Anda di halaman 1dari 5

A.

Profil Negara Indonesia dan Negara yang menjalin kerja sama perdagangan dengan
Indonesia
1. Indonesia
Indonesia merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan merupakan salah
satu ekonomi pasar berkembang. Sebagai negara berpenghasilan menengah &
anggota G-20, Indonesia tergolong ke dalam negara industri baru. Indonesia
adalah ekonomi terbesar ke-17 di dunia berdasarkan PDB nominal dan terbesar ke-
7 dalam hal PDB Keseimbangan Kemampuan Berbelanja (KKB). Pada tahun 2019,
ekonomi Internet Indonesia mencapai US$40 miliar, dan diperkirakan akan mencapai
US$130 miliar pada tahun 2025. Indonesia bergantung pada pasar domestik dan
pembelanjaan anggaran pemerintah dan kepemilikannya atas badan usaha milik
negara (BUMN) (pemerintah pusat memiliki 141 BUMN). Administrasi harga
berbagai barang kebutuhan pokok (termasuk beras dan listrik) juga memainkan peran
penting dalam ekonomi pasar Namun, sejak tahun 1990-an, mayoritas perekonomian
Indonesia dikuasai secara perorangan dan oleh perusahaan asing.

Berikut ini adalah Profil Negara Indonesia :

 Nama Lengkap : Republik Indonesia


 Bentuk Pemerintahan : Republik Presidensil
 Kepala Negara : Presiden Joko Widodo
 Ibukota : Jakarta
 Luas Wilayah :  1.904.569 km2
 Jumlah Penduduk : 275.122.131 jiwa (2021)
 Pertumbuhan Penduduk : 0,81%
 Bahasa Resmi : Bahasa Indonesia
 Agama : Islam 87.2%, Kristen 7%, Katolik 2.9%, Hindu 1.7%, agama lainnya 0.9%
(Termasuk Buddha dan Kong Hu Cu), (estimasi tahun 2010)
 Suku Bangsa : Jawa 40.1%, Sunda 15.5%, Melayu 3.7%, Batak 3.6%, Madura 3%,
Betawi 2.9%, Minangkabau 2.7%, Bugis 2.7%, Banten 2%, Banjar 1.7%, Bali 1.7%,
Aceh 1.4%, Dayak 1.4%, Sasak 1.3%, Tionghoa 1.2%, suku bangsa lainnya 15%
(estimasi tahun 2010)
 Mata Uang : Rupiah (IDR)
 Hari Nasional : 17 Agustus 1945
 Lagu Kebangsaan : Indonesia Raya
 Kode Domain Internet : .id
 Kode Telepon : 62
 Waktu : GMT +7
 Pendapatan Per Kapita : US$ 11.812,- (2019)
 Pendapatan Domestik Bruto : US$ 3,196 triliun (2019)

2. Brunei Darussalam
Brunei Darussalam berpusat pada sektor minyak
bumi dan gas serta perdagangan. Pendapatan nasional Brunei Darussalam termasuk salah satu
yang tertinggi di dunia. Ekonomi Brunei Darussalam dilaksanakan menggunakan satuan mata
uang Dolar Brunei Darussalam dengan nilai yang sama dengan Dolar Singapura. Sumber-
sumber ekonomi Brunei Darussalam terletak di sektor alam, pariwisata, dan industri. Sumber
ekonomi di bidang hasil alam meliputi kondisi geografi yang berbentuk dataran
rendah dan bukit, minyak bumi dan gas yang berlimpah serta perkebunan kelapa, karet,
dan kelapa sawit. Sumber ekonomi di bidang pariwisata berupa
wisata budaya masyarakat pasar terapung dan istana Kesultanan Brunei. Di bidang industri,
sumber ekonomi berasal dari industri minyak dan gas serta penambangan di daratan dan
lepas pantai. Ekonomi Brunei Darussalam sebagian besar dibangun oleh tenaga kerja di
bidang jasa (77,2%) dan sebagian kecil di sektor industri (21,4%) dan perkebunan (1,4%).
Ekonomi Brunei Darussalam dikembangkan oleh masyarakat lokal melalui pembangunan
sosial dan pembangunan ekonomi yang didukung oleh pemerintah. Masyarakat Brunei
Darussalam diarahkan oleh pemerintah untuk menjadi wirausahawan dengan mendirikan
sebuah asosiasi atau organisasi ekonomi. Masyarakat lokal bekerja dalam
bidang produksi kerajinan lokal yang dibantu oleh pemerintah melalui promosi dalam bentuk
ekspo dan pameran. Pembangunan ekonomi Brunei Darussalam dikelola oleh Dewan
Pengembangan Ekonomi Brunei. Brunei Darussalam mengembangkan ekonomi
melalui hibah usaha mikro bagi pemuda yang bekerja di sektor swasta. Dana Moneter
Internasional menetapkan bahwa produk domestik bruto per kapita merupakan salah satu
yang tertinggi di dunia.

Berikut ini adalah Profil Negara Brunei Darussalam.

 Nama Lengkap : Brunei Darussalam


 Nama Lokal : Negara Brunei Darussalam
 Bentuk Pemerintahan : Monarki Absolut / Kesultanan
 Kepala Negara : Sultan Hassanal Bolkiah (sejak 5 Oktober 1967)
 Kepala Pemerintahan : Sultan Hassanal Bolkiah (sejak 5 Oktober 1967)
 Ibukota : Bandar Seri Begawan
 Luas Wilayah : 5.765 km2
 Jumlah Penduduk : 471.103 jiwa (2021)
 Pertumbuhan Penduduk : 1,48% (2021)
 Angka Kelahiran : 16,3 bayi per 1000 penduduk (2016)
 Suku Bangsa/Etnis : Melayu 65.7%, Tionghoa 10.3%, etnis lainnya 24% (2019)
 Bahasa Resmi : Bahasa Melayu
 Agama : Islam 78,8%, Kristen 8,7%, Buddha 7,8%, agama lainnya 4,7%
 Mata Uang : Dolar Brunei (BND)
 Hari Nasional : 23 Februari 1984
 Hari Kemerdekaan : 1 Januari 1984 (dari Inggris)
 Lagu Kebangsaan : “Allah Peliharakan Sultan” (God Bless His Majesty)
 Kode Domain Internet : .bn
 Kode Telepon : 673
 Pendapatan Per Kapita : US$ 62.100,- (2019)
 Pendapatan Domestik Bruto Nominal : US$ 26,906 miliar (2019)
 Lokasi : Benua Asia (Asia Tenggara)
3. Singapura
Singapura memiliki sistem ekonomi pasar berorientasi perdangangan yang maju. Ekonomi
Singapura merupakan salah satu yang paling terbuka di dunia, korupsi terendah ke-7, paling pro-
bisnis, dengan pajak rendah (14.2% dari Produk Domestik Bruto) serta memiliki PDB per kapita
tertinggi ketiga dunia. Badan usaha milik negara memainkan peranan yang penting dalam ekonomi
negara, yang memiliki beberapa perusahaan, seperti Temasek Holdings, yang memegang saham
mayoritas di beberapa perusahaan besar negara itu seperti Singapore Airlines, SingTel, ST
Engineering dan MediaCorp.
Ekspor, terutama bidang elektronik, kimia, dan jasa mencirikan bahwa Singapura merupakan
penghubung regional utama untuk manajemen kekayaan yang menyediakan sumber pendapatan
utama bagi ekonomi, sehingga negara ini bisa membeli bahan mentah yang tidak mereka miliki.
Selain itu, air juga tidak tersedia dalam jumlah banyak di Singapura maka dari itu air juga dianggap
sumber daya khusus di Singapura. Singapura memiliki tanah subur yang terbatas sehingga mereka
bergantung pada taman agroteknologi untuk produksi dan konsumsi pertanian. Sumber daya
manusia juga menjadi bagian penting bagi kesehatan ekonomi Singapura. Ekonomi Singapura
menempati posisi ke-5 menurut Scientific American Biotechnology pada tahun 2013 untuk 2 tahun
berturut-turut.
Singapura bergantung pada konsep perdagangan intermediet sampai reekspor, dengan cara membeli
barang mentah kemudian diolah untuk diekspor kembali, speerti contohnya pada industri fabrikasi
wafer dan pengilangan minyak. Singapura juga memiliki pelabuhan strategis yang menjadikannya
lebih kompetitif daripada negara tetangganya. Singapura memiliki rasio perdangangan terhadap PDB
tertinggi dunia, rata-rata berkisar 400% selama 2008–11. Pelabuhan SIngapura adalah pelabuhan
kedua tersibuk di dunia menurut volume kargo. Selain itu, infrastruktur pelabuhan yang baik ditambah
pekerja berkeahlian, sebagai hasil dari suksesnya sistem pendidikan negara itu.
Pemerintah Singapura mengkampanyekan penabungan penghasilan dan investasi melalui kebijakan
seperti Central Provident Fund, yang digunakan untuk mendanai kesehatan dan kebutuhan lanjut usia.
Tingkat penduduk yang menabung termasuk yang tertinggi di dunia sejak 1970-an.

Berikut ini adalah Profil Negara Singapura (Singapore).

 Nama Lengkap : Republik Singapura (Republic of Singapore)


 Nama Lokal : Singapore
 Bentuk Pemerintahan : Republik Parlementer
 Kepala Negara : Presiden Halimah YACOB (sejak 14 September 2017)
 Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri LEE Hsien Loong (sejak 12 Agustus 2004)
 Ibukota : Singapura
 Luas Wilayah : 719,2 km²
 Jumlah Penduduk : 5.866.139 jiwa (2021)
 Pertumbuhan Penduduk : 0,95% (2021)
 Etnis : Etnis Tionghua 74,3%, Melayu 13,5%, India 9% dan etnis lainnya 3,2% (2020)
 Agama : Buddha 31,1%, Kristen 18,9%, Islam 15,6%, Tao 8,8%, Hindu 5%, lain-lain 0,6%
dan yang tidak beragama sebanyak 20% (2020)
 Bahasa Resmi : Inggris, Mandarin, Melayu dan Tamil
 Mata Uang : Dolar Singapura (SGD)
 Hari Nasional : 9 Agustus 1965 (Hari Kemerdekaan)
 Lagu Kebangsaan : “Majulah Singapura” (Onward Singapore)
 Kode Domain Internet : .sg
 Kode Telepon : 65
 Pendapatan Domestik Bruto (PPP) : US$ 531,04 miliar (2020)
 Pendapatan Per Kapita : US$ 93.400,- (2020)
 Lokasi : Benua Asia (Asia Tenggara)
4. Arab Saudi
 Arab Saudi didukung oleh keberadaan ladang minyak dengan pengawasan yang ketat
dari pihak pemerintah dari segala aktivitas perekonomian. Arab Saudi setidaknya memproses
18% kebutuhan minyak bumi dunia, sehingga mendapat julukan sebagai pengekspor minyak
bumi terbesar di dunia, dan memainkan peranan sebagai ketua Organisasi Negara-Negara
Pengekspor Minyak Bumi untuk beberapa tahun. Sektor minyak bumi juga merupakan
penyumbang terbesar untuk pendapatan nasional Arab Saudi.

Berikut ini adalah Profil Negara Arab Saudi :


Nama Lengkap : Kerajaan Arab Saudi (Kingdom of Saudi Arabia)
Nama Lokal : Al Mamlakah al Arabiyah as Suudiyah
Bentuk Pemerintahan : Monarki Absolut (Kerajaan)
Kepala Negara : Raja SALMAN bin Abd al-Aziz Al Saud
Kepala Pemerintahan : Raja SALMAN bin Abd al-Aziz Al Saud
Ibukota : Riyadh
Luas Wilayah : 2.149.690 km2
Jumlah Penduduk : 28.571.770 jiwa (data 2017)
Pertumbuhan Penduduk : 1,45% (data 2017)
Bahasa : Arab
Suku Bangsa : Arab (90%), Afro-Asian (10%)
Agama : Islam
Mata Uang : Saudi Riyal
Hari Nasional : 23 September 1932 (Hari Bersatunya Kerajaan Arab Saudi)
Lagu Kebangsaan : Aash Al Maleek (Long Live Our Beloved King)
Kode Domain Internet :  .sa
Kode Telepon : 966
Waktu : GMT +3
Pendapatan Domestik Bruto (PDB) : US$1.789 triliun (data 2017)
Pendapatan Per Kapita : USD. 55.300,- (data 2017)
Lokasi : Benua Asia (Kawasan Timur Tengah)
B. Produk Unggulan
1. Indonesia
- Udang
- Kopi
- Minyak Kelapa Sawit
- Karet
2. Brunei Darussalam
- Gas
- Minyak Bumi
- Pasir
- Mesin
- Besi
3. Singapura
- Alat-alat elektronik
- Bahan-bahan kimia
- Obat-obatan
4. Arab Saudi
- Minyak Bumi mentah
-
C. Contoh Kerja sama Bilateral Indonesia dengan 3 negara
1. Indonesia dengan Brunei Darussalam
Indonesia merupakan mitra dagang yang sudah lama menjalin hubungan dengan Brunei
Darussalam. kedua negara saling bekerja sama dalam kegiatan ekspor dan impor. ekspor
Brunei Darussalam ke Indonesia adalah kapas besi dan baja,gas, dan minyak bumi ,
adapun impor dari Indonesia berupa semen, bahan bangunan, dan pakaian yang sudah
jadi,Karet. Hubungan kerjasama Indonesia dan Brunei Darussalam baik baik saja, tidak
ada masalah, sejak hubungan diplomatik dibangun kembali pada tahun 1984 Indonesia
dan Brunei menjadi lebih akrab, Hubungan antara kedua negara antara lain : perdagangan
dan investasi, pariwisata, pertanian, kelautan dan perikanan, kesehatan, pertahanan,
kejahatan transnasional, pendidikan, kepemudaan, kebudayaan dan kontak orang per
orang.
2. Indonesia dengan Singapura
Hubungan Bilateral Indonesia Singapura telah menunjukkan peningkatan
di berbagai bidang kerjasama terutama hubungankerjasama
ekonomi.I n d o n e s i a   d a n   S i n g a p u r a   s a l i n g melengkapi dan memiliki tingkat
komplementaritas yang tinggi. Indonesia memilkisumberdaya alam dan sumber daya manusia
yang besar sedangkan Singapuramemiliki kemampuan pengetahuan dan tehnologi
tinggi,
3. Indonesia dengan Arab Saudi
Kerja sama Indonesia dan Arab Saudi utamanya memang berkenaan dengan ibadah
haji dan umrah. Namun, di sisi lain banyak terjadi kerja sama bilateral antara Indonesia
dan Arab Saudi, misalnya yaitu pada bidang pendidikan. Banyak terjadi pertukaran
pelajar antara kedua negara ini. Selain itu, Indonesia dan Arab Saudi juga banyak bekerja
sama di bidang pemberantasan radikalisme dan terorisme. Bahaya radikalisme dan
terorisme sangat perlu untuk diberantas agar perdamaian dunia dapat terwujud. Dibidang
Ekonomi perdagangan bilateral mencapai hampir US$6 miliar. Karena ekspor minyak
dan gasnya, neraca perdagangan sangat menguntungkan Arab Saudi, sementara Indonesia
terutama mengekspor kayu lapis, tekstil, pakaian jadi, minyak sawit, kertas dan ban.

Anda mungkin juga menyukai