DIALOG KONSELING TENTANG PACAR

Konseli : Assalamu’alaikum Wr Wb
Konselor : Wa’alikumsalam wr. Wb
Konselor : Oh.... Ada mba syafa…Silahkan masuk.... Silahkan duduk
Konseling : Iya bu terima kasih
Konselor : Bagaimana kabar mba syafa?
Konseli : Alhamdulillah sehat bu
Konseling : Bu..... ada yang ingin saya bicarakan dengan ibu.
Konselor : Tampaknya ada sesuatu yang akan mba syafa ceritakan kepada Saya..
Konseli : iya pak tapi saya hanya memiliki waktu +- 30 menit karena pada jam 09.00 saya ada
ujian matematika.
Konselor : Kalau demikian marilah kita manfaatkan waktu selama 30 menit ini dengan sebaik-
baiknya.
Konseli : Saya benci dan marah dengan pacar saya bu.
Konselor : coba mba syafa jelaskan secara rinci tentang perasaan benci dan marah yang mba
syafa
Konseli : gimana tidak marah ya bu.... waktu itu saya meminta pacar saya itu untuk orang tua
saya, akan tetapi dia menolaknya, hal itulah yang membuat saya menjadi benci dan marah
dengan dia.
Konselor : Saya dapat memahami perasaan mba syafa
Konseli : Jujur saja bu.... sebenarnya saya itu masih cinta dengan dia.
Konselor : Mba syafa tadi mengatakan benci dan marah, tetapi sekarang mba syafa mengatakan
cinta kepada pacarnya. Tampaknya mba syafa masih ragu terhadap perasaan mba syafa itu
sendiri.
Konseli : iya bu....
Konselor : Mba syafa tidak yakin dengan perasaan mba syafa, coba kemukakan apa yang
menyebabkan mba syafa ragu.
Konseli : jadi begini bu, pada mulanya hubungan kami baik-baik saja, namun ketika orang tua
saya tidak menyetujui hubungan kami pacar saya itu mulai berubah sikapnya dia mulai menjauh
dari sayabdan tidak mau lagi jika saya ajak kerumah.
Konselor : o... ya... lalu
Konseli : saya waktu itu sempat stress bu, belajar menjadi terganggu, mau kuliah menjadi tidak
semangat... akhirnya minggu kemaren saya pergi ke tempat di Bandung untuk menenangkan diri
sejenak.
Konselor : seandainya hal tersebut terjadi pada saya, saya pun akan melakukan hal seperti itu....
coba anda ceritakan secara lebih rinci lagi, mungkinkah pacar anda itu masih mempunyai
perasaan cinta kepada anda?
Konseli : ketika saya meminta kejelasan mengenai hal itu dia mengatakan bahwa memang masih
ada rasa cinta. Akan tetapi dia malu dengan orang tua saya.. soalnya waktu itu..
Konselor : Ceritakan semuanya dengan jujur percayalah kerahasiaan ini akan terjaga baik
Konseli : Waktu itu saya pernah mengajak dia kerumah, maksud saya ingin mengenalkan dia
kepada orang tua saya, ketika itu juga orang tua saya marah kepada saya..
Konselor : Bisakah anda peragakan bagaimana sikap dan kata-kata ayah anda ketika anda?
Konseli : Syafa! Ini siapa? Kok memakai baju yang belum jadi dan celana nya malah dibolong-
bolongin separuh, ini teman kamu apa syafa? kok gak sopan amat. Seketika itu muka dia merah
bergitu mendengar perkataan bapak saya itu, mungkin dia malu karena memang pakaian dia
waktu itu tidak sopan... yah ibu tau lah namanya anak muda jaman sekarang...
Konselor : terus....
Konseli : sejak saat itulah dia tidak mau lagi saya ajak kerumah untuk silaturahmi dengan bapak
saya. dan dia juga mulai menjauhi saya....
Konselor : dari beberapa pembicaraan kita dapat simpulkan bahwa, pertama anda masih cinta,
betul?, kedua, anda benci dan marah kepada pacar anda karena dia tidak mau diajak silaturahmi
kerumah anda. Ketiga, pacar anda tidak mau kerumah anda karena merasa malu dengan orang
tua anda. Keempat, orang tua anda kurang suka dengan cara berpakaian pacar anda..
Konselor : Bagaimana menurut pendapat anda apa yang seharusnya dilakukan pacar sehingga
dapat membuat orang tua anda senang dan menyetujui hubungan kalian?
Konseli : yang saya harapkan dari pacar saya itu dia mampu merubah cara bepakaiannya, jangan
terlalu mencolokdan sedikit dirubah supaya bisa menarik simpati orang tua saya.
Konselor : Pernahkan anda coba mengatakan hal tersebut kepada pacar anda?
Konseli : belum Pak... karena saya tidak yakin dapat merubah cara berpakaian dia.
Konselor : anda mengatakan tidak yakin, apa yang menyebabkan anda ragu?
Konseli : Pacar saya itu anaknya gaul banget bu, jadi dia gak bakalan mau untuk merubah
berpakaian yang menurut dia, dia mengikuti bintang idolanya..
Konselor : ada pepatah mengatakan jika kita melihat sesuatu dengan positif maka semua akan
terlihat baik, sebaliknya jika kita melihat sesuatu dengan negative, maka semua yang tampak
terlihat adalah kejelekan
Konseli : maksud dari pepatah itu apa bu?
Konselor : Mba syafa yakinlah dulu bahwa Pacar mba syafa mau berubah, karena seseorang
masih cinta pasti bersedia melakukan yang terbaik demi hubungan tersebut. Bukankah dia masih
cinta dengan mba syafa?
Konseli : betul bu..
Konselor : tampaknya mba syafa sudah dapat mengerti apa yang semestinya mba syafa
lakukan, mba syafa akan coba mengatakannya kepada dia? Maaf siapa nama pacar mba syafa
itu?
Konseli : namanya Ardana bu..
Konselor : Lalu.. kapan mba syafa coba mengatakan kepada ardana supaya dia mau sederhana
atau berpakaian dengan sopan ketika bertemu orang tua mba syafa?
Konseli : secepatnya saya akan mengatakan kepada ardana untuk dapat berpakaian sederhana
dan sopan, kalau benar dia masih cinta dengan saya dia harus rela berkorban demi direstuinya
hubungan kami.
Konselor : mudah-mudahan pacar mba syafa dapat memahami ini semua dan hubungan dapat
kembali harmonis, dengan begitu mba syafa dapat kembali fokus ke belajar dan lebih semangat
kuliah lagi.
Konseli : aamiin...... terima kasih atas waktu yang ibu berikan karena sudah jam 09.00 mau
kembali ke kelas untuk mengikuti ujian matematika.
Konselor : iya sama-sama.. saya juga senang dapat menjadi teman sharing mba syafa..... kalua
lain kali ada yang perlu dibicarakan kembali mba syafa jangan sungkan-sungkan datang ke
ruangan saya…
Konseli : baik bu... Assalamu’alaikum
Konselor : wa’alaikumsalam.