Anda di halaman 1dari 16

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/354403144

pengelolaan Limbah cair

Book · September 2021

CITATIONS READS

0 1,008

1 author:

Rahmadhani Fitri
Universitas Pembangunan Panca Budi
20 PUBLICATIONS   32 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Limbah bola lampu merupakan satu indikator penyebab pencemaran dan rusaknya lingkungan, pencemaran lingkungan yang dihasilkan oleh limbah bola lampu dan belum adanya
metode penanganan yang efesie merupakan satu permasalahan yang saat ini dihadapi oleh pemerintah, terutama limbah non organik yang termasuk limbah berbahaya dan tidak dapat
terurai. Limbah bola lampu termasuk ke dalam golongan limbah anorganik/B3, walaupun produksi limbah bola lampu masih kecil tetapi limbah tersebut mempunyai potensi besar dalam
pencemaran lingkungan, sehingga perlu dikaji upaya konservasi lingkungan dari limbah tersebut View project

All content following this page was uploaded by Rahmadhani Fitri on 07 September 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


DASAR
PENGOLAHAN LIMBAH

RAHMADHANI FITRI, ST. M.SI

EDITOR
MHD. FURQAN
DASAR
PENGOLAHAN LIMBAH
RAHMADHANI FITRI, ST. M.SI

EDITOR
MHD. FURQAN

Pusdikra Mitra Jaya


Jln. Williem Iskandar No – 2K/22 Medan
Tlpn. (061) 8008-8209 (0813-6106-0465)
Email: cvpusdikramitrajaya@gmail.com
Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang - Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak
Cipta Sebagaimana Yang Diatur Dan Diubah Dari Undang - Undang Nomor 19 Tahun
2002 Bahwa: Kutipan Pasal 113

1. Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana
dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp.
100.000.000 (Seratus Juta Rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak
Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal
9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial
dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp. 500.000.000,00 (Lima Ratus Juta Rupiah).
3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak
Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal
9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial
dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp. 1.000.000.000,00 (Satu Miliar Rupiah).
4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan
dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun
dan/atau pidana denda paling banyak Rp. 4.000.000.000,00 (Empat Miliar Rupiah).
Dasar Pengelolaan Limbah

Karya:
Rahmadhani Firti. ST, M.Si

Editor:
Mhd. Furqan

Cet. 1. – Medan CV. Pusdikra Mitra Jaya, 2021


xii. 55 Hlm, 26 Cm.
Hak Cipta Pada, Penulis Dan Penerbit.
April 2021

Diterbitkan Oleh:
CV. Pusdikra Mitra Jaya
Jln. Williem Iskandar No – 2K/22 Medan
Tlpn. (061) 8008 - 8209 (0813-6106-0465)
Email: cvpusdikramitrajaya@gmail.com

Anggota IKAPI (IKATAN PENERBIT BUKU INDONESIA)


IKAPI. No. 043/SUT/2020
Dicetak Oleh CV.Pusdikra Mitra Jaya.
PMJ. NO. 27/ B.1/Pusdikra/ ISBN/ IV/ 2021

Copyright © 2021 - CV. Pusdikra Mitra Jaya

Cetakan Pertama April 2021

Hak Cipta Dilindungi Undang – Undang. Dilarang Mengutip Sebagian


Atau Seluruh Atau Seluruh Isi Buku Ini Dengan Cara Apapun,
Termasuk Dengan Cara. Penggunaan Mesin Foto Copy, Tanpa Izin
Sah Dari penulis dan Penerbit.

ISBN: 9786236853245
________________________________________________Dasar Pengelolaan Limbah

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat allah SWT, yang telah


memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga buku dasar pengelolaan
sampah ini dapat terselesaikan. Begitu juga shalawat kepada baginda
muhammad Saw yang telah menyampaikan risalah (iman, islam, ihsan) kepada
ummatnya sehingga penulis mampu menikmati dan mensyukuri semoga
dengan terus shalawat kepadanya kita nanti adalah orang orang yang dapat
berkumpul dengan beliau baik dengan keluarga, orang tua dan orang orang
beriman lainnya.
Buku dengan judul Dasar Dengelolaan Limbah ini hadir ke para
hadirin bermaksud untuk menambah kahazanah dan literatur tentang
pengelolaan limbah dengan pendekekatan pendekatan ramah lingkungan
dengan mengedepankan keseimbangan dan kebutuhan sekaligus berupaya
untuk mengurangi populasi pencemaran lingkungan yang dapat mengganggu
ekosistem tantan kehidupan alam. Maka dari itu hadirnya buku ini dapat di
gunakan sebagai jawaban dan refrensi seklaigus rujukan untuk mengolah
limbah air agar tepat dan bermanfaat bagi keseimbangan alam
keberlangsungan organisme lingkungan hidup.
Melalui proses penyusunan samapai lahirnya buku ini ke publik saya
haturkan Terimakasih kepada orang orang yang selalu memberikan dukungan
dan agar dapat menyeleasaikan buku ini. Selama proses menyelesaikan buku
ini, penulis juga banyak menerima bantuan serta masukan dari orang orang
tersayang dan tercinta maupun orang orang sekitar, dimana dengan adanya
masukan masukan tersebut akhirnya buku ini dapat terselesaikan.
Saya menyadari bahwa buku yang saya buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi penyusunan,bahasa maupun penulisannya. Oleh
karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pembaca, guna sebagai acuan untuk penulis dapat menjadi lbih baik
lagi kedepannya.
Akhir kata sesuai denga niatan lahirnya buku ini semoga buku ini
dapat menambah wawasan para pembaca dan dapat bermanfaat untuk
perkembangan ilmu pengetahuan.

Medan, April 2021

Penulis

|i
Dasar Pengelolaan Limbah _______________________________________________

KATA PENGANTAR EDITOR

Mengucapkan syukur alhamdulillah Atas limpahan nikmat nikmat, karunia, dan


rahmannya lllah yang terus mengalir pada kita adalah satu kewajiban yang
senantiasai terus kita lantunkan dalam idabah dan aktivitas kita. Dengan kita
bersyukur inshaallah allah berikan keberkahan dan keridoannya atas apa yang
kita ciata citakan.
Begitupula shalawat dan salam mari kita terus ucapkan keharibaan
junjungan nabi muhammad saw semoga dengan terusnya kita mencapkan
shalawat kita bagian termasuk orang orang yang mendapatkan syafaat di
yaumil mahsar nanti.
Buku ini sejatinya memberikan informasi tentang dasar dasar
pengelolaan limbah bil khusus limbah air. Oleh karenanya buku sangat baik
sekali di jadikan sebagai sandaran untuk mendemokan dan mematuhi alur alur
dalam pengelolaan limbah sehingga kita dapat memeroleh apa yang kita
harapkan dari proses pegelolaan limbah. Secara umum isi buku
mengggambarkan tentang: Konsep Air Bersih, Unit Pengolahan Air Dan
Pengelolaan Sampah yang terlah bertransformasi menjadi limbah. Dengan
hadirnya buku ini diharapkan dapat menjembatai para pendidikan,
mahasiswa, laboran untuk mengelola air dan limbah air agar dapat
dimanfaatkan untuk maslahatan umum dan berguna bagi orang orang
sekitarnya.

Medan, April 2021

Editor

| ii
_______________________________________________Dasar Pengelolaan Limbah

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ....................................................................... i
KATA PENGANTAR EDITOR .......................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................ v
DAFTAR TABEl ............................................................................ vi
BAB I PENGERTIAN AIR BERSIH ................................................... 1
A. Pengertian Air Bersih dan Air Minum ........................................ 1
1. Air Bersih ........................................................................... 1
2. Air Minum ......................................................................... 1
B. Sumber Air Baku ..................................................................... 1
1. Air Hujan ........................................................................... 4
2. Air Permukaan ................................................................... 5
3. Air Tanah ........................................................................... 6
4. Mata Air ............................................................................ 7
C. Standart Kualitas Air Minum .................................................... 7
D. Syarat Penyediaan Air Bersih/Minum ......................................... 8
1. Syarat Kuantitatif ................................................................ 8
2. Syarat Kualitatif .................................................................. 9
2.1. Parameter Fisik ........................................................... 9
2.2. Parameter Kimia ......................................................... 10
2.3. Parameter Biologis ..................................................... 12
E. Syarat Kontinuitas .................................................................. 12

BAB II UNIT PENGOLAHAN AIR .................................................... 14


A. Pengertian Unit Pengelolahan Air ............................................. 14
1. Intake ................................................................................ 16
2. Penyaringan (Screening) ..................................................... 19
3. Pintu Air ............................................................................ 30
4. Saluran Pembawa .............................................................. 21
5. Bak Pengumpul .................................................................. 21
6. Koagulasi ........................................................................... 22
7. Flokulasi ............................................................................ 30
8. Sendimentasi ..................................................................... 32
9. Filtrasi ............................................................................... 38
9.1. Media Filter ................................................................ 40

| iii
Dasar Pengelolaan Limbah _______________________________________________

9.2. Hidrolika Filtrasi .......................................................... 41


9.3. Sistem Underdrain ...................................................... 42
9.4. Back Wash ................................................................. 42
9.5. Desinfeksi ................................................................... 44
9.5.1. Pre Klorinasi ..................................................... 46
9.5.2. Post Klorinasi ................................................... 46
9.5.3. Netralisasi ........................................................ 47
9.5.3.1. Metedo Netralisasi ................................................... 48
9.5.3.2. Bahan Kimia Netralisasi ............................................ 48
9.5.3.3. Reservoir ................................................................. 50

BAB III PENGELOLAAN SAMPAH ................................................... 51


A. Pengertian Pompa .................................................................. 51

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 55

| iv
_______________________________________________Dasar Pengelolaan Limbah

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Diagram Pengelohan Air Bersih Secara Konvensional .. 14
Gambar 2.2. Intake Tower ............................................................ 17
Gambar 2.3. Shore Intake ............................................................. 17
Gambar 2.4. Intake Crib ................................................................ 18
Gambar 2.5. Siphon Well Intake .................................................... 18
Gambar 2.6. Floating Intake .......................................................... 19
Gambar 2.7. Jar Test ..................................................................... 26
Gambar 2.8. Jet Injection Sistem Pengadukan Cepat ...................... 27
Gambar 2.9. Mechanical Mixer ...................................................... 28
Gambar 2.10. In-Line Mechanical Mixer ......................................... 28
Gambar 2.11. Pengadukan Hidrolis Denga Terjunan ..................... 29
Gambar 2.12. Diffusion Flash Mixer ............................................... 29
Gambar 2.13. Lintasan Pengendapan ............................................ 33
Gambar 2.14. Rectangular Clarifer ................................................. 35
Gambar 2.15. Arah Pengendapan pada Plate Settler ...................... 36
Gambar 2.16. Aliran Air dalam Bak Pengedap ............................... 37
Gambar 2.17. Rapid Sand Filter ..................................................... 38
Gambar 2.18. Slow Sand Filter dengan Bak Pengendap .................. 39

|v
Dasar Pengelolaan Limbah _______________________________________________

DAFTAR TABLE
Halaman
Tabel 1.1. Kriteria Mutu Air ........................................................... 2
Tabel 2.2. Standar air munim ........................................................ 8
Tabel 2.3. Alternatif Pengelahan Air Beberapa Parameter ................. 15
Tabel 2.4. Harga Faktor Bentuk (β) .............................................. 20
Tabel 2.5. Kriteria Desain intake ..................................................... 22
Tabel 2.6. Kriteria Desain Bak Pengendap Rectangular .................... 23
Tabel 2.7. Kriteria Desain Flokulator ........................................... 32
Tabel 2.8. Kriteria Desain Bak Pengendap Rectangular ............... 37
Tabel 2.9. Kriteria Desain Unit Saringan Pasir Media Filter Pasir 39
Tabel 2.10. Karakteristik Pasir ...................................................... 40
Tabel 2.11. Perbandingan Beberapa Metode Desinfeksi ............. 45
Tabel 2.11. Penggunaan Bahan Kimia Netralisasi ........................ 50
Tabel 2.13. Koefisien Hazen-William (C) ......................................... 52
Tabel 2.14 Nilai k dari Beberapa kontruksi Pipa .............................. 53

| vi
________________________________________________Dasar Pengelolaan Limbah

BAB I
PENGERTIAN AIR BERSIH
A. Pengertian Air Bersih dan Air Minum
1. Air Bersih
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan
akan menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu. Sebagi batasan, air
bersih adalah air yang memenuhi persyaratan bagi sistem penyediaan air
minum, dimana persyaratan yang dimaksud adalah persyaratan dari segi
kualitas air yang meliputi kualitas fisik, kimia, biologis dan radiologis
sehingga apabila dikonsumsi tidak menimbulkan efek samping (Ketentuan
Umum Permenkes No. 416/Menkes/PER/IX/1990). Persyaratan tersebut juga
memperhatikan pengamanan terhadap sistem distribusi air bersih dari
instalasi air bersih sampai pada konsumen.

2. Air Minum
Air minum didefinisikan air yang melalui proses pengolahan atau
tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat
langsung di minum. Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat-
syarat kesehatan yang dapat diminum (Kepmenkes RI No
907/MENKES/SK/VII/2002).
Berdasarkan Permenkes No.416/Menkes/Per/IX/1990, PP. No 82 Th.
2004 dan Keputusan Menkes RI No 907/MENKES/SK/VII/2002, yang
membedakan antara kualitas air bersih dan air minum adalah standar kualitas
setiap parameter fisik, kimia, dan radiologi maksimum yang diperbolehkan.

B. Sumber Air Baku


Air baku adalah air yang akan digunakan sebagai sumber/bahan
baku dalam sistem penyediaan air minum (UU No. 82 tahun 2004). Sumber

|1
Dasar Pengelolaan Limbah________________________________________________

air tersebut harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu agar bisa diolah menjadi
air minum yang layak untuk dikonsumsi. Dalam Peraturan Pemerintah No. 82
Tahun 2004 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran
air, air diklasifikasikan menurut mutunya ke dalam empat kelas, yaitu :
a. Kelas 1, air yang peruntukkannya dapat digunakan un tuk air baku air
minum, dan atau peruntukkan lain yang mempersyaratkan mutu air
yang sama dengan kegunaan tersebut.
b. Kelas 2, air yang peruntukkannya dapat digunakan untuk
prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar,
peternakan, air untuk mengairi pertamanan, dan atau peruntukkan lain
yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan
tersebut.
c. Kelas 3, air yang peruntukkannya dapat digunakan untuk
pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi
pertamanan, dan atau peruntukkan lain yang mempersyaratkan air
yang sama dengan kegunaan tersebut.
d. Kelas 4, air yang peruntukkannya dapat digunakan untuk mengairi
pertamanan, dan atau peruntukkan lain yang mempersyaratkan mutu
air yang sama dengan kegunaan tersebut.
Sedangkan kriteria mutu air yang dimaksud untuk setiap kelas air di atas
dapat dilihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1. Kriteria Mutu Air
KELAS
PARAMETER SATUAN KETERANGAN
I II III IV
FISIKA
Temperatur o
C devia devia devia devias Deviasi temperatur dari keadaan
si 3 si 3 si 3 i5 alamiahnya
Residu Terlarut mg/ L 1000 1000 1000 2000
Residu mg/L 50 50 400 400 Bagi pengolahan air minum
Tersuspensi secara konvesional, residu
tersuspensi  5000 mg/ L
KIMIA ANORGANIK
pH 6-9 6-9 6-9 5-9 Apabila secara alamiah di luar
rentang tersebut, maka
ditentukan berdasarkan kondisi
alamiah
BOD mg/L 2 3 6 12
COD Mg/L 10 25 50 100
DO Mg/L 6 4 3 0 Angka batas minimum
Total Fosfat Mg/L 0,2 0,2 1 5
sebagai P
NO3 sebagai N Mg/L 10 10 20 20
NH3 –N Mg/L 0,5 (-) (-) (-)

2|
________________________________________________Dasar Pengelolaan Limbah

Arsen Mg/L 0,05 1 1 1


Kobalt Mg/L 0,2 0,2 0,2 0,2
Barium Mg/L 1 (-) (-) (-)
Boron Mg/L 1 1 1 1
Selenium Mg/L 0,01 0,05 0,05 0,05
Kadmium Mg/L 0,01 0,01 0,01 0,01
Khrom (VI) Mg/L 0,05 0,05 0,05 0,01
Tembaga Mg/L 0,02 0,02 0,02 0,2 Bagi pengolahan air minum
secara konvensional, Cu  1
mg/L
Besi Mg/L 0,3 (-) (-) (-) Bagi pengolahan air minum
secara konvensional, Fe  5
mg/L
Timbal Mg/L 0,03 0,03 0,03 1 Bagi pengolahan air minum
secara konvensional, Pb 
0,1 mg/L
Mangan Mg/L 0,1 (-) (-) (-)
Air Raksa Mg/L 0,001 0,002 0,002 0,005
Seng Mg/L 0,05 0,05 0,05 2 Bagi pengolahan air minum
secara konvensional, Zn 
 mg/L
Khlorida Mg/l 600 (-) (-) (-)
Sianida Mg/L 0,02 0,02 0,02 (-)
Fluorida Mg/L 0,5 1,5 1,5 (-)
Nitrit sebagai N Mg/L 0,06 0,06 0,06 (-) Bagi pengolahan air minum
secara konvensional, NO2_N
 1 mg/L
Sulfat Mg/L 400 (-) (-) (-)
Khlorin bebas Mg/L 0,03 0,03 0,03 (-) Bagi ABAM tidak
dipersyaratkan
Belereng Mg/L 0,002 0,002 0,002 (-) Bagi pengolahan air minum
sebagai H2 S secara konvensional, S
sebagai H2 S < 0,1 mg/L
MIKROBIOLOGIS
Fecal coliform Jml/100 100 1000 2000 2000 Bagi pengolahan air
ml minum secara
-Total coliform Jml/100 1000 5000 10000 10000 konvensional, fecal
ml coliform  2000 jml /
100 ml dan total
coliform  10000
jml/100 ml
RADIOAKTIVITAS
- Gross-A Bq /L 0,1 0,1 0,1 0,1
- Gross-B Bq /L 1 1 1 1
KIMIA ORGANIK

|3
Dasar Pengelolaan Limbah________________________________________________

Minyak dan ug /L 1000 1000 1000 (-)


Lemak
Detergen ug /L 200 200 200 (-)
sebagai MBAS
Senyawa Fenol ug /L 1 1 1 (-)
Sebagai Fenol
BHC ug /L 210 210 210 (-)
Aldrin / Dieldrin ug /L 17 (-) (-) (-)
Chlordane ug /L 3 (-) (-) (-)
DDT ug /L 2 2 2 2
Heptachlor dan ug /L 18 (-) (-) (-)
heptachlor
epoxide
Lindane ug /L 56 (-) (-) (-)
Methoxyclor ug /L 35 (-) (-) (-)
Endrin ug /L 1 4 4 (-)
Toxaphan ug /L 5 (-) (-) (-)
Sumber : Peraturan Pemerintah No. 82, 2004
Keterangan tabel :
1. MBAS = Methylene Blue Active Substance
2. ABAM = Air Baku untuk Air Minum
3. Nilai di atas merupakan batas maksimum, kecuali untuk pH dan DO
4. Arti (-) di atas menyatakan bahwa untuk kelas termaksud, parameter tersebut tidak
dipersyaratkan.

1. Air Hujan
Air hujan disebut juga dengan air angkasa. Beberapa sifat kualitas
dari air hujan adalah sebagai berikut :
a. Bersifat lunak karena tidak mengandung larutan garam dan zat-zat
mineral.
b. Air hujan pada umumnya bersifat lebih bersih
c. Dapat bersifat korosif karena mengandung zat-zat yang terdapat di
udara seperti NH3. CO2 agresif ataupun SO2. Adanya konsentrasi SO2
yang tinggi di udara yang bercampur dengan air hujan akan
menyebabkan terjadinya hujan asam (acid rain)
Dari segi kuantitas, air hujan tergantung pada besar kecilnya curah
hujan. Sehingga air hujan tidak mencukupi untuk persediaan umum karena
jumlahnya berfluktuasi. Begitu pula bila dilihat dari segi kontinuitasnya, air
hujan tidak dapat diambil secara terus-menerus karena tergantung pada
musimnya. Pada musim kemarau kemungkinan air akan menurun karena
tidak ada penambahan air hujan.

4|

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai