Anda di halaman 1dari 1

Asosiasi Penyakit Menular Jepang “Sekarang Virus Korona menyebar hingga ‘gelombang ke2’”

20 Agustus 17:45

Asosiasi Penyakit Menular Jepang adalah asosiasi yang ahli dalam virus dan penyakit menular.
Dibentuk pada tanggal 19 Agustus tahun ini.

Pada awalnya, kepala asosiasi, Tateda Kazuhiro berkata “Sekarang Jepang dalam masa penyebaran
Virus Korona jenis baru gelombang ke2”.

Orang yang terkena virus korona meningkat di musim semi, setelah itu menurun dan meningkat
Kembali pada bulan Juli. Tateda berfikir bahwa fase peningkatan di musim semi merupakan
gelombang pertama, dan yang sekarang merupakan gelombang ke2.

Kemudian ia berkata, “Kemungkinan setelah ini aka nada gelombang ke3 dan ke4. Kami sedang
mengumpulkan informasi yang baru untuk mengurangi orang yang sakit menjadi lebih parah dan
melindungi orang yang bekerja di rumah sakit.”

Kementerian Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan berkata, “Maksud dari gelombang ke1 dan
gelombang ke2 belum ditentukan, kami tidak dapat memberikan penjelasan. Yang terpenting saat ini
untuk memikirkan bagaimana virus korona ini dapat menyebar”

Orang Asing yang Tinggal di Jepang mulai bulan September diharapkan untuk pulang

21 Agustus 17:50

Pemerintah Jepang mencegah 146 negara dan wilayah untuk memasuki Jepang dalam upaya untuk
mencegah penyebaran virus korona baru. Orang asing yang memenuhi syarat untuk tinggal di Jepang
tidak dapat Kembali Ketika mereka meninggalkan Jepang, kecuali ada alasan khusus.

Namun, muncul banyak permintaan untuk kembali ke Jepang. Karena alasan ini, pemerintah Jepang
berfikir akan mengizinkan orang asing yang tinggal di Jepang untuk Kembali ke Jepang setelah
mereka meninggalkan Jepang mulai bulan September.

Agar orang asing dapat Kembali ke Jepang, mereka harus dites untuk mengetahui apakah tertular
virus tersebut dan tidak diperbolehkan keluar dari rumah mereka ataupun hotel selama 14 hari.

Ada sekitar 2,6 juta orang asing yang memenuhi syarat untuk tinggal di Jepang. Hingga akhir
September, pemerintah akan memeriksa sekita 10.000 orang setiap hari di tiga bandara, termasuk
bandara Narita.

Anda mungkin juga menyukai