Anda di halaman 1dari 2

Fara Salsabila

1910862025

Ilmu Komunikasi (A)

UAS New Media Studies

1. Berkenaan dengan konflik Israel-Palestina, media-media popular di Indonesia memiliki


kecenderungan monotone untuk menyiarkan berita-berita yang condong untuk mendukung
Palestina dan menyudutkan Israel. Berita yang ditayangkan cenderung menyoroti kesalahan
yang dilakukan Israel tanpa menyediakan peluang berita yang menyoroti kesalahan dari pihak
Palestina. Hal ini berbanding terbalik dengan media-media barat atau media pro Israel seperti
kebanyakan media di Amerika Serikat maupun Inggris (Fox News, CNN, atau BBC News).
Jika kita perhatikan, perbedaan narasi ini kemungkinan besar disebabkan oleh beberapa hal
yakni:

a. Kepentingan negara asal media

Indonesia secara konsisten mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak hubungan


diplomatik dengan Israel. Hal ini mengakibatkan media-media nasional mendapat pressure
untuk selalu menyiarkan berita pro palestina dan menutup peluang berita pro-israel.
Sebaliknya, dikarenakan negara barat kebanyakan pro kepada Israel, maka media disana juga
akan mendapat pressure untuk mengikuti kepentingan politik penerintahan yang berkuasa

b. Target market atau massa pengkonsumsi media tersebut.

Mayoritas masyarakat Indonesia cenderung pro kepada Palestina dan anti-Israel. Realita ini
menyebabkan mayoritas pemberitaan yang sesuai dengan market pasar adalah berita yang pro
kepada Palestina pula. Selain itu, realita market ini juga menyebabkan segala pemberitaan pro
Israel cenderung tidak laku atau mengalami kontra sehingga jarang ada media yang berminat
untuk menayangkannya.

Tentu saja perbedaan atau perang narasi ini dapat membuka lebar kemungkinan disinformasi
dikarenakan pemberian informasi tidak berimbang yang beredar di masyarakat. Pemahamana
masyarakat terhadap cenderung tidak holistik dan monotone.
2. Menurut saya, kedua pandangan tersebut valid dan dapat memiliki dasar masing-masing
yang kuat. Bagi sebagian orang perkembangan teknologi media dianggap baik karena
meningkatkan akses informasi yang lebih muda melalui digital. Sementara bagi sebagian
yang lain, kemudahan penyebaran informasi melalui media dapat membawa hal buruk jika
tidak diiringi dengan konsumsi medianyanh bijak.

Salah satu concern terbesar saya berkenaan dengan teknologi media ialah perkembangan
hoax dikalangan masyarakat. Kemudahan akses dan penyebaran informasi harus dibarengi
dengan kapabilitas untuk menyortir informasi yang kredibel karena jika tidak, kita sebagai
konsumer dapat menjadi korban disinformasi.

3. Ruang siber telah memberikan peluang dalam pertukaran serta penyebaran budaya atau
kebiasaan yang kemudian membuat individu dengan eksposure tinggi akan media siber
memiliki berbagai macam kebiasaan sehingga membentuk identias baru. Identitas baru
tersebut terkadang dapat berbeda dengan identitas yang mereka pegang di dunia non-siber.
Konflik identitas ini dalam beberapa situasi dapat menurunkan tingkat kepercayaan users
media terhadap aktor yang mereka lihat di dunia virtual dikarenakan ekspektasi yang
seringkali berbeda dengan identitas sesungguhnya

4. secara keseluruhan, materi dan perkuliahan New Media Studies menurut saya sangat
menyenangkan dan membantu meningkatkan awareness sebagai generasi Z yang sangat dekat
dengan digitalisasi. Dengan mata kuliah ini. Saya jadi banyak mengetahui hal yang
sebelumnya saya tidak ketahui seperti teori filter bubble. Akan tetapi menurut saya
matakuliah ini akan lebih menyenangkan jika lansung mempelajari aplikasi itu sendiri untuk
mengimbangi teori-teori yang disuguhkan agarv lebih menyenangkan

Anda mungkin juga menyukai