Anda di halaman 1dari 31

MONITORING & EVALUASI

INTERVENSI GIZI SPESIFIK


DI PUSKESMAS

Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak


Disampaikan pada Sosialisasi
Pedoman Panduan Supervisi menggunakan Daftar Tilik
Manajemen Pelayanan Gizi Spesifik di Puskesmas dan
Outlin
e
1 Tujuan 3 Langkah Monev

2 Prinsip 4 Indikator
Pelaksanaan Monitoring

5 Mekanisme Monitoring dan Evaluasi


Tujua
n

1. Memonitor pelaksanaan kegiatan


pelayanan intervensi gizi spesifik di
Puskesmas.
3. Mengidentifikasi masalah dan
pemecahan masalah.

2. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan


pelayanan intervensi gizi spesifik di
Puskesmas.
4. Memberi masukan, rekomendasi, dan
Rencana Tindak Lanjut (RTL).
Prinsip
Pelaksanaan
01 Mempunyai tujuan yang jelas 04 Dilakukan secara berkala

Dilakukan terintegrasi, baik LP Mempunyai hasil yang tercatat/ada


02 maupun LS
05 sumber yang jelas

Berorientasi pada peningkatan


Mempunyai rencana pelaksanaan 06 mutu/kualitas program perbaikan gizi
kegiatan monitoring dan evaluasi
03 yang dituangkan dalam jadwal Kapasitas pelaksanaan tindak lanjut
tertulis 07 berdasarkan hasil evaluasi

penanggung jawab Monev:


Pengelola Gizi di Dinas Kesehatan Kab/Kota
dan TG/TPG di Puskesmas
Langkah
Monev
Supervisi menggunakan daftar tilik (mencakup indikator
Kab/kota input, proses, output)

Menggunakan indikator yang telah ditetapkan

Menggunakan instrumen monev sesuai masalah


di wilayah

Mengumpulkan & mencatat hasil monev

Menganalisis hasil monev


Puskesmas
Konsolidasi untuk membahas hasil monev

Menyampaikan hasil monev kepada Kepala Dinkes


dan Kepala Puskesmas
Puskesmas dapat menjadikan daftar tilik (mencakup indikator
input, proses, output) sebagai referensi untuk melakukan
pengawasan internal Puskesmas serta supervisi dan pembinaan di
level Posyandu/Desa.
Penggunaan sumber data laporan rutin
(ePPGBM) untuk deteksi dini dan
Kementerian Kesehatan intervensi stunting by Name by Address.
bertanggung jawab untuk
publikasi angka stunting
Untuk mendapatkan angka stunting berbasis
kabupaten/kota setiap
tahun. laporan rutin/surveilans, maka dibutuhkan:

Peningkatan Kualitas Data Cakupan ePPGBM:


Surveilans Jumlah Balita diukur tahun 2021
• Pelatihan tenaga Puskesmas dan sebanyak 12.427.654 Balita dan
Kader Posyandu ditemukan 1.091.152 Balita stunted.
• Feedback rutin Provinsi,
Kab/Kota dan Puskesmas
• Verifikasi dan Validasi bersama Pemeliharaan dan
Puskesmas dengan Tim
peningkatan kapasitas
Pendamping Keluarga (TPK)
aplikasi ePPGBM

Integrasi ePPGBM dengan


Aplikasi lain seperti ELSIMIL

Data Survei untuk


Penguatan Surveilans Gizi melalui ePPGBM mendukung pelaksanaan konvergensi
mengetahui besaran hingga di Desa/Kelurahan dengan penyediaan data Status Gizi dan Pelayanan
masalah tahunan kesehatan sebagai dasar intervensi gizi 6
Langkah Pelaksanaan Audit Stunting 1
Identifikasi risiko
stunting pada kelompok
sasaran

Pembentukan
Tim
2
5 Mengetahui
penyebab risiko
Pelaksanaan Audit stunting sebagai
dan Manajemen Respon/tindak lanjut upaya
Pendampingan rekomendasi pencegahan dan
perbaikan tata
laksana kasus
serupa
Diseminasi Audit
Kasus Stunting

Evaluasi Rencana
Tindak Lanjut Audit
Kasus Stunting Diperoleh
3
4 rekomendasi
penanganan
kasus dan Analisis faktor risiko
terjadinya stunting pada
perbaikan tata baduta/balita
laksana kasus
serta upaya
pencegahan
Kementerian Kesehatan bertanggung Penggunaan sumber data laporan rutin
jawab untuk publikasi angka stunting (ePPGBM) untuk deteksi dini dan intervensi
kabupaten/kota setiap tahun. stunting by Name by Address.
Untuk mendapatkan angka stunting berbasis laporan
rutin/surveilans, maka dibutuhkan:

Peningkatan Kualitas Data Surveilans


• Pelatihan tenaga Puskesmas dan Kader Posyandu
• Feedback rutin Provinsi, Kab/Kota dan Puskesmas
• Verifikasi dan Validasi bersama Puskesmas dengan Tim
Pendamping Keluarga (TPK)

Cakupan ePPGBM:
Jumlah Balita diukur tahun 2021 sebanyak 12.427.654 Balita
dan ditemukan 1.091.152 Balita stunted.

Pemeliharaan dan peningkatan kapasitas aplikasi ePPGBM

Integrasi ePPGBM dengan aplikasi lain seperti ELSIMIL


Data Survei untuk
mengetahui besaran
masalah tahunan
8
Indikator
Monitoring
Mekanisme
Monitoring
Mekanisme
Evaluasi
PANDUAN SUPERVISI
MENGGUNAKAN DAFTAR TILIK
PELAYANAN GIZI SPESIFIK DI PUSKESMAS

Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak


Disampaikan pada Sosialisasi
Pedoman Panduan Supervisi menggunakan Daftar Tilik
Manajemen Pelayanan Gizi Spesifik di Puskesmas dan
OUTLINE

Tujuan Supervisi

Konsep, Pengguna, dan Sasaran

Mekanisme Pelaksanaan

Alur Pelaksanaan

Cara Menggunakan
TUJUANFood

Meningkatkan cakupan dan kualitas pelaksanaan kegiatan program


gizi spesifik sebagai upaya percepatan penurunan prevalensi stunting.

1 2 3 Disepakatinya
Dilakukannya Dilakukannya rencana tindak lanjut
umpan balik pemantauan dan dari prioritas masalah
terhadap laporan peminaan kinerja yang ditetapkan
rutin Puskesmas TG/TPG di untuk perbaikan
terkait pelayanan Puskesmas kualitas pelayanan
gizi spesifik gizi spesifik di
Puskesmas
KONSEP
• Digunakan sebagai alat bantu untuk proses
supervisi/pembinaan
• Terdiri dari input, proses, dan output
• Materi meliputi: manajemen, logistik, dan teknis pelayanan
• Memuat variabel terpilih yang mempunyai daya ungkit
• Mempunyai catatan kesepakatan hasil pembinaan untuk
ditindak lanjut

PENGGUNA
Penanggung jawab program gizi Dinkes Kab/Kota
*Puskesmas atau sektor terkait lainnya dapat menggunakan daftar tilik
untuk melakukan supervisi atau pembinaan kepada Posyandu

SASARAN
Tenaga Gizi/Tenaga Pelaksana Gizi di Puskesmas
MEKANISME
PELAKSANAAN
I. Tahap Persiapan

1. Penanggung jawab/pengelola program gizi Dinkes kabupaten/kota mempelajari dan


membahas/mendiskusikan laporan bulanan (tren) dari Puskesmas, meliputi antara lain:
a. Capaian 18 indikator.
b. Analisis tren dalam kurun waktu tiga bulan dan membandingkan antara target dan pencapaian.
c. Memperhatikan capaian yang memenuhi target, cenderung turun, rendah, dan ekstrim tinggi, yang
perlu diklarifikasi ke Puskesmas.

2. Petugas juga melihat laporan dari lintas program dan sektor terkait.
a. Apabila ditemukan ada cakupan indikator yang tidak mencapai target atau tren penurunan atau data
ekstrim, lakukan pembinaan.
b. Merencanakan pelaksanaan supervisi dan mempersiapkan daftar tilik.
c. Daftar indikator yang perlu diamati (slide berikut)
Kriteria Puskesmas yang disupervisi
Daftar Indikator Pelayanan Gizi Spesifik di Puskesmas

1. Dinas kesehatan dapat membuat kriteria sesuai


permasalahan yang terjadi dengan
mempertimbangkan kondisi/situasi wilayah yang
mungkin saja akan berbeda.

2. Apabila misalnya indikator 12 –14, menunjukkan tren


penurunan atau tetap di bawah target selama 3 bulan
terakhir atau data cakupannya terlalu ekstrim, maka
dinas kesehatan perlu melakukan
supervisi/pembinaan dan menggali informasi terkait
dengan kondisi tersebut
II. Tahap Pelaksanaan

1. Penanggung jawab/pengelola program gizi Dinkes kabupaten/kota memberikan informasi kepada


Puskesmas tentang jadwal kunjungan supervisi.
2. Melakukan konfirmasi antara data yang didapatkan oleh petugas pelaksana supervisi dengan data yang
ada
di Puskesmas.
3. Melakukan dialog/diskusi dengan Kepala Puskesmas, TG, TPG, pengelola program terkait, serta kader
jika
diperlukan.
4. Apabila diperlukan informasi tambahan tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Posyandu, dapat
melakukan konfirmasi atau uji petik dalam bentuk pertemuan/kunjungan kelapangan dengan kader
Posyandu atau tenaga kesehatan di desa.
5. Petugas Puskesmas mempersiapkan data yang akan didiskusikan terkait capaian dan kesenjangan
terhadap
target yang sudah ditentukan.
6. Menggunakan daftar tilik untuk pelaksanaan supervisi.
7. Melakukan pembinaan dan pemecahan masalah sesuai dengan masalah yang ditemui.
III. Tahap Tindak Lanjut

1. Dari hasil dialog dan diskusi selama proses supervisi dapat dibuatkan kesimpulan tentang
permasalahan
yang ada dan rencana tindak lanjutnya.
2. Petugas Dinkes kabupaten/kota dan petugas Puskesmas menyepakati tindak lanjut hasil dari
supervisi/pembinaan harus dalam bentuk tertulis yang ditandatangani oleh pelaksana supervisi dan
kepala Puskesmas.
3. Petugas pelaksana supervisi akan menindaklanjuti dengan melakukan monitoring dan
evaluasi hasil kesepakatan tersebut pada jadwal berikutnya.
4. Jadwal kunjungan berikutnya disepakati bersama antara Dinas kesehatan kabupaten/kota dan
Puskesmas.
ALUR
PELAKSANAAN
DAFTAR TILIK
UNTUK SUPERVISI FASILITATIF
A. SUPLEMENTASI TABLET TAMBAH DARAH UNTUK REMATRI DAN IBU HAMIL B. DAFTAR INPUT
DAFTAR TILIK
No Sumber daya Kondisi/Temuan Keterangan
PEMBINAAN/SUPERVISI DARI KABUPATEN/KOTA KE PUSKESMAS
• Nama Puskesmas : ______________________________
1. Tersedia anggaran terkait pemberian ⎕ Tersedia Dana apa yang tersedia?
TTD (penyediaan TTD, pelatihan, ⎕ Tidak tersedia Apakah dana sudah
• Alamat Puskesmas : ______________________________
pengadaan materi KIE, konseling, dll). cukup untuk
• Kabupaten/kota : ______________________________
implementasi?
• Petugas yang berkunjung : ______________________________
2. Pedoman pemberian Tablet Tambah ⎕ Tersedia
• : ______________________________
Darah (TTD) untuk rematri dan ibu ⎕ Tidak tersedia
• : ______________________________ hamil.
• Tanggal kunjungan : ______________________________
3. Tersedia alat peraga untuk penyuluhan ⎕ Tersedia
• Durasi kunjungan : ______________________________ dan konseling. ⎕ Tidak tersedia
• Petugas Puskesmas pendamping : ______________________________
4. Jumlah tenaga yang sudah pernah
• Nama TG/TPG Puskesmas : ______________________________ mendapatkan sosialisasi/orientasi ……..orang
A. TABEL CAPAIAN INDIKATOR OUTPUT tentang pemberian TTD oleh dinas
kesehatan
Kondisi capaian dari bulan ………. s.d ……… tahun 20 …..
5. Ketersediaan tenaga pendamping ⎕ Tersedia Jika tersedia, berapa
No Indikator Berdasarkan laporan Capaian Ket untuk pemantauan konsumsi TTD ⎕ Tidak tersedia orang tenaga
Target Target Capaian Capaian Hasil pada ibu hamil pendamping _______
% absolut % absolut Klarifikasi
6. Jumlah ibu hamil (sasaran) di wilayah …….orang
1. Jumlah dan % Bumil Puskesmas
mendapat TTD,
minimal 90 tablet, (tuliskan jumlah di kolom sebelah)
2. Jumlah dan % Bumil 7. Jumlah rematri (sasaran) di wilayah …….orang
mengonsumsi TTD Puskesmas
minimal 90 tablet.
(tuliskan jumlah di kolom sebelah)
3. Jumlah dan % Rematri 8. Stok TTD (jumlah ketersediaan TTD) ⎕ Cukup Kurang __tablet
mendapat TTD, untuk ibu hamil ⎕ Kurang
minimal 52 tablet. Jika kurang, tuliskan
jumlah(%)
4. Jumlah dan % Rematri kekurangannya yang
mengonsumsi TTD masih harus
minimal 52 tablet. dipenuhi
A. SUPLEMENTASI TABLET TAMBAH DARAH UNTUK REMATRI DAN IBU HAMIL

B. DAFTAR INPUT C. DAFTAR PROSES


No Sumber daya Kondisi/Temua Keterangan No Kegiatan/proses Target Capaian Keterangan
n
9. Stok TTD (jumlah ketersediaan TTD) ⎕ Cukup REMATRI
untuk Rematri ⎕ Kurang Kurang ____tablet
4. Jumlah petugas yang melakukan
Jika kurang, tuliskan
penyuluhan tentang gizi seimbang,
jumlah(%)
anemia, dan manfaat TTD pada Rematri
kekurangannya
yang masih harus
(Dibuktikan dengan daftar hadir
dipenuhi
kegiatan penyuluhan)
10. Dropping TTD dari provinsi/kabupaten ⎕ Tepat waktu
ke Puskesmas ⎕ Tidak tepat 5. Jumlah (%) Rematri yang mendapat
waktu penyuluhan atau konseling tentang gizi
seimbang, anemia pada Rematri dan
*tepat waktu: TTD setidaknya sudah dropping 4 bulan sebelum berakhirnya tahun anggaran manfaat TTD
(Dibuktikan dengan daftar hadir
C. DAFTAR PROSES kegiatan penyuluhan)

No Kegiatan/proses Target Capaian Keterangan


6. Jumlah (%) Rematri yang mendapat TTD
REMATRI
di Posyandu Remaja
1. Jumlah pertemuan koordinasi terkait
ketersediaan dan distribusi TTD untuk 7. Jumlah (%) Rematri yang mendapat TTD
Rematri di Puskesmas di sekolah UJI PETIK
2. Frekuensi kegiatan distribusi TTD 8. Jumlah (%) Rematri yang mengonsumsi Jika rendah, gali
rematri 12-18 tahun melalui sekolah TTD lebih dalam faktor
dan Posyandu Remaja (Dibuktikan dengan kartu yang
3. Frekuensi kegiatan kontrol/aplikasi cerita atau buku rapor mempengaruhinya.
penyuluhan/konseling tentang gizi kesehatanku/register di sekolah) Apakah
seimbang, anemia, dan manfaat TTD bidan/petugas UKS
pada Rematri memberikan
(Dibuktikan dengan daftar hadir konseling tentang
kegiatan penyuluhan) pentingnya TTD?
A. SUPLEMENTASI TABLET TAMBAH DARAH UNTUK REMATRI DAN IBU HAMIL

C. DAFTAR PROSES C. DAFTAR PROSES

No Kegiatan/proses Target Capaian Keterangan


No Kegiatan/proses Target Capaian Keterangan
IBU HAMIL
IBU HAMIL

1. Jumlah pertemuan koordinasi terkait 6. Frekuensi kegiatan penyuluhan atau


ketersediaan dan distribusi TTD untuk ibu konseling tentang gizi seimbang,
hamil di Puskesmas UJI PETIK anemia, dan manfaat TTD kepada ibu
2. Apakah TG/TPG berkoordinasi dengan Tanyakan lebih hamil
⎕ Ya
petugas KIA mengenai hasil cohort? lanjut proses
⎕ Tidak koordinasi yang (Dibuktikan dengan daftar hadir
terjadi (misalnya kegiatan)
jika ada koordinasi, 7. Jumlah Ibu hamil mendapat
bagaimana penyuluhan atau konseling tentang
prosesnya; apabila gizi seimbang, anemia pada ibu hamil
tidak ada, serta manfaat TTD
mengapa) 8. Apakah ada kegiatan lain yang
3. Jumlah (%) ibu hamil yang menerima TTD dilakukan dalam rangka peningkatan
melalui Puskesmas/Pustu/kunjungan cakupan pemberian TTD pada ibu
rumah/mandiri hamil dan rematri dan monitoring
(Dibuktikan dengan pencatatan) konsumsi TTD pada ibu hamil?
4. Jumlah pendamping melakukan
pendampingan dan pencatatan konsumsi UJI PETIK/KONFIRMASI
TTD UJI PETIK
5. Jumlah (%) ibu hamil yang mengonsumsi Jika rendah, gali Beberapa hal yang dapat dikonfirmasi/didiskusikan dengan
TTD lebih dalam faktor kader Posyandu, tokoh masyarakat, dan tenaga kesehatan di desa, adalah
(Dibuktikan dengan catatan konsumsi yang sebagai berikut:
TTD pada kartu control) mempengaruhinya. 1. Bagaimana proses pendistribusian TTD untuk Rematri dan Bumil?
Apakah bidan 2. Apa saja yang menjadi Hambatan/kesulitan dalam proses distribusi TTD?
memberikan 3. Apakah kader melakukan pemantauan konsumsi TTD?
konseling tentang a. Jika ya, bagaimana tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi
pentingnya TTD TTD?
saat ANC? b. Jika tidak, mengapa?
B. PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) BAGI IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIK (KEK) B. DAFTAR INPUT
DAFTAR TILIK
No Sumber daya Kondisi/Temuan Keterangan
PEMBINAAN/SUPERVISI DARI KABUPATEN/KOTA KE PUSKESMAS
• Nama Puskesmas : ______________________________ 1. Tersedia anggaran terkait pemberian ⎕ Tersedia Dana apa yang tersedia?
• Alamat Puskesmas : ______________________________
MT (penyediaan makanan tambahan, ⎕ Tidak tersedia Apakah dana sudah
pelatihan, pengadaan materi KIE, cukup untuk
• Kabupaten/kota : ______________________________
konseling, dll). implementasi?
• Petugas yang berkunjung : ______________________________
• : ______________________________ 2. Ketersediaan gudang untuk ⎕ Tersedia Jika tersedia, apakah
• : ______________________________ penyimpanan MT ⎕ Tidak tersedia Memenuhi syarat:
• Tanggal kunjungan : ______________________________ ⎕ Ya
• Durasi kunjungan : ______________________________ ⎕ Tidak
• Petugas Puskesmas pendamping : ______________________________
Keterangan gudang:
• Nama TG/TPG Puskesmas : ______________________________

3. Tersedia Pedoman PMT untuk ibu ⎕ Tersedia


A. TABEL CAPAIAN INDIKATOR OUTPUT hamil KEK ⎕ Tidak tersedia
4. Jumlah petugas yang pernah ______ orang
Kondisi capaian dari bulan ………. s.d ……… tahun 20 ….. mendapatkan sosialisasi/orientasi
No Indikator Berdasarkan laporan Capaian Ket terkait PMT untuk bumil KEK
Target Target Capaian Capaian Hasil
% absolut % absolut Klarifikasi 5. Tersedia alat peraga untuk penyuluhan ⎕ Tersedia
dan konseling ⎕ Tidak tersedia
1. Jumlah dan % Bumil
KEK mendapat MT
6. Ketersediaan tenaga pendamping ⎕ Tersedia Jika tersedia, berapa
sesuai standar. untuk melakukan pendampingan dan ⎕ Tidak tersedia orang tenaga
pencatatan konsumsi MT pada ibu pendamping yang ada
2. Jumlah dan % Bumil hamil KEK ________________
KEK mengonsumsi MT 7. Jumlah Bumil KEK yang ada di wilayah ………orang
sesuai standar. Puskesmas

(tuliskan jumlah di kolom sebelah)


B. PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) BAGI IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIK (KEK)
C. DAFTAR PROSES
B. DAFTAR INPUT
No Kegiatan/proses Target Capaian Keterangan
No Sumber daya Kondisi/Temua Keterangan
n 4. Jumlah (%) Bumil KEK yang
8. Ketersediaan Makanan Tambahan ⎕ Cukup mendapatkan MT berbasis pangan
(MT) ⎕ Kurang lokal.
Jika kurang, tuliskan Kurang ____ paket (dibuktikan dengan catatan)
jumlah(%)
kekurangannya 5. Jumlah (%) Bumil KEK yang
(Harus sesuai dengan jumlah yang masih harus mengonsumsi MT berbasis pangan
sasaran/bumil KEK) dipenuhi lokal.
(dibuktikan dengan catatan) UJI PETIK
9. Dropping MT dari provinsi/kabupaten ⎕ *Tepat waktu 6. Jumlah Bumil yang mendapat konseling Jika rendah, gali
ke Puskesmas ⎕ Tidak tepat atau penyuluhan tentang gizi seimbang, lebih dalam faktor
waktu anemia pada ibu hamil, dan manfaat yang
MT. mempengaruhinya.
*tepat waktu: TTD setidaknya sudah dropping 4 bulan sebelum berakhirnya tahun anggaran
Apakah kader
C. DAFTAR PROSES melakukan
No Kegiatan/proses Target Capaian Keterangan pendampingan dan
konseling sesuai
1. Frekuensi kegiatan ketentuan?
pendistribusian MT UJI PETIK
2. Jumlah (%) Bumil KEK yang jika rendah, gali lebih 7. Apakah ada kegiatan lain yang dilakukan
mendapat MT pabrikan dalam faktor yang dalam rangka meningkatkan cakupan
mempengaruhinya. pemberian MT pada ibu hamil KEK.
(dibuktikan dengan catatan)
Apakah kader melakukan UJI PETIK/KONFIRMASI
pencatatan dan pelaporan
Beberapa hal yang dapat dikonfirmasi/didiskusikan dengan
terhadap konsumsi MT
kader Posyandu, tokoh masyarakat, dan tenaga kesehatan di desa, adalah sebagai berikut:
pabrikan?
1. Bagaimana proses pendistribusian TTD untuk Rematri dan Bumil?
3. Jumlah (%) Bumil KEK yang 2. Apa saja yang menjadi Hambatan/kesulitan dalam proses distribusi TTD?
mengonsumsi MT pabrikan 3. Apakah kader melakukan pemantauan konsumsi TTD?
a. Jika ya, bagaimana tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi TTD?
(dibuktikan dengan catatan) b. Jika tidak, mengapa?
Untuk mengetahui lebih jauh daftar tilik intervensi:
C. PEMBERIAN MAKANAN BAYI DAN ANAK (PMBA)

D. PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA

E. SUPLEMENTASI VITAMIN A UNTUK IBU NIFAS DAN ANAK BALITA

F. PEMBERIAN TABURIA PADA BALITA 6-59 BULAN

G. PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) BAGI BALITA GIZI KURANG

H. TATA LAKSANA GIZI BURUK


CARA
MENGGUNAKAN

Disesuaikan dengan permasalahan yang


dihadapai Puskesmas dan jenis intervensi yang
membutuhkan pembinaan/supervisi

Misal:
• Pemberian TTD ibu hamil tidak
berjalan baik
• Tren D/S di Posyandu menurun
RENCANA TINDAK LANJUT PUSKESMAS
Masalah/ Langkah yang akan dilakukan Kunjungan
No Indikator
kesenjangan Puskesmas Dinas kesehatan berikutnya
1. # dan % Bumil mendapat TTD, minimal 90 tablet. …. a. …. ….
….. b. ….. ….. Petugas yang berkunjung
dst c. dst dst
2. # dan % Bumil mengonsumsi TTD minimal 90 tablet.
3. # dan % Rematri mendapat TTD, minimal 52 tablet.
4. # dan % Rematri mengonsumsi TTD minimal 52 tablet.
5. # dan % Bumil KEK mendapat MT sesuai standar. (NIP )
6. # dan % Bumil KEK mengonsumsi MT sesuai standar.
7. # dan % Balita gizi kurang mendapat MT sesuai standar.
8. # dan % Balita gizi kurang mengonsumsi MT sesuai standar.
9. *Cakupan Bayi Baru Lahir Mendapat Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
10. *Cakupan Bayi Usia Kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif.
11. *Cakupan bayi dan anak usia 6 – 23 bulan yang mendapat MPASI
Kepala Puskesmas __________
adekuat (jika ada)
12. Cakupan balita yang ditimbang berat badannya (D/S).
13. Cakupan Balita ditimbang yang Naik Berat Badannya (N/D).
14. Cakupan Balita memiliki Buku Kesehatan Ibu Anak (KIA)/Kartu
Menuju Sehat (KMS) (K/S).
(NIP )
15. Cakupan balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A.
16. Cakupan ibu nifas mendapat 2 kapsul vitamin A selama masa nifas.
17. Jumlah balita yang mendapatkan suplementasi gizi mikro/Taburia.
18. Cakupan kasus gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai