Anda di halaman 1dari 3

Katanya uang bukan segalanya.

Ada orang yang punya banyak uang dan harta, tapi


hidupnya tak bahagia. Namun, tanpa uang, hidup pun bisa makin rumit dan membuat
kita mudah mencemaskan banyak hal. Uang tetaplah kita butuhkan. Kehidupan dan
keseharian kita tak akan pernah terpisahkan dari perkara uang.

Uang bisa menghadirkan kesejahteraan, tapi di sisi lain bisa juga menghadirkan
kesengsaraan. Tergantung dari cara bagaimana kita menyikapinya dan mengelola uang
yang kita punya. Dijelaskan dalam Bab Kemerdekaan di buku Psychology of Money,
orang ingin menjadi lebih kaya agar lebih bahagia. "Kebahagiaan adalah subjek rumit
karena semua orang berbeda. Namun, jika ada kesamaan umum
di kebahagiaan (bahan kebahagiaan universal) itu adalah bahwa orang ingin
memegang kendali atas hidupnya."

TERKAIT: Ulasan Buku Filosofi untuk Hidup dan Bertahan dari Situasi Berbahaya

Lainnya

Memuat 19 Cerita Pendek

Daftar Isi The Psychology of Money./Copyright Endah


Judul: The Psychology of Money

Penulis: Morgan Housel

Penerjemah: Zia Anshor

Penyunting: Dien Cahaya

Pemeriksa Aksara: Titis Adinda

Penata isi: @nurhasanahridwan12

Perancang sampul: Copyright Harriman House Ltd

Cetakan I: Mei 2021

Penerbit BACA

Kesuksesan dalam mengelola uang tidak selalu tentang apa yang Anda ketahui. Ini
tentang bagaimana Anda berperilaku. Dan perilaku sulit untuk diajarkan, bahkan
kepada orang yang sangat pintar sekalipun. Seorang genius yang kehilangan kendali
atas emosinya bisa mengalami bencana keuangan. Sebaliknya, orang biasa tanpa
pendidikan finansial bisa kaya jika mereka punya sejumlah keahlian terkait perilaku
yang tak berhubungan dengan ukuran kecerdasan formal.

Uang―investasi, keuangan pribadi, dan keputusan bisnis―biasanya diajarkan sebagai


bidang berbasis matematika, dengan data dan rumus memberi tahu kita apa yang
harus dilakukan. Namun di dunia nyata, orang tidak membuat keputusan finansial di
spreadsheet. Mereka membuatnya di meja makan, atau di ruang rapat, di mana sejarah
pribadi, pandangan unik Anda tentang dunia, ego, kebanggaan, pemasaran, dan
berbagai insentif bercampur.

Dalam The Psychology of Money, penulis pemenang penghargaan, Morgan Housel


membagikan 19 cerita pendek yang mengeksplorasi cara-cara aneh orang berpikir
tentang uang dan mengajari Anda cara memahami salah satu topik terpenting dalam
hidup dengan lebih baik. Buku ini merupakan international bestseller, termasuk 10 buku
terlaris di Amerika Serikat versi Amazon dan telah diterjemahkan ke dalam 26 bahasa,

***

Dengan adanya uang, kita bisa memiliki kendali atas hidup kita. Tentu saja bukan
kendali sepenuhnya atas semua aspek dalam hidup, tapi setidaknya kita bisa lebih
tenang dalam menghadapi beberapa persoalan bila memiliki cukup uang. Dividen
tertinggi yang diberikan uang, seperti yang dijelaskan dalam buku The Psychology of
Money, sesungguhnya adalah ketika kita punya kemampuan berbuat apa yang kita
inginkan, kapan pun kita mau, dengan siapa pun yang kita kehendaki, selama yang kita
bisa. Tak heran jika banyak orang ingin menjadi kaya karena merasa dengan kekayaan
yang dimiliki bakal bisa memegang kendali hidup dengan lebih utuh.

Tentu saja tiap orang punya perspektif atau sudut pandang berbeda terkait dengan
uang. Cara kita mengaitkan hubungan antara kebahagiaan dan kekayaan pun bisa
berbeda-beda satu sama lain. Tak hanya itu saja, keputusan dalam menabung hingga
berinvestasi pun bisa jelas berbeda-beda pada tiap orang.

Sering kita disarankan untuk memiliki perencanaan keuangan jangka panjang. Ya, itu
adalah saran yang bijak dan penting. Namun, kita juga perlu menyadari bahwa dunia di
sekeliling kita berubah, cita-cita dan keinginan kita juga berubah. Dalam Bab Anda akan
Berubah, kita akan mendapat sudut pandang yang menarik terkait betapa pentingnya
untuk tetap mempertimbangkan perubahan keinginan hingga kebutuhan yang akan
terjadi dalam hidup.

"Bertujuan mendapat tingkat tabungan sedang-sedang saja, waktu luang sedang-


sedang saja, perjalanan pulang pergi sedang-sedang saja, dan waktu untuk
keluarga sedang-sedang saja di tiap titik dalam kehidupan kerja Anda akan
meningkatkan peluang bertahan di satu rencana dan menghindari penyesalan
dibanding kalau ada salah satu hal di atas jatuh ke sisi ekstrem spektrum." (hlm.
142)

Buku The Psychology of Money memuat 19 cerita pendek yang membahas dan


mengupas berbagai hal terkait uang dan aspek-aspek kehidupan. Mengatur uang lebih
dari sekadar memikirkan soal kekayaan. Meski kadang perkara uang bisa membuat kita
stres dan tertekan, tapi dengan mencoba untuk memahami kebutuhan dan
perkembangan dunia dari waktu ke waktu, kita bisa lebih bijak dalam memaknai uang.

Tiap cerita dalam buku ini menghadirkan sudut pandang unik dan menarik terkait uang.
Wawasan kita akan diperluas dengan memahami kompleksitas dunia yang kita tinggali,
sekaligus membuat kita lebih mudah menerima realitas betapa dinamisnya kehidupan
yang kita jalani ini. Kita pun akan disuguhi dengan berbagai data, kasus-kasus penting
di dunia perekonomian, pertumbuhan dan perubahan ekonomi dari waktu ke waktu,
hingga perspektif soal kebahagiaan. The Psychology of Money cocok dibaca oleh siapa
saja yang ingin lebih bijak dan terarah dalam mengatur keuangan hingga bagi yang
ingin menemukan makna-makna baru untuk menjalani hidup yang lebih sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai