Anda di halaman 1dari 9

1

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN ROAD MAP PENYEDIAAN INVESTASI INFRASTRUKTUR DI BALI

A. PENDAHULUAN

1. Latar 1.1. Infrastruktur merupakan “engine of economic growth”/motor penggerak


Belakang pertumbuhan ekonomi yang menjadi pendorong bagi kesejahteraan
penduduk dalam mendukung pemenuhan kebutuhan dasar yang semakin
meningkat, seiring dengan percepatan pertumbuhan penduduk;
1.2. Perkembangan Kepariwisataan di Bali yang telah berkembang dengan
demikian pesat dengan menjadikan Bali sebagai pusat bisnis/perdagangan
dan kebudayaan haruslah diimbangi pula dengan penyediaan sarana dan
prasarana (infrastruktur) yang layak dan memadai, sehingga selain untuk
mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, penyediaan
infrastruktur juga dilaksanakan dalam rangka mendukung pengembangan
pariwisata Bali yang secara langsung telah memberikan dampak signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi Bali. Hal ini sesuai dengan kebijakan
pengembangan koridor ekonomi Bali – Nusa Tenggara sebagai pintu
gerbang pariwisata dan pendukung pangan nasional dalam MP3EI, dimana
dalam mendukung persepektif nasional, Provinsi Bali merupakan pintu
gerbang kegiatan utama pariwisata di Indonesia, memerlukan adanya
pemenuhan kebutuhan infrastruktur dalam rangka peningkatan
konektivitas (infrastruktur) untuk mendukung kegiatan pengembangan
ekonomi utama pariwisata;
1.3. Berdasarkan penjelasan pasal 14 ayat (2), PERDA No. 16 Tahun 2009
tentang RTRWP Bali 2009 – 2029 tentang Rencana Struktur Ruang Wilayah
Provinsi disebutkan bahwa pengembangan pusat perkotaan nasional dan
wilayah diserasikan dengan sistem jaringan transportasi, sistem jaringan
prasarana dan sarana, dan memperhatikan peruntukan ruang kawasan
budidaya di wilayah sekitarnya, baik yang ada sekarang maupun yang
direncanakan sehingga pengembangannya dapat meningkatkan kualitas
pemanfaatan ruang yang ada, dimana jaringan prasarana dan sarana
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan menunjang fungsi pusat
perkotaan dalam wilayah nasional, sehingga pelayanan prasarana dan
sarana dapat menjangkau seluruh masyarakat termasuk di kawasan
perdesaan;
1.4. Bahwa disadari, saat ini, isu-isu penyediaan kebutuhan infrastruktur telah
menjadi isu prioritas yang harus ditangani dalam setiap Rencana Kerja
yang disusun oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Kebutuhan
akan penyediaan infrastruktur belum dapat dipenuhi secara optimal oleh
Pemerintah, mengingat adanya keterbatasan pendanaan melalui APBN dan
APBD. Diperlukan adanya percepatan transformasi ekonomi agar
kesejahteraan bagi seluruh masyarakat dapat diwujudkan lebih dini. Dalam
MP3EI, perwujudan itulah yang akan diupayakan melalui langkah – langkah
percepatan pembangunan infrastruktur melalui perubahan pola pikir
(mindset) yang didasari oleh semangat “Not Businees As Asual”. Dengan
adanya perubahan pola pikir paling mendasar tersebut, akan dipahami
bahwa pembangunan ekonomi melalui penyediaan infrastruktur
memerlukan dukungan dan kolaborasi bersama antara Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD dan Swasta dalam semangat Indonesia
incorporated;
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi Satu Sampul)
2

1.5. Semangat “Not Businees As Usual” harus terefleksi dalam setiap


penyediaan infrastruktur. Akibat adanya keterbatasan anggaran
Pemerintah dan Pemerintah Daerah telah diupayakan suatu metode/model
dalam penyediaan infrastruktur yang dikaitkan dengan kegiatan produksi
dan /atau pusat – pusat pertumbuhan ekonomi yang ada. Metode/model
tersebut adalah melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Swasta
(KPS)/Public Private Partership (PPP) dimana Badan Usaha akan terlibat
dalam pengembangan infrastruktur publik sebagai bagian dari
investasinya;
1.6. Dalam mempercepat penyediaan investasi infrastruktur di Provinsi Bali
oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Badan Usaha Swasta,
diperlukan suatu Road Map yang memiliki arah yang jelas, strategi yang
tepat, fokus dan terukur sebagai dokumen pendukung perencanaan
pembangunan daerah dan sebagai pedoman/acuan bagi Pemerintah
Provinsi Bali dalam melaksanakan kegiatan koordinasi dan sinkronisasi
perencanaan serta strategi pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dalam
menetapkan langkah-langkah dan kebijakan percepatan penyediaan
investasi infrastruktur;
1.7. Kerangka acuan kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi calon konsultan
yang berminat mengajukan penawaran terhadap kegiatan pendampingan
tersebut.

2. Maksud dan 2.1. Maksud


Tujuan Maksud kegiatan ini dilaksanakan adalah untuk memetakan proyek –
proyek investasi prasarana (infrastruktur) wilayah di Provinsi Bali, seperti :
infrastruktur transportasi, infrastruktur jalan, infrastruktur pengairan,
infrastruktur air minum, infrastruktur sanitasi, infrastruktur telekomunikasi
dan informatika, infrastruktur ketenagalistrikan, infrastruktur minyak dan
gas bumi, dan sebagainya yang sudah berjalan, yang sedang berjalan dan
yang akan direncanakan pada masa mendatang.

2.2. Tujuan
a. Mengindentifikasi dan memilih rencana/usulan proyek infrastruktur yang
berpotensi sebagai proyek investasi infrastruktur serta menginventarisasi
pelaksanaan proyek investasi yang sudah berjalan di 9 (Sembilan)
Kabupaten/Kota di Provinsi Bali;

b. Panduan/acuan umum dalam kegiatan koordinasi dan sinkronisasi


perencanaan serta strategi pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dalam
menetapkan langkah-langkah dan kebijakan percepatan penyediaan investasi
infrastruktur oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah
Kabupaten/Kota di Provinsi Bali;
c. Memberikan informasi/data penyediaan investasi infrastruktur di Provinsi Bali
kepada Badan Usaha Swasta;

3. Sasaran Sasaran Penyusunan Road Map Penyediaan Investasi Infrastruktur Di Provinsi


Bali adalah:
a. Tersedianya dokumen/Road Map penyediaan investasi infrastruktur di Provinsi
Bali;
b. Terwujudnya percepatan penyediaan investasi infrastruktur di Provinsi Bali;
c. Mendorong dan meningkatkan partisipasi Badan Usaha Swasta untuk
mengembangkan infrastruktur melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan
Swasta (KPS).

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi Satu Sampul)
3

4. Lokasi 4.1. Provinsi Bali dan 9 kabupaten/kota di Provinsi Bali


Kegiatan

5. Sumber 5.1. Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Provinsi Bali Tahun
Pendanaan 2013 melalui DPA SKPD Bappeda Provinsi Bali Nomor 918/06/DPA/2013
dan besaran tanggal 2 Januari 2013, dengan anggaran sebesar Rp 250.000.000 (Dua
anggaran Ratus Lima Puluh Juta Rupiah).

6. Nama dan 6.1. Pengguna Anggaran/Pengguna Barang: Kepala Badan Perencanaan


Organisasi Pembangunan Daerah Provini Bali.
Pejabat 6.2. Kuasa Pengguna Anggaran/Pengguna Barang: Kepala Bidang Prasarana
Pembuat Wilayah Bappeda Provinsi Bali.
Komitmen

7. Data Dasar 7.1. Data-data kebijakan dan peraturan seperti : Undang-Undang dan Peraturan
Pemerintah terkait, Perda RTRWP Bali, dan Perda atau Raperda RTRW
Kabupaten/Kota se-Bali, dan peraturan perundang-undangan terkait
lainnya, khususnya yang mengatur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah
dalam penyediaan infrastruktur
7.2. Selain data di atas, konsultan wajib mencari dan menganalisa data yang
diperlukan/dibutuhkan dengan usahanya sendiri.

