Anda di halaman 1dari 3

Nasywa Nabilah_072111233014_Journal Week 4_Kelas A

Mengetahui Aktor-Aktor dan Peran Pentingnya dalam Hubungan Internasional

Pada tulisan ini penulis ingin menjelaskan terkait pertanyaan mengenai siapa saja aktor dalam hubungan
internasional dan apa saja peran mereka. Penulis memiliki jawaban bahwa ada dua jenis aktor, yaitu negara dan
non negara. Aktor non negara meliputi organisasi internasional, perusahaan, dan individu. Kedua jenis aktor ini
memiliki peran penting dalam hubungan internasional. Pada bagian selanjutnya penulis akan menjelaskan lebih
lanjut mengenai aktor dan peran-peran mereka dalam hubungan internasional.

Terdapat dua aktor yaitu aktor negara dan non negara. Aktor negara pertama adalah pemerintahan dunia yang
memimpin individu dan negara. Tetapi aktor yang berperan penting dan dianggap paling berpengaruh adalah
negara. Realisme dan liberalisme mengakui keutamaan negara tetapi tidak cukup untuk dikonseptualisasikan.
Banyak penelitian menempatkan negara sebagai aktor yang sifat, motif, dan perilakunya begitu jelas sehingga
meniadakan kebutuhan konseptualisasi yang tepat (James Rosenau 2016).

Neoralisme menganggap negara adalah aktor rasional terpadu yang mewujudkan kemampuan di wilayah
tertentu. Negara dianggap aktor sentral dalam hubungan internasional karena mempengaruhi kemampuan
masyarakat dalam bertindak dalam sistem internasional. Di dalam negara terdapat pemimpin negara yang
merupakan aktor individu kunci di hubungan internasional. Aktor negara dianggap sebagai seperengkat
hubungan yang dilembagakan (M. R. Madsen & M.J. Christensen 2016). Pemerintah nasional mungkin saja
menjadi aktor yang paling penting dalam hubungan internasional, tetapi mereka tetap membutuhkan pengaruh
aktor non negara.

Yang kedua adalah aktor non negara yang biasa disebut juga sebagai aktor transnasional ketika beroprasi
melintasi perbatasan internasional. Aktor non negara dapat menempatkan dirinya dimanapun (Stephen D.
Krasner 1995). Aktor non negara yang pertama adalah organisasi internasional yang melaksanakan kebijakan
luar negeri independen dan masih dibagi menjadi dua yaitu antar pemerintahan atau Intergovernmental
Organizations (IGOs) dan non pemerintahan atau Nongovernmental Organizations (NGOs). Aktor non negara
yang kedua adalah perusahaan multinasional atau Multinational Corporations (MNCs) dan perusahaan
transnasional atau Transnational Company (TNCs) yang dianggap memiliki peran penting dalam negara karena
sebagai penggerak ekonomi. Dan yang terakhir adalah individu yaitu masyarakat yang berada di dalam negara
dan merupakan unsur penting berdirinya sebuah negara.

Beberapa aktor non negara merupakan aktor substate yaitu berada dalam satu negara tetapi tidak mempengaruhi
kebijakan luar negeri negara itu atau beroperasi secara internasional, bahkan melakukan keduanya. Banyak dari
aktor non negara yang memimpin transformasi potensial politik dunia. Menurut teori liberal, kekuatan negara
atas takdir global bisa saja mengikis dunia menjadi semakin kompleks dan saling tergantung, sehingga aktor
Nasywa Nabilah_072111233014_Journal Week 4_Kelas A

non negara terus berkembang biak untuk mencari pengaruh yang lebih besar dalam masyarkat global. Aktor non
negara dapat menempatkan dirinya dimanapun. Jika NGO semakin diakui di PBB dan forum lainnya tidak
menutup kemungkinan bahwa NGO akan diakui sebagai aktor yang sah bersama negara meskipun masih
memiliki perbedaan (Joshua S. Goldstein & Jon C. Pavelhouse 2017).

Peran negara dalam tantangan penting di dunia saat ini contohnya adalah, pergi berperang, memilih untuk
bekerja sama atau tidak dengan negara lain, menjadi pihak dalam perjanjian yang membentuk hukum
internasional, menetapkan kebijakan ekonomi dan membentuk organisasi internasional (Karen A. Mingst 2003).
Peran negara dalam wilahnya diantaranya adalah membuat dan menegakkan hukum, mengumpulkan pajak,
menjaga kestabilan ekonomi, dan mengambil tindakan dalam konteks organisasi antar pemerintah yang
anggotanya adalah pemerintah nasional. NGO merupakan lembaga non profit yang pada umunya memiliki
tujuan politik, kemanusiaan, ekonomi, dan teknik. NGO memiliki peran dalam meningkatkan infrastruktur,
memberdayakan masyarakat, dan mengkritisi jalannya pemerintah. Sedangkan IGO dibagi menjadi dua, yaitu
global dan regional.

IGO berperan untuk mengatasi masalah global tanpa ada perang dan memfasilitasi anggotanya dalam
melakukan komunikasi untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan peran perusahaan adalah untuk
meningkatkan perekonomian. MNC adalah perusahaan yang memiliki banyak cabang di berbagai negara dan
bersifat mempengaruhi kebijakan suatu negara untuk kepentingan perusahaan (Joshua S. Goldstein & Jon C.
Pavelhouse 2017). TNC biasanya bertempat di negara berkembang agar biaya produksinya murah. Individu
adalah sosok yang dianggap bisa memberikan perubahan terhadap negaranya mewakili individu itu sendiri.

Dapat disimpulkan bahwa ada dua aktor yang berpengaruh dalam interaksi hubungan internasional, dua aktor
itu adalah aktor negara dan non negara. Tanpa adanya aktor, interaksi hubungan internasional tidak akan bisa
terjadi. Karakter aktor non negara akan mencerminkan lingkungannya, yaitu aktor negara, maka dari itu tidak
menutup kemungkinan bahwa aktor negara juga berinteriaksi dengan aktor non negara. Aktor non negara bisa
saja membantu atau bahkan menggagalkan tujuan aktor negara. Interaksi antara aktor negara dan non negara
dipengaruhi oleh teknologi informasi masa kini.

Referensi :

Blanton, Shannon L. & Kegley, Charles W. 2016. World Politics: Trend and Transformation, edisi 2016-2017,

Cengage Learning [chapter 6].

Goldstein, Joshua S. & Pavelhouse, Jon C. 2017. International Relations, edisi ke-11, Pearson/Longman [pp.

09- 18].
Nasywa Nabilah_072111233014_Journal Week 4_Kelas A

Krasner, Stepehen D. 1995. “Power Politics, Institutions, and Transnational Relations”, dalam Bringing

Transnational Relations Back, Cambridge University Press [chapter 8].

Madsen, M. R. & Christensen, M.J. 2016. “Global Actor: Networks, Elites, and Institutions”, dalam Oxford

Research Encyclopedias, Online Publication, DOI: 10.1093/acrefore/9780190228637.013.9

Mingst, Karen A. 2003. Essential of Relations, edisi ke-2, W.W. Norton [chapter 5].

Anda mungkin juga menyukai