SK Op 2014
SK Op 2014
Jalan Salemba Raya Nomor 28 Jakarta Pusat 10430 Telp. (021) 3925153 / 3147474
Te1epoo 3103591 Laman: http://www.depsos.go.id
KEPUTUSAN
DIREKTUR JAMINAN SOSIAL
NOMOR: 073 /SK/JS/01/2014
'
TENT ANG
PENGANGKATAN TENAGA OPERATOR PROGRAM KELUARGA HARAPAN
DI 334 (TIGA RATUS TIGA PULUH EMPAT) KABUPATEN/KOTA PADA
33 (TIGA PULUH TIGA) PROVINS! TAHUN 2014
b •
3.
4.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009
I
dan Pemberantasan Korupsi pain lampiran ke-46 tentang
Pelaksanaan Transparansi Bantuan Langsung Tunai
Bersyarat Bagi Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) sebagai
peserta Program Keluarga Harapan;
10. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 86/HUK/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial;
11. Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial
No 035/LJS.JS.SV/0112014 Tentang Penetapan Lokasi
Kabupaten/Kota Pelaksana PKH Tahun 2014
12. Keputusan Direktur Jaminan Sosial Nomor: 04/SK/JS/0112013
tentang Penunjukan .Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen,
Pejabat Penandatanganan Surat Perintah Membayar dan
Bendahara Pengeluaran Tahun 2014.
ME MU TUSK AN:
b
I
mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 waktu setempat;
2. Mentaati seluruh paraturan PKH yang telah ditetapkan dalam
buku pedoman PKH;
3. Membuat surat menyurat yang berhubungan dengan PKH;
4. Menerima surat yang masuk dan mengarsipkannya;
5. Menerima setiap telepon yang masuk dan menyampaikan
I kepada orang yang berhak (koordinator, pendamping UPPKH
\ kabupatenlkota);
6. Menerima setiap faksimili yang masuk dan menyerahkan ke
koordinatorlpendamping UPPKH Kabupaten/Kota, melakukan
pengarsipan dan menggandakannya jika diperlukan;
7. Menyiapkan agenda dan jadwal koordinator dan pendamping
UPPKH Kabupaten/Kota;
\ 8. Menyiapkan bahan-bahan rapat PKH;
9. Membuat notulen hasil rapat PKH;
10. Menyampaikan laporan kepada koordinator MIS dan tembusan
Kepala Dinas Sosial Kabupaten/Kota dan Koordinator Wilayah.
l
KEEMPAT Operator dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud
dalam diktum KETIGA mempunyai kewajiban untuk:
1. Menjaga kerahasiaan dari pekerjaan, tidak memberikan informasi
lisan maupun tertulis kepada pihak lain kecuali mendapat izin
dari instansi sosial kabupaten/kota;
2. Bertanggungjawab terhadap kualitas pekerjaan;
3. Menepati jadual yang telah ditentukan oleh UPPKH baik di
daerah maupun di pusat;
4. Berl<oordinasi dengan tenaga pendamping PKH dan Koordinator
Wilayah;
5. Bekerjasama dengan Tim UPPKH daerah (kabupaten/kota dan
provinsi) dan pusat;
KELIMA Operator dalam melaksanakan kewajibannya sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KETIGA memperoleh hak:
1. Memperoleh honor pekerjaan untuk Tenaga Operator (PKH)
yang tersebut sesuai dengan DIPA Direktorat Jaminan Sosial
Tahun 2013 Nomor: DIPA-027.05.1.440310/2014 tanggal 5
Desember 2013, adapun besaran honor tersebut adalah
sebegai berikut:
a. Operator 2007-2009 sebesar Rp. 2.250.000 per bulan
termasuk PPh 5 % (lima persen);
b. Operator 2010-2011 sebesar Rp. 2.200.000 per bulan
termasuk PPh 5 % (lima persen);
c. Operator 2012 sebesar Rp. 2.100.000 per bulan termasuk
l
I
d.
PPh 5 % (lima persen);
Operator 2013 sebesar Rp. 2.050.000 per bulan termasuk
PPh 5 % (lima persen);
2. Pembayaran honor pekerjaan yang tersebut akan dilakukan
\ setiap tanggal 20 (dua puluh) setelah menyerahkan laporan
bulanan ke UPKKH Kabupaten/Kota tembusan ke UPPKH
b
I
I
3.
Pusat;
Memperoleh cuti dengan ketentuan:
a. Cuti hamil/melahirkan diberikan 1 (satu) bulan, yang dapat
diambil sebelum atau sesudah melahirkan, dengan tidak
mengganggu pekerjaan proses pemutakhiran data yang
I merupakan tugas rutin dan tanggung jawab pendamping
) dan operator;
b. Cuti tahunan diberikan sebanyak-banyaknya 6 (enam) hari
• kerja setahun secara bergilir dan diajukan pada waktu
senggang setelah proses pembayaran selesai;
c. Cuti hamil/melahirkan/cuti tahunan diberikan terhitung sejak
permohonan disetujui;
\ d. Persetujuan surat cuti hamil/melahirkan/cuti tahunan
diterbitkan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten/Kota dan
tembusannya dikirimkan kepada Direktur Jaminan
Sosial/Ketua UPPKH Pusat.
I
I
l
KEE NAM Pemberian sanksi didasarkan kriteria pelanggaran sebagai berikut:
1. Pelanggaran ringan antara lain: tidak menghadiri rapat-rapat,
tidak mengisi daftar hadir kurang dari 20% per bulan diberikan
sanksi teguran dari UPPKH Kabupten/Kota;
2. Pelanggaran sedang antara lain: tidak mengisi daftar hadir lebih
dari 20% per bulan sehingga terlambat melakukan proses kerja
dan mengganggu sistem kerja, diberikan sanksi teguran dari
UPPKH Kabupaten/Kota baik secara lisan maupun tertulis
6 sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal ;. Januari 2014
\ INAN SOSIAL
IJNA ANGGARAN
\
Salinan:
\ 1.
2.
Menteri Sosial RI (sebagai laporan)
Bupati/Walikota Pelaksana Program Keluarga Harapan
3. Kepala Dinas Sosial/lnstansi Sosial Provinsi Pelaksana Program Keluarga Harapan
4. Kepala Dinas Sosial/lnstansi Kabupaten/Kota Pelaksana Program Keluarga Harapan
' NO MOR
TANGGAL
TENTANG
:cfl,3 /SK/JS/01/2014
: '}- JANUARI 2014
: PENGANGKATAN TENAGA OPERATOR PROGRAM KELUARGA
HARAPAN DI 334 (TIGA RATUS TIGA PULUH EMPAT) KABUPATEN/
KOTA PADA 33 (TIGA PULUH TIGA) PROVINS! TAHUN 2014
'
Ditetapkan di Jakarta
Pa al, '2-- Januari 2014
,JNAN SOSIAL
i!J;a:5"'N;\ ��UNA ANGGARAN
F I
)