Anda di halaman 1dari 2

Nama : Bima Al Habsy

NIM : 22102010075

KOMENTAR ARTIKEL
“WARIA 2022”

Menurut saya pada artikel ini menceritakan bagaimana seorang atau kaum waria/LGBT yang
dianggap sebagian kelompok masyarakat sebagai musuh yang harus dijauhi karena dianggap bisa
menyebarkan penyakit yang bisa menular ke anggota masyarakat lain terutama kaum remaja. Dan juga di
dalam pandangan agama disebutkan bahwa kaum waria/LGBT sangat bertenatngan dengan nilai-nilai
agama, sehingga harus dicegah dan dihindari. Tetapi di sisi lain ada kelompok yang memberi pembelaan
terhadap kaum waria/LGBT karena adanya alasan hak asasi manusia (HAM). Berbagai pendapat
disampaikan bahwa kaum waria juga mempunyai hak yang sama dengan kelompok masyarakat lainnya.
Menurut mereka Para waria/LGBT tidak perlu dibenci, dihina dan dipinggirkan. Justru mereka perlu
didekati dengan pesan-pesan dakwah agar mereka bisa kembali ke jalan yang benar.

Setelah banyaknya pro dan kontra tentang kaum Waria atau LGBT , Akhirnya ada solusi dari
perasalahan ini yaitu dengan adanya suatu wadah atau tempat untuk pembinaan kaum waria yaitu
Pesantren Waria al Fattah ditempat ini para waria dibimbing dan diberi pengajaran. di pesantren al
Fattah memiliki model pembinaan keagamaan kaum waria yang dilakukan beberapa ustadz
secara rutin. model pesantren waria ini lebih fokus mencegah kemungkaran agar kaum waria
tidak tersesat pada perbuatan maksiat dengan perilaku seks menyimpang.

Jadi dengan adanya Pesantren al Fattah ini semoga bisa membawa dampak positif, agar
kaum waria / LGBT bisa Kembali ke jalan yang lebih baik, supaya tidak ada lagi kasus penyuka
sesama jenis , Dan dengan dibimbingnya para waria/LGBT ini semoga kedepannya mereka bisa diterima
Kembali oleh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai