1. Hubungan antara pasangan suami istri yang sudah bercerai.
Hal ini terdapat kontradiksi
diantara kedua belah pihak karena terdapat perselisihan. Ketika mempunyai anak yang menjadi hak asuh salah satu pihak ada kontradiksi yang timbul saat mereka bertemu. Dalam hal ini kontradiksi menimbulkan pertentangan yaitu adanya rasa iri akan hak asuh anak, pihak yang tidak memiliki hak asuh ingin bertemu anaknya setiap hari, namun pihak lainnya tidak memperbolehkan, dan anak ingin melihat orang tuanya bersatu, namun orang tuanya sudah tidak ingin bersatu kembali. 2. Hubungan antara pasangan. Dalam menjalin hubungan terjadi pergerakan dalam prosesnya. Saat awal mula berpacaran pasti akan terasa sangat indah, romantis. Namun setelah menjalani sekitar satu tahun akan ada banyak perbedaan, perselisihan paham, perbedaan pendapat, hal ini terlihat adanya pergerakan dalam hubungan. Dan ketika terjadi konflik tersebut masalah harus dapat dikomunikasikan dengan baik agar dapat timbul keterbukaan dan menjalin keterikatan dengan pasangan. 3. Hubungan antara marketing/sales dengan calon pelanggan. Ketika ada perbedaan negosiasi barang, dimana saat berhubungan melalui e-mail harga yang ditawarkan menarik, saat melakukan pertemuan dan dilakukan presentasi, calon pelanggan merasa harga tersebut tidak sesuai dengan keinginannya dikarenakan terdapat syarat yang susah dipenuhi. Dalam hal ini kontradiksi yang mampu menimbulkan pertentangan adalah keinginan calon pelanggan yang mendapatkan potongan harga karena ingin memesan produk lebih, sementara sales tidak bisa memutuskan karena harga tersebut sudah mutlak dari perusahaan, tidak bisa dinegosiasi, sehingga mengakibatkan hilangnya calon pelanggan.