2. Padatan Amorf merupakan jenis padatan yang susunan atom atau partikelnya tersusun
secara acak dan tidak teratur. Molekul dalam bentuk amorf memiliki energi dan
pergerakan molecular yang tinggi menyebabkan ketidakstabilan secara kimia dan fisika.
Zat padat amorf dapat dianggap sebagai cairan yang membeku terlambat dengan
viskositas yang sangat besar.
contohnya kaca, karet dan plastic
2. Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian bersama
elektron-elektron dari atom-atom yang bersangkutan, dan ikatan kovalen juga disebut
juga ikatan homopolar.
Contoh ikatan kovalen : INTAN Karbon = 1s2 2s2 2p2 membutuhkan 4 elektron
agar kulitnya penuh (2p6). Ini diperoleh dari pemakaian 4 atom C Jadi 1 atom C akan
berikatan kovalen dengan 4 atom C lainnya , membentuk intan
3. Ikatan Logam adalah disebut golongan I karena bervalensi I, Pada
Kristal logam atom-atom nya membentuk suatu ikatan yang dikenal
dengan nama ikatan logam, misaln nya padan Na, Fe, Cu, dan
sebagainya.
1. Membeku
2. Menyublim
2. Mengkristal
Perubahan wujud Menyublim
02 perubahan wujud benda menyublim Ini adalah
berubahnya benda padat menjadi gas akibat adanya
penurunan suhu menjadi lebih dingin atau rendah.
Dimana :
Hs = entalpi zat padat
Hi = entalpi zat cair
Selama terjadi pengkristalan temperatur
tetap, disini terjadi kesetimbangan
Dimana :
Vi = volume molar cairan
Vs = volume molar zat padat
dT = perubahan titik lebur
dP = perubahan tekanan
Contoh :
● Untuk asam asetat titik lebur : 16,60 OC ,
● (V1-Vs) = 0,1601 cc/gram
● Penyelesaian
● Dimana :
● 1 kal = 41,2 cc atm/mole
● M = berat molekul
●
● Pada tekanan total 11 atm,
● 16,60 + 0,0242 x 10
● = 16,84 OC
● Ternyata pengaruh tekanan terhadap titik lebur sangat kecil
hingga untuk perubahan tekanan yang kecil dapat diabaikan.
THANKS FOR THE
ATTENTION!