Media Pembelajaran Berbasis Digital
Media Pembelajaran Berbasis Digital
MEDIA PEMBELAJARAN
Pengertian Media Pembelajaran Menurut Djamarah (2010: 120) “kata media berasal dari bahasa
latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti perantara atau
pengantar”. Dengan
demikian,Media adalah segala alat yang di gunakan oleh guru dalam proses belaja. Jadi, media dapat
memudahkan seorang guru dalam mengajar, selain itu penggunaan media dapat membangkitkan
motivasi belajar siswa.
Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan proses komunikasi melalui interaksi antara guru
dengan murid. Dalam proses komunikasi pesan disampaikan olek pihak komunikator (guru) kepada
penerima pesan atau yang disebut komunikan (peserta didik). Pada konteks pembelajaran di kelas pesan
yang disampaikan dapat berupa materi ajar yang disampaikan secara verbal (lisan dan tulisan) dan/atau
nonverbal (isyarat).
Pemanfaatan media digital sebagai pembelajaran sudah mengalami pengembangan yang signifikat.
Hadirnya media digital ini memberikan beragam inovasi pedidikan, dimana pembelajaran kovensional
yang kaku dan monoton akan digantikan dengan pembelajaran mengunakan media digital yang dianggap
lebih praktis, fleksibel, tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Tak hanya guru sebagai komunikator, peserta
didik juga dapat berperan sebagai komunikator atau pihak pemberi pesan. Hal ini dapat terjadi di tengah
sistem pembelajaran yang semakin modern.
Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber belajar, namun peserta didik dapat mengeksplorasikan
diri untuk menggali informasi dari berbagai sumber dan mengkomunikasikannya dalam proses
pembelajaran. Dengan demikian maka akan terjadi komunikasi dua arah (two ways communication) atau
komunikasi banyak arah (multiways traffic communication).
Pembelajaran dengan kedua model komunikasi tersebut membutuhkan peran media pembelajaran
guna meningkatkan efektivitas pencapaian tujuan atau kompetensi. Peran media pembelajaran dapat
berhasil apabila mampu merubah perilaku peserta didik (behavior change) dan meningkatkan hasil
belajar peserta didik.
Keberhasilan penggunaan media pembelajaran tersebut sangat bergantung pada bagaimana media
itu direncanakan dengan baik. Media juga akan menjadi efektif dan berhasil digunakan dalam proses
pembelajaran jika dilakukan analisis yang komprehensif dengan memperhatikan berbagai aspek. Aspek-
aspek tersebut diantaranya tujuan, kondisi peserta didik, fasilitas pendukung, waktu yang tersedia dan
kemampuan guru untuk menggunakannya dengan tepat.
Media pembelajaran sendiri terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu media penyaji, media objek, dan
media interaktif. Masing-masing kelompok media tersebut menghasilkan jenis media yang berbeda pula.
Pada proses pemilihan jenis media yang tepat guru harus mempertimbangkan beberapa hal, yaitu
tujuan, sasaran peserta didik, karakteristik media, waktu pengoperasian, biaya, ketersediaan, konteks
penggunaan, dan mutu teknis.
Teknologi digital adalah teknologi yang dioperasikan dengan menggunakan sistem komputerisasi, sistem
tersebut didasari dari bentuk informasi sebagai nilai numeris 0 dan 1 yang mengidentifikasikan tombol
hidup dan mati. Teknologi digital juga dapat dikatakan teknologi nirkabel, maksudnya adalah teknologi
ini memanfaatkan signal sebagai sarana penghubung kepada medianya sebagai penyampai pesan. Sinyal
digital mempunyai keistimewaan tersendiri bahwa kecepatan yang di kirimkan oleh sinyal tersebut
melebihi kecepatan cahaya yang mana sistem ini tidak ditemukan dalam teknologi analog.Teknologi
digital dalam perspektif komunikasi merupakan sistem penyampaian yang efisien, komunikasi menjadi
lebih dinamis tanpa terhalang oleh ruang dan waktu. (Muhasim, 2017)
Teknologi digital merupakan pengembangan dari teknologi pendahulunya. Teknologi ini membawa
banyak perubahan dan yang paling mudah diamati adalah perubahan perangkat atau peralatan dari yang
bersifat analog kini menjadi digital seperti ; televisi digital, kamera digital dan telepon seluler
1) Sangat mengurangi jumlah data yang diperlukan untuk memproses, menyimpan, menampilkan dan
mengirim informasi.
2) Bisa mereproduksi data dengan tidak terbatas jumlahnya tanpa pengurangan kualitas.
Tiga kelebihan di atas baru menyebutkan kemampuan teknologi secara teknis. Sedangkan kelebihan
lain yang mengiringi belum dibahas. Kelebihan teknologi digital dimanfaatkan untuk berbagai bidang,
termasuk pendidikan. Terutama untuk meningkatkan produktivitas dan mengoptimalkan hasil. Revolusi
digital yang terjadi juga turut mempengaruhi cara pandang hingga proses pembelajaran. Bahkan
platform digital sosial media pun memberi dampak dan dapat diimplementasikan dalam pembelajaran.
Ada berbagai macam media pembelajaran termasuk media teknologi digital. Era saat ini
pemanfaatan teknologi digital sebagai media pembelajaran menjadi alternative pilihan yang sangat
sesuai dengan kebiasaan dan lingkungan peserta didik. Media pembelajaran dengan teknologi digital
tidak dapat dipungkiri sebagai media yang canggih atau memenuhi kebaruan yang biasanya akrab
dengan peserta didik.
Berikut ini jenis-jenis media pembelajaran berteknologi digital yang dapat dimanfaatkan oleh guru,
diantaranya:
2. Digital Video dan Animasi – Perkembangan teknologi mendorong banyak perubahan pada diri
peserta didik. Kebiasaan menggunakan buku teks dan buku tulis perlahan semakin berkurang.
Kecanggihan teknologi melahirkan beragamnya metode pembelajaran yang lebih efektif dan menarik
bagi peserta didik. Pembelajaran berbasis video atau Video Based Learning merupakan salah satu
contoh metode belajar yang efektif dan telah menjadi tren dalam e-learning selama satu decade ini.
Pembelajaran Berbasis Video sangat bermanfaat dan telah memikat dunia pendidikan sejak
penciptaannya.
3. Podcast
Podcast merupakan episode program yang tersedia di Internet. Podcast biasanya berupa rekaman
asli audio atau video, dan juga merupakan rekaman siaran televisi atau program radio, kuliah,
pertunjukan, atau acara lain.
VR adalah perpaduan dari pemrosesan gambar digital, grafik komputer, teknologi multimedia, sensor
dan teknologi pengukuran, kecerdasan virtual dan buatan dan disiplin lainnya, membangun
lingkungan ruang tiga dimensi interaktif virtual yang realistis untuk manusia, dan merespons
kegiatan real-time atau operasi untuk orang, yang membuat orang merasa seperti berada di dunia
nyata.
LITERASI DIGITAL
Menurut UNESCO (2011), literasi digital adalah kecakapan (life skills) yang tidak hanya melibatkan
kemampuan penggunaan perangkat teknologi, informasi dan komunikasi, tetapi juga melibatkan
kemampuan untuk dalam pembelajaran bersosialisasi, sikap berpikir kritis, kreatif, serta inspiratif sebagai
kompetisi digital. Jika disimpulkan, selain mengacu pada keterampilan menggunakan perangkat
teknologi, informasi dan komunikasi, literasi digital juga melibatkan proses membaca, memahami,
menulis, dan mengaryakan sesuatu sebagai sebuah pengetahuan maupun konten baru.
Dikutip dari buku Literasi Digital karya Janner Simarmata, dkk, berikut adalah beberapa manfaat dari
adanya literasi digital :
1. Memperoleh dan memperluas informasi secara cepat dan up to date (terbaru). Contohnya, jika kita
ingin mengetahui jadwal keberangkatan kereta, kita tidak perlu lagi harus mengunjungi stasiunnya.
Informasi jadwal keberangkatan kereta dapat dengan mudah kita akses menggunakan aplikasi,
maupun melalui situs web di internet.
2. Memperkaya keterampilan.
Penggunaan internet di era digital ini mampu membuat seseorang belajar dan melatih keterampilan.
Misalnya, apabila kita ingin membuat kue dengan menggunakan teknik-teknik tertentu, kita dapat
dengan melihat tutorialnya melalui YouTube.
4. Memperluas jaringan.
Dalam hal ini seseorang dapat mencari dan menambah teman baru dari berbagai wilayah, maupun
negara lain di belahan dunia ini melalui media sosial. Contohnya, pemakaian aplikasi facebook,
twitter, dan lain-lain.
5. Belajar lebih efisien dan cepat,
Artinya kita dapat mencari dan belajar sesuatu tertentu dengan menggunakan aplikasi dan situs di
internet, sesuai dengan apa yang kita cari. Contohnya, penggunaan Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) secara daring dalam menemukan arti sebuah kata.
6. Menghemat biaya.
Banyaknya portal-portal gratis di internet juga dapat menghemat biaya, sehingga kita tidak perlu
mengeluarkan biaya lebih dalam mencari dan menikmati sesuatunya.
B. REFLEKSI
Era digital saat ini sangat berkembang pesat secara massif, sehingga sangat berpengaruh
terhadap perilaku pelaku Pendidikan, khusunya guru dan siswa. Dengan teknologi digital,
pembelajaran bisa dilakukan secara daring (online). Sukses belajar online adalah mampu
beradaptasi terhadap perubahan cara belajar yang semula secara verbal, visual, hafalan,
dan simbolik bergeser ke digital. Kecakapan dan dukungan sarana belajar juga lingkungan
yang nyaman untuk belajar. Bagaimana kamu menyikapi perkembangan teknologi digital ?
Dapat kemudahan atau kebingungan ? Selama ini apa yang kamu dapatkan manfaatnya
dari berkembangnya teknologi digital dalam belajar ?