8. Standar 8.1 Standar teknis yang digunakan adalah Standar Nasional Indonesia (SNI)
Teknis yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan
penyediaan investasi infrastruktur di Provinsi Bali;

9. Studi – Studi 9.1 Tidak Ada


Terdahulu

10. Referensi 10.1. Undang-Undang terkait Sektor Infrastruktur Bersangkutan dan undang-
Hukum undang terkait lainnya;
10.2. Peraturan Pemerintah terkait Tata Cara Kerjasama Daerah dan Peraturan
Pemerintah terkait lainnya;
10.3. Peraturan Presiden terkait Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha
Dalam Penyediaan Infrastruktur dan Peraturan Presiden terkait lainnya;
10.4. Peraturan Menteri terkait Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha
Dalam Penyediaan Infrastruktur dan Peaturan Menteri terkait lainnya;
10.5. Perda RTRW Provinsi Bali dan Perda terkait lainnya di Provinsi Bali;
10.6. Perda dan Raperda RTRW Kab/Kota se-Bali;

11. Lingkup 11.1. Lingkup Wilayah /Lokasi


Wilayah a. Wilayah Provinsi Bali
b. Wilayah 9 (sembilan) Kabupaten/Kota di Provinsi Bali

12. Lingkup Ruang lingkup kegiatan Penyusunan Road Map Penyediaan Investasi
Kegiatan Infrastruktur adalah memfasilitasi dan membantu seluruh tahapan kegiatan
penyusunan dimaksud, meliputi :
a. Penyusunan Daftar Proyek Investasi Infrastruktur di Provinsi Bali;
- Identifikasi dan pemilihan rencana/usulan proyek – proyek
infrastruktur yang bersifat investasi di Provinsi Bali dan
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi Satu Sampul)
4

kajian/study pendukungnya yang pernah dilaksanakan dan


Penilaian rencana prioritas pelaksanaan proyek;
- Inventarisasi pelaksanaan proyek investasi infrastruktur yang sudah
berjalan;
b. Penyusunan strategi/rancangan pola/bentuk/mekanisme pelaksanaan
investasi/pembiayaan proyek investasi infrastruktur;
c. Penyusunan strategi/rancangan pola/bentuk/mekanisme pengelolaan
dan pemeliharaan proyek investasi infrastruktur;
d. Penyusunan strategi/rancangan pola/bentuk/mekanisme pemasaran
proyek investasi infrastruktur;
e. Penyusunan strategi/rancangan pola/bentuk/mekanisme pemantauan
dan evalusi proyek investasi infratsruktur;
f. Fasilitasi pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan pemangku
kepentingan dan/atau instansi terkait di Kabupaten/Kota serta
perwakilan masyarakat melalui rapat – rapat pembahasan dan
Workshop Penyediaan Infrastruktur.

13. Keluaran – 13.1 Dokumen Road Map Penyediaan Investasi Infrastruktur Di Bali;
Keluaran a. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan, yang memuat mengenai:
- Latar belakang kegiatan, tujuan dan sasaran kegiatan, metodologi,
jadual pelaksanaan kegiatan.
- Rencana kerja rinci yang menjadi acuan dalam keseluruhan
rangkaian pelaksanaan pekerjaan.
- Pendekatan dan metodologi yang digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
- Review dari dokumen dan kebijakan terkait penyediaan
infrastruktur;
Laporan Pendahuluan ini diserahkan pada hari ke 30 (tiga puluh)
setelah SPMK diterbitkan.

b. Draft Laporan Akhir/Draft Final


Draft Laporan Akhir, memuat Konsep Materi/Dokumen Road Map
Penyediaan Investasi Infrastruktur Di Bali :
- Daftar Rencana Proyek Investasi Infrastruktur di Provinsi Bali;
a. Identifikasi Rencana Usulan Proyek Investasi :
- Ide Dasar Proyek
- Latar Belakang Proyek;
- Tingkat Kepentingan Proyek;
- Manfaat Proyek
- Rencana Pemrakarsa Proyek;
- Rencana Lingkup Proyek;
- Perkiraan Biaya Proyek;
- Kelengkapan dokumen/kajian pendukung yang ada;
- Tahapan Pelaksanaan
b. Usulan Prioritas Pelaksanaan Proyek Infrastruktur;
- Daftar Inventarisasi proyek infrastruktur yang sudah berjalan;
- Strategi/rancangan pola/bentuk/mekanisme pelaksanaan
investasi/pembiayaan proyek investasi infrastruktur;
- Strategi/rancangan pola/bentuk/mekanisme pengelolaan dan
pemeliharaan proyek investasi infrastruktur;
- Strategi/rancangan pola/bentuk/mekanisme pemasaran proyek
investasi infrastruktur;
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi Satu Sampul)
5

- Strategi/rancangan pola/bentuk/mekanisme pemantauan dan


evalusi proyek investasi infratsruktur;
Draft Laporan Akhir ini diserahkan pada hari ke 120 setelah SPMK
diterbitkan.

c. Laporan Akhir/Final
Laporan Akhir, merupakan Materi Materi Road Map Penyediaan
Investasi Infrastruktur Di Provinsi Bali yang disusun berdasarkan
Penyempurnaan atas Draft Laporan Akhir dan hasil pelaksanaan
Workshop Penyediaan Investasi Infrastruktur dengan Pemerintah
Kabupaten/Kota di Provinsi Bali. Laporan Akhir ini diserahkan pada
hari ke 150 setelah SPMK diterbitkan.
d. Laporan Eksekutif
Laporan exsekutif memuat ringkasan/summary dari laporan akhir final,
diserahkan pada hari ke 150.
e. Back Up CD Laporan
Back up CD Laporan diserahkan pada hari ke 150.

f. Leaflet dan Booklet


Leaflet dan Booklet diserahkan pada hari ke 150.
g. Video Informasi
Video Informasi Proyek Investasi diserahkan pada hari ke 150.

14. Peralatan, 14.1 Tidak Ada,


Material,
Personil dan
Fasilitas dari
Pejabat
Pembuat
Komitmen

15. Peralatan dan 15.1 Komputer dan Printer


Material dari 15.2 Kendaraan Bermotor roda 4
Penyedia Jasa 15.3 Peralatan dan Material lainnya yang disediakan sendiri oleh
Penyedia Jasa untuk pelaksanaan kegiatan ini.

16. Ketentuan 16.1. Lingkup Materi dan Ketentuan Teknis Perencanaan


Teknis 1. Daftar Rencana Proyek Investasi Infrastruktur sesuai dengan
Perencanaan RPJMD, RKPD, RTRW Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota dan /atau
RPJMN, RKP, Renja Kementerian serta mengakomodir usulan –
usulan baru dari stakeholder terkait di Pusat dan Daerah yang
bersifat strategis;
2. Mempertimbangkan manfaat dan dampak proyek infrastruktur
terhadap kepentingan masyarakat;
3. Berpotensi sebagai proyek investasi;

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi Satu Sampul)
6

17. Jangka Waktu 17.1 150 (seratus lima puluh) hari kalender setelah SPMK Diterbitkan.
Penyelesaian
Kegiatan

18. Personil 18.1 Penyusunan Road Map Penyediaan Infrastruktur Di Provinsi Bali
membutuhkan 7 (tujuh) keahlian dengan bidang kompetensi,
meliputi :

a. Tenaga Ahli :
1. 1 (satu) orang ahli Perencanaan sekaligus sebagai Team Leader
yang memiliki latar belakang pendidikan S1 Teknik Arsitektur,
memiliki SKA minimal klasifikasi Madya, memiliki NPWP, dengan
pengalaman kerja di bidang perencanaan/pengembangan
prasarana dan infrastruktur wilayah sekurang-kurangnya 5
(lima) tahun;
2. 1 (satu) orang Ahli Prasarana Transportasi dengan latar
belakang pendidikan S1 Teknik Sipil dengan pengalaman kerja di
bidang prasarana dan infrastruktur transportasi minimal 4
(empat) tahun, memiliki SKA minimal klasifikasi Pratama dan
memiliki NPWP;
3. 1 (satu) orang Ahli Prasarana Sumber Daya Air dengan latar
belakang pendidikan S1 Teknik Sipil dengan pengalaman kerja di
bidang prasarana dan infrastruktur sumber daya air sekurang-
kurangnya 4 (empat) tahun, memiliki SKA minimal klasifikasi
Pratama dan memiliki NPWP;
4. 1 (satu) orang Ahli Prasarana Energi Ketenagalistrikan dengan
latar belakang pendidikan S1 Teknik Elektro dengan pengalaman
kerja di bidang prasarana dan infrastruktur energi
ketenagalistrikan sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun,
memiliki SKA minimal klasifikasi Pratama dan memiliki NPWP;
5. 1 (satu) orang Ahli Prasarana Lingkungan dengan latar belakang
pendidikan S1 Teknik Lingkungan dengan pengalaman kerja di
bidang prasarana dan infrastruktur lingkungan sekurang-
kurangnya 4 (empat) tahun, memiliki SKA minimal klasifikasi
Pratama dan memiliki NPWP;
6. 1 (satu) orang Ahli Pemasaran dengan latar belakang pendidikan
S1 Ekonomi dengan pengalaman kerja di bidang pemasaran,
sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun;
7. 1 (satu) orang Ahli Keuangan/Finansial dengan dengan latar
belakang pendidikan S1 Ekonomi dengan pengalaman kerja di
bidang analisis ekonomi dan keuangan/finansial sekurang-
kurangnya 4 (empat) tahun;

b. Tenaga Pendukung
Dalam mendukung pelaksanaan kegiatan ini dibutuhkan:
1. 1 (satu) orang Tenaga Administrasi.
2. 2 (dua) orang Tenaga Suveryor.
3. 1 (satu) orang Oporator Komputer.

19. Jadwal Tahapan 19.1. Metodologi pendekatan yang akan dipakai untuk melaksanakan
Pelaksanaan pekerjaan ini minimal berupa :
Kegiatan 1. Menyusun rencana kerja, desk study termasuk jadwal survey;
2. Mengadakan studi literatur untuk menambah dan memperkaya
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi Satu Sampul)
7

pemahaman terhadap substansi pekerjaan;


3. Melakukan survey formal, konsultasi dan pemantauan langsung
terkait kebijakan pengembangan infrastruktur di Kabupaten/ Kota
di Provinsi Bali dengan melibatkan stakeholder dan perwakilan
masyarakat untuk mengumpulkan informasi dasar/primer;
4. Menyusun Daftar Rencana Proyek Investasi Infrastruktur Di Bali;
- Mengidentifikasi dan menganalisis pilihan rencana/usulan
proyek investasi dan menilai dan menganalisis rencana
prioritas pelaksanaan proyek investasi;
- Menginventarisasi pelaksanaan proyek investasi yang sudah
berjalan;
5. Menyusun strategi/rancangan pola/bentuk/mekanisme
pelaksanaan investasi/pembiayaan proyek investasi infrastruktur;
6. Menyusun strategi/rancangan pola/bentuk/mekanisme
pengelolaan dan pemeliharaan proyek investasi infrastruktur;
7. Menyusun strategi/rancangan pola/bentuk/mekanisme
pemasaran proyek investasi infrastruktur;
8. Menyusun strategi/rancangan pola/bentuk/mekanisme
pemantauan dan evalusi proyek investasi infratsruktur;
9. Menyelenggarakan koordinasi/pembahasan dengan semua
instansi terkait di Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten/kota
se-Bali dengan melibatkan perwakilan masyarakat, akademisi,
melalui rapat pembahasan dan Workshop Penyediaan Investasi
Infrastruktur;

19.2 Tahapan Kegiatan


1. Persiapan;
2. Pengumpulan data & Informasi
3. Penyusunan Draft Laporan/Dokumen Penyediaan Infrastruktur
Provinsi Bali
4. Penyerahan Dokumen Akhir Penyediaan Infrastruktur Provinsi
Bali.

C. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

BULAN
NO KEGIATAN
I II III IV V

Persiapan dan Laporan Pendahuluan

Pengumpulan data & informasi

Analisa data dan penyusunan Draft


Laporan Akhir

Perbaikan Draft Laporan Akhir

Penyerahan Laporan akhir

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi Satu Sampul)
8

20. Laporan 20.1 a. Laporan Pendahuluan sebanyak 10 buku;


b. Draft Laporan Akhir/(Draft Final) sebanyak 10 buku;
c. Laporan Akhir/Final sebanyak 15 buku;
d. Laporan Eksekutif sebanyak 15 buku;
e. Leaflet sebanyak 100 Lembar, Booklet sebanyak 50 buku.
f. Video Informasi sebanyak 1 keping.
g. Back Up CD Laporan sebanyak 10 keping

21. Laporan Akhir 21.1 Diserahkan selambat-lambatnya 150 (seratus lima puluh) hari
kalender semenjak SPMK diterbitkan.

22. Produksi Dalam 22.1 Semua kegiatan jasa konsultasi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia;

23. Persyaratan 23.1 Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultasi lain diperlukan untuk
Kerjasama pelaksanaan kegiatan jasa konsultasi ini, maka persyaratan berikut
harus dipatuhi :
a. Menunjuk salah satu penyedia jasa sebagai perusahaan utama
(leading firm) untuk KSO dan mewakili serta bertindak untuk
dan atas nama KSO dan menandatangani semua dokumen
termasuk dokumen penawaran dan dokumen kontrak;
b. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib
bertanggung jawab baik secara bersama-sama atau masing-
masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen

24. Teknis 24.1 Teknis penyajian laporan mengikuti ketentuan sebagai berkut:
Pelaporan Pengetikan dengan jertas HVS 70 mg ukuran A4 spasi 1,5, font dan
naskah utama arial.

25. Pedoman 25.1 Pengumpulan data lapangan dilaksanakan untuk mendapatkan data
Pengumpulan primer, melalui pengisian kuisioner dan /atau wawancara
Data Lapangan terstruktur kepada stakeholder terkait serta melaksanakan
pemantauan langsung ke lapangan.

26. Kewajiban 26.1. Penyedia jasa berkewajiban dan bertanggungjawab sepenuhnya


Penyedia Jasa terhadap pelaksanaan Penyusunan Road Map Penyediaan Investasi
Infratruktur Di Provinsi Bali;
26.2. Penyedia jasa dalam melaksanakan pekerjaan dinyatakan berakhir
sampai dengan dinyatakan selesai secara keseluruhan dan diterima
dengan baik oleh pengguna jasa.
26.3. Penyedia jasa dalam melaksanakan pekerjaannya dapat meminta
bantuan serta wajib berkonsultasi dengan stakeholder terkait di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota se-Bali;
26.4. Dalam pelaksanaan diskusi Penyedia Jasa wajib menyediakan
waktu dan menghadirkan Tenaga Ahlinya dalam forum
rapat/diskusi maupun Workshop Penyediaan Investasi
Infrastruktur dan menyajikan hasil pekerjaannya atau memfasilitasi
diskusi dengan stakeholder terkait

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi Satu Sampul)
9

27. Lain – Lain 27.1 Kerangka Acuan Kegiatan ini merupakan panduan dalam
pelaksanaan Penyusunan Road Map Penyediaan Investasi
Infrastruktur Di Bali;
27.2 Setelah menerima dokumen ini serta mendapat penjelasan, calon
Penyedia Jasa wajib mencari informasi tambahan, mengamati
kondisi lapangan dan hal-hal lain yang betkaitan dengan pekerjaan
ini.
27.3 Hal yang belum cukup diatur dalam kerangka acuan kegiatan ini,
diatur kemudian dan dituangkan dalam berita acara perubahan dan
atau penambahan yang mempunyai kekuatan hukum yang sama
dengan kerangka acuan kegiatan ini.

28.1 Jika diperlukan, penyedia jasa konsultasi berkewajiban untuk


28. Alih menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
Pengetahuan pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam
rangka alih pengetahuan kepada staf di lingkungan organisasi
Pejabat Pembuat Komitmen;

Disusun dan ditetapkan


Denpasar, 18 Maret 2013

Kuasa Pengguna Anggaran/


Kepala Bidang Praswil Bappeda Provinsi Bali,

Ir. Putu Naning Djayaningsih, M.Si


Pembina Tk. I
NIP. 19650726 199201 2 001

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi Satu Sampul)

Anda mungkin juga menyukai