Anda di halaman 1dari 5

FR.IA.01.

CEKLIS OBSERVASI AKTIVITAS DI TEMPAT KERJA ATAU TEMPAT


KERJA SIMULASI
Skema Sertifikasi Judul : ATLM
(KKNI/Okupasi/Klaste Nomor
r) :
Tempat Uji Kompetensi (TUK) : Sewaktu/Tempat Kerja/Mandiri*
Nama Asesor : DWI ASTUTIK,AMd.Kes
Nama Asesi :
Tanggal :
*Coret yang tidak perlu
PANDUAN BAGI ASESOR
 Lengkapi nama unit kompetensi, elemen, dan kriteria unjuk kerja sesuai kolom dalam tabel.
 Istilah Acuan Pembanding dengan SOP/spesifikasi produk dari industri/organisasi dari
tempat kerja atau simulasi tempat kerja
 Beri tanda centang () pada kolom K jika Anda yakin asesi dapat melakukan/
mendemonstrasikan tugas sesuai KUK, atau centang () pada kolom BK bila sebaliknya.
 Penilaian Lanjut diisi bila hasil belum dapat disimpulkan, untuk itu gunakan metode lain
sehingga keputusan dapat dibuat.

Kode Unit : 08/345/SPO/AP/2022


Unit Kompetensi MEMPERSIAPKAN PASIEN UNTUK
Judul Unit :
PENGAMBILAN SPESIMEN
Benchmar Penilaian
k Rekomendasi
Lanjut
(SOP /
No. Elemen Kriteria Unjuk Kerja*
spesifikasi
produk K BK
industri)
1 Mengidentifikasi 1.1 Mencatat tanggal dan ☐ ☐
persyaratan waktu kedatangan SPO
pasien untuk pasien pada lembar
jenis registrasi
pemeriksaan
yang diminta 1.2 Menanyakan ☐ ☐
Persyaratan pada
pasien sesuai dengan
Standar Prosedur
Operasional

1.3 Menginformasika ☐ ☐
persyaratan jenis
pemeriksaan yang
diminta, kepada
pasien
1.4 Data pasien dicatat di ☐ ☐
lembar registrasi
2 Mencatat kondisi 2.1 Mengidentifikas SPO ☐ ☐
persiapan pasien persiapan pasien

2.2 Mencatat sesuai ☐ ☐


pedoman yan berlaku
2.3 Mendokumentasikan ☐ ☐
Formulir pemeriksaan
sesuai pedoman
pengarsipan
*Cara penulisan KUK menggunakan kalimat aktif (Contoh: Dilakukan menjadi Melakukan)
Umpan Balik untuk
Asesi:
Nama Asesi: Asesor:
DWI ASTUTIK, AMd.Kes

Tanda Tangan dan


Tanggal

*) Bila diperlukan
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

3.5 Diperoleh volume darah yang tepat sesuai dengan


formulir permintaan pemeriksaan.
3.6 Torniquet dilepaskan.
3.7 Darah dimasukkan ke tabung yang telah
disiapkan sesuai dengan jenis
pemeriksaan.
3.8 Homogenisasi sampel dilakukan sesuai dengan
persyaratan.
3.9 Lokasi pasca pengambilan darah
disterilisasi dengan kasa dan perban.
3.10 Dalam waktu minimal 5 menit, lokasi pasca
pengambilan darah diobservasi
terhadap kemungkinan terjadinya akibat yang tidak
diinginkan.

4. Melakukan flebotomi darah 4.1 Lokasi pengambilan darah dipilih dengan tepat
kapiler (jari tengah dan jari manis).
4.2 Proses desinfeksi dilakukan sebelum
melakukan pengambilan darah.
4.3 Penusukan terhadap jari dilakukan dengan
tepat (tegak lurus arah sidik jari).
4.4 Diperoleh volume darah yang tepat sesuai dengan
formulir permintaan pemeriksaan, selanjutnya darah
digunakan untuk pemeriksaan.
4.5 Lokasi pasca pengambilan darah ditekan dengan
kapas alkohol.

5. Melakukan flebotomi khusus 5.1 Pasien dan/atau beserta pendamping pasien


(pasien geriatrik, pediatrik, ditempatkan pada kursi atau tempat tidur
penyakit tertentu (stroke, yang nyaman untuk proses pengambilan darah.
alzheimer, arthritis, terapi 5.2 Lokasi pengambilan darah dipilih dengan tepat.
antikoagulan, parkinson)
5.3 Proses desinfeksi dilakukan sebelum
melakukan pengambilan darah.
5.4 Pemasangan tourniquet dilakukan dengan benar.
5.5 Penusukan terhadap pembuluh darah
dilakukan dengan tepat.
5.6 Diperoleh volume darah yang tepat sesuai dengan
formulir permintaan pemeriksaan.
5.7 Tourniquet dilepaskan.
5.8 Darah dimasukkan ke tabung yang telah disiapkan
sesuai dengan jenis pemeriksaan.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

5.9 Homogenisasi sampel dilakukan sesuai dengan


persyaratan.
5.10 Lokasi pasca pengambilan darah disterilisasi dengan
kasa dan perban.
5.11 Dalam waktu minimal 5 menit, lokasi pasca
pengambilan darah diobservasi terhadap
kemungkinan terjadinya akibat yang tidak
diinginkan.

6. Melakukan flebotomi 6.1 Pasien dan/atau beserta pendamping pasien


dengan penyulit (pasien ditempatkan pada kursi atau tempat tidur yang
hemodialisa, luka bakar, nyaman untuk proses pengambilan darah.
odema, kerusakan vena, 6.2 Lokasi pengambilan darah dipilih dengan tepat.
mastektomi, obesitas, IV 6.3 Proses desinfeksi dilakukan sebelum
therapy, heparin and
melakukan pengambilan darah.
saline locks)
6.4 Pemasangan torniquet dilakukan dengan benar.
6.5 Penusukan terhadap pembuluh darah
dilakukan dengan tepat.
6.6 Diperoleh volume darah yang tepat sesuai dengan
formulir permintaan pemeriksaan.
6.7 Tourniquet dilepaskan.
6.8 Darah dimasukkan ke tabung yang telah
disiapkan sesuai dengan jenis pemeriksaan.
6.9 Homogenisasi sampel dilakukan sesuai dengan
persyaratan.
6.10 Lokasi pasca pengambilan darah disterilisasi dengan
kasa dan perban.
6.11 Dalam waktu minimal 5 menit, lokasi pasca
pengambilan darah diobservasi terhadap
kemungkinan terjadinya akibat yang tidak
diinginkan.

7. Melakukan pengolahan 7.1 Tabung diberi label berisi catatan waktu dan
spesimen tanggal pengambilan, data rinci pasien dan informasi
lain yang dibutuhkan.
7.2 Sampel dikumpulkan pada suatu wadah sesuai
jenis pemeriksaan untuk diproses lebih lanjut.
7.3 Sampel yang mengalami penundaan
pemeriksaan disimpan sesuai dengan kebutuhan jenis
pemeriksaan.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

8. Melakukan prosedur 8.1 Pembuangan Limbah non infeksius dan Limbah


keamanan dan kesehatan infeksius dipisahkan sesuai dengan tempat limbah.
kerja di laboratorium 8.2 Peralatan, kursi dan lingkungan sekitar pasca
pengambilan darah dibersihkan menggunakan
desinfektan.
8.3 Produksi limbah diminimalkan.

BATASAN VARIABEL:
1. Kontek Variabel
1.1 Unit ini berlaku untuk pekerjaan yang dilakukan oleh minimal asisten tehnisi dalam
melakukan flebotomi vena dan kapiler
1.2 metode tehnik flebotomi vena dan kapiler yang digunakan yaitu open system dan atau close
system
2. Peralatan dan perlengkapan untuk mempersiapkan pasien untuk pengambilan spesimen,
mencakup tidak terbatas pada:
a. APD (Alat Pelindung Diri)
b. Alat pengambilan spesimen
c. Alat pendukung lainnya untuk pengambilan flebotomi vena dan kapiler
d. Alat Tulis, label
e. Alat Penyimpan data (komputer, dan lain-lain)
3. Peraturan yang diperlukan untuk Pengambilan Spesimen
3.1 SK Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pacitan
No.188/217/KEP/408.51/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium Klinik
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Darsono Kabupaten Pacitan
3.2 SK Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pacitan
No.188/381/KEP/408.51/2018 tentang Pedoman Pelayanan Laboratorium Klinik
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Darsono Kabupaten Pacitan

Anda mungkin juga menyukai