Anda di halaman 1dari 4
it <3 MANAJEMEN RISIKO DI INSTALASI RADIOLOGI , Sigit Wijokongko, S. Sudiyono, SE., M.Kes***) » S.ST., M.Kes*), Edy Susanto, SH,, S.Si., M.Kes**), *) Radiografer RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang **)***) Dosen Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Poltekkes Semarang ‘The Joint Commission on Accreditation of Healthcare Organizations (JCAHO) memberikan pengertian manajemen ‘isko sebagai aktivtas kik dan administatf yang dlakukan Oleh rumah sakit untuk melakukan identfkas, evaluasi dan ‘engurangan risiko terjadinya cedera atau kerugian pada sien, personil, pengunjung dan rumah sakit itu seni! Kegiatan tersebut meliputiidentfkas risiko hukum (legal risk), memprioritaskan risiko yang teridentifikasi, ‘menentukan respons rumah sakit terhadap risiko, mengelola Suatu kasus risiko dengan tujuan meminimalkan kerugian (sk control), membangun upaya pencegahan risko yang etek, dan mengelola pembiayaan rsiko yang adekuat (isk financing) ‘Manajemen risiko yang komprehensif meliputt seluruh ‘aktivitas rumah sakt, baik operasional, manajerial maupun inital, oleh Karena rsiko dapat muncul dari kedua bidang ‘ersebut. Bahkan akhi-akhir ini meliputi pula risko yang berkaitan dengan managed care dan risiko kapitasi, merger dan akuisisi, isiko kompensasi ketenagakerjaan, corporate ‘compliancedan et orgarisas, Manajemen risiko klinik merupakan upaya yang Cenderung proaktf, meskipun sebagian besarnya merupakan hasilbelajar dari pengalaman dan menerapkannya kembel untuk mengurang! atau mencegah masalah yang serupa di emudian har. Pada dasarnya manajemen risiko merupskan suatu proses siklus yang terus menerus, yang terditi dari ‘empat tahap,yaitu: Plan, Do, Study, Action, Ruang Lingkup uang lingkup operasional manajemen risiko meliput! kegiatan manajemen risiko klinis, manajemen risiko manajerial serta FMEA (Failure Mode and Effect Analizis ) Yang harus dilakukan oleh masing -masing nstalasiyang ada {i Rumah Sakit dilakukan minimalsetip satu tahun sekal Risiko di rumah akit dapat dkategorikan sebagaiberikut 4 Risiko yang berhubungan dengan perawatan pasien 3 Berhubunganlangsung dengan pelayanan medis . Berhubungan dengan kerahasiaan © Berhubungan dengankeamanan 4. Berhubungan dengan kepulangan pasien ‘&Berhubungan dengan informed consent/penelitian eins 4. Berhubungan dengan dskriminasi isk yang berhubungan dengan tenaga medis 8. Bethubungan dengan kredental . Tindakan medis © Manajemenpasien 4d. Training /pelatihan som ©. Tuduhan malpraktik 3. isiko yang berhubungan dengan karyawan atauk3 4 Risiko yang berhubungan dengan property 2. Perlindungan asetdaribencana ». Perlindungan dokumen _Penanganan barangbarang betharga danasuransi 5. iskoyangberhubungan dengan keuangan a. Meningkatnya suku bunga . Kriss eevangan global /risismoneter © Pembayaranasuransikesehatan 6. Riskolain 2. ManajemenB3 (kimi, infeksius) . Tuntutan hukum/perubahan peraturan © Penurunanreputasi Langkah Meminimatkan Risiko Langlah-langkah untuk meminimatkan sik: 1. Meningkatkan peran RS dan manajemen dalam ‘mencegah error dengan cara mengembangkan sistem yang selain bertujuan untuk meningkatkan mutu Pelayanan Kesehatan juga menjamin bahwa setiap ‘upaye, prosedur dan sistem pelayanan yang dilskuken ‘aman untuk pasien, petugas dan lingkungan.Haltersebut Gipresentasikan dalambentuk SPO, clinical pathway dl 2. Meningkatkan peran staf RS agar terlibat langsung ‘maupun tidak langsurg dalam pelayanan kesehatan di RS untuk mampu mengenali, mengidentifkasi dan ‘menganalisis kejadian medical error dan melakukan Uupaya yang adekuat untuk mengatasi error yang sudah terianjurterjadh. 3._ Setiap statharus menyadaribahwa mereka adalah bagian dari tim yang bekerja dalam satu sistem. Kerja tim yang. balk juga sangat dltentukan oleh kinerja manajemen rumah sakit yang balk, mulai dari dukungan ‘moral, finansial, ,teknis dan operasional hingga terjalinnya omunikasi yang baik antara pihak manajemen dengan pihakprakts! Dolam setiap pusat pelayanan kesehatan harusdibangun sistem yang dapat menjamin bahwa setiap tindakan mecik Yang cilakukan harusiah aman bagi pasien maupun petugas dan linghungan sekitar. Pendekatan yang dapat dilakuken dlisebut dengan manajemen risiko. Langkab-langkah manajemen risiko {Langkal-langkah kegiatan manajemen risiko,yaitu 1. IDENTIFIKASIRISIKO. ‘dentificasirisiko adalah proses menemukan, mengenal, dan mendeskripsikan risiko (ISO 310002009). Proses sistemas dan terstruktur untuk menemukan dan mengenali "isto, kemudian dibuat daftar risko, Daftar rsikodilengkapi ‘dengan deskripsi risk termasuk menjlaskan kejadian dan persitiwa yang mungking terjadi dan dampek yang dlitimbulkannya, Hal pertama yang perl dilakukan untuk mengetolarisiko ‘adalah mengidentifilas risiko. Identifkas!dilakukan pada: ‘sumber risk, area risiko, peristiwa dan penyebabrya dan ppotens!akibatnya,Identfkasi isi ini terbagi menjadi dua, Yaltuidentilasirsiko proaktifdanidentiiasirsio reaktt a. Identifikasirisko proaktif adalah kegiatanidentifikas) yang dilakukan dengan cara proaktf mencarrisiko yang berpotensi menghalangi rumah sakit mencapai tujuannya. Disebut mencari Karena risiktonya belum ‘muncul dan bermanifestasi secara nyata. Metode yang dapat dilakukan diantaranya: aueit, inspeksi, brainstorming, pendapat ahli, belajar dari pengalaman rumah sakit lain, FMEA, analsa SWOT, survey, dan ain-lain , Identifikasirisko reaktif adalah kegiatan identifkasi yang dilakukan setelah risiko muncul dan bermanifestasi dalam bentuk insiden/gangguan. Metoda yang dipakai biasanya adalah melalui pelaporaninsiden. Rumah sakit berusaha memaksimalkan dentifikasrisiko proaktf, karena belum muncul kerugian bagi organisa Metode identifkasirisiko dilakukan dengan proaktif melalui self asessment, incident reporting sister dan clinical audit, engamatan KPC (kondisi potens! cidera) dan dilakukan menyeluruh terhadap medis dan non medis.Bagi rumah sakit,Identifkasi dlakukan adalah melalui setiap unit agar lebih mudah dan terstruktur. Setiap unit diminta untuk mengidentifikasi risikonya masing-masing. Setelah terkumpul,seluruh dataidentifkas!itudikumpulkan menjadi satudan menjadiidentificasirisiko rumah sakit 2. ANALISA/PENILAIAN RISIKO ‘Analisa risko adalah proses untuk memaham|sifa risiko ddan menentukan peringkatrisiko (ISO 31000:2008). Setelah dliidentifikasi, risiko dianalisa. Analisa risiko dilakukan dengan cara menilai seberapa sering peluang risiko itu mmuncul; serta beratringannya dampak yang ditimbulkan (detirisi isto adalah: Peluang terjadinya sesuatu yang akan mempunyai dampak pada pencapaian tujuan). Analisa peluang dan dampak ini dllakukan dengan cara kuantitatif yaitu dengan memberiskor satu sampailima masing-masing pada peluang dan dampak. Makin besar angka, peluang ‘makin ering atau dampak makin erat. Setelah shor peluang dan dampak/konsekuensi kita dapatkan, kedua angka itu kemudian dikalikan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pperingkat untuk mendapatkan prioritas penanganannya, ‘Makin tinggi angkanya, makin tinggi peringkatnya dan prioritasnya, Tujuan menentukan prioritas risiko adalah ‘membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasl analisisisko, Menentukan priortas risiko dengan menggunakan ‘SKOR RISIKO robabilitas X Dampak Keterangan: 18. Dampak Consequences) Penilaian dampak/akibat suatuinsiden adalah seberapa berat akibat yang dialami pasien mulai dari tidak ada cedera ‘sampaimeninggal fees | ee ee Cedera sedang miss robek Borkurangnya fungsi ‘motorik / sonsorik/ psikologis atau intelektual Secara reveibel dan tidak '. Probabiltas/ Frekuensi Likelihood Penilaian tingkat probabilitas / frekuensi risiko adalah seberapa seringnyainsiden tersebut tradi ee eee Ls scones ae Untuk menentukan skorrisiko digunakan matriks grading risko: a. Tetapkan frekuensipadakolom ki b,_Tetapkan dampakpada bariske arah kanan © Tetapkan warna bands-nya, berdasarkan pertemuan antaraprobablitas dan dampak. Skor risiho akan menentukan priortas risko. ska pada asesmen risiko ditemukan dua insiden dengan hasil stor risko yang nilainya sama, maka untuk memith proritasnya dapat menggunakanwarna bandsrisko. Setelah nilai dampak dan probabilitas diketahui dimasukkan dalam table matriks grading risiko untuk menghitung skorisike dan mencariwarna bands risiko. Bands rsiko adalah derajat risko yang digambarkan dalam empatwarnayait: Bandsbiru :Rendah Low Bandshijau :Sedang/Moderate Bandskuning :Tinggi/ High Bandsmerah :Sangattinggi/ Extreme roses menganalis rsiko yang perlu dipertimbangkan ‘adalah dampak daririsikotersebut bla benar terjadi; a Risiko yang dampaknya besar harus segera ditindaklanjutidan mendapat perhatiandariDirektu, '._Risko yang dampaknya menengab-ringan akan dikelola oleh tim PMKP bersama kepala nstalasi untuk membuat rencanatindaklanjutdan pengawasan, 3. EVALUASIRISIKO Evaluasi risiko adalah proses membandingkan antara hasilanalisarisiko dengan kriteria risiko untuk menentukan ‘apakah risiko dan/atau besarnya dapat diterima atau ditoleransi (ISO 31000:2008). Sedangkan kriteria risiko adalah kerangka acuan untuk mendasari pentingnyatisiko dievaluasi(1S0 31000:2008). Dengan evaluasirisikoin, setiap Fisko dikelola oleh orang yang bertanggung jawab sesuai dengan peringkatnya. Dengan demikian, tidak ada risiko ‘yang terlewati, dan terjadi pendelegasian tugas yang jelas sesual dengan berat—ringannyatisko Respon RS ditentukan melalui asesmen risiko atau pengelolaanrisiko, yangmeliputi: 2. dentifikasi potensial risiko dan hazard, '. Menelusuri siapa dan apa yang dapat dirugikan serta bagaimana caranya © Evaluasi temuan risiko, analisa apakah pengelolaannya sudeh cukup atau perlu diubah untuk mencegah terjadinyainsiden Catat temuan alu buat rencana pengelolaanya, Evaluasi pengelolaan secara menyeluruh dan perbaiki bilapertu Keputusan untuk menerima risko dan pengelolaannya berdasarkanpertimbangan: a, kriterialinis,operasional, teknis, emanusian b,_kebijakan tujuan, {._sasarandan kepentingan stakeholder. 4. keuangan, hukur,sosial ‘4. PENGELOLAANRISIKO Pengelolaan risiko adalah upaya untuk moryeleksi pilthan-piinan yang dapat mengurang! atau meriadakan ddampak serta kemungkinan terjadirsiko. Pengelolian yang dapat dip adalah; ‘a. Pengendalian Pengendalian risiko adalah upaya-upaya untuk ‘mengubah rrisiko yang merupakan langkah-langkah, antisipatif yang direncanakan dan dlakukan secara rutin Untuk mengurangirisko 'b. Penanganan Penanganan risiko adalah proses untuk memodifkast risiko (ISO 31000:2008). Bentuk-bentuk penanganan risiko diantaranya 11)-Menghindaririsiko dengan memutuskan untuk tidak memulai atau melanjutkan aktivitas yang menimbulkan tisk; 2) Mengambil atau meningkatkan risiko untuk mendapat peluang (lebih baik, lebih ‘menguntungkan); 3) Menghilangkan sumber isiko; 4) Mengubah kemunghinan; 5) Mengubahkonsekuensi; 6) Berta risiko dengan piak lan (termasuk kontrak ddan pembiayaan risito); 7). Mempertahankan risiko dengan informasipithan, Sementara menurut NHS (National Health ‘ystem) pengelolaan risko adalah: 1) Mengambil kesempatan dengan kondisi yang ads

Anda mungkin juga menyukai