Tabung hisap yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan, biasanya dibedakan menjadi 3 warna tutup tabung : Merah : tanpa heparin (zat anti pembekuan darah). Hijau : dengan antikoagulan (lithium heparin). Ungu : dengan antikoagulan EDTA.
Selain disesuaikan dengan kandungan antikoagulannya, yang harus diperhatikan adalah
volume tabung nya sendiri, biasanya ini ditentukan dengan kebutuhan jumlah sampel yang dibutuhkan. Tersedia dalam ukuran 5, 7, 9 ml. Tabung harus diisi sesuai dengan kapasitas volumenya. Karena berpengaruh terhadap zat antikoagulan yang dikandungnya, harus diperhatikan juga mengenai tanggal kadaluarsa yang biasanya tercantum dalam label.
2. Jarum Hisap (Multi Drawing Needle)
Tersedia dalam berbagai macam ukuran, disesuaikan dengan jenis ternak yang akan diambil sampel nya : No. 14 sd 18 (sapi dan kerbau) No. 21 - 25 (kelinci), No. 21 (ayam), N0. 14-16 (domba) 3. Standar Tube Holder : Sebagai tempat multi drawing needle dan vakum tube. 4. Spuit 5. Cooler Box
Bahan
1. Alkohol/betadine dan sebagainya sebagai disenfektan
2. Kapas
Tehnik Pengambilan Sampel Darah :
1. Teknik pengambilan darah Domba dan kambing
Teori : Sampel Darah dapat diambil dari vena jugularis di leher. Ternak dikuasai dalam posisi duduk atau berdiri. Pemegang menahan kepala hewan ke satu sisi untuk menegangkan kulit diatas vena. ibu jari untuk menekan vena di pangkal leher sehingga vena akan menggembung dan terlihat jelas. Setelah itu Multi drawing needle dengan no 14 – 16 ( setelah dipasangkan dengan standar tube holder) ditusukkan secara hati hati kedalam vena. Setelah yakin berada dalam posisi yang benar (ditandai dengan tetesan darah yang keluar pada ujung jarum) kemudian masukkan vakum tube ke dalam standar tube holder, tahan sampai darah sesuai dengan volume tabung. Catatan : mengoleskan alkohol/betadine pada tempat yang akan diambil sampel darahnya, sebelum dan sesudah pengambilan sampel. Langkah kerja / prosedur pengambilan 1. Siapkan ternak dalam posisi berbaring/berdiri 2. Pemegang menahan kepala hewan ke satu sisi untuk menegangkan kulit diatas vena. 3. Operator menggunakan ibu jari untuk menekan vena di pangkal leher sehingga vena akan menggembung dan mengempis akan tampak jelas 4. Bersihkan daerah sekitar yang akan ditusuk dengan kapas yang di basahi alcohol Tusukkan jarum di bagian vena jugularis 5. Tampung darah dengan vacuum tube sesuai dengan kebutuhan
2. Teknik Pengambilan darah Sapi dan kerbau
Teori : Sampel darah untuk sapi/kerbau dapat diambil dari vena jugularis di leher dan vena ventralis di pangkal ekor. Mempermudah pengambilan sampel, biasanya ternak harus ditempatkan dalam kandang jepit atau semacamnya. Jarum yang digunakan biasanya no 14, 16 dan 18. Standar operasional prosedur selanjutnya sama dengan prosedur pada ternak domba/kambing. 3. Teknik Pengambilan darah Kelinci Teori : Sampel darah untuk kelinci dapat diambil dari vena maupun arteri pada telinga. Jarum yang digunakan ukuran 23 atau 25 (SOP sama dengan sapi maupun domba). Biasanya ternak harus ditempatkan dalam “Kotak Kekang” untuk mempermudah handling. Apabila terlalu sulit, dapat dibantu dengan spuit. Alternatif lainnya adalah dengan menyayat sepanjang 2-3 mm vena lateris maupun arteri lateris pada telinga. Dalam tehnik ini, darah relatif mudah diperoleh dalam jumlah banyak, namun pendarahan yang terjadi kadang sukar untuk dihentikan terutama bila yang disayat adalah arteri lateris. Xilen dapat digunakan untuk mempermudah pengambilan darah dengan menggosokkan nya disekitar telinga, sehingga pembuluh darah melebar, namun apabila sel darah putih akan dihitung, tehnik ini dilarang untuk digunakan karena akan merusak sampel darah. Langkah kerja / prosedur pengambilan 1. Siapkan ternak pada kotak kekang 2. Pemegang menahan kepala hewan 3. Bersihkan dengan kapas yang dibasahi alcohol pada bagian yang mau ditusuk. 4. Darah diambil dengan cara menusukkan jarum di vena lateralis yang ada di atas telinga. 5. Tampung darah /vacum tube sesuai kebutuhan 4. Teknik Pengambilan darah Ayam Teori : Sampel darah pada ayam dapat diperoleh pada vena pectoralis eksterna yang ada dibawah sayap. Pertama, posisikan ternak dalam keadaan berbaring dan nyaman. Pegang kepala ke salah satu sisi, buka sayap melebar sehingga vena pectoralis eksterna tampak jelas. gunakan jarum no 21, Selanjutnya SOP sama dengan tehnik pengambilan sampel darah pada ternak domba/sapi. Langkah kerja / prosedur pengambilan 1. Siapkan ternak dalam posisi berbaring sambil dipegang 2. Pemegang menahan kepala hewan ke satu sisi, dan membuka sayap 3. Bersihkan bagian yang mau ditusuk/dengan kapas yang di basahi alkohol 4. Darah diambil dengan cara menusukkan jarum di vena pectoralis yang ada di bawah sayap 5. Tampung darah dengan vacum tube sesuai kebutuhan Review video yang tertera di live 1. Praktik atau penjelasan langsung mengenai prosedur dari pengambilan darah pada hewan ternak Ayam : pengambilan dilakukan pada bagian sayap yakni vena pektoralis . Prosedur nya : a. Ayam diposisikan senyaman mungkin, b. Dibersihkan terlebih dahulu tempat yang ingin diambil darahnya dengan alcohol, c. Darah diambil dari vena pektoralis pada bagian sayap, d. Darah dimasukkan ke dalam tabung vacutainer ber-EDTA, e. Kocok tabung secara perlahan membentuk angka delapan agar tidak terjadi penggumpalan. Domba :pengambilan darah dilakukan pada bagian vena jugularis di bagian leher. Prosedurnya : a. Domba diposisikan duduk/berdiri, b. Pada bagian leher tempat pengambilan darah dibersihkan dengan alkohol, c. Darah diambil dengan spuit baru, d. Darah dimasukkan pada tabung vacutainer ber-EDTA, e. Kocok tabung secara perlahan seperti tadi dengan membentuk angka delapan agar darah tidak menggumpal.