Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan yang berorientasi pada kecakapan atau keterampilan hidup,


memberikan kesempatan kepada setiap anak untuk meningkatkan potensinya dan bahkan
memberikan peluang pada anak untuk memperoleh bekal keahlian/keterampilan yang
dapat dijadikan sebagai sumber kehidupan. Untuk mencapai kondisi tersebut, sekolah
dituntut untuk mampu memberikan pelayanan pembelajaran yang berkualitas kepada
peserta didik dan mampu memberikan layanan yang memuaskan kepada guru, kepada
sekolah, staf tata usaha, orang tua peserta didik dan komponen sekolah lainnya.
Sekolah akan berfungsi dengan baik dan benar apabila setiap kegiatan direncanakan
dengan matang, dilaksanakan dan dikelola dengan baik, serta selalu dikontrol dan
dilakukan evaluasi dan supervisi yang berkesinambungan dengan demikian semua
program dan rencana dapat dilaksanakan dan diukur sampai dimana keberhasilan atau
kendala apa yang dihadapi dalam mencapai hasil yang diinginkan. Selain itu, fungsi
sekolah sebagai unit pelayanan teknis harus dapat melakukan pelayanan prima terhadap
peserta didik dan orang tua, serta masyarakat, melalui berbagai kegiatan sebagai proses
pembelajaran. Proses pembelajaran yang baik memerlukan personel, sarana dan
prasarana, pembiayaan, dan dukungan yang memadai, sehingga diharapkan dapat
memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan warga sekolah maupun masyarakat di
luar sekolah yang dilayaninya guna menghadapi persaingan global dan tantangan
pendidikan di masa depan.
Oleh karena itu, dalam hal ini SMPTK School of Eagles Kupang dalam tahun anggaran
2022 mencoba mewujudkan idealisme tersebut sesuai dengan tantangan, peluang
sekaligus potensi dasar yang dimiliki, baik bersumber dari kondisi lingkungan yang ada
pada sekitar tempat tinggal peserta didik dan sekolah, maupun kondisi sumber daya pada
SMA Swasta Tunas Harapan Kupang itu sendiri. Perwujudan idealisme tersebut berupa
peningkatan mutu pendidikan melalui berbagai program dan kegiatan serta pembiayaan
yang dituangkan dalam Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) maupun Rencana
Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
RKAS merupakan rencana dan kegiatan, serta pembiayaan yang merupakan hasil
musyawarah dan disusun berdasarkan skala prioritas dari hasil analisis kesenjangan antara
kondisi riil dan kondisi yang ingin dicapai sekolah dalam jangka waktu satu tahun dengan
menjadikan Permendikbud Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2017 Tentang
Perubahan Atas Permendikbud Nomor 8 Tahun 2017 Petunjuk Teknis Bantuan
Operasional Sekolah sebagai pedoman dalan pengelolaan dana BOS di SMA Swasta
Tunas Harapan Kupang.
B. Visi

Membangun Generasi Bangsa Yang Berkualitas Dan Berkarakter Kristus

C. Misi
1. Mempersiapkan guru yang berkualitas tinggi dan memiliki hati seperti Kristus
2. Mengembangkan program dan materi pembelajaran gampang, asik dan menyenangkan
(gasing)
3. Mengembangkan dan melestarikan budaya
Sasaran/tujuan situsional sekolah:
A. Melaksanakan program reformasi sekolah
B. Penyusunan skenario reformasi sekolah
Pengembangan sarana dan manajemen sekolah

D. Tujuan

Selaras dengan Visi dan Misi di atas maka Tujuan kurikulum satuan pendidikan SMA
Swasta Tunas Harapan Kupang adalah sebagai berikut:

1. SMA Swasta Tunas Harapan Kupang, terdepan, terbaik, terpercaya, dalam mutu
pendidikan, Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur dan berakhlakh
mulia
2. Sekolah memiliki kemampuan, mengembangkan potensi, kecerdasan dan minat warga
sekolah itu sendiri
3. Sekolah menjadi terbaik dalam memperoleh nilai, baik semester, US dan USBN
4. Perserta memiliki kepercayaan diri dengan mengetahui nilai yang memuaskan untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
5. Sekolah mampu bersaing dalam berbagai kompetensi baik akademik maupun non
akademik dengan sekolah-sekolah yang disekitarnya
6. Sekolah terdepan dan terpercaya dalam persaingan global

E. Sasaran

Berdasarkan visi, misi, dan tujuan sekolah yang diuraikan diatas, sasaran SMA Swasta
Tunas Harapan Kupang tahun anggaran 2020 adalah sebagai berikut:
Sasaran 1 : Peningkatan pemahaman dan keterampilan seluruh warga sekolah
terhadap 8 SNP dan implementasinya dalam proses pendidikan di
sekolah
Sasaran 2 : Peningkatan perolehan hasil belajar peserta didik, baik untuk KKM
mata pelajaran maupun perolehan nilai Ujian Nasional sehingga
mencapai minimal 75%
Sasaran 3 : Peningkatan disiplin seluruh warga sekolah (guru, tata usaha, dan
karyawan lainnya, serta peserta didik) ditandai dengan terciptanya 7 K
dan kehadiran minimal 95%
Sasaran 4 : Peningkatan partisipasi masyarakat dan orang tua, baik dalam
dukungan moril maupun materil dengan pencapaian kehadiran pada
rapat komite sekolah dan kemampuan membayar sumbangan masing -
masing mencapai minimal 90%
BAB II

ANALISIS KEADAAN RIIL SEKOLAH

Sekolah Menengah Atas Tunas Harapan Kupang, merupakan salah satu dari pusat
pendidikan di wilayah Kelurahan Manutapen Kecamatan Alak yang berdiri pada tahun 2010
dan dibangun diatas tanah seluas 2400 M 2 dan luas bangun bangunan yang sementara
digunakan adalah 270 M2 , dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional 50309006, Sekolah ini
beralamatkan di Jalan Batu Gosok, RT/RW 014/004, Kelurahan Manutapen, Kecamatan Alak,
Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
SMA Swasta Tunas Harapan Kupang terdapat 9 orang pegawai, yang terdiri dari 1
orang Kepala Sekolah, 5 guru kelas, 1 orang guru mata pelajaran, 1 orang pengelola
perpustakaan,  dan 1 orang tukang kebun. Dari 9 personel semuanya berstatus Pegawai dan
Guru Honorer yang berijasah S1 dan SMA. Pada tahun pelajaran 2019/2020 SMA Swasta
Tunas Harapan Kupang membina 36 peserta didik dalam 6 rombongan belajar yang terdiri
dari : kelas X IPA : 5 siswa, kelas X IPS : 12 siswa, Kelas XI IPA : 7 siswa, Kelas XI IPS : 2
siswa, Kelas XII IPA : 5 dan Kelas XII IPS : 5 siswa.
Sarana dan prasarana yang dimiliki SMA Swasta Tunas Harapan: 3 ruang belajar, 1
ruang guru dan Kepala Sekolah, 1 kamar WC Guru, 2 kamar WC siswa, 1 unit laptop,
Sekolah Menengah Atas Tunas Harapan Kupang memiliki Visi dan Misi seperti yang tertera
pada BAB I.

Dengan visi dan misi tersebut SMA Swasta Tunas Harapan telah melakukan berbagai
upaya atau kegiatan yang melibatkan berbagai pihak untuk mewujudkan tercapainya tujuan
pendidikan sekolah yang diinginkan.

Latar belakang ekonomi wali murid sebagian besar kurang mampu dan kurang  peduli
dengan dunia pendidikan. Untuk biaya operasional sekolah menggunakan dana BOS. Untuk
membantu peserta didik yang kurang mampu maka sekolah mengusulkan untuk bantuan bea
siswa bagi siswa miskin.
BAB III

RENCANA KEGATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH


BABA IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil evaluasi dan pengamatan terhadap pelaksanaan Program/ kegiatan dengan
menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS SMA) member manfaat bagi
peningkatan mutu dan perluasan serta pemerataan pendidikan dengan indikator sebagai
berikut:

1. Penyelenggaraan pendidikan dapat berjalan dengan baik dan hasilnya cukup memuaskan
karena pihak sekolah dapat menggunakan dana tersebut untuk memenuhi sarana prasarana
pendidikan dan kegiatan operasional lainnya.
2. Meningkatkan pelkasanaan pendidikan baik secara kualitas maupun kuantitas karena
tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang mendukung proses pembelajaran bagi
siswa.
3. Adanya partisipasi aktif dari orang tua siswa, guru, pegawai dan siswa, pemerintah
Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam mendukung program tersebut.
4. Tumbuhnya kemandirian dan keswadayaan dari pihak sekolah untuk mengelola dan
sarana secara efisien dan berhasil guna.

B. Saran

Mengingat program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sangat berperan penting


terhadap mutu pendidikan maka kami sangat mengharapkan program ini dapat dipertahankan
dan nilai nominal peristiwa dapat ditingkatkan / ditambah terutama di lembaga swasta karena
biaya operasional kegiatan pembelajaran yang cukup banyak dan sebagian besar siswa dari
kalangan masyarakat tidak mampu.

Terima Kasih kami sampaikan kepada Perintah Kota Kupang, Komite Sekolah, yayasan,
Orangtua Murid, Guru pegawai dan siswa yang telah berperan aktif dan member dukungan
bagi suksesnya program ini.

Anda mungkin juga menyukai