksanaken tugas serta Kurang mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat (51-60) + Buruk. Tidak pernah mampu bertindak tegas dan memihak, tidak memberikan teladan yang baik, tidak mampu mengerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, tidak mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta tidak mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat (550) Catatan Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan cuti selain Cuti Diluar Tanggungan Negara dibayar penuh selama yang bersangkutan melaksanakan cuti. IL INDIKATOR PENILAIAN DISIPLIN PEGAWAI JUMLAH No KOMPONEN PENILAIAN DISIPLIN POTONGAN 1 2 3 1 |Pegawai ASN yang sedang melakuken upaya banding Tidak administratif berdasarkan PP No. 53 Tahun 2010 atas hukuman Dibayarkan disiplin tingkat berat berupa pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri dan pemberhentian tidak dengan hormat sampai dengan ditetapkannya keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap. 2 |Dikenakan Sanksi Hukuman Disiplin Tingkat Berat berupa | "50% penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) Tahun, Pemindahan dalam rangka penurunan Jabatan setingkat lebih rendah, dan pembebasan dari Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional Tertentu dikenakan potongan 6 (enam) bulan terhitung sejak keputusan hukuman disiplin berlaku 2 Dikenakan Sanksi Hukuman Disiplin Tingkat Sedang berupa penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) Tahun, Penundaan Kenaikan Pangkat selama 1 (satu) Tahun dan Penurunan Pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) Tahun dikenakan potongan 3 (tiga) bulan terhitung sejak keputusan hukuman disiplin berlaku. 25% Atasan langsung tidak melakukan pembinaan dan penegakan disiplin kepada bawahan yang telah terindikasi melakukan pelanggaran disiplin. 50% Tidak Masuk Kerja Tanpa Keterangan 3% perhari Datang terlambat dari jam masuk kerja yang telah ditetapkan tanpa alasan yang sah (izin atasan), 1 s.d < 31 Menit (0,5% perbulan Datang terlambat dari jam masuk kerja yang telah ditetapkan tanpa alasan yang sah (izin atasan), 31 s.d < 61 Menit 1% perbulan Datang terlambat dari jam masuk kerja yang telah ditetapkan tanpa alasan yang sah (izin atasan), 61 s.d < 91 Menit 1,25% perbulan Datang terlambat dari jam masuk kerja yang telah ditetapkan tanpa alasan yang sah (izin atasan), > = 91 Menit 1,5% perbulan 10 Datang terlambat dan tidak mengilcuti Apel pada hari Senin Pagi tanpa alasan yang sah (izin atasan) 2% ii Mengisi presensi sesuai dengan jam masuk kerja namun tidak mengikuti ape! pagi tanpa alasan yang sah (izin atasan) 0,5% 12 Tidak mengikuti upacara pada hari kerja atau hari besar tanpa alasan yang sah (izin atasan) 2% 13 Pulang sebelum jam pulang kerja yang telah ditetapkan tanpa | alasan yang sah (izin atasan), 1 s.d < 31 Menit 0,5% perbulan 14 Pulang sebelum jam pulang kerja yang telah ditetapkan tanpa alasan yang sah (izin atasan), 31 s.d < 61 Menit 1% perbulan 15 Pulang sebelum jam pulang kerja yang telah ditetapkan tanpa alasan yang sah (izin atasan), 61 s.d < 91 Menit 1,25% perbulan 16 Pulang sebelum jam pulang kerja yang telah ditetapkan tanpa alasan yang sah (izin atasan), 1 Menit. 1,5% perbulan 17 Pulang sebelum jam pulang kerja yang telah ditetapkan dan tidak melakukan absensi tanpa alasan yang sah (izin atasan) 1.5% perhari (tetap/tidak diubah) 18 Datang terlambat dikarenakan hai-hal dilwar perkiraan/insidental seperti ada keluarga meninggal, kerusakan kendaraan ditengah perjalanan, musibah dan lainnya dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Dibayar penuh 19 Pulang lebih awal karena melaksanakan tugas yang diperintahikan oleh atasan langsung sebelum selesai jam kantor yang dibuktikan dengan surat tugas dari atasan langsung dan diketahui oleh pejabat atau organisasi tempat berurusan/bertugas. Dibayar penuh 20 Tin menghadiri undangan resmi dari instansi pemerintah atau lembaga resmi kemasyarakatan seperti acara PKK, Dharma Wanita, Sekolah, Dewan Sekolah dibuktikan dengan adanya undangan resmi dan kehadirannya diketahui oleh pejabat atau pengurus yang mengundang, Dibayar penuh 21 Sakit dengan pemberitahuan dari yang bersangkutan maksimal 2 (dua) hari Dibayar Penuh 22 Sakit dilengkapi dengan surat keterangan Dokter maksimal 14 (empat belas) hari Dibayar Penuh Ml. 1 2 3 23 | Sakit dengan pemberitahuan, tetapi lebih dari 2 (dua) hari tanpa | 3% perhari surat keterangan dokter dianggap Tanpa Keterangan 24 | Cuti Sakit yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang, | Dibayar Penuh diberikan paling lama 6 (enam) bulan 25 | Cuti sakit yang sudah lebih dari 6 (enam) bulan Tidak dibayarkan 26 | Cuti Tahunan Dibayar Penuh 27 | Cuti (semua bentuk Cuti kecuali Cuti Diluar Tanggungan Negara) | Dibayar Penuh | jika ada Isteri/Suami, Anak, Ayah/Ibu/Mertua yang meninggal | atau sakit keras dapat diambil Cuti Karena Alasan Penting maksimal 1 (satu) bulan (PP No, 11 Tahun 2017) 28 | Pegawai ASN yang di Skorsing berdasarkan PP Nomor 11 Tahun Tidak 2017 oleh pejabat yang berwenang karena sedang dalam| dibayarkan pemeriksaan atau kasus disiplin dan telah dilakukan penahanan oleh Pihak Berwajib/Kepolisian karena diduga tindak pidana 29 | Terlambat datang, meninggalkan jam kerja tanpa surat izin, cepat | 15% pada hari pulang, sebelum dan sesudah cuti bersama, yang dilakukan| — yang telah pemantauan tim yang ditunjuk Gubernur NTB dan atau Wakil| — ditentukan Gubernur NTB dibuktikan dengan Berita Acara Ketidakhadiran 30 | Tidak masuk kerja tanpa keterangan, sebelum dan sesudah cuti | 25 % pada hari bersama, yang dilakukan pemantauan tim yang ditunjuk| yang telah Gubernur NTB dan atau Wakil Gubernur NTB dibuktikan dengan | ditentukan_| Berita Acara Ketidakhadiran 31 | Atasan Langsung penilai Pegawai ASN yang tidak melakukan | 25% penilaian secara objektif atas kinerja dan kedisiplinan berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. 32 | Pegawai ASN yang mengambil Masa Persiapan Pensiun (MPP) Tidak Dibayarkan 33. | Pegawai ASN yang berstatus menerima Uang Tunggu Tidak Dibayarkan FORMAT RINCIAN PENILAIAN PRODUKTIVITAS KINERJA BAGI PNS. Contoh : PERANGKAT DAERAH UNIT KERJA BULAN 3 No | nama] KELAS ] BoboT | PRESENTASE [ PERSENTASE | NLATKUAUTAS | PERLAKU | NILA [PENGHTUNGA “AGATA. |MAKSMAL )]KESESUAMN | KEGIATAN —|EKERUAAN YANG] NOIVOU (x) | PRODUCTIOTA] N TPP UNTUK LAPORAN KINERIA|LAPORAN KINERIA OIBERIKAN ATASA| SERIA) | 70% x) | ARN i T r z 7 $ . ? 1 [mx 1 100 o 5 8 0 0 5 Mataram, 2022 Pejabat Penilai, IV. FORMAT RINCIAN PENILAIAN DISIPLIN BAGI PNS Contoh : PERANGKAT DAERAH UNIT KERJA BULAN No] NAMA] KELAS | BOBOT | RINCIANPOTONGANDISIPLIN [JUMLAH] NILAI |PEHITUN ABATAN| MAKSIM POTONG) DISIPLIN | GAN TPP AL(%) | TK (96) ] TL (96) | PSW (96) PP.53(%4)| AN (3) | (%) | UNTUK 30% 7 z 5 @ 5 7 3__[aseera| w= _[icionom [Max 1 100, 5 2 3 E 5 35 | 285 Keterangan 1K ‘Tanpa Keterangan 11 : Terlambat Psw : Pulang Sebelum Waktunya Mataram, 2022 Pejabat Penilai, ( V. FORMAT REKAPITULASI BOBOT PENILAIAN BAGI PNS Contoh: PERANGKAT DAERAH UNIT KERJA BULAN NO) NAMA KELAS BOBOT PENILAIAN TPP AKUMULASI JABATAN — | PRODUKTIVIT DISIPLIN NILAI TPP (2%) ASKERIA | KERJA (30%) (70%) a z 3 4 3 Salas a [MR. x 1 56 28,5 84,5, Mataram, ........ - 2022 Kepala Perangkat Daerah VI. FORMAT REKAPITULASI_ PENERIMAAN TPP BERDASARKAN BEBAN KERJA Contoh: PERANGKAT DAERAH BULAN E NO | NAMA | KELAS | BESARAN — [AKUMU]BESARAN TPP ]POTONGAN PAJAK DAN] JUMLAH] | TTD JABATAN| MAKSIMALTPP | LASI |BEBANKERIA| LAINNYADALAM | YANG BEBAN | 8080T| (Rp) PERATURAN DITERIM KERIA(Rp) [TPP (%) PERUNDANG- A{Rp) UNDANGAN (Rp) 7 z 3 7 3 ee) 7 70 Ey a | rx 1 100,000 [84.5 84,500 XX 8X00 TOTAL Mataramif eee 2022 Kepala Perangkat Daerah Vil, FORMAT REKAPITULASI_ PENERIMAAN TPP BERDASARKAN PRESTASI KERJA Contol PERANGKAT DAERAH BULAN No | NAMA | KELAS [BESARAN]AKUMUL] BESARAN | POTONGANPAJAKDAN |JUMLAH] TTD JABATAN| MAKSIM | ASI TPP LAINNYA DALAM, YANG ALTPP | BOBOT | PRESTASI |PERATURAN PERUNDANG-| DITERIM PRESTASI| TPP (%) |KERJA(Rp]| UNDANGAN (Rp) A(R) KERJA (Rp) Z 7 z @ 5 Fas) 7 10 7 a__| Max 1 | 100,000 [84.5 84,500, XX 8X20 TOTAL Mataram, .. . 2022 Kepala Perangkat Daerah = Vil. FORMAT REKAPITULASI PENERIMAAN TPP BERDASARKAN KONDISI KERJA Contoh: PERANGKAT DAERAH BULAN No | NAMA] KELAS |” BESARAN — [AKUMUL] BESARAN | POTONGANPAIAKDAN [JUMIAH] 17D ABATAN| MAKSIMALTPP | ASI {TPP KONDISI| LAINNVA DALAM PERATURAN | YANG KONDIS! KERIA (Rp) | BOBOT | KERJA (Rp) | PERUNDANG-UNDANGAN (Rp) | OITERIM TPP (6) A(R) z z 7 7 = esr 7 [oa 1 wax [a 100,000 845 34,500 wm 8x00 TOTAL Mataram, . . 2022 Kepala Perangkat Daerah (i IX, FORMAT REKAPITULASI PENERIMAAN TPP BERDASARKAN TEMPAT BERTUGAS Contoh: PERANGKAT DAERAH BULAN NO] NAMA] KELAS [BESARAN MAKSIMAL]AKUMUL|BESARAN] POTONGANPAJAKDAN | JUMIAH| TTD papatan| — TPP TEMPAT ASL | TPP | LAINNYA DALAM PERATURAN | YANG BERTUGAS (Rp) | BOBOT | TEMPAT | PERUNDANG-UNDANGAN (Rp) | DITERIM TPP (%) | BERTUGA| (Rp) S{Rp) T 7 z a ses 7 70 7 a rx [a 300,000] 84.5 | 84,500 20 BK XK, TOTAL Mataram, a 2022 Kepala Perangkat Daerah xX. FORMAT REKAPITULASI_ PENERIMAAN TPP BERDASARKAN KELANGKAAN PROFESI Contoh: PERANGKAT DAERAH : BULAN 5 NO | NAMA | KELAS [BESARAN MAKSIMAL]AKUMUL]BESARAN TPP] POTONGANPAIAKDAN | JUMLAH] TTD JABATAN| TPPKELANGKAAN | ASI |KELANGKAAN| LAINNYA DALAMPERATURAN | YANG PROFESI (Rp) | BOBOT | PROFESI Rp} | PERUNDANG-UNDANGAN (Rp) | DITERIM TPP (%) A(R) 7 i 7 7 5 ST 7 [a a | wax [a 100,000 845 84,500) xX BKK TOTAL Mataram, ... 2022 Kepala Perangkat Daerah

Anda mungkin juga menyukai