Anda di halaman 1dari 2

MERANCANG SKENARIO FILM PENDEK

Kru :
Siti Ruliyah
F. Totti
Dini Wulaningtyas
Casriyatun
Prajna Bhadra Darmastuti
Dwianto Pungguh Widodo
Khusna Julidar

A. MENENTUKAN CERITA
a. Sasaran Cerita : usia 17 tahun ke atas
b. Jenis Cerita (genre) : Drama
c. Tema Cerita : Ulang Tahun kemerdekaan RI
d. Intisari Cerita/Premise :
Cerita tentang kemerdekaan di era modern (2000-an) bahwa meskipun kita sudah merdeka dari
penjajah, tetapi belum merdeka dari gaya hidup yang menyebabkan banyak hutang.
e. Alur Cerita :
Seorang ayah yang didesak keluarga untuk berhutang, dan ternyata tidak bisa membayar, sehingga
harus menghalalkan segala cara agar bisa melunasi hutang.
f. Setting Cerita : Setting cerita di daerah pinggiran perkotaan.

B. PROFIL TOKOH
a. Nama Tokoh : Ayah (Sunarno)
Ibu (Sulastri)
Anak laki-laki (Beno)
Anak tetangga (Andi)
Debt Collector
Salesman

b. Tipologi Tokoh :
 Ayah (Sunarno) 45 tahun, laki-laki takut istri, lemah, perokok
 Ibu (Sulastri), 35 tahun, tidak bekerja, suka belanja, suka ngerumpi dengan tetangga, dominan
dalam keluarga
 Anak (Beno), 14 tahun, laki-laki, smp, bandel, manja
 Anak tetangga (Andi), 14 tahun, laki-laki, sombong, bukan teman yang baik
 Debt Collector, 35 tahun, laki-laki, mata keranjang
 Salesman A, 25 tahun, laki-laki, perayu

c. Status Tokoh :
Ayah (Sunarno) dan Ibu (Sulastri) menikah.
Anak (Beno) dan Anak tetangga (Andi) pelajar

d. Profesi dan Jabatan Tokoh :


Ayah (Sunarno), pegawai rendahan, tidak tegas, takut kepada istri
Ibu (Sulastri), ibu rumah tangga, dominan terhadap keluarga,
Anak (Beno), pelajar
Anak tetangga (Andi), pelajar

e. Ciri Kelakuan :
Ayah (Sunarno), pendiam, lemah
Ibu (Sulastri), cerewet, suka iri
Anak (Beno), manja
Anak tetangga (Andi), sombong
f. Latar Belakang Tokoh :
Ayah (Sunarno), keluarga pegawai, lemah
Ibu (Sulastri), ibu rumah tangga, biasa
Anak (Beno), anak kota
Anak tetangga (Andi), anak kota

g. Peran Tokoh :
Ayah (Sunarno), Ibu (Sulastri), Anak (Beno), Anak tetangga (Andi)

C. BUATLAH SINOPSIS
Sebuah keluarga kecil, terdiri dari ayah (Sunarno), ibu (Sulastri) dan seorang anak laki-laki (Beno).
Sunarno adalah seorang pegawai berpenghasilan pas-pasan, tetapi hidup dalam lingkungan yang memiliki gaya
hedonis.

Suatu hari Beno melihat temannya (Andi) dibelikan motor sport baru. Andi juga menyindir karena Beno
hanya memiliki motor biasa.

Sampai di rumah Beno merengek meminta motor sport baru ke ayahnya. Ayahnya mengatakan kalau dia
tidak punya uang lagi untuk mengangsur kreditan motor. Tapi sang ibu mendukung anakknya. Dia juga malu
dengan tetangga, karena motornya sudah butut. Apalagi dia melihat tetangga sebelah baru beli motor. Kata
dealernya sekarang hanya setor ktp, bisa beli motor. Sang ayah hanya terdiam, dia tidak punya pilihan hingga
akhirnya dia setuju untuk kredit motor karena desakan keluarga.

Angsuran pertama, dan kedua lancar. Angsuran ketiga, dia mulai kesulitan. Uangnya habis. Tidak bisa
mengangsur. Hingga dia dikejar-kejar debt collector. Kerap sembunyi biar tidak ditagih hutang.

Hingga akhirnya dia benar-benar tidak bisa membayar. Dan akhirnya sang debt collector memberikan
solusi. Agar istri nya mau melayaninya, maka gratis satu angsuran. Dan kepala keluarga tidak bisa berbuat apa-
apa. Hanya bisa merokok di depan rumah sambil memandang bendera, dan anak-anak yang sedang lomba untuk
merayakan kemerdekaan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai