AvalaiEOriee p uaTONNBUSIUNT BS GE PICPEOGEE
Journal of Chemical Process Engineering
1850 Number SINTA Accretion
26552967 Volume 6 Nomor 1 (2021) amber 28/627/209
Produksi Bahan Bakar Cair Dari Limbah Plastik Polypropylene (PP)
Metode Pirolisis
(Production Of Liquid Fuel From Waste Plastic Polypropylene (PP) Pirolysis Method)
Hijrah Amaliah Azis*, Hanizah Batu Rante
Prodi Kimia, Universitas Teknologi Sulawesi, Jalan Talasalapang No.5! Makassar,
Sulawesi Selatan —Indonesia 90235
Inti Sari
Produksi daa kourvmi plas meninglat stip talamys. Olelya its perl dilaukan
ypemanfastan plastic Khnsunya plastk Polypropylene (PP) melalui mietode pirolisis
‘menghasilken baben baker minyak (BBM). Hal ini merupakan alteruatif untuk dapat
‘menangaulangi pesatmya jumah pemekaian babin bakar minyak (BBM) dan konsumsi
plastik. Penelition ini beryjuon uatuk meughosillan bahaa bskar altemotif dengen
‘engl temperatu dan waktu tinggal dari minyak. Metode pevlalaiaan thermal yaita
pilisi, dimana balan yang diatnakan yaitu plat bskns kemasan galas, dengan varisi
sul. 200°C, 240 °C 300 °C.380°C 400°C dan 480°C. Yield terbanyak yang didapat dai
Pitolisi variasi enim i pirolisie Kembali wana mendapataa waka opts avian
‘wakmu 5,10,15,20,25 dan 30 menit, Hail penelitian disimpulkan limba plastk jenis PP
metode pioliss dapar dihaikan bahan bakar minyak yang setara denema bensin. Sub
proses yang diasilkan 400°C yield 70.85% sedangkan wakts optimum 25 menit yield
52.19%, Hasildipevoleh 0.7542 gram al wats wi densitas,11.821.4 kal gram wal yj
sila lor dan 20.01% area clipetolea kadar aenysivahidroearbou 2.1-dimethyl-l-heptene
(CaBiss) pada pengujian komponen senyawe Kimia di alat GC-MS
Kata Kuncl:
Plastik.polypropylene,bahan
bakar cair.pirolisis
Key Words :
? Abstract
Plasti.polypropylene.liquid! ‘Production and consumption of plastic nceases every year. Polyproplene plastic waste
feel pyro (22 thraugh te pyrolysis method an beprocssed alia atl whach ism alternative
{sole the problem of waste, berdesitcan overcome te rapid use fuel ol (BLD, The
purpose ofthis dys to obain gud mater rom probs by rowing the opin
Temperature and residence tie ofthe ll produced. The thermal raiment mthod used
ir ppreoris cre te ow mri ed splat goo pockoging with fmaperctre
Seratons of 20°C, 250°C, 300°C. 350°C, 400°C and 450°C. The highs yield obained
_from pyrolysis remperanure variations is re-pyrolyzed to get the optimum rime variation of
time $10,520.23 and 30 mintes The results of the study conluded thatthe pe of
Pobproryene (PP) plastic waste withthe pyrbsis method coud prodace liga fat
which was equtvalet to gasoline. The optimum process tenperaiure i 40PC Yield
79, 850¢ whe the optim tines 25 mites eld 219% Therenul ofthe density test
Published by Corresponding Author
Department of Chemical Engineering ndihijrah20@gmail.com
Faculty of Industrial Technology
Universitas Muslim Indonesia, Makassar 5
Address @Rs
Jalan Urip Sumohardjo km, 05 (Kampus 2 UMD) Journal History
Makassar- Sulawesi Selatan Paper received : 10 Oktober 2020
Phone Number Received in revised : 17 Maret 2021
+62 852 5560 3559 Accepted 25 Mei 2021
+62 825 4220 3009Journal of Chemical Process Engineering
eISSN Number 2655 2967
‘were 0.7542 gr Jl forthe calorific value test of 1,621.4 cal /g and the GC-MS test, the
IntocarBon content
PENDAHULUAN
Masalah keterbatasan energi dan lingkuagan
saat ini merupakan salah satu permasalahan duni
Indonesia menjadi salah sat negara dengan
penggunaan bahan bakar fosil tertinggi. Di sisi lain
terjadi peningkatan dalam produksi dan konsumsi
pplastikt dari tahun ke tahun, Dua permasolahan ini
‘erjadi dengan berkembangnya IPTEK, ekonomi dan
banyaknya penduduk. Dari pemakaian plastik yang
‘melimpah, akan menambalr limbah plastik. Bagi
lingkuagan peagaruh limbah plastik sangat besar
dalam pencemaran tanah, air dan udara [5].
Konstribusi limbeh plastik’terhadap jumlaly secara
‘keseluruhan penghasil sampah meneapai 15% dengan,
peningkatan-mencapai 14,7% per tabunnya serta
menejadikan limbah ini sebagai konsumsi melimpah
‘nomor dua setelah sampah organik [6],
Material plastik yang terbuat asi nafia
‘merupakaa hasil turunan minyak bumi yang dihasilkan
‘melalui proses penyulingan, Bahan plastik sebagai
sumber material yang diguaakan arena memiliki
ikatan kimia yang saugat kat, Hanya saja komponen
ini yaitu bahan yang sukar terurai secara alami (non
biodegradable) yang mengakibatkan —akhir
penggunaannya, bahan dasar —plastik akan,
‘meoghasilkan limbah yang sukar didegradasi oleh
bakteri dan akan berdampak ke sekitar. Selain iru
limbah plastik muda melepaskansenyawa
berbahaya yang sebagai penyebab dan pemicu kanker
Plastik salah catu jenis makromolekul yang dibeatuk
melalui proses polimerisasi, Salah satu senyawa
polimer yang uasur komponen pembentuk utamaaya
adalah karbon (C) dan hidrogen definisi dari plastik.
Nafia yang dihesilkan dari pengolahan penrurnis
minyak bumi merupakan bahan baku yang kebanyakan
ada dalam pembustan plastik, Diperlukan 1,75 ke
minyak bumi untuk membuat 1 kg plastike sebag.
gambaran Adapun —gambaran, dalam pemenuhan
[Kebutuban baban bakunya dan proses enerai [7]
erdasarkan sifetaya, uatuk penggolongan plastik ada
dua macam yaity Termoplastic dan Termoset.
‘Termoplastic merupakan bahan plastik yang ketika
dipergunakan dalam pembuatan material dapat diolal
‘kembali dan dilakukan proses pemanasan untuk.
‘menjadi bentuk material lain. Contoh termoplastikk
antara lain Polyethylene, Polypropylene, Nylon,
Polycarbonate.
Termoset yaitu plastik yang tidak dapat
diolah kembali yaitu tidak dapat dicairkan Ketike
dibuat pada material tertentu, Contoh plastik yang
termasuk termoset antara Iain Phenol formaldehyde,
‘Urea Formaldehyde, Melamine Formaldelyyde [13]
2.4 dimatiyl--haptone (Csi,
ae obtavied at 20.91% area
Dari semua produk plastik yang dihasilkan,
didapatkan persentase limbah plastikyaitu teedisi dati
'30-60)% jenis PE,20-30% daci PP, 10-20% PS dan 10%
PVC [12]. Polyethylene, Polypropylene, Polystyrene
ddan Polyvinyl Chloride merupakaa jenis plastik yang
meoghasilkan lebih dari 70% , oleh karena ini,
keempat jenis polimer tersebut sebagian besar
dijadikan sebagai bahan studi penelitian [11]
Tabel 1 Pemiliban Plastik [2]
‘Kesenvalaa Komponen
Resin ‘Bahan Bakar
Polistlea (PE) Sangat sesuai
Polipropilena (PP) Sangat sesai
Polistiren (PS) Sangat sesuai
(mengkasilkan
‘minyak)
Resin ABS (ABS) Sesuai
Polivinil chlorida (PVC) Tidak sesuai
sebaikaya dihindari
Poliuritens (PUR) Tidak sesuai,
sebaiknya dihindasi
Fiber Reinforced Terbakar
Plastics (FRP) Tidak sesuai,
PET sebaiknya dihindari
Polypropylene yaity polimer hidrokarbon
yang tergolong termoplastic yang dapat diproses pada
temperatur tinggi. Polypropylene berasal dari
monomer propilea yang dihasillen dari penyulingan
minyak bumi. Suktur kimia propilen CECH.
CHAS]. Polypropylene merupakan jenis plastike yang
serupa dengan polietilen begitupun — sifat-sifat
pengguosanaya [13]. Sifat PP kust dan ringan dengan
aya tembus uap sendab, ketahanaa baik terhadap
lemak, stabil pada temperatur tingei dan cukup
mengkilap. Penggunaan jenis plastik Polypropylene
sangat banyak digunakaa dalam kesebarian, karena
sifat mekanis yang baik dengan bj yang rendah, tahan
teshadap temperatur tinggi dan lembab [10]. Oleh
-kazena itu limbah plastile jenis Polypropylene ini dapat
didaur ulaug kembali melalui proses thermal guna
meodapatkan balan bakar minyak [12].
Proses mengkonversi limba plastik menjadi
BBM adalah pizolisis. Pisolisis merupakan proses
secara thermal ditemperatur tinggi tanpa adanya
coksizen oleh penguraian material organik [8]. Secara
‘umumvatuk meadapatkan —minyale baban baker
sebanyak knrang lebih 950 ml perln dilakukan pisolisis
19Journal of Chemical Process Engineering
eISSN Number 2655 2967
sebauyak I ke plastik Polyolefin misalaya
Polypropylene, Polyethylene dan Polystyrene (10).
—
Gambar 1. Tumpukan limbah plastik Polyropylene
dari bekas kemasan gelas
Terdekomposisinya plastik di proses pirolisis
‘akan menghasilkan produ pada fase dalam beotuk
‘minyak bakar, fase padat berupa residu maupun tar,
gas berupa campuran gas yang dapat dan tidak dapat
rerkondensasi [5]. Beberapa Kelebihan dari minyak
hhasil pirolisis plastk bila dibandingkan dengan bio-
fuel yaitu tidak menyebablan korosi Karena tidak
terdapat oksigen disamping itu tidak menganduag
lembab sehingga nilai kalorinya lebih besar [4].
Prospek produk BB dari pizolisis plastik sangat baik
sebagai substitusi baban bakar bensin maupun solar
un
Jenis Plastik polyethilene (PE) dan
polyprophelene (PP) banyak dijedikan sebagai bahan
penelitian, dalam bal ini penelitian yang hasil
produknya berupa bahan bakar minyak. Dibandingkan
dengan PVC maupua PET, plastit PP lebih ungzul
dalam hal kualitas miayak bakar [8]. Proses thermal
cracking (pirolisis) banyak digunakan dalam
pembuatan bahan bakar minyak dari plastic [9].
Pirolisis dapat dilakukan pada temperatur 450°C
dengan waitu 2 jam pada bertemperatur 21°C. Gas
vyang dihasilkan akan dikondensasikan berupa minyak
Ji dalam kondensor. Gas chromatography digunakan
untuk menganalisa produk miayak yang dihasilkan
berdasarkan penentuan distribusi jumlah atom
carbonaya, Dengan hail yag diperoleh melalui analisa
dapat dketali bahwa banyak komponen minyak dari
gabungon plastik PE dan PP terdapat jumlah atom
‘Carbon yang sama dengan minyak diesel, yaitu C12 —
C17. Adapun percobaan lain sejenis yaitu LDPE dan
PP, Proses pitolisis yang dilakukan yaitu pada subw
350°C, 300°C serta 250°C, dan pengujian selanjumnya:
penentuan viskositas, densitas dan pengujian ilai
kkalor, Adapun hasil penelitian menyatakan bahwa
pada sub 400°C didapatkan minyak basil pirolisis
rerbauyak uanuls PP, sedangkan pada campah LDPE
diperoleh sum 300°C. Kemudian dilakukan peogujian
densitas minyak piroliss plastik PP dan LDPE yang
mmasuk range densitas kerosin dan solar, Untuk
pengujlan viskositas yaitu mendekati allai viskositas
bensia dan pengujian nilai kaloraya mendekati ailai
kkalor solar [3].
‘Adapan peuelitian yang dilakukan ini yaita
amalalni proses pirolisis dengan bahan baka limbah
pplastik gelas bekas termasuk klasifikesi plastke
Polypropylene. Jadi dati penelitian ini untuk
memperoleh bahan bakar minyak dari plastit PP
teknik pitolisis dengan menentukan sub dan waktu
tinggal optimum yang dibasilkan, Untuk alat piroisis
inj peran sistem pendingin yang efisien dalam hal
pendinginan uap atau gas hasil pirolisis sangat penting
dalam proses desain alatnya [1]
METODE PENELITIAN
‘Adapun bahan dasar yang diguaakan adalah
limbah plastikt bekas kemasan gelas mineral yang
‘merupakan plastik Polypropylene (PP), dan ditakkukan
melalui feknik pirolisis untuk memperoleh bahan bakar
calc, Rangksian alat pirolisisaya antara lain pemanas
listrik, pengonirol temperatur, , kondensor dan
penampuag hasil produk miayak [1], Pengujiaa ailai
‘kalor dengan alat bom calorimeter, penentuan densitas
dengan piknometer, dan penentuan kemponen.
senyawa kimia dengan alat GC-MS. Penelitian
dilaksanakan di Lab, Riset FTE UMI Makassar
Beberaps tahap dalam penelitian ini. Tahap I
adalah persiapan awal, Dilakukan persiapan bahan
dasar plastik jenis Polypropylene (PP) _yaita
pembersihan, pengeringan dan pencacahan limbal
plastik
Tahap TE adalah proses pirolisis. Sebanyak 50
gram sampel limbah plastik PP yang sudah dicacah,
dimasukkan ke dalam reaktor pirolis
prot shu optimum yang
didapatkan. Selanjutnya proses pirolisis kembali
10000
‘Hasil Analisis Sifat Kimia
i i
. Hasil Rromatogfam Pengijian GC
Kromatogram di stas_menunjukkan_hasil
pengujian GC-MS untuk jenis plastike PP pada yield
tertinggi didapat persentase sebesar 29,91 % area
dengan resistance time 7.590 untuk senyawa
hidrokarbon 2,4-dimethyl-I-heptene (Rumus Molekul
CsHie), Karena senyawa ini akan terbentuk melalui
proses pirolisis dari degradasi senyawa hicrokarbon
dengan lebih banyak jumlah atom Karbon (C) dan
Hidrogen (H). Komponen yang diperoleh adalah
Komponen yang mudeh terbakar dan heptana
merupakan Komponen bagian molekul penyusun dati
BEM premium,
KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh yaitu
1. Hasil pisolisis dari limbah plastlejenis PP dapat
ihasilkan sebagai bahan bakar cair sumber
cenergi alternatif
2 Subu optimum yang dibasilkan adalah 400°C
has yield sebesar 79.85 %
dlibasilkan adalah
25 menit hasil yield sebesar 72.19%
Nilai densitas minyak pirolisis PP berada pada
rentang nilai denistas bensin yaitu 0,7542
gram/ml. Nilai uji kalor mendekati nilai kalor
bensin yaitu 11.621,4 kal/gram, Pengujian GC-
MS diperoleh senyawa hidrokarhon paling
banyak yaita senyawa 2,4-dimethyl-I-heptene
(CeFhis) sebesar 29,91 % area,
5. Masukan peagembangan berikwnya yaita perla
adanya proses pemumnian lebih lanjut baile
dengan destilasi maupun fraksionasi.
UCAPAN TERIMA KASIH
‘Terima kasih disampaikan kepada Kementerian,
Riset dan Teknologi/Badaa Riset dan Inovasi Nasional
(RISTEK BRIN) yang telah memberibantuan
pendanaan.
DAFTAR PUSTAKA,
[1] Aladin, A., Raina Surya Alvei and Takdir
Syatif, 2017, Design of Pyrolysis Reactor For
Production Of Bio-Oil and Bio-Char
‘Simultaneously
[2] Cobyono, M. S.. Liestion, MRP, &
Widodo, C, “Proses Pirolisis Sampah Plastik:
dalam Rotary Drum Reactor dengan Variasi
Laju Kenaikan Suu", Prosidimg SemmarJournal of Chemical Process Engineering
eISSN Number 2655 2967
BI
i
[6]
[7]
[3]
Nasional —Teknoka,3, 63,2019.
bitps:/doi.org/10.22236 teknoka.v3i0.2917
Endaag K, ef al, “Pengolahan Sampah Plastik
dengan Metoda Pirolisis menjadi Bahan Bakar
Minyak”, —Prosiding Seminar Nasfonal
Pengembangan Teknologi Kimla Untuk
Pengolahan Sumber Daya Alam
Indonesia, ISSN 1693-4393, 1-7, 2016,
Hidayah, N, Syafrudin, “A Review on Landfill
‘Management in the Utilization of Plastic Waste
as an Alternative Fuel", InE3S Web of
Conferences (Vol. 31). EDP Sciences, 2018.
bhups:/doi.org/10.1051/e3sconf’20183105013,
Hidayati, N.A., Aziz, LR, dan Muthiadin, C
“Pemanfastan Limbah Plastik sebagai
‘Alternatif Baken Bakar Terbarukan”, Gowa:
UIN Alauddin, Volume 3, No.l , 2017.
bitps:/doi.org/10.24252/psb.v3il.4730
Kholidab, ot al, “Polystyrene Plastic Waste
Conversion int Liquid Fuel with Catalytic
Cracking Process Using Al; as Catalyst”
Science and Technology Indonesia, 3(1), 1-6,
2018. bttps://doi.org/10.26354/st, 2018.3.1.1-6
Lauhilbulafa, Atmia, “Pemanfaatan Limbah
Plastik Menjadi Baan Bakar Dengan Metode
Pirolisis”, OSF Preprints, 26 Dec. 2019.
219 /osf.io/nxe73
Plastik Scbagai Potensi dalam Pembuatan
Bahan Bakar Minyak", Media Jimiah Teknik
Ligkungan, 4(2), 47-50, 2019.
Jhnps:/(doi.org/10.33084 itl v4i2.1065
py)
[19]
ug
2]
3]
Liestiono, et all, * Karakteristik Minyak dan
Gas Hasil Proses Dekomposisi Termal Plastik:
Jenis Low Density Polyethylene
(LDPE), Jurnal Offshore: Oil, Production
Facilities and Renewable Energy, 12), 1,
2017. hitps:/doi.org/10.30888jo.v1i2.288
Nazi, oR, Wicaksana, Eda
Halimatuddablians, “Pengaruh Sulu Pirolisis
Dan Jumlah Katalis Karbon Akrif Terhadap
Yield dan Kualitas Bahan Bakar Cair dari
mbah Plastik Tenis PP", Jurnal Teknik Kimia
usu, 549-55, 2016.
bitps:/idoi.org/10.32734/tk.vSI3.1545,
Wedayani, “Studi Pengelolaan Sampah
Plastik Di Pantai Kuta Sebagai Bahan Bakar
Minyak, “Jumal Presipitasi : Media
Komunikasi dan Pengembangan Teknik
Lingkungan, vol.15, No.2, pp.122-126, Sept.
2018.
hhnps:/doi.org/10.14710 presipitasi.v1Si2.122-
126
Praputri, et al, “Pengolahan Limba Plastik:
Polypropylene Sebagai Bahan Bakar Minyak
(BBM) dengan Proses Pyrolysis”, Seminar
Nasional Teint Kimta-Telnologi Oleo Petro
Kimia Indonesia, Pekanbaru, 2016.
Wahyudi, J, Prayitno, H.T., & Astuti, AD,
Pemanfaatan Limbah Plastik Sebagai Bahan
Ban Pembuatan Bahan Bakar
Alteraatif™, Jurnal Lubang: Media Informast
Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK, 14(1),
58-67,2018,
tps:/doi.org/10.33658)L-v14il.109