Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

p
DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
UPTD PUSKESMAS JRANGOAN
Jl. Raya Jrangoan Kec. Omben Kab. Sampang
Website : PKM_jrangoan.sampangkab.go.id e mail.pkm_jrangoan@gmail.com
SAMPANG (69265)

KERANGKA ACUAN / TERM OF REFERENCE (TOR)


KEGIATAN PENDAMPINGAN BALITA STUNTING

Tanggal Pelaksanaan : 2022


Penanggung jawab Kegiatan : Pj. Pelaksana Gizi
Keluaran/Output :Memperbaiki kondisi status gizi balita menjadi Normal
Jumlah Biaya : Rp.5.000.000,-
Sumber Pembiayaan : BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) tahun 2022

1. Latar Belakang
Balita stunting dapat menimbulkan pengaruh yang sangat menghambat pertumbuhan
fisik, mental maupun kemampuan berpikir yang pada akhirnya akan menurunkan
produktivitas kerja. Balita stunting dapat mengalami penurunan kecerdasan (IQ) hingga 10
persen. Keadaan ini memberikan petunjuk bahwa pada hakikatnya gizi yang buruk atau
kurang akan berdampak pada menurunnya kualitas sumber daya manusia. Dampak paling
buruk yang diterima adalah kematian pada umur yang sangat dini (Samsul,2011).
Kegiatan pendampingan ini merupakan salah satu upaya memperbaiki status gizi
balita dengan adanya kerjasama yang baik dari pihak tim kesehatan dengan keluarga, dalam
hal ini terutama peranan seorang ibu sebagai pelaku utama dalam pengasuhan seorang balita.
Tingkat pengetahuan kesehatan terutama dalam bidang gizi serta ketelatenan dan
keterampilan ibu dalam pemberian makanan pada balita sangat berpengaruh terhadap status
gizi balita.
Kegiatan pendampingan ini , diawali dengan dilakukannya pengamatan untuk
memperoleh fakta – fakta yang ada, merumuskan beberapa masalah baik masalah gizi
maupun lingkungan. Dengan ditemukannya masalah, maka diberikan alternatif pemecahan
masalah sesuai dengan sumber daya yang terdapat dalam keluarga pendampingan tersebut
selanjutnya keluargalah yang memutuskan solusi akhir dari masalah tersebut. Sehingga,
kegitan pendampingan ini dapat meningkatkan pengetahuan tentang gizi (konsumsi makanan
(3 j jenis, jumlah,jadwal)), PHBS (perilaku Hidup Bersih dan Sehat), ketrampilan
merawat anak dll. Selain itu juga melaksanakan advokasi dengan pemanfaatan uang belanja /
uang, rokok menu sehat sederhana, pemanfaatan pekarangan & sampah, latihan member
makan anak, latihan perawatan anak, pemahaman tumbuh kembang serta diharapkan
keluarga tersebut dapat merubah perilakunya yaitu lebih memperhatikan gizi keluarga
terutama terhadap anak balitanya.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
- Melakukan kegiatan pendampingan keluarga balita stunting menuju keluarga sehat di
Desa Jrangoan
b. Tujuan Khusus
- Mempelajari karakteristik keluarga balita serta memotret permasalahan gizi dan
kesehatan yg dihadapi oleh keluarga balita (pola makan, pola asuh, pola infeksidan
hygiene sanitasi / lingkungan).
- Melakukan penilaian status gizi balita saat sebelum dan sesudah kegiatan
pendampingan keluarga balita
- Melakukan kegiatan penggalian potensi dan sumber daya keluarga untuk menunjang
keberhasilan pendampingan keluarga balita
- Mengkaji dan merencanakan kegiatan pendampingan berdasarkan data-data
permasalahan dan potensi yang ada
- Melakukan kegiatan pendampingan dengan advokasi, diskusi, demo/praktek sebagai
bentuk pemecahan masalah gizi dan kesehatan yang dihadapi oleh keluarga
dampingan
- Memantau pemanfaatan suplementasi yang diperoleh keluarga dari program
Puskesmas Jrangoan
- Melakukan kajian dan analisis perubahan yang terjadi berdasarkan indikator
keberhasilan yang telah ditetapkan (status gizi, pola makan, pola asuh dan perilaku
hygiene sanitasi dalam rangka pencegahan terhadap infeksi
- Melakukan demo masak dengan ibu balita, untuk mengubah ketrampilan dalan
menyajikan makanan pada anak balita
- Mendokumentasikan dan mensosialisasikan kegiatan pendampingan

c. Keluaran yang diharapkan


- Status gizi balita yang didampingi membaik dengan target Status gizi baik

d. Tahapan Kegiatan
a. Persiapan sebelum pelaksanaan
- Mengevaluasi hasil status gizi yang telah dilaporkan gizi
- Melacak kerumah balita sehingga dihasilkan data riwayat perkembangan status gizi
balita , data lingkungan rumah, perawatan balita, penberian nutrisi pada balita,
b. Persiapan pada saat pelaksanaan
- Menyiapkan alat timbang/ dacin
- Menyiapkan blangko perkembangan balita,: BB, kondisi fisik, kesehatan,
c. Hasil Kegiatan
- Pencataan, perekapan, pelaporan hasil perkembangan selama pendampingan.
- Evaluasi hasil kegiatan.

e. Tempat dan Waktu Penyelenggaraan


- Tempat = wilayah kerja PuskesmasJ rangoan
- Waktu = Januari – Maret 2022
f. Sasaran
- Balita stunting hasil evaluasi dan pelacakan.
g. Petugas
- Petugas Gizi

h. Alat dan Bahan Penunjang Kegiatan


- Dacin dan mikrotoa
- Register posyandu

i. Biaya
- SPPD = 1 org x 10 kasus x 1 kunjungan x 50.000=Rp5.000.000,-

j. Laporan
- Rekap hasil pengukuran selama pendampingan
- Dokumentasi

k. Penutup
Timbang ini diharapkan berjalan dengan lancar sesuai jadual.

Sampang, 1 Januari 2022

Kepala UPT Dinas Kesehatan


Puskesmas Jrangoan

(Misnari SKM,M,Mkes)
NIP.19871201 198803 1 008

Anda mungkin juga menyukai