Anda di halaman 1dari 29

PROGRAM KERJA MAHASISWA

PROYEK MEMBANGUN DESA BAJERA UTARA, KECAMATAN


SELEMADEG, KABUPATEN TABANAN

OLEH
I PUTU KRISNA WIRYANTARA
2018011046
FAKULTAS KEDOKTERAN
JURUSAN KEDOKTERAN

PUSAT KULIAH KERJA NYATA


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2022
LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN
MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN 2021/2022
DESA BAJERA UTARA

DISAHKAN
OLEH

Dosen Pembimbing

Dr. Ni Made Ary Widiastini, S.St.Par., M.Par.


NIP 198104162005012002

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Keluarga Asuh Program Kerja Mahasiswa Proyek Membangun Desa
Bajera Utara KKN 2022 ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penyusunan Laporan Keluarga Asuh Program Kerja
Mahasiswa Proyek Membangun Desa Bajera Utara KKN 2022 adalah demi
menunjang kelancaran dari acara Kuliah Kerja Nyata Universitas Pendidikan
Ganesha tahun 2022 sebagai salah satu program untuk mengimplementasikan
ilmu mahasiswa kepada masyarakat melalui pembangunan desa.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam
pembuatan Laporan Keluarga Asuh Program Kerja Mahasiswa Proyek
Membangun Desa Bajera Utara KKN 2022 sehingga diharapkan laporan ini
memberikan manfaat yang baik dan dapat memajukan Universitas Pendidikan
Ganesha di kemudian hari.
Penulis menyadari, laporan yang dibuat ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, segala masukan, kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan dari para pembaca untuk kesempurnaan laporan ini. Semoga dengan
disusunnya laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kegiatan di Universitas
Pendidikan Ganesha.

Selemadeg, 28 Juli 2022

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN...................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
A. DATA KONDISI KELUARGA......................................................1
B. PERUMUSAN KEBUTUHAN/MASALAH..................................2
C. TUJUAN PROGRAM.....................................................................3
D. MANFAAT PROGRAM.................................................................3
BAB II PROGRAM DAN KALENDER KERJA......................................5
A. PROGRAM KERJA.........................................................................5
B. KALENDER KERJA.......................................................................8
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM....................................................9
A. HASIL-HASIL YANG DICAPAI...................................................9
B. HAMBATAN PELAKSANAAN PROGRAM...............................11
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN..........................................................13
A. SIMPULAN.....................................................................................13
B. SARAN............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Jurnal Harian
Lampiran 2. Program Kerja Individu
Lampiran 3. Foto Kegiatan

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Data Kondisi Keluarga
Satu diantara banyaknya keluarga yang ada di Banjar Cibukan, Desa
Bajera Utara, penulis memilih keluarga Bapak I Gede Pasek Juliarsa sebagai
keluarga asuh dalam melaksanakan program kerja keluarga asuh KKN
Undiksha tahun 2022. Keluarga ini terdiri atas 6 anggota keluarga yakni
suami, istri, serta 4 orang anak. Keluarga ini merupakan keluarga yang
sederhana namun tetap harmonis karena sejak kecil anak-anaknya telah
diajarkan untuk rukun antar anggota keluarga. Pada kesempatan kali ini,
penulis akan melaksanakan program kerja keluarga asuh kepada Bapak
Juliarsa serta Ibu Susanti. Adapun profil Bapak Juliarsa dan Ibu Susanti yaitu,
sebagai berikut:
1. Data Bapak Juliarsa
Nama : I Gede Pasek Juliarsa
Tempat, Tanggal Lahir : Cibukan, 14 Juli 1982
Agama : Hindu
Alamat : Banjar Cibukan, Desa Bajera Utara
Pendidikan Terakhir : SLTA/Sederajat
Pekerjaan : Petani/Pekebun
Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia
2. Data Ibu Susanti
Nama : Ni Wayan Eka Susanti
Tempat, Tanggal Lahir : Selemadeg, 09 Desember 1985
Agama : Hindu
Alamat : Banjar Cibukan, Desa Bajera Utara
Pendidikan Terakhir : SLTA/Sederajat
Pekerjaan : Petani/Pekebun
Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia
Bapak I Gede Pasek Juliarsa dan Ibu Ni Wayan Eka Susanti memiliki 4
orang anak. Anak pertama bernama Ni Luh Gede Iin Purnamawati yang saat
ini menjadi siswa kelas 10 di SMK jurusan farmasi di Tabanan. Anak kedua

1
yang saat ini masih menjadi siswa SMP di Tabanan Bernama Ni Kadek Irna
Juliawati. Anak laki-laki satu-satunya merupakan anak ketiga dari keluarga
ini bernama I Ketut Aan Restu Dipayana yang saat ini masih bersekolah di
SD Negeri 1 Bajera Utara. Adapun anak terakhir yang saat ini masih berusia
3 tahun bernama lengkap Ni Luh Gede Komang Sasya Susanti.
B. Perumusan Kebutuhan/Masalah
Berdasarkan hasil wawancara dengan keluarga Ibu Susanti pada tanggal
4 Juli 2022, Ibu Susanti dan Bapak Juliarsa sering mengalami vertigo akibat
memiliki tekanan darah yang rendah. Tekanan darah seringkali dicek saat
terdapat poslansia yang dilaksanakan sekali setiap bulannya di Banjar
Cibukan, Desa Bajera Utara. Hasil pengukuran tekanan rendah rata-rata
menunjukkan angka 90/60 mmHg. Dengan keadaan seperti itu, Ibu Susanti
dan Bapak Juliarsa tidak merasakan pusing dan dapat beraktivitas seperti
pada umumnya. Namun, ketika Ibu Susanti dan Bapak Juliarsa sangat lelah
akibat bekerja, vertigo akan muncul yang mengakibatkan pekerjaan Ibu
Susanti dan Bapak Juliarsa menjadi tertunda. Apabila hal tersebut muncul,
Ibu Susanti dan Bapak Juliarsa akan langsung mengunjungi fasilitas
kesehatan terdekat seperti bidan desa Bajera Utara ataupun Puskesmas
Bajera.
Vertigo merupakan sebuah keadaan dimana seseorang merasakan
pusing seperti dunia berputar serta ditandai dengan ketidakseimbangan tubuh.
Keadaan ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan untuk makan,
minum, maupun berdiri disebelah tempat tidur. Vertigo dapat disebabkan oleh
berbagai faktor salah satunya keadaan ketika tekanan darah berada di bawah
batas normal. Selain itu, usia yang semakin tua menjadi faktor risiko
terjadinya vertigo akibat penurunan fungsi tubuh tidak terkecuali fungsi
kardiovaskuler dan keseimbangan tubuh (Yeolekar and Yeolekar, 2021).
Vertigo yang berkepanjangan dapat memberikan efek buruk terhadap tubuh
seperti penurunan kualitas hidup, stroke, hingga kematian. Oleh karena hal
tersebut, pencegahan serta pengobatan yang segera saat vertigo kambuh
menjadi suatu hal yang krusial dan patut menjadi perhatian bersama (Casani,
Gufoni and Capobianco, 2021).

2
Pencegahan yang dapat dilakukan agar vertigo tidak mudah untuk
muncul dapat dengan melakukan pengecekan secara rutin serta melakukan
rehabilitasi secara berkala. Adapun rehabilitasi dapat melakukan dengan
beberapa manuever seperti Brandt-Daroff Manuever yang telah terbukti
mencegah terjadinya vertigo. Selain itu, penggunaan terapi komplementer
seperti akupresur dapat menjadi pilihan lain dalam mencegah vertigo.
Aktivitas fisik yang cukup dan tidak berlelbihan juga dapat mencegah
kemunculan vertigo (Setiawan et al., 2022). Dengan berbagai sumber yang
telah penulis baca terkait pencegahan vertigo, penulis ingin mengaplikasikan
beberapa terapi komplementer dan manuever, serta melaksanakan
pengecekan tekanan darah secara rutin kepada Ibu Susanti dan Bapak Juliarsa
melalui program kerja keluarga asuh KKN Undiksha tahun 2022 kali ini.
Adapun beberapa masalah yang dapat dirumuskan yaitu, sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan pengecekan tekanan darah secara rutin pada Ibu
Susanti dan Bapak Juliarsa di Banjar Cibukan, Desa Bajera Utara?
2. Bagaimana pelaksanaan terapi komplementer akupresur serta manuever
pada Ibu Susanti dan Bapak Juliarsa di Banjar Cibukan, Desa Bajera
Utara?
C. Tujuan Program
Adapun tujuan diadakannya program kerja keluarga asuh KKN
Undiksha tahun 2022 di keluarga Bapak I Gede Pasek Juliarsa yakni, sebagai
berikut:
1. Untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga Bapak I Gede Pasek
Juliarsa utamanya dalam mencegah vertigo.
2. Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan keluarga Bapak I Gede Pasek
Juliarsa dalam mencegah vertigo.
3. Untuk melakukan pengecekan tekanan darah secara rutin kepada
keluarga Bapak I Gede Pasek Juliarsa sebagai bentuk implementasi
pencegahan berbagai penyakit.
D. Manfaat Program

3
Berdasarkan tujuan yang telah dipaparkan di atas, adapun manfaat
pelaksnaan program kerja keluarga asuh KKN Undiksha tahun 2022 ini
adalah, sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
a. Dapat mengembangkan potensi yang ada dalam diri sendiri.
b. Dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang telah didapat di
bangku perkuliahan.
c. Dapat berinteraksi dengan lingkungan sosial serta mengasah
kemampuan sosial di Banjar Cibukan, Desa Bajera Utara.
2. Bagi Masyarakat
a. Mendapatkan informasi tambahan dan terbaru dari mahasiswa KKN
Undiksha tahun 2022 sesuai dengan bidang masing-masing.
b. Dapat melakukan interaksi dengan mahasiswa KKN Undiksha tahun
2022 sehingga bisa menciptakan suatu hal yang dapat
memngembangkan Desa Bajera Utara.
3. Bagi Pemerintah
a. Sebagai sarana untuk mengembangkan Desa Bajera Utara melalui
pemanfaatan potensi yang ada serta menekan kekurangan yang ada.
b. Dapat menemukan informasi terkait keluarga di daerah setempat
sebagai sarana pengembangan Desa Bajera Utara.

4
BAB II
PROGRAM DAN KALENDER KERJA
A. Program Kerja
1. Pengecekan Tekanan Darah Secara Rutin
a. Rasional
Tekanan darah merupakan salah satu dari tanda vital yang
dimiliki manusia. Pentingnya tekanan darah sangat mempengaruhi
aktivitas serta kulaitas hidup manusia. Manusia dengan riwayat
tekanan darah rendah diharapkan dapat melakukan cek tekanan darah
secara rutin. Pengecekan tekanan darah dapat dilaksanakan sekali
dalam seminggu untuk memantau keadaan tekanan darah setiap
minggunya. Oleh karena itu, pengecekan ini dapat diterapkan pada
keluarga Bapak I Gede Pasek Juliarsa yang memiliki riwayat tekanan
darah rendah.
b. Sifat program
Program ini bersifat komplementer karena sebelumnya keluarga
Bapak I Gede Pasek Juliarsa telah melakukan pengecekan tekanan
darah pada kegiatan Poslansia di Banjar Cibukan, Desa Bajera Utara
setiap sekali sebulan.
c. Sasaran
Adapun sasaran dari program ini adalah Bapak I Gede Pasek
Juliarsa dan Ibu Ni Wayan Eka Susanti yang saat ini sering mengidap
tekanan darah rendah.
d. Keterlibatan
Program kerja ini melibatkan mahasiswa KKN dan keluarga asuh
utamanya Bapak I Gede Pasek Juliarsa dan Ibu Ni Wayan Eka
Susanti.
e. Metode pelaksanaan
1) Persiapan alat-alat mengukur tekanan darah.
2) Memasangkan alat tekanan darah ke lengan pasien.
3) Melakukan pengukuran tekanan darah.

5
4) Menyampaikan hasil tekanan darah dan melakukan diskusi
bersama.
f. Alokasi waktu
Alokasi waktu pelaksanaan program kerja keluarga asuh ini
adalah 10 jam yang dilaksanakan selama lima kali dalam waktu satu
bulan dengan alokasi waktu setiap pertemuannya adalah 2 jam.
g. Jadwal pelaksanaan
Alokasi
No. Nama Kegiatan Jadwal Pelaksanaan
Waktu
1. Pengecekan Tekana Kamis, 7 Juli 2022 2 jam
Darah Secara Rutin Kamis, 14 Juli 2022 2 jam
Kamis, 21 Juli 2022 2 jam
Kamis, 28 Juli 2022 2 jam
Kamis, 31 Juli 2022 2 jam
TOTAL WAKTU PELAKSANAAN 10 jam
h. Luaran program
Keluarga dapat memantau tekanan darah secara rutin dan lebih
menyadari pentingnya untuk menjaga kesehatan sesuai dengan
keadaan tubuh yang dipengaruhi oleh tekanan darah.
2. Pelaksanaan Terapi Komplementer Akupresur dan Manuever
a. Rasional
Pencegahan kambuhnya vertigo dapat dilakukan dengan
melakukan beberapa manuever dan terapi komplementer seperti
akupresur. Terapi non farmakologi ini dapat menjadi pilihan karena
bukan merupakan tindakan yang invasive serta sangat mudah untuk
dilaksnakan secara pribadi oleh pasien. Oleh karena itu, penulis ingin
mengedukasi adanya terapi komplemeneter akupresur dan beberapa
manuever untuk vertigo kepada keluarga Bapak I Gede Pasek Juliarsa
sebagai bentuk pencegahan kekambuhan vertigo yang dimiliki.
b. Sifat program
Program ini bersifat rintisan karena keluarga Bapak I Gede Pasek
Juliarsa telah belum pernah melakukan terapi dan manuever ini,

6
sehingga menjadi suatu hal yang baru bagi keluarga Bapak I Gede
Pasek Juliarsa.
c. Sasaran
Adapun sasaran dari program ini adalah Bapak I Gede Pasek
Juliarsa dan Ibu Ni Wayan Eka Susanti yang saat ini sering mengidap
vertigo.
d. Keterlibatan
Program kerja ini melibatkan mahasiswa KKN dan keluarga asuh
utamanya Bapak I Gede Pasek Juliarsa dan Ibu Ni Wayan Eka
Susanti.
e. Metode pelaksanaan
1) Persiapan alat dan bahan yang diperlukan.
2) Melaksanakan terapi komplementer atau manuever untuk vertigo.
3) Melakukan konsultasi dengan pasien.
i. Alokasi waktu
Alokasi waktu pelaksanaan program kerja keluarga asuh ini
adalah 10 jam yang dilaksanakan selama lima kali dalam waktu satu
bulan dengan alokasi waktu setiap pertemuannya adalah 2 jam.
j. Jadwal pelaksanaan
Alokasi
No. Nama Kegiatan Jadwal Pelaksanaan
Waktu
1. Pelaksanaan Terapi Kamis, 7 Juli 2022 2 jam
Komplementer Kamis, 14 Juli 2022 2 jam
Akupresur dan Kamis, 21 Juli 2022 2 jam
Manuever Kamis, 28 Juli 2022 2 jam
Kamis, 31 Juli 2022 2 jam
TOTAL WAKTU PELAKSANAAN 10 jam
k. Luaran program
Keluarga dapat melakukan terapi komplementer akupresur dan
beberapa manuever untuk mencegah terjadinya vertigo. Keluarga juga
diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat dan
membagikannya kepada kerabat terdekat yang memiliki vertigo pula.

7
B. Kalender Kerja
Timeline Pelaksanaan (Minggu ke-)
No Kegiatan Juli – Agustus 2022
1 2 3 4 5
Pengecekan Tekanan Darah 28 & 31
1 7 Juli 14 Juli 21 Juli
Secara Rutin Juli
Pelaksanaan Terapi
28 & 31
2 Komplementer Akupresur 7 Juli 14 Juli 21 Juli
Juli
dan Manuever

8
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM
A. Hasil-Hasil yang Dicapai
Kegiatan program kerja keluarga asuh KKN Undiksha tahun 2022 pada
keluarga Ibu Susanti secara keseluruhan telah berjalan dengan baik dan
lancar. Meskipun kegiatan ini dilakukan saat waktu luang (saat tidak terdapat
kegiatan kelompok), pihak keluarga Ibu Susanti merasa sangat terbantu dan
cukup bersyukur atas kehadiran mahasiswa dalam kegiatan KKN Undiksha
tahun 2022. Adapun hasil kegiatan secara rinci dijelaskan sebagai berikut.
1. Pengecekan Tekanan Darah Secara Rutin
Kegiatan pengecekan tekanan darah secara rutin dilakukan di rumah
keluarga Ibu Susanti dan pada saat pelaksanaan poslansia di Banjar
Cibukan, Desa Bajera Utara. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7,
14, 17, 19, 25, 27, dan 29 Juli 2022 dengan rata-rata pelaksanaan dari 2
hingga 4 jam saat sore hari. Kegiatan diawali dengan penulis
mempersiapkan alat-alat untuk mengukur tekanan darah yakni tensimeter
serta stetoskop. Kemudian, Ibu Susanti dan Bapak Juliarsa diminta untuk
duduk di depan penulis secara tenang dan rileks. Tensimeter yang telah
disiapkan kemudian dipasang pada lengan kanan Ibu Susanti dan Bapak
Juliarsa. Setelah itu, kegiatan pengukuran dilakukan dengan menaruh
membran stetoskop pada arteri brakialis untuk mendengarkan denyut
nadi, lalu memompa manset hingga denyut nadi tidak terdengar. Setelah
denyut nadi tidak terdengar, jarum pada manset diturunkan secara pelan-
pelan sehingga denyut nadi terdengar kembali. Hasil pengukuran akan
disampaikan kepada Ibu Susanti dan Bapak Juliarsa.
Hasil pengukuran tekanan darah pada Ibu Susanti dan Bapak Juliarsa
rata-rata menunjukkan angka 90/60 mmHg. Hal tersebut sudah termasuk
ke dalam tekanan darah rendah yang tentunya dapat mempengaruhi
aktivitas seseorang. Namun, Ibu Susanti dan Bapak Juliarsa mengatakan
bahwa keadaan mereka saat itu baik-baik saja dan tetap beraktivtias
seperti biasanya. Pada suatu waktu, tepatnya tanggal 14 Juli 2022,
tekanan darah Bapak Juliarsa mengalami peningkatan hingga 110/80

9
mmHg. Keadaan tersebut menyebabkan Bapak Juliarsa mengalami
sedikit tegangan pada lehernya dan merasa tidak rileks. Hal tersebut
dapat terjadi karena anak pertama Bapak Juliarsa pergi untuk merantau
ke kota yang bertujuan melanjutkan sekolah untuk pertama kalinya.
Sehingga, Bapak Juliarsa yang biasanya selalu bersama anaknya tersebut
menjadi sangat kepikiran terhadap kondisi anaknya.
Setelah melakukan pengukuran, seringkali Ibu Susanti dan Bapak
Juliarsa berbincang dengan penulis terkait keadaannya saat itu. Penulis
menyarankan kepada Ibu Susanti dan Bapak Juliarsa untuk tetap menjaga
pola tidur yang cukup, menjaga pola makan dengan memakan makanan
bergizi utamanya makanan tinggi zat besi seperti sayur bayam untuk
tetap menjaga darah serta tekanan darah dalam tubuh, serta melakukan
aktivitas fisik yang cukup agar tubuh tetap bugar.
2. Pelaksanaan Terapi Komplementer Akupresur dan Manuever
Kegiatan pelaksanaan terapi komplementer akupresur dan
manuever dilakukan di rumah keluarga Ibu Susanti yakni di daerah
Banjar Cibukan, Desa Bajera Utara. Kegiatan ini dilaksanakan pada
tanggal 7, 14, 17, 19, 25, 27, dan 29 Juli 2022 dengan rata-rata
pelaksanaan dari 2 hingga 4 jam saat sore hari. Untuk mengawali
kegiatan, penulis melakukan sedikit penjelasan terkait terapi
komplementer atau manuever yang akan dilakukan. Penulis juga
meminta informed consent kepada keluarga Ibu Susanti dan Bapak
Juliarsa untuk meminta persetujuan dalam melaksanakan hal tersebut. Ibu
Susanti dan Bapak Juliarsa setuju untuk dilakukan terapi komplementer
akupresur atau manuever yang ada. Kemudian, alat dan bahan yang
diperlukan dipersiapkan seperti minyak pijat, tempat tidur, dan lain
sebagainya. Setelah seluruh alat dan bahan dipersiapkan, kegiatan terapi
komplementer akupresur atau manuever dilakukan sesuai dengan
prosedur yang ada. Di akhir kergiatan, Ibu Susanti dan Bapak Juliarsa
diminta untuk duduk dengan rileks dan meminum air putih. Setelah itu,
penulis mengedukasi cara terapi atau manuever kepada Ibu Susanti dan
Bapak Juliarsa agar dapat dilakukan secara mandiri di rumah.

10
Setelah kegiatan terapi komplementer akupresur atau manuever
dilakukan, penulis bertanya kepada Ibu Susanti dan Bapak Juliarsa terkait
hal-hal yang dirasakan setelah kegiatan tersebut. Ibu Susanti dan Bapak
Juliarsa berkata bahwa setelah dilakukan terapi ataupun manuever
badannya terasa lebih ringan dan menjadi fit kembali. “Badan terasa jauh
lebih ringan dari sebelum dilakukan terapi” kata Ibu Susanti. Kemudian,
penulis sedikit berbincang-bincang dengan Ibu Susanti dan Bapak
Juliarsa terkait ilmu terapi dan manuever yang penulisa edukasikan ini.
Selain melakukannya secara langsung, penulis juga mengirimkan tautan
youtube yang berisi panduan untuk melakukan terapi atau manuever yang
telah dilakukan sebelumnya. Terapi dan manuever ini diharapkan dapat
membantu mengurangi kekambuhan vertigo pada Ibu Susanti dan Bapak
Juliarsa sehingga tetap dapat beraktivitas dan menjaga anaknya hingga
dewasa nanti.
B. Hambatan Pelaksanaan Program
Dari pelaksanaan program keluarga asuh KKN Undiksha tahun 2022 di
keluarga Ibu Susanti tentu terdapat hambatan yang menghammbat
pelaksanaan kegiatan. Adapun hambatan tersebut dapat dijabarkaan sebagai
berikut.
1. Kegiatan penulis di luar KKN
Di tengah kegiatan KKN Undiksha tahun 2022, penulis juga
menjalani beberapa kegiatan di luar KKN kali ini. Adapun kegiatan yang
penulis laksanakan yaitu Regional Medical Olympiad (RMO) 2022 di
Universitas Pattimura, Ambon, Maluku. RMO 2022 merupakan sebuah
olimpiade kedokteran yang diadakan secara nasional pada tahun ini di
Ambon. Kegiatan ini diadakan selama 6 hari yakno dari tanggal 10-16
Juli 2022. Hal ini menyebabkan penulis harus melakukan dispensasi
selama 7 hari untuk tidak mengikuti kegiatan KKN. Selain itu, penulis
juga menjalani kegiatan Uji Tahap Bersama (UTB) I Program Studi
Kedokteran oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia. Kegiatan UTB ini merupakan ujian nasional yang wajib
diikuti oleh seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia yang dilakukan

11
secara bertahap yakni tahap I saat semester 4 dan tahap II saat semester
7. Oleh karena banyaknya kegiatan yang dilakukan di luar KKN, maka
banyak waktu pelaksanaan KKN utamanya kegaiatan program kerja
keluarga asuh menjadi terpotong. Oleh karena itu, disinilah tantangan
penulis untuk mengatur ulang kembali kegiatan program kerja keluarga
asuh agar dapat memenuhi syarat yakni 20 jam dan dapat berguna bagi
keluarga asuh sendiri.
2. Minimnya waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kegiatan program kerja keluarga asuh yang
cukup singkat yakni dalam waktu 1 bulan saja merupakan sebuah
hambatan bagi penulis dalam melaksanakannya. Ditambah terdapat hari
yang terpotong akibat kegiatan di luar KKN menyebabkan waktu yang
penulis punya dalam melaksanakan program kerja keluarga asuh menjadi
sangat singkat. Kegiatan kelompok seperti piodalan, gotong royong, dan
lain sebagainya juga menjadi pemicu utama minimnya waktu
pelaksanaan. Oleh arena itu, disini penulis berusaha untuk menggunakan
waktu yang ada untuk memnuhi kriteria pelaksanaan program kerja
keluarga asuh secara maksimal agar tujuan-tujuan yang telah dirancang
dapat tercapai.

12
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan temuan yang didapat dalam
melaksanakan program kerja keluarga asuh KKN Undiksha tahun 2022 di
keluarga Ibu Susanti, dapat disimpulkan beberapa hal yaitu, sebagai berikut.
1. Kondisi kesehatan Ibu Susanti dan Bapak Juliarsa dapat terpantau setiap
minggunya dengan melakukan pengecekan tekanan darah secara rutin.
2. Dengan adnaya edukasi terpai dan manuever yang ada, membuat
pengetahuan Ibu Susanti dan Bapak Juliarsa semakin bertambah dan juga
membuat Ibu Susanti dan Bapak Juliarsa menjadi lebih sehat dan bugar.
3. Segala hambatan yang dihadapi dapat diatasi dengan mengelola waktu
yang dipunya agar dapat menghasilkan tujuan yang maksimal.
B. Saran
Berdasarkan pengalaman yang didapat dalam melaksanakan program
kerja keluarga asuh KKN Undiksha tahun 2022, penulis menyampaikan
beberapa saran yang dapat dipertimbangkan kedepannya yaitu, sebagai
berikut.
1. Bagi mahasiswa, dapat mengembangkan program kerja yang lebih kreatif
agar dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
2. Bagi pemerintah, dapat Menyusun program-program yang mendukung
kesehatan masyarakat tidak hanya untuk penyakit yang sedang tren saja,
namun untuk penyakit yang endemic di daerah tertentu pula.
3. Bagi masyarakat, dapat lebih tanggap terhadap isu-isu kesehatan agar
bisa meningkatkan derajat kesehatan mulai dari diri sendiri.

13
DAFTAR PUSTAKA
Casani, A. Pietro, Gufoni, M. and Capobianco, S. (2021) ‘Current Insights into
Treating Vertigo in Older Adults’, Drugs Aging, 38, pp. 655–670.
LP2M Undiksha. 2022. Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN). Universitas
Pendidikan Ganesha.
Setiawan, H. et al. (2022) ‘PENCEGAHAN DAN SIMULASI DETEKSI DINI
VERTIGO DI MESJID BAITURRAHMAN LEUWISARI’, GEMASSIKA:
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), pp. 1–10.
Standar Operasional Prosedur Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Pendidikan Ganesha Periode 2022/2023.
Yeolekar, A. and Yeolekar, M. (2021) ‘Current Perspective: Vertigo in the
Elderly’, Gerontology & Geriatrics: Research, 7(1), pp. 1–4.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Jurnal Harian
Lampiran 2. Program Kerja Individu
PROGRAM KERJA KELUARGA ASUH
MAHASISWA KKN UNDIKSHA TAHUN 2022
Desa : Bajera Utara
Kecamatan : Selemadeg
Kabupaten : Tabanan

PROGRAM 1: PENGECEKAN TEKANAN DARAH SECARA RUTIN


1. Rasional
Tekanan darah merupakan salah satu dari tanda vital yang dimiliki
manusia. Pentingnya tekanan darah sangat mempengaruhi aktivitas serta
kulaitas hidup manusia. Manusia dengan riwayat tekanan darah rendah
diharapkan dapat melakukan cek tekanan darah secara rutin. Pengecekan
tekanan darah dapat dilaksanakan sekali dalam seminggu untuk memantau
keadaan tekanan darah setiap minggunya. Oleh karena itu, pengecekan ini
dapat diterapkan pada keluarga Bapak I Gede Pasek Juliarsa yang memiliki
riwayat tekanan darah rendah.
2. Sifat Program
Program ini bersifat komplementer karena sebelumnya keluarga Bapak I
Gede Pasek Juliarsa telah melakukan pengecekan tekanan darah pada
kegiatan Poslansia di Banjar Cibukan, Desa Bajera Utara setiap sekali
sebulan.
3. Sasaran
Adapun sasaran dari program ini adalah Bapak I Gede Pasek Juliarsa dan
Ibu Ni Wayan Eka Susanti yang saat ini sering mengidap tekanan darah
rendah.
4. Keterlibatan
Program kerja ini melibatkan mahasiswa KKN dan keluarga asuh
utamanya Bapak I Gede Pasek Juliarsa dan Ibu Ni Wayan Eka Susanti.
5. Metode pelaksanaan
a. Persiapan alat-alat mengukur tekanan darah.
b. Memasangkan alat tekanan darah ke lengan pasien.
c. Melakukan pengukuran tekanan darah.
d. Menyampaikan hasil tekanan darah dan melakukan diskusi bersama.
6. Alokasi waktu
Alokasi waktu pelaksanaan program kerja keluarga asuh ini adalah 10
jam yang dilaksanakan selama lima kali dalam waktu satu bulan dengan
alokasi waktu setiap pertemuannya adalah 2 jam.
7. Jadwal pelaksanaan
No Alokasi
Nama Kegiatan Jadwal Pelaksanaan
. Waktu
1. Pengecekan Tekanan Darah Kamis, 7 Juli 2022 2 jam
Secara Rutin Kamis, 14 Juli 2022 2 jam
Kamis, 21 Juli 2022 2 jam
Kamis, 28 Juli 2022 2 jam
Kamis, 31 Juli 2022 2 jam
TOTAL WAKTU PELAKSANAAN 10 Jam
8. Luaran program
Keluarga dapat memantau tekanan darah secara rutin dan lebih
menyadari pentingnya untuk menjaga kesehatan sesuai dengan keadaan tubuh
yang dipengaruhi oleh tekanan darah.

PROGRAM 2: PELAKSANAAN TERAPI KOMPLEMENTER AKUPRESUR


DAN MANUEVER
1. Rasional
Pencegahan kambuhnya vertigo dapat dilakukan dengan melakukan
beberapa manuever dan terapi komplementer seperti akupresur. Terapi non
farmakologi ini dapat menjadi pilihan karena bukan merupakan tindakan yang
invasive serta sangat mudah untuk dilaksnakan secara pribadi oleh pasien.
Oleh karena itu, penulis ingin mengedukasi adanya terapi komplemeneter
akupresur dan beberapa manuever untuk vertigo kepada keluarga Bapak I
Gede Pasek Juliarsa sebagai bentuk pencegahan kekambuhan vertigo yang
dimiliki.
2. Sifat Program
Program ini bersifat rintisan karena keluarga Bapak I Gede Pasek Juliarsa
telah belum pernah melakukan terapi dan manuever ini, sehingga menjadi
suatu hal yang baru bagi keluarga Bapak I Gede Pasek Juliarsa.
3. Sasaran
Adapun sasaran dari program ini adalah Bapak I Gede Pasek Juliarsa dan
Ibu Ni Wayan Eka Susanti yang saat ini sering mengidap vertigo.
4. Keterlibatan
Program kerja ini melibatkan mahasiswa KKN dan keluarga asuh
utamanya Bapak I Gede Pasek Juliarsa dan Ibu Ni Wayan Eka Susanti.
5. Metode pelaksanaan
a. Persiapan alat dan bahan yang diperlukan.
b. Melaksanakan terapi komplementer atau manuever untuk vertigo.
c. Melakukan konsultasi dengan pasien.
6. Alokasi waktu
Alokasi waktu pelaksanaan program kerja keluarga asuh ini adalah 10
jam yang dilaksanakan selama lima kali dalam waktu satu bulan dengan
alokasi waktu setiap pertemuannya adalah 2 jam.
7. Jadwal pelaksanaan
No Alokasi
Nama Kegiatan Jadwal Pelaksanaan
. Waktu
1. Pelaksanaan Terapi Kamis, 7 Juli 2022 2 jam
Komplementer Akupresur Kamis, 14 Juli 2022 2 jam
dan Manuever Kamis, 21 Juli 2022 2 jam
Kamis, 28 Juli 2022 2 jam
Kamis, 31 Juli 2022 2 jam
TOTAL WAKTU PELAKSANAAN 10 Jam
8. Luaran program
Keluarga dapat melakukan terapi komplementer akupresur dan beberapa
manuever untuk mencegah terjadinya vertigo. Keluarga juga diharapkan
dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat dan membagikannya kepada
kerabat terdekat yang memiliki vertigo pula.
REKAPITULASI PROGRAM KERJA KKN
No Kondisi Program Sifat Sasaran Metode Kondisi Alokasi
Awal Program Pelaksanaan Akhir Waktu
(Luaran)
Keluarga
Mengecek Tekanan
memiliki
Pengecekan tekanan darah darah
riwayat Komple- Keluarga
1 tekanan darah secara rutin keluarga 10 jam
tekanan menter Asuh
secara rutin seminggu terpantau
darah
sekali secara rutin
rendah
Keluarga
Pelaksanaan Melakukan
dapat
Keluarga terapi terapi
melakukan
memiliki komplemente Keluarga komplemente
2 Rintisan terapi dan 10 jam
riwayat r akupresur Asuh r akupresur
manuever
vertigo dan dan
secara
manuever manuever
mandiri
Belum ada
panduan Usulan
Diskusi Rancangan
standar Rancangan Pemerintah
bersama Standar
operasional Standar desa dan
3 Rintisan pemerintah Operasional 5 jam
manajemen Operasional masyarakat
Desa Bajera Taman
Taman Taman Desa desa
Utara Desa.
Desa Bajera Bajera Utara
Utara
4 Tamn Desa Pembersihan Rintisan Pemerintah Membersihka Taman desa 5 jam
Bajera Taman Desa desa dan n Taman yang bersih,
Utara masyarakat Desa Bajera asri, dan
terlihat desa Utara nyaman.
sedikit
kotor
karena tidak
terawat
Belum ada
plang papan Memasang Terpasang
Pemasangan Pemerintah
nama yang plang papan plang papan
Plang Papan desa dan
5 menunjukka Rintisan nama Taman nama taman 5 jam
Nama Taman masyarakat
n Taman Desa Bajera desa Bajera
Desa desa
Desa Bajera Utara Utara.
Utara
Taman yang
asri dihiasi
Tanaman tanaman
Menata
hias di hias dan
tanaman hias
Taman Penataan adanya
dan
Desa Bajera Tanaman Pemerintah petunjuk
memasang
Utara belum Hias Dan desa dan yang
6 Rintisan marka 5 jam
rapi dan Marka masyarakat memudahka
petunjuk
belum ada Petunjuk desa n wisatawan
jalan Taman
marka Taman yang
Desa Bajera
petunjuk berkunjung
Utara
jalan ke taman
desa Bajera
Utara.
7 Belum ada Pemberian Komple- Pemerintah Pemberian Tergunakan 10 jam
bibit ikan Dan menter desa dan dan nya kolam
pada kolam Pemeliharaan masyarakat pemeliharaan pancing
pancing Bibit Ikan desa bibit ikan di yang ada
Taman Pada Kolam kolam untuk
Desa Bajera Pancing Ikan pancing sarana
Utara Taman Desa rekreasi
Bajera Utara memancing.
Media
Belum ada Melakukan
promosi dan
media sosial promosi
Pemerintah konten
untuk Taman Desa
Promosi desa dan kreatif yang
8 mempromos Rintisan Bajera Utara 10 jam
Taman Desa masyarakat mempromos
ikan Taman secara daring
desa ikan taman
Desa Bajera maupun
desa Bajera
Utara luring
Utara.
Terbentukn
ya
Diadakanny
masyarakat
a Posyandu Pemantauan Memantau
Pemerintah yang sehat
dan Posyandu dan posyandu dan
desa dan melalui
9 Poslansia Poslansia Ikutan poslansia di 30 jam
masyarakat program
secara rutin Antar Banjar Desa Bajera
desa kerja yang
setiap Dinas Utara
telah ada di
bulannya
Desa Bajera
Utara.
Pemanfaata
Belum n kolam
Melakukan
diberdayaka pancing di
Lomba Pemerintah lomba
nnya kolam taman desa
Pancing Ikan desa dan pancing ikan
10 pancing di Rintisan dengan 20 jam
Antar Banjar masyarakat di Taman
Taman lomba
Dinas desa Desa Bajera
Desa Bajera memancing
Utara
Utara antar banjar
dinas.
11 Diadakanny Pemantauan Ikutan Pemerintah Memantau Masyarakat 10 jam
a senam Kegiatan desa dan senam yang yang sehat
secara rutin Senam Rutin masyarakat diadakan dan
di Desa Antar Banjar desa rutin di Desa terberdayak
Bajera annya
Bajera Utara
Utara taman desa.
120
JUMLAH JAM KERJA
jam

Menyetujui,
Kepala Desa Bajera Utara, Dosen Pembimbing,

Drs. I Wayan Suparma Dr. Ni Made Ary Widiastini, S.St.Par., M.Par.


Lampiran 3. Foto Kegiatan

Gambar 1. Mengukur Tekanan Darah pada Ibu Susanti

Gambar 2. Mengukur Tekanan Darah pada Bapak Juliarsa


Gambar 3. Pengukuran Tekanan Darah saat Poslansia Banjar Cibukan

Gambar 4. Teknik Komplementer Akupresur


Gambar 5. Brandt-Daroff Manuever untuk Vertigo

Gamba 6. Foto Bersama Keluarga Asuh

Anda mungkin juga menyukai