Anda di halaman 1dari 12

ALAT PELINDUNG DIRI

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


SPO / / XI / 2018 01 1/2

RUMKITAL
Dr. OEPOMO
Tanggal terbit: Ditetapkan Oleh :
02 Nopember 2018 Kepala Rumkital Dr. Oepomo

SPO

dr. Trisna Rini, Sp. M


Letkol Laut (K/W) NRP. 10446/P
1. Bahaya kerja adalah faktor-faktor yang menimbulkan
resiko terjadinya kecelakaan kerja maupun penyakit akibat
kerja.
PENGERTIAN
2. APD adalah alat pelindung diri yang digunakan oleh
pekerja agar terhindar dari bahaya terjadinya kecelakaan
kerja penyakit akibat kerja.
1. Melindungi tenaga kerja dari bahaya terjadinya
kecelakaan kerja
TUJUAN
2. Melindungi tenaga kerja dari penularan penyakit yang bisa
menimbulkan penyakit akibat kerja.
1. Keputusan Karumkital Dr. Oepomo, Nomor: Kep / /
X / 2018 tentang Kebijakan K3 (Kesehatan dan
KEBIJAKAN Keselamatan Kerja).
2. Keputusan Karumkital Dr. Oepomo Nomor: Kep /237 / X /
2018 tentang Kebijakan Penggunaan APD.

FAKTOR RESIKO LINGKUNGAN KERJA


1. Bahaya kebakaran: Kebakaran dapat terjadi apabila
terdapat 3 unsur yang menyebabkan timbulnya kebakaran
menyatu.
Unsur-unsur tersebut adalah :
 Api
PROSEDUR  Oksigen
 Bahan mudah terbakar
2. Bahaya kecelakaan :
 Ledakan
 Jatuh / roboh / tergelincir / terpeleset
 Tersengat aliran listrik
 Tertusuk jarum suntik
ALAT PELINDUNG DIRI

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


SPO / / XI / 2018 01 2/2

RUMKITAL
Dr. OEPOMO
3. Bahaya sinar :
 Ledakan
 Sinar matahari
 Sinar las dan lampu sokle
 Sinar lampu penerangan
Radiasi gelombang elektromagnetik (sinar infra merah,
sinar U.V, sinar laser dan sinar radioaktif)
4. Bahaya bising
 Suara mesin
5. Bahaya penularan penyakit
 Tertular penyakit HIV/AIDS
 Tertular penyakit Hepatitis
 Tertular penyakit Kulit
 Tertular penyakit TBC, dll
PEMAKAIAN APD
Pemakaian APD mengikuti jenis resiko yang dihadapi di
lingkungan kerjanya. Pemakaian APD wajib bagi setiap
pegawai saat melaksanakan pekerjaan. Ada pengawasan
pemakaian APD.

JENIS APD
APD adalah alat pelindung diri yang digunakan oleh pekerja
agar terhindar dari bahaya terjadinya kecelakaan kerja
penyakit akibat kerja. Jenis-jenis APD yang di pakai oleh
petugas Rumkital Dr. Oepomo adalah :
1. Handscoon / sarung tangan ( disposable /Re-use )
PROSEDUR 2. Masker ( disposible / Re-use )
3. Topi / tutup kepala
4. Skort / Celemek
5.Appron Pb
6. Baju kerja/Katelpack
7. Sepatu boots
8. Tutup/sumbat telinga
9. Helm kerja
10. Sabuk pengaman
11. Tali pengaman
12. Sarung tangan Pb

UNIT TERKAIT Semua Unit Kerja Di Rumkital Dr. Oepomo


HANDSCOON

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


SPO / / XI / 2018 01 1/1

RUMKITAL
Dr. OEPOMO
Tanggal terbit: Ditetapkan Oleh :
02 Nopember 2018 Kepala Rumkital Dr. Oepomo

SPO

dr. Trisna Rini, Sp.M.


Letkol Laut (K/W) NRP. 10446/P
Sarung tangan atau handscon adalah alat penutup jari-jari
PENGERTIAN
sampai pergelangan tangan dan terbuat dari bahan late atau
karet

Melindungi tangan dari kotoran, kuman-kuman, tetesan darah


TUJUAN
atau tusukan jarum suntik agar terhindar dari bahaya
kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja.

1. Keputusan Karumkital Dr. Oepomo, Nomor : Kep / 20 / IX /


2018 tentang Kebijakan K3 (Kesehatan dan Keselamatan
KEBIJAKAN Kerja).
2. Keputusan Karumkital Dr. Oepomo Nomor : Kep /237/ IX /
2018 tentang Kebijakan Penggunaan APD.

1. Cuci tangan dengan sabun sebelum menggunakan sarung


tangan
2. Keringkan tangan dengan waslap/tissue.
3. Pakailah sarung tangan pada saat melakukan pekerjaan
4 Sarung tangan dissposible, setelah digunakan dibuang pada
PROSEDUR tempat sampah medis.
5. Sarung tangan re-use, setelah digunakan langsung dicuci
bersih dengan sabun kemudian dikeringkan.
6. Sarung tangan re-use yang telah bersih dan kering di sterilkan
dengan alat sterilisator.
7. Sarung tangan re-use yang sudah disteril disimpan dalam
tempat steril dan tertutup rapat.

UNIT TERKAIT Semua Unit Kerja Di Rumkital Dr. Oepomo.


MASKER

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


SPO / /XI / 2018 01 1/1

RUMKITAL
Dr. OEPOMO
Tanggal terbit: Ditetapkan Oleh :
02 Nopember 2018 Kepala Rumkital Dr. Oepomo

SPO

dr. Trisna Rini, Sp. M


Letkol Laut (K/W) NRP. 10446/P

Masker adalah alat penutup hidung dan mulut dan terbuat dari bahan
PENGERTIAN
kain kasa atau kain tetoron

1. Melindungi fungsi paru agar terhindar dari bahaya penyakit


TUJUAN menular karena virus
2. Melindungi fungsi paru dari debu dan gas berbahaya

1. Keputusan Karumkital Dr. Oepomo, Nomor : Kep / 237 / IX / 2018


tentang Kebijakan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
KEBIJAKAN 2. Keputusan Karumkital Dr. Oepomo Nomor : Kep / 160 / IX / 2018
tentang Kebijakan Area Penggunaan APD.

1. Letakkan masker dengan benar dan bisa menutup


hidung dan mulut
2. Kaitkan tali pengikat pada telinga atau pada kepala bagian
belakang dengan benar.

3. Pakailah masker pada saat melakukan pekerjaan


PROSEDUR
4. Masker dissposible, setelah digunakan dibuang pada tempat
sampah medis.

Semua Unit Kerja Di Rumkital Dr. Oepomo


UNIT TERKAIT
TOPI/TUTUP KEPALA

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


SPO / / XI / 2018 01 1/1

RUMKITAL
Dr. OEPOMO
Tanggal terbit: Ditetapkan Oleh :
02 Nopember 2018 Kepala Rumkital Dr. Oepomo

SPO

dr.Trisna Rini, Sp. M


Letkol Laut (K/W) NRP. 10446/P

PENGERTIAN Topi adalah alat penutup kepala terbuat dari bahan kain

1. Melindungi kepala dari kotoran, debu, sengatan sinar


matahari.
TUJUAN
2. Menutup rambut kepala agar tidak mengotori makanan.

1. Keputusan Karumkital Dr. Oepomo, Nomor : Kep / 237 / X / 2018


tentang Kebijakan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
KEBIJAKAN 2. Keputusan Karumkital Dr. Oepomo Nomor : Kep / / X / 2018
tentang Kebijakan Area Penggunaan APD.

Topi bagi petugas gizi, petugas kebersihan dan sampah, petugas


laundry harus digunakan pada saat bekerja

1. Pakailah topi dengan benar yaitu menutup seluruh


PROSEDUR bagian atas kepala.
2. Rambut panjang harus dimasukkan kedalam topi.
3. Pakailah topi pada saat melakukan pekerjaan
4. Topi setelah digunakan langsung dicuci bersih dengan
sabun kemudian dikeringkan.

UNIT TERKAIT Bagian Gizi, Loundry,Urdal, K3


CELEMEK/SKORT

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


SPO / / XI / 2018 01 1/1

RUMKITAL
Dr. OEPOMO
Tanggal terbit: Ditetapkan Oleh :
Nopember 2018 Kepala Rumkital Dr. Oepom0

SPO

dr. Trisna Rini, Sp. M


Letkol Laut (K/W) NRP. 10446/P

Celemek adalah alat penutup baju bagian depan tubuh (posterior)


PENGERTIAN dan terbuat dari bahan kain bersifat re-use atau terbuat dari bahan
plastik bersifat dissposible

1. Melindungi baju seragam dari kotoran, kuman-kuman,


2. Melindungi badan dan baju seragam dari percikan darah
TUJUAN
dan muntahan, agar terhindar dari penularan penyakit

1. Keputusan Karumkital Dr. Oepomo, Nomor : Kep / / X / 2018


tentang Kebijakan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
KEBIJAKAN 2. Keputusan Karumkital Dr. Oepomo Nomor : Kep/237/X/ 2018
tentang Kebijakan Area Penggunaan APD.

1. Pakailah celemek dengan benar yaitu menutup seluruh


bagian depan tubuh kita.
2. Ikatkan tali pengikatnya pada leher belakang dan
punggung belakang.
PROSEDUR
3. Pakailah celemek pada saat melakukan pekerjaan
4. Celemek setelah digunakan langsung dicuci bersih
dengan sabun kemudian dikeringkan dan di seterika.

UNIT TERKAIT Keperawatan, Laboratorium, OK, Kebidanan, Laundry


PENUTUP TELINGA (EAR PLUG/EAR MUFF)
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
SPO / /XI/2018 01 1/1

RUMKITAL
Dr. OEPOMO
Tanggal terbit: Ditetapkan Oleh :
Nopember 2018 Kepala Rumkital Dr. Oepomo

SPO

dr. Trisna Rini, Sp. M


Letkol Laut (K/W) NRP. 10446/P

PENGERTIAN Penutup telinga berasal dari bahan late atau bahan busa (foam)
yang lembut dan dibuat sesuai ukuran lubang liang telinga

Sumbat telinga atau penutup telinga berfungsi sebagai


TUJUAN pelindung telinga dari suara bising yang mengganggu dan untuk
mencegah ketulian akibat suara bising

1. Keputusan Karumkital Dr. Oepomo, Nomor : Kep / 20 / IX /


2018 tentang Kebijakan K3 (Kesehatan dan Keselamatan
KEBIJAKAN Kerja).
2. Keputusan Karumkital Dr. Oepomo Nomor : Kep / 237 / IX /
2018 tentang Kebijakan Area Penggunaan APD.

Sumbat atau penutup telinga harus digunakan oleh petugas


bagian pencucian, genset dan boiler pada saat melakukan
pekerjaan dengan kondisi mesin hidup.
1. Sebelum menggunakan pelindung telinga, pastikan liang
telinga bersih dan kering, begitu juga alat pelindung harus
PROSEDUR
bersih dan kering.
2. Pakailah sumbat telinga pada saat bekerja dan mesin hidup
3. Setelah dipakai, sumbat telinga dibersihkan
4.Masukkan dalam kantong / wadahnya dan simpanlah
ditempat yang baik dan mudah dicari

Bagian Urdal, Bagian Pencucian / Laundry


UNIT TERKAIT

 HELM KERJA (HELMET SAFETY)

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


SPO / / XI / 2018 01 1/1

RUMKITAL
Dr. OEPOMO
Tanggal terbit: Ditetapkan Oleh :
Nopember 2018 Kepala Rumkital Dr. Oepomo

SPO

dr. Trisna Rini, Sp. M


Letkol Laut (K/W) NRP. 10446/P
Safety Helmet adalah alat penutup kepala berasal dari bahan mika
PENGERTIAN anti benturan

Topi Pelindung/Pengaman (Safety Helmet): Melindungi kepala dari


benda keras, pukulan dan benturan, terjatuh dan terkena arus
listrik.
TUJUAN
Tutup Kepala: Melindungi kepala dari kebakaran, korosif, uap-uap,
panas/dingin

1. Keputusan Karumkital Dr. Oepomo, Nomor : Kep / /X / 2018


tentang Kebijakan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
KEBIJAKAN
2. Keputusan Karumkital Dr. Oepomo Nomor : Kep / 237 / X /2018
tentang Kebijakan Area Penggunaan APD

Safety Helmet wajib digunakan oleh petugas bagian pemeliharaan


bangunan, petugas listrik, petugas genset dan boiler, petugas
farmasi yang sedang meracik obat pada saat melakukan
pekerjaan
1.Sebelum menggunakan pelindung kepala, bagi yang berambut
PROSEDUR
panjang, rambutnya perlu di ikat rapi dulu.
2. Pakailah pelindung kepala pada saat mau bekerja
3. Ikatkan tali pengaman di bawah dagu
4. Setelah pemakaian, helm disimpan pada tempat yang sudah
Disiapkan

-Bagian Urdal
UNIT TERKAIT
-Bagian Limbah

 TALI KESELAMATAN (SAFETY BELT)

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


SPO / / XI / 2018 01 1/1
RUMKITAL
Dr. OEPOMO
Tanggal terbit: Ditetapkan Oleh :
02 Nopember 2018 Kepala Rumkital Dr. Oepomo

SPO

dr. Trisna Rini, Sp.M.


Letkol Laut (K/W) NRP. 10446/P
Safety Belt / tali pengaman adalah alat berupa tali / sabuk yang
digunakan untuk mengikatkan diri/badan pada barang bergerak
PENGERTIAN atau alat yang bisa dijadikan sebagai alat bertumpu jika terjadi
kecelakaan

Tali Keselamatan (safety belt) Berfungsi sebagai alat pengaman


ketika menggunakan alat transportasi ataupun peralatan lain yang
TUJUAN
serupa (mobil,pesawat, alat berat, dan lain-lain)

1. Keputusan Karumkital Dr. Oepomo, Nomor : Kep / / X / 2018


tentang Kebijakan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
KEBIJAKAN
2. Keputusan Karumkital Dr. Oepomo Nomor : Kep/ 237 /X/ 2018
tentang Kebijakan Area Penggunaan APD
- Tali pengaman wajib digunakan oleh sopir/driver pada saat
melakukan pekerjaan dengan kondisi mesin hidup
-Tali pengaman wajib digunakan oleh mereka yang bekerja di
daerah ketinggian, seperti: Petugas bangunan yang
membersihkan tendon air.
A. Sopir :
1. Sebelum me\njalankan kendaraan mobil, driver harus memasang
sabuk pengamanan dulu..
PROSEDUR
2. Kaitkan kunci pengaman sabuk
3. Setelah dipakai, kendaraan baru dijalankan
B. Petugas pembersih tandon air :
1. Ikatkan ujung salah satu tali pengaman pada tubuh dan ujung
satunya lagi pada pengait tembok/dasar lantai tandon
dengankuat.
C.Petugas telepon dan petugas listrik.
1. Bagian Urdal
UNIT TERKAIT 2. Bagian Angkutan

 KACA MATA PENGAMAN
 (SAFETY GLASSES)

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


SPO / / XI/ 2018 01 1/1

RUMKITAL
Dr. OEPOMO
Tanggal terbit: Ditetapkan Oleh :
Nopember 2018 Kepala Rumkital Dr. Oepomo

SPO

dr. Trisna Rini, Sp. M.


Letkol Laut (K/W) NRP. 10446/P
Kaca mata pengaman adalah kaca mata yang terbuat dari bahan
PENGERTIAN kaca atau fiberglass dan digunakan pada saat bekerja untuk
melindungi mata.
Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya
TUJUAN mengelas, melakukan reaksi bahan kimia).
1. Keputusan Karumkital Dr. Oepomo, Nomor : Kep / 20 / X /
2018 tentang Kebijakan K3 (Kesehatan dan Keselamatan
Kerja).
KEBIJAKAN 2. Keputusan Karumkital Dr. Oepomo Nomor : Kep/ 237 / X /
2018 tentang Kebijakan Area Penggunaan APD.

-Kaca mata pengaman wajib digunakan oleh pekerja yang


beresiko matanya bisa cacat karena paparan radiasi/sinar.
-Kaca mata pengaman wajib digunakan oleh mereka yang bekerja
di pengelasan, farmasi, incinerator, fogging
A. Penggunaan :
1. Bersihkan kaca mata sebelum dipakai.
2. Gunakan kaca mata pada saat melaksanakan pekerjaan
PROSEDUR pengelasanatau melakukan pekerjaan reaksi kimia.
B. Pemeliharaan :
1.Setelah selesai digunakan, bersihkan kacamata dengan
lappembersih kaca mata
2. Masukkan kaca mata yang sudah dibersihkan pada tempat
penyimpanan kaca mata dan tutup wadahnya.

IGD, Radiologi, Farmasi, Urdal


UNIT TERKAIT
SEPATU KERJA/SEPATU BOOTS

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


SPO / / XI / 2018 01 1/1

RUMKITAL
Dr. OEPOMO
Tanggal terbit: Ditetapkan Oleh :
Nopember 2018 Kepala Rumkital Dr. Oepomo

SPO

dr. Trisna Rini, Sp. M.


Letkol Laut (K/W) NRP. 10446/P

Sepatu yang terbuat dari bahan karet dan pada ujung kaki di lapisi
PENGERTIAN
bahan metal .

Berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang becek


TUJUAN ataupun berlumpur. Kebanyakan di lapisi dengan metal untuk
melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan
kimia, dsb.

1. Keputusan Karumkital Dr. Oepomo, Nomor : Kep / 20 / IX / 2018


tentang Kebijakan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
KEBIJAKAN
2. Keputusan Karumkital Dr. Oepomo Nomor : Kep / 237/ IX / 2018
tentang Kebijakan Area Penggunaan APD.

Sepatu boot wajib digunakan oleh petugas gizi , kebersihan dan


sampah, petugas listrik, genset, IPAL, Incenerator pada saat bekerja
1. Cuci kaki dengan bersih dan keringkan
2 Pakailah sepatu dengan benar yaitu menutup seluruhbagian kaki
PROSEDUR
sampai pertengahan betis.
3. Setelah digunakan kerja sepatu langsung dicuci bersih
kemudian dikeringkan.

UNIT TERKAIT -Petugas gizi, petugas limbah, OK, Kebidanan, IGD


APRON (BAJU PELINDUNG SINAR X-RAY)

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


SPO / / XI / 2018 01 1/1

RUMKITAL
Dr. OEPOMO
Tanggal terbit: Ditetapkan Oleh :
Nopember 2018 Kepala Rumkital Dr. Oepomo

SPO

dr. Trisna Rini, Sp.M.


Letkol Laut (K) NRP. 10446/P

Appron terbuat dari bahan metal Pb yang dilapisi kain dan


PENGERTIAN
dibuat seperti baju.

Berfungsi sebagai alat pengaman bagi petugas radiographer


saat bekerja di tempat yang ada paparan sinar -Ray untuk kulit
TUJUAN agar tidak terpapar sinar -Ray yang berbahaya bagi kesehatan
kulit dan reproduksi.

1. Keputusan Karumkital Dr. Oepomo, Nomor : Kep / /X/


2018 tentang Kebijakan K3 (Kesehatan dan Keselamatan
KEBIJAKAN Kerja).
2. Keputusan Karumkital Dr. Oepomo Nomor : Kep /237 / X /
2018 tentang Kebijakan Area Penggunaan APD.

Semua petugas Radiografer wajib menggunakan apron pada


saat bekerja
PROSEDUR 1. Pakailah Appron saat hendak memfoto pasien
2. Setelah selesai memfoto pasien, Appron di gantungkan
pada tempatnya

UNIT TERKAIT - Unit Radiologi

Anda mungkin juga menyukai