Anda di halaman 1dari 15

IMPLEMENTASI DOKUMEN KESESUAIAN

KEGATAN PEMANFAATAN RUANG


DALAM PEMANFAATAN RUANG DAN
ADMINISTRASI PERTANAHAN
AMIR SOFWAN, A.Ptnh, M.A.P

Bekasi, 22 September 2022


PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG UNTUK MEWUJUDKAN KESESUAIAN RTR

UUCK & PP No. 21 Tahun 2021

Dilaksanakan untuk preventif kuratif


mendorong terwujudnya Tata
Ruang sesuai dengan
Rencana Tata Ruang. Penilaian
PP No. 21/2021: Pasal 147 ayat (1) pelaksanaan KKPR Penilaian
dan pernyataan perwujudan RTR
Dilaksanakan untuk mendorong setiap Pengenaan
mandiri pelaku
orang agar: UMK Sanksi
Menaati Rencana Tata
Ruang yang telah Pengendalian IMPLIKASI
ditetapkan KEWILAYAHAN
• Konsentrasi Pemanfaatan Ruang
Memanfaatkan ruang tertentu pada wilayah tertentu
sesuai dengan Rencana • Dominasi Pemanfaatan Ruang tertentu
Tata Ruang
Penyelesaian
sengketa
Mematuhi ketentuan yang Penataan Ruang
ditetapkan dalam
persyaratan Kesesuaian
Kegiatan Pemanfaatan
Ruang (KKPR)
PP No. 21/2021: Pasal 147 ayat (2)
Pemberian Insentif dan Disinsentif 2
PENGENAAN SANKSI

PP No. 21/2021: Pasal 188 – Pasal 205


Pengenaan Sanksi Administratif
sanksi administratif dikenakan kepada:

setiap orang yang tidak menaati Rencana Tata Ruang yang hasil penilaian pelaksanaan hasil Pengawasan hasil audit tata
telah ditetapkan yang mengakibatkan perubahan fungsi ruang ketentuan Kesesuaian Kegiatan Penataan Ruang ruang
dilakukan berdasarkan Pemanfaatan Ruang
tidak memiliki kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang

tidak mematuhi ketentuan dalam muatan kesesuaian kegiatan


pemanfaatan ruang
pengaduan rekomendasi
pelanggaran Temuan di
setiap orang yang menghalangi akses terhadap kawasan yang Lapangan Forum Penataan
pemanfaatan ruang Ruang.
oleh ketentuan peraturan perundang undangan dinyatakan
sebagai milik umum

bentuk sanksi administratif Dapat dilaksanakan


secara

f. Pencabutan kesesuaian kegiatan


a. langsung
a. Peringatan tertulis;
pemanfaatan ruang;
b. Denda administratif; b. bertahap
g. Pembatalan kesesuaian kegiatan
c. Penghentian sementara kegiatan; Orang yang dikenakan Sanksi Administratif dapat
pemanfaatan ruang; c. kumulatif mengajukan keberatan dan banding administrasi
d. Penghentian sementara pelayanan
h. Pembongkaran bangunan; dan/atau
umum;
i. Pemulihan fungsi ruang
e. Penutupan lokasi;

3
SIMPLIFIKASI/ HARMONISASI REGULASI DAN PERIZINAN

Kemudahan berusaha di Indonesia masih di Penghambat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


bawah beberapa negara ASEAN (Ilustrasi Gentong Air)
Regulasi dan Institusi adalah penghambat
Kemudahan Berusaha(2020)
paling mengikat bagi pertumbuhan ekonomi.
• Regulasi tidak mendukung penciptaan dan
pengembangan bisnis, bahkan cenderung
membatasi, khususnya pada regulasi: (i)
Tenga Kerja; (ii) Investasi, dan (iii)
Perdagangan
• Kualitas institusi rendah
o Korupsi tinggi dan birokrasi tidak
efisien
o Lemahnya koordinasi antar kebijakan
Sumber: WB Ease of Doing Business Survey 2020
Fiskal: Rendahnya penerimaan perpajakan

8.451 peraturan
Saat ini terdapat
Infrastruktur: Belum memadai,
pusat dan 15.965 peraturan daerah Penghambat yang paling mengikat
utamanya konektivitas

Pengambat yang mengikat


yang menggambarkan kompleksitas dan
Bukan penghambat mengikat Sumber Daya Manusia adalah kendala
obesitas regulasi di Indonesia. Penghambat yang paling mengikat berikutnya
mengikat bagi pertumbuhan ekonomi jangka
menengah-panjang
Sumber: Kemen Kumham per 23 Januari2020
PENYEDERHANAAN PERIZINAN BERUSAHA

SEBELUM UU CK SESUDAH UU CK

• Pelaksanaan kegiatan usaha saat 1. Mengubah konsepsi kegiatan usaha dari berbasis izin (license approach)
ini menggunakan pendekatan izin menjadi penerapan standar dan berbasis risiko (Risk- Based
(license approach) dimana seluruh Approach/RBA).
kegiatan usaha harus memiliki izin. 2. Izin hanya untuk kegiatan usaha yang memiliki risiko tinggi terhadap:
• Belum tersedia standar yang kesehatan (health), keselamatan (safety), dan lingkungan (environment)
ditetapkan Pemerintah serta kegiatan pengelolaan sumber daya alam.
untuk melakukan suatu
3. Kegiatan usaha dengan risiko rendah hanya mendatarkan, sedangkan
usaha.
kegiatan usaha dengan risiko menengah menggunakan standar.
• Contoh perizinan sektor:
• Migas memerlukan 373 izin. 4. Izin Lokasi tidak diperlukan dengan Penggunaan Peta Digital RDTR.
• Pembangkit Tenaga Listrik (IPP) 5. Penerapan standar untuk Izin Lingkungan dan AMDAL hanya untuk kegiatan
memerlukan 29 izin. usaha yang risiko tinggi (dengan penyederhanaan prosedur dan
memperpendek waktu penyelesaian).
6. Penerapan standar untuk mendirikan bangunan dan penilaian
kelayakan bangunan (IMB & SLF).
7. Penilaian standar (comply) dilakukan oleh profesi bersertifikat.
8. Pemerintah melalukan pengawasan dan inspeksi yang ketat atas kegiatan
usaha dengan resiko tinggi.
PENYEDERHANAAN PERIZINAN BERUSAHA

UU No.11 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja KKPR berfungsi sebagai salah satu perizinan
dalam rangka peningkatakan ekosistem dasar yang perlu diperoleh sebelum pelaku
investasi dan kegiatan berusaha
usaha dapat melanjutkan proses perizinan
berusaha. KKPR menilai kesesuaian rencana
Penerapan Perizinan Penyederhanaan Persyaratan kegiatan pemanfaatan ruang dengan rencana
Berusaha Berbasis Risiko Dasar Perizinan Berusaha tata ruang yang berlaku.
(PP No.5 Tahun 2021) (UU No.21 Tahun 2021)
Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
diselenggarakan diselenggarakan
melalui melalui Mendapat fasilitas khusus, yaitu melalui self
declaration bahwa kegiatannya sudah sesuai
Sistem Online Single Kesesuaian Kegiatan dengan tata ruang.
Submission (OSS) Pemanfaatan Ruang Pelaku usaha non-UMKM
(KKPR) KKPR diatur melalui 3 skema:
Wajib digunakan oleh:
§ Pelaku usaha, Seluruh kegiatan 1. Konfirmasi KKPR à di wilayah yang sudah
§ Kementerian/Lembaga, Pemanfaatan Ruang memiliki RDTR yang terintegrasi dengan
§ Pemerintah Daerah, harus memiliki KKPR OSS.
§ Administrator Kawasan sebagai instrument 2. Persetujuan KKPR à di wilayah yang belum
Ekonomi Khusus (KEK), pengganti izin lokasi memiliki RDTR, penilainnya dengan
§ Badan Pengusahaan pasca berlakunya mempertimbangkan produk-produk RTR
Kawasan Perdagangan UUCK. menggunakan asas hierarki dan
Bebas Pelabuhan Bebas komplementer.
(KPBPB). 3. Rekomendasi KKPR à kegiatan yang
bersifat strategis nasional namun belum
termuat di RTR manapun.
PERBANDINGAN PERIZINAN BERUSAHA

PP Nomor 24 Tahun 2018 PP Nomor 5 Tahun 2021


jo. Permen ATR/KaBPN 17/2019 jo. Permen ATR/KaBPN 13/2021
Perizinan berusaha diterbitkan berdasarkan Perizinan berusaha diterbitkan berdasarkan
komitmen, yg ditindaklanjuti dengan penilaian risiko usaha, yg ditindaklanjuti
pemenuhan komitmen dan/atau pengawasan. dengan sistem pengawasan.
Perbandingan PP Nomor
24 Tahun 2018 Tentang
Pelayanan Perizinan NIB diterbitkan setelah input dokumen NIB diterbitkan setelah perizinan dasar dan
legalitas usaha. persetujuan sektoral terpenuhi.
Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik Izin usaha yang memerlukan prasarana Perizinan berusaha dapat dilanjutkan setelah
usaha dapat diproses pemenuhan pelaku usaha menyelesaikan perizinan
komitmennya setelah pelaku usaha dasar, yaitu KKPR, PBG dan Persetujuan
Dengan
menyelesaikan perizinan dasar, yaitu Izin Lingkungan.
Lokasi berdasarkan komitmen atau Izin
PP Nomor 5 Tahun 2021 Lokasi Tanpa Komitmen, Izin lingkungan dan
Tentang Perizinan IMB.
Berusaha Berbasis
Risiko Terdapat pembatasan luas untuk lokasi usaha Tidak terdapat Batasan luas lokasi usaha
dalam rangka kegiatan berusaha untuk sektor dalam rangka perizinan berusaha
tertentu
Pertimbangan Teknis Pertanahan Pertimbangan teknis Pertanahan diberikan
dimohonkan oleh pelaku usaha sebagai sebagai bahan pertimbangan FPR dalam
syarat berlaku efektifnya izin lokasi Penerbitan PKKPR untuk kegiatan berusaha.
berdasarkan komitmen.
INSTRUMEN PEMENUHAN KOMITMEN

Instrumen pemenuhan komitmen kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang melalui


persetujuan dengan memperhatikan Pertimbangan Teknis Pertanahan (diterbitkan oleh
Kantor Pertanahan):
a. Pertimbangan kesesuaian rencana kegiatan terhadap seluruh atau sebagian tanah yang
akan digunakan ditinjau berdasarkan aspek penguasaan, pemilikan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah serta kemampuan tanah;
b. Pertimbangan kesesuaian rencana kegiatan terhadap seluruh atau sebagian tanah yang
digunakan ditinjau berdasarkan aspek rencana tata ruang;
c. Ketentuan dan syarat dalam pengusaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
bagi seluruh atau sebagian tanah yang dimohon serta indikasi keberadaan sengketa,
konflik, dan/atau perkara pertanahan pada seluruh atau sebagian tanah yang akan
digunakan;
d. Kemampuan tanah dalam mendukung kegiatan yang direncanakan, ketentuan dasar
perolehan tanah dan peralihan hak atas tanah dan pengakuan terhadap hak atas tanah dan
hak keperdataan lainnya dari masyarakat.
PERBANDINGAN PENGATURAN PERTIMBANGAN TEKNIS PERTANAHAN

Peraturan Menteri ATR/KBPN No. Peraturan Menteri ATR/KBPN No.


27/2019 Tentang PTP (Lama) 12/2021 Tentang PTP (Baru)

Pasal 3 ayat (1): Pasal 3 ayat (1):

Pertimbangan Teknis Pertanahan Pertimbangan Teknis Pertanahan


diberikan dalam rangka: diberikan untuk kegiatan:
a. persetujuan/penolakan Izin Lokasi; a. penerbitan KKPR;
b. penegasan status dan b. penegasan status dan rekomendasi
rekomendasi penguasaan Tanah penguasaan Tanah Timbul; dan
Timbul; atau c. penyelenggaraan kebijakan
c. perubahan penggunaan dan Penggunaan dan Pemanfaatan
Pemanfaatan Tanah Tanah.
RUANG LINGKUP LAYANAN PERTIMBANGAN TEKNIS PERTANAHAN

Kebijakan P4T, Perubahan Penggunaan


PERTIMBANGAN TEKNIS PERTANAHAN dan Pemanfaatan Tanah, Admin Ptnh; PP 16/2004 Pasal 23
(PTP) Pp 38/2007 Pasal 2 ayat (4) i
Pola penyesuaian penguasaan, Perpres 59/2019
PERMEN ATR/KBPN NOMOR 12 TAHUN 2021 penggunaan dan pemanfaatan tanah,

PERSETUJUAN KKPR BERUSAHA KEGIATAN BERUSAHA SUBJEK PTP


PENERBITAN KKPR KKP-Web Terintegrasi Sistem KKPR Memuat Ketentuan Perolehan
dan Sistem OSS Tanah dan Peralihan/Pemindahan
PELAKU USAHA
Hak Atas Tanah
PERSETUJUAN KKPR NON UMK
PP 21/2021
NONBERUSAHA Pasal 108 Ayat (3)
KKP-Web Terintegrasi Sistem KKPR
PERSETUJUAN/ REKOMENDASI KEGIATAN NONBERUSAHA
KKPR UNTUK KEGIATAN YANG PP 21/2021
Pasal 124 Ayat (3)
BERSIFAT STRATEGIS NASIONAL
KKP-Web Terintegrasi Sistem KKPR
KEGIATAN BERSIFAT
PENEGASAN STATUS STRATEGIS NASIONAL
DAN REKOMENDASI Ø Penegasan Status Tanah
PP 21/2021
Pasal 140 Ayat (3)
PENGUASAAN TANAH Timbul
Ø Rekomendasi Penguasaan P4T DI ATAS
TIMBUL TANAH TIMBUL
KKP-Web Tanah TImbul
PP 16 Tahun 2004 Pasal 12;
Permen ATR/ KaBPN Nomor 17/2016;
Pasal 15 dan Pasal 16
WNI
PENYELENGGARAAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN
KEBIJAKAN PENATAGUNAAN TANAH Pertimbangan dalam
Pemeriksaan tanah
Badan Hukum
PENGGUNAAN DAN PENDAFTARAN TANAH YANG
PP 16 Tahun 2004 Pasal 10
TELAH MEMPEROLEH
PEMANFAATAN TANAH
KONFIRMASI KKPR
KKP-Web
ADMINISTRASI PERTANAHAN DALAM PEMBERIAN HPL DAN HAT
(Permen MenATR/KBPN No 18 Tahun 2021)

Permohonan Hak Permen


Pakai Dengan MenATR/KBPN No
Jangka Waktu 13 Tahun 2021
Berasal Dari Tanah
Permohonan Negara Permohonan
HGU berasal Pasal 114 huruf c Hak Pakai
dari Tanah Selama
Negara Dipergunakan
Pasal 64 ayat (1)
Pasal 115 huruf c
huruf c

Permohonan
HGB berasal
dari Tanah
Syarat
Dokumen
Permohonan
Hak Pengelolaan
Di Atas Tanah
“ Penerbitan PKKPR
Dilakukan Dengan
Memperhatikan
Negara Perizinan:
Negara Kajian Tata Ruang
Pasal 88 ayat (1) KKPR Pasal 33 huruf c Dan Pertimbangan
huruf c
Teknis Pertanahan


PERSETUJUAN KKPR NONBERUSAHA
(Pasal 24 Permen MenATR/KBPN No 13 Tahun 2021)
KKPR untuk kegiatan nonberusaha meliputi:
a. Kegiatan Pemanfaatan Ruang Untuk Rumah Tinggal Pribadi, Tempat Peribadatan,
Yayasan Sosial, Yayasan Keagamaan, Yayasan Pendidikan, Atau Yayasan Kemanusiaan;
b. Kegiatan Pemanfaatan Ruang Yang Tidak Bersifat Strategis Nasional Yang Dibiayai Oleh
APBN atau APBD; dan
c. Kegiatan Pemanfaatan Ruang Yang Merupakan Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Dan
Lingkungan Yang Dibiayai Dari Perseroan Terbatas atau Corporate Social Responsibility
(CSR).
(Pasal 32 Permen MenATR/KBPN No 13 Tahun 2021)
Penerbitan PKKPR memperhatikan hasil kajian Tata Ruang dan pertimbangan teknis pertanahan

PERSYARATAN PERMOHONAN IZIN PERALIHAN HAK ATAS TANAH


(Pasal 173 ayat 2 huruf (a) Permen MenATR/KBPN No 18 Tahun 2021)
“Tidak diperlukan lahi dalam hal pemindahan hak yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan KKPR”
PROSES BISNIS PENERBITAN PTP DALAM KKPR BERUSAHA

TERIMA KASIH
Kantor Pertanahan Kota Bekasi

Anda mungkin juga menyukai