Dalam masa pandemi covid 19 ini, semua kegiatan dilakukan secara daring.

Internet
sudah menjadi sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Meningkatnya pengguna internet
telah memberikan dampak yang banyak, salah satunya pada KBGO. KBGO atau
Kekerasan Berbasis Gender Online adalah bentuk kekerasan berbasis gender yang
dilakukan secara daring. Kasus KBGO yang sering dijumpai adalah cyber harassment
yang artinya komentar yang bersifat mengganggu, mengancam, atau menakut-nakuti
korban. Selain itu terdapat juga malicious distribution content yang berarti ancaman
distribusi foto atau video pribadi untuk pemerasan. Lalu ada scammer yaitu penipuan
lewat aplikasi kencan atau sosial media. Cyber grooming adalah memanipulasi korban
sehingga ia tergiring pada situasi merugikan. Impersonation yang berarti pencurian
data pribadi untuk membuat akun palsu atas nama korban. Yang terakhir adalah
penyebaran foto atau video dengan konteks seksual tanpa persetujuan korban.
Masyarakat perlu mengerti bahwa kasus ini perlu tanggapan lebih baik. KBGO
merupakan tindakan melanggar hukum. Belum adanya perlindungan hukum yang tegas
bagi para korban adalah alasan KBGO masih marak terjadi. KBGO bisa terjadi pada
siapa saja, tidak memandang jenis kelamin, cara berpakaian, dan fisik seseorang.
Menanggