Anda di halaman 1dari 2

2.

4 Gejala Saat Diserang

Menurut Pricilia, et al. (2017) gejala klinis tingkah laku ikan yang terserang parasit
Argulus. Sp menunjukkan ikan melompat dan menggosokkan tubuh kedinding akuarium,
menyebabkan gejala klinis berupa sisik lepas dan luka bercak hitam, penginfeksian dengan
timbulnya pendarahan pada tubuh. Ikan berenang tidak beraturan, operculum bergerak
dengan sangat cepat, berenang mendekati aerasi, Tidak nafsu makan. Timbulnya gejala
klinis pada ikan mas diduga diakibatkan oleh parasit Argulus sp. luka dan pendarahan yang
membekas pada tubuh ikan mas akibat bekas gigitan Argulus sp. Argulus sp. menyebabkan
gejala klinis secara morfologi seperti pendarahan tubuh pada ikan mas dari gigitannya.
Parasit Argulus sp tidak menyebabkan kematian langsung pada ikan, kematian disebabkan
karena osmeregulasi imbalance yang menyebabkan terjadinya infeksi sekunder.
Osmoregulasi imbalance adalah rusaknya keseimbangan ikan karena terbukanya kulit ikan
akibat parasit Argulus sp

Menurut Rifqiyati, et al. (2017) Ektoparasit Argulus sp. menyerang insang ikan dengan
menghisap darah, sehingga menyebabkan ikan stres dan terjadi perubahan tingkah laku
pada ikan tersebut. Perubahan tingkah laku tersebut antara lain adalah berenang pasif dan
selera makan menjadi turun. Ikan yang diinfeksi Argulus sp. akan menunjukkan gerakan
tubuh yang tidak normal seperti menggosok- gosokan tubuh pada akuarium. Tingkah laku
ikan diinfeksi Argulus sp. Menunjukkan Ikan yang insangnya terinfeksi pada hari pertama
menunjukkan gerakan tidak aktif berenang, sering berada di dasar perairan dan nafsu
makan berkurang. Insangnya berwarna merah kehitaman serta terdapat jamur berwarna
putih. Ikan yang terinfeksi pada hari kedua menunjukkan kondisi tubuh yang sudah mulai
tidak sehat. Ikan berenang miring dan sering menggosok-gosokkan badan pada dinding
akuarium, terjadi pendarahan pada insang. Tubuh ikan terdapat luka serta sisik ikan banyak
yang terkelupas.

Ektoparasit Argulus sp. menyerang insang ikan dengan menghisap darah, sehingga
menyebabkan ikan stres dan terjadi perubahan tingkah laku pada ikan tersebut. Perubahan
tingkah laku tersebut antara lain adalah berenang pasif dan selera makan menjadi turun.
Ikan yang diinfeksi Argulus sp. akan menunjukkan gerakan tubuh yang tidak normal seperti
menggosok- gosokan tubuh pada akuarium. luka dan pendarahan yang membekas pada
tubuh ikan mas akibat bekas gigitan Argulus sp. Parasit Argulus sp tidak menyebabkan
kematian langsung pada ikan, kematian disebabkan karena osmeregulasi imbalance yang
menyebabkan terjadinya infeksi sekunder. Osmoregulasi imbalance adalah rusaknya
keseimbangan ikan karena terbukanya kulit ikan akibat parasit Argulus sp.
Rifqiyati, N., Luthfi, M. J. F., & Miftah, A. N. (2017). Gambaran Histologi Insang Ikan Mas
Koki (Carassius auratus) yang Terinfeksi Ektoparasit Argulus sp. bionature, 18(1).

Pricilia, S., Prayitno, S. B., & Haditomo, A. H. C. (2017). Pengaruh Pemberian Ekstrak
Batang Tanaman Pisang (Musa paradisiacal) untuk Mengontrol Infestasi Parasit
(Argulus sp.) pada Ikan Mas (Cyprinus carpio). Journal of Aquaculture Management
and Technology, 6(4), 212-217.

Anda mungkin juga menyukai