Anda di halaman 1dari 57

Om Swastiastu

JABATAN
FUNGSIONAL
PERAWAT
Pelatihan JF Perawat 14-25/02/2022

PERAWAT AHLI
RSJ PROVINSI BALI

Salam Tangguh, Perawat Hebat


Bangga Menjadi Pejabat Fungsional Perawat
I Putu Purnamayasa,S.Kep.,Ns
085934531212
HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti mata pelatihan ini
peserta mampu memahami tentang
regulasi jabatan fungsional Perawat
dalam menjalankan tugas jabatan
sebagai pejabat fungsional Perawat.
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
Setelah mengikutipembelajaranini, pesertadapat:
1. Menjelaskan pengertian peran, fungsi,
kedudukan dan tanggung jawab jabatan
fungsional Perawat
2. Menjelaskan kategori, jenjang, standar profesi
dan tunjangan jabatan fungsional Perawat
3. Menjelaskan mekanisme pengangkatan dan
pemberhentian dalam jabatan fungsional
Perawat
4. Menjelaskan tugas pokok dan penilaian kinerja
jabatan fungsional Perawat
Pengertian Peran
dan Fungsi,
Kedudukan,
Tanggung
Jawab, Jabatan
Fungsional
Perawat
A. PERAN DAN FUNGSI

• Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas
berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan tertentu.

• Jabatan Fungsional Perawat adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup


tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan
pelayanan keperawatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

• Pejabat Fungsional Perawat yang selanjutnya disebut Perawat adalah PNS yang
diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat
yang berwenang untuk melaksanakan pelayanan keperawatan.
B. Kedudukan

1. Perawat berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di


bidang keperawatan pada Fasyankes di lingkungan Instansi
Pemerintah, atau Instansi Pemerintah yang tugas dan fungsinya
terkait dengan pelayanan keperawatan.

2. Jabatan Fungsional Perawat merupakan jabatan karier PNS.


C. Tanggung jawab
1. Perawat berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab secara
langsung kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pejabat Pimpinan
Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, atau Pejabat Pengawas yang
memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional
Perawat.

2. Kedudukan Perawat ditetapkan dalam peta jabatan berdasarkan


analisis tugas dan fungsi unit kerja, analisis jabatan, dan analisis beban
kerja dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundangundangan
D. Pelantikan dan pengambilan sumpah/ janji

Setiap PNS yang diangkat menjadi pejabat fungsional wajib


dilantik dan diambil sumpah/janji menurut agama atau
kepercayaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kategori, Jenjang,
Standar Profesi
Perawat dan
Tunjangan Jabatan
Fungsional
Perawat
A. Kategori

Jabatan Fungsional Perawat merupakan


jabatan fungsional kategori keterampilan
( Pendidikan DIII) dan kategori keahlian
(Profesi Ners)
B. Jenjang
JABATAN 3
PIMPINAN TINGGI

UTAMA
MADYA
PRATAMA
2
1 JABATAN FUNGSIONAL
(TUSI-PELAYANAN FUNGSIONAL)
JABATAN ADMINISTRASI
KEAHLIAN/KETRAMPILAN
(TUSI PELAYANAN PUBLIK & ADM-PEM)
ADMINSTRATOR ❖ Utama ❖ Penyelia
Eselon III
❖ Madya ❖ Mahir
PENGAWAS
❖ Muda ❖ Terampil
Eselon IV
❖ Pertama ❖ Pemula
PELAKSANA
Eselon V dan
Japlak
KEAHLIAN KETERAMPILAN
POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL
MENGAPA PANGKAT (KELAS JABATAN)
MEMILIH 21
JABFUNG?? 20 PIMPINAN TINGGI

BY POSITION
19 1. Utama
18 2. Madya

(BAB IX)
17 3. Pratama
16
15
FUNGSIONAL 14
13
AHLI 12
BY CAREER

Utama, Madya, 11 ADMINISTRASI

BY CAREER
Muda, Pertama 10 1. Administrator
9
2. Pengawas
8
TERAMPIL
7 3. Pelaksana
Penyelia, Mahir,
6
Terampil, Pemula
5
4
3
2
1
Karena......
Memiliki Masa Pengabdian
relatif lebih lama
Jenjang madya s/d berusia
60 tahun Jenjang utama s/d
berusia 65 tahun
Memiliki Kelas
Jabatan yang relatif
5 baik dari Kelas 5 s/d
Kelas 15
JENJANG DAN PANGKAT PERAWAT

KATEGORI TERAMPIL KATEGORI KEAHLIAN


PERMENPAN
35
TAHUN 2019

tentang

Jabatan
Fungsional
Perawat
C. Standar Profesi Perawat

• KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/425/2020

• Standar profesi Perawat terdiri atas:


a. standar kompetensi; dan
b. kode etik profesi.
Manfaat Standar Profesi Perawat
1. Bagi Perawat
a. Tersedianya dokumen untuk mendapatkan gambaran tentang
kompetensi yang akan diperoleh selama Pendidikan
b. Pedoman dalam pelaksanaan Praktik Keperawatan
c. Alat ukur kemampuan diri

2. Bagi Pemerintah/Pengguna
Menjadi acuan bagi Pemerintah dalam perencanaan pegawai,
rekruitmen dan seleksi pegawai, pengangkatan/penempatan dalam
jabatan, penilaian kinerja, remunerasi/insentif dan disinsentif serta
kebutuhan pendidikan dan pelatihan dalam memenuhi
peningkatan/pengembangan kompetensi Perawat.
S I S T E M AT I K A S TA N DA R KO M P E T E N S I P E R AWAT

Standar Kompetensi Perawat terdiri atas 5 (lima) area kompetensi


yang diturunkan dari gambaran tugas, peran, dan fungsi Perawat.
Area kompetensi juga merupakan adaptasi dari 5 (lima) domains of
the ASEAN Nursing Common Core Competencies yang merupakan
kesepakatan seluruh negara-negara anggota ASEAN. Setiap area
kompetensi ditetapkan
definisinya, yang kemudian dijabarkan menjadi beberapa komponen
kompetensi.
S e c a r a s k e m a t i s s i s t e m a t i k a St a n d a r K o m p e t e n s i Pe r a w a t d i g a m b a r k a n
sebagai berikut:
STANDAR KOMPETENSI PERAWAT
Kompetensi Perawat mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan (soft dan hard
skill). Kerangka kompetensi Perawat dikelompokkan dalam 5 (lima) area kompetensi.
Tingkat kemampuan
• Tingkat Kemampuan 1: mengetahui dan menjelaskan
Diagnosis/Keterampilan Keperawatan
• Tingkat Kemampuan 2: pernah melihat atau didemonstrasikan
Diagnosis /Keterampilan Keperawatan
• Tingkat Kemampuan 3: menegakkan Diagnosis /Keterampilan
Keperawatan secara terampil di bawah supervise ; 3A. Bukan
gawat darurat dan 3B. Gawat darurat
• Tingkat Kemampuan 4: terampil menegakkan Diagnosis
/Keterampilan Keperawatan secara mandiri dan tuntas
Tingkat kemampuan
D. Tunjangan jabatan fungsional Perawat
Saat ini Tunjangan Jabatan Fungsional Perawat berpedoman
pada Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2007 tentang
Tunjangan Jabatan Fungsional Perawat:
▪ Terampil = 240
▪ Mahir = 265
▪ Penyelia = 500
▪ Pertama = 300
▪ Muda = 600
▪ Madya = 850
▪ Utama = ….?
Mekanisme
Pengangkatan dan
Pemberhentian
dalam Jabatan
Fungsional Perawat
A.MEKANISME PENGANGKATAN
P E N G A N G K ATA N P E R TA M A
1. Pengangkatan dalam jabatan Fungsional Perawat melalui
pengangkatan pertama harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a. Berstatus PNS;
b. Memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. Sehat jasmani dan rohani;
d. Berijazah Diploma III Keperawatan bagi Jabatan
Fungsional Perawat kategori keterampilan;
e. Berijazah Ners bagi Jabatan Fungsional Perawat kategori
keahlian;
Lanjutan….

f. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Perawat;


g. Mengikuti dan lulus uji kompetensi teknis, kompetensi
manajerial, dan kompetensi sosial kultural sesuai Standar
Kompetensi yang telah disusun oleh Instansi Pembina;
dan
h. Nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 1
(satu) tahun terakhir.

2. Pengangkatan pertama merupakan pengangkatan untuk


mengisi lowongan kebutuhan Jabatan Fungsional Perawat dari
calon PNS.
Lanjutan….

3. Calon PNS setelah diangkat sebagai PNS dan telah


mengikuti dan lulus uji kompetensi, paling lama 1 (satu)
tahun harus diangkat dalam Jabatan Fungsional Perawat.

4. PNS yang telah diangkat dalam Jabatan Fungsional


Perawat paling lama 3 (tiga) tahun wajib mengikuti dan lulus
pendidikan dan pelatihan fungsional Perawat.

5. Perawat yang belum mengikuti dan/atau tidak lulus


pendidikan dan pelatihan fungsional tidak diberikan
kenaikan jenjang satu tingkat diatas.
Lanjutan….

6. Perawat dengan kualifikasi pendidikan diberikan kenaikan


pangkat/jenjang sampai dengan jenjang ahli muda.

7. Angka Kredit untuk pengangkatan pertama dalam Jabatan Fungsional


Perawat dinilai dan ditetapkan pada saat mulai melaksanakan tugas
Jabatan Fungsional Perawat.

Terkait persyaratan pengangkatan pertama pada huruf (g) berdasarkan


Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2020 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil menyebutkan bahwa Uji Kompetensi untuk
pengangkatan pertama dihapuskan.
PENGEMBANGAN KARIER
JABATAN FUNGSIONAL
Kualifikasi < D III atau > D IV/S1
(rekrutmen,tubel atau ibel)

Pengembangan
Kompetensi dan

Uji Formasi
Kompetensi
Pemenuhan
Angka Kredit
SKP
B.PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
PengaPerawat diberhentikan dari jabatannya apabila:
a. mengundurkan diri dari Jabatan Fungsional Perawat
b. diberhentikan sementara sebagai PNS
c. menjalani cuti di luar tanggungan Negara;
d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;
e. ditugaskan secara penuh pada Jabatan Pimpinan
f. Tinggi, Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas,
g. dan Jabatan Pelaksana; atau
h. tidak memenuhi persyaratan jabatan.
Tugas Pokok
dan Penilaian
Kinerja
A. SKP

Pada awal tahun, Perawat wajib menyusun SKP, yang


merupakan target kinerja Perawat berdasarkan
penetapan kinerja unit kerja yang bersangkutan. SKP
untuk masing-masing jenjang jabatan diambil dari uraian
kegiatan tugas jabatan sebagai turunan dari penetapan
kinerja unit kerja.
1 UNSUR DAN SUB UNSUR
JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT

❖ Pelayanan Keperawatan
❖ Pengembangan Profesi
❖ Penunjang yang mendukung
pelaksanaan tugas perawat.
SUB UNSUR PELAYANAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN
PERAWAT TERAMPIL (39 Butir) PERAWAT AHLI (80 Butir)
❖ PENGKAJIAN KEPERAWATAN ❖PENGKAJIAN KEPERAWATAN
→ 7 BUTIR KEGIATAN
→ 4 BUTIR KEGIATAN ❖ DIAGNOSIS KEPERAWATAN
❖ IMPLEMENTASI → 3 BUTIR KEGIATAN
→ 33 BUTIR KEGIATAN ❖ PERENCANAAN KEPERAWATAN
→ 65 BUTIR KEGIATAN
❖ EVALUASI KEPERAWATAN
❖ EVALUASI KEPERAWATAN
→ 1 BUTIR KEGIATAN → 4 BUTIR KEGIATAN
❖ DOKUMENTASI KEPERAWATAN ❖DOKUMENTASI KEPERAWATAN
→ 1 BUTIR KEGIATAN → 1 BUTIR KEGIATAN
SUB UNSUR PELAYANAN KEPERAWATAN
PENGELOLAAN KEPERAWATAN

PERAWAT AHLI
❖PERTAMA
→ 5 BUTIR KEGIATAN
❖ MUDA
Hanya diperuntukkan untuk
→ 6 BUTIR KEGIATAN
Perawat kategori Keahlian
❖ MADYA
→ 12 BUTIR KEGIATAN
❖ UTAMA
→ 11 BUTIR KEGIATAN
SUB UNSUR
PENGEMBANGAN PROFESI

❖ PEROLEHAN IJAZAH/ GELAR PENDIDIKAN FORMAL YANG


LINIER → 25% DARI ANGKA KREDIT
❖ PEMBUATAN KARYA TULIS/ KARYA ILMIAH DI BIDANG
KEPERAWATAN
❖ PENERJEMAHAN/ PENYADURAN BUKU DAN BAHAN2 LAIN
❖ PEMBUATAN BUKU PEDOMAN/ PANDUAN/ SOP
❖ PENGEMBANGAN KOMPETENSI DI BIDANG KEPERAWATAN
❖ KEGIATAN LAIN YANG MENDUKUNG PENGEMBANGAN
PROFESI
SUB UNSUR PENUNJANG

✓ PENGAJAR/ PELATIH DI BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN


✓ KEANGGOTAAN DALAM TIM PENILAI/ TIM UJI KOMPETENSI
✓ TUGAS LAIN YANG MENDUKUNG TUGAS JABFUNG PERAWAT Nilainya tidak
✓ PEROLEHAN PENGHARGAAN boleh > 20%
✓ PEROLEHAN GELAR KESARJANAAN LAINNYA
→ DIPLOMA = 4 → MAGISTER = 10
→ SARJANA = 5 → DOKTOR = 15
2 URAIAN KEGIATAN
JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT
❖ Kegiatan Asuhan Keperawatan:
→ Perawat Terampil, Mahir dan Penyelia
→ Perawat Ahli: Pertama, Muda, Madya & Utama
❖ Kegiatan Pengelolaan Keperawatan:
→ Perawat Ahli: Pertama, Muda, Madya & Utama
❖ Kegiatan Pengembangan Profesi.
❖ Kegiatan Penunjang yang mendukung pelaksanaan
tugas perawat.
KEGIATAN PELAYANAN KEPERAWATAN
PERAWAT TERAMPIL
1. Melakukan pengkajian keperawatan 6. Memberikan tindakan keperawatan pada
dasar pada individu; kondisi gawat darurat/ bencana/ kritikal;
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam 7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang
pemberian asuhan keperawatan; tenang dan aman serta bebas risiko
3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku penularan infeksi;
hidup bersih dan sehat dalam rangka 8. Melakukan intervensi keperawatan
melakukanupaya promotif; spesifik yang sederhana pada area
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat medikal bedah;
pengamanan/ pelindung fisik pada 9. Melakukan intervensi keperawatan
pasien untuk mencegah risiko cedera spesifik yang sederhana di area anak;
pada individu dalam rangka upaya 10. Melakukan intervensi keperawatan
preventif; spesifik yang sederhana di area
5. Memberikan oksigenasi sederhana; maternitas;
KEGIATAN PELAYANAN KEPERAWATAN
PERAWAT TERAMPIL

11. Melakukan intervensi keperawatan


15. Memberikan perawatan pada
spesifik yang sederhana di area
pasien dalam rangka melakukan
komunitas;
perawatan paliatif;
12. Melakukan intervensi keperawatan
16. Memberikan dukungan/fasilitasi
spesifik yang sederhana di area jiwa;
kebutuhan spiritual pada kondisi
13. Melakukan tindakan terapi kehilangan/berduka/ menjelang ajal
komplementer/ holistik; dalam pelayanan keperawatan;
14. Melakukan tindakan keperawatan 17. Melakukan perawatan luka; dan
pada pasien dengan intervensi
18. Melakukan dokumentasi tindakan
pembedahan pada tahap pre/ intra/
keperawatan.
post operasi;
KEGIATAN PELAYANAN KEPERAWATAN
PERAWAT MAHIR
1. Melakukan pengkajian keperawatan 6. Memberikan oksigenasi sederhana;
dasar pada keluarga;
7. Memberikan tindakan keperawatan
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pada kondisi gawat darurat/ bencana/
pemberian asuhan keperawatan; kritikal;
3. Melakukan imunisasi pada individu dalam
8. 8.memfasilitasi suasana lingkungan
rangka melakukan upaya preventif;
yang tenang dan aman serta bebas
4. Melakukan restrain/fiksasi pada pasien risiko penularan infeksi;
dalam rangka melakukan upaya preventif
asuhan keperawatan; 9. Melakukan intervensi keperawatan
spesifik yang sederhana pada area
5. Memfasilitasi penggunaan pelindung diri
medikal bedah;
dari stressor pada kelompok dalam
rangka melakukan upaya preventif 10. Melakukan intervensi keperawatan
asuhan keperawatan; spesifik yang sederhana di area anak;
KEGIATAN PELAYANAN KEPERAWATAN
PERAWAT MAHIR
11. Melakukan intervensi keperawatan 16. Memberikan perawatan pada pasien
spesifik yang sederhana di area dalam rangka melakukan Perawatan
maternitas; Paliatif;
12. Melakukan intervensi keperawatan 17. Memberikan dukungan/fasilitasi
spesifik yang sederhana di area kebutuhan spiritual pada kondisi
komunitas; kehilangan/ berduka/ menjelang ajal
13. Melakukan intervensi keperawatan dalam pelayanan keperawatan;
spesifik yang sederhana di area jiwa; 18. Melakukan tindakan keperawatan
14. Melakukan tindakan terapi pemenuhan kebutuhan nutrisi;
komplementer/ holistik; 19. Melakukan tindakan keperawatan
15. Melakukan tindakan keperawatan pada pemenuhan kebutuhan eliminasi;
pasien dengan intervensi pembedahan 20. Melakukan tindakan keperawatan
pada tahap pre/ intra/post operasi; pemenuhan kebutuhan mobilisasi;
KEGIATAN PELAYANAN KEPERAWATAN
PERAWAT MAHIR
21. Melakukan tindakan keperawatan
25. Melakukan perawatan luka;
pemenuhan kebutuhan istirahat dan
tidur; 26. Melakukan Range of Motion (ROM)
pada pasien dengan berbagai
22. Melakukan tindakan keperawatan
kondisi dalam rangka melakukan
pemenuhan kebutuhan kebersihan
upaya rehabilitatif pada individu;
diri;
27. Melatih mobilisasi pasien dengan
23. Melakukan tindakan keperawatan
berbagai kondisi dalam rangka
pemenuhan kebutuhan rasa nyaman
melakukan upaya rehabilitatif pada
dan pengaturan suhu tubuh;
individu; dan
24. Melakukan massage pada kulit
28. Melakukan dokumentasi tindakan
tertekan yang berkaitan dengan
keperawatan;
kasus cedera;
KEGIATAN PELAYANAN KEPERAWATAN
PERAWAT PENYELIA
1. Melakukan pengkajian keperawatan 6. Melakukan isolasi pasien sesuai
dasar pada kelompok; kondisinya dalam rangka upaya preventif
2. Melakukan pengkajian keperawatan pada individu;
dasar pada masyarakat; 7. Memberikan tindakan keperawatan pada
kondisi gawat darurat/ bencana/ kritikal;
3. Melakukan komunikasi terapeutik
8. Melakukan intervensi keperawatan
dalam pemberian asuhan
spesifik yang sederhana pada area
keperawatan
medikal bedah;
4. Melakukan upaya promotif pada 9. Melakukan intervensi keperawatan
individu dalam pelayanan spesifik yang sederhana di area
keperawatan; maternitas;
5. Melakukan upaya promotif pada 10. Melakukan intervensi keperawatan
kelompok dalam pelayanan spesifik yang sederhana di area
keperawatan; komunitas;
KEGIATAN PELAYANAN KEPERAWATAN
PERAWAT PENYELIA
16. Memberikan dukungan/fasilitasi
11. Melakukan intervensi keperawatan
kebutuhan spiritual pada kondisi
spesifik yang sederhana di area jiwa;
kehilangan/berduka/ menjelang ajal
12. Melakukan intervensi keperawatan dalam pelayanan keperawatan;
spesifik yang sederhana pada area anak;
17. Melakukan tindakan keperawatan
13. Melakukan tindakan terapi pemenuhan kebutuhan nutrisi;
komplementer/ holistik
18. Melakukan tindakan keperawatan
14. Melakukan tindakan keperawatan pada pemenuhan kebutuhan eliminasi;
pasien dengan intervensi pembedahan
19. Melakukan tindakan keperawatan
pada tahap pre/ intra/ post operasi;
pemenuhan kebutuhan mobilisasi;
15. Memberikan perawatan pada pasien
20. Melakukan tindakan keperawatan
dalam rangka melakukan perawatan
pemenuhan kebutuhan istirahat dan
paliatif;
tidur;
KEGIATAN PELAYANAN KEPERAWATAN
PERAWAT PENYELIA

21. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan kebersihan


diri;
22. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman
dan pengaturan suhu tubuh;
23. Melakukan perawatan luka;
24. Melakukan pemantauan perkembangan pasien sesuai dengan
kondisinya;
25. Melakukan isolasi pasien imunosupresi pada pasien kasus cedera;
26. Memberikan perawatan pada pasien terminal; dan
27. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan.
A. Per ilaku Kerja

Perilaku kerja ditetapkan berdasarkan standar


perilaku kerja dalam Jabatan Fungsional Perawat
dan dinilai sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
C. Target angka kredit
Target angka kredit jabatan fungsional perawat baik
kategori keterampilan maupun keahlian ditetapkan
berdasarkan peraturan perundangan
D. Angka Kredit Pemeliharaan
Angka Kredit pemeliharaan fungsional perawat baik
kategori keterampilan maupun keahlian ditetapkan
berdasarkan peraturan perundangan.

H2NS : Hadapi, Hayati,
Nikmati & Syukuri

Ns.YASA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai