Terangkan perkembangan populasi ternak unggas dan tren pada
masa depan! Argumentasi didasarkan statistical data
Dari tahun ke tahun populasi ternak unggas selalu mengalami
peningkatan. Populasi ternak unggas secara nasional pada tahun 2017dibandingkan dengan populasi pada tahun 2016 mengalami peningkatan, dengan rincian sebagai berikut: ayam buras 299,7 juta ekor (peningkatan 1,82 persen), ayam ras petelur 176,9 juta ekor (peningkatan 9,65 persen), ayam ras pedaging 1,8 miliar ekor (peningkatan 13,22 persen), itik 49,1 juta ekor (peningkatan 3,44 persen), dan itik manila 8,5 juta ekor (peningkatan 4,07 persen).
Tren ternak unggas di masa depan
Dari tahun ke tahun para induistri ternak unggas makin
memprihatinkan. Kondisi itu disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari tingginya biaya sarana produksi akibat naiknya harga bibit ayam dan harga pakan, kelebihan produksi ayam broiler di pasaran, terutama akibat dibanjirinya pasar oleh produk dari perusahaan peternakan, serta diikuti oleh lemahnya permintaan di tingkat konsumen. Karena kebanyakan ternak unggas seperti ayam petelur dan pedaging bukanlah peternak ayam mandiri maka mereka akan kalah dalam menetapkan harga dalam pasar. Berbeda halnya dengan ternak ayam kampung yang sepertinya akan terus diminati dan mengalami peningkatan. Hal tersebut tertunya dikarenakan masyarakat kelas menengah ke atas dan pola hidup yang mengkonsumsi makanan sehat, peluang bagi pembudidayaan unggas lokal dapat terus tumbuh. pembudidayaan unggas lokal perlu diarahkan dan dikembangkan dengan sentuhan teknologi dari konvensional ke modern agar semakin berkembang.
2. Terangkan pentingnya mempunyai produksi indicator pada
unggas Indikator produksi digunakan para peternak sebagai patokan produktivitas kedepannya . Diharapkan dengan adanya indicator bisa menjadi tolak ukur keberhasilan usaha dan untuk mengetahui perkembangan produksinya. Indikator yang menjadi tolak ukur dalam peternakan unggas yaitu tingkat pertumbuhan unggas yang optimal , efesiensi pakan ternak , dan tingkat produktivotas unggas. Dengan mengetahui tolak ukur tersebut, kita akan mengetahui gambaran keberhasilan dari usaha peternakan unggas kita. Dampak dari evaluasi bernilai positif bila kita terapkan dan menjadikan manajemen usaha yang dilakukan menjadi lebih baik lagi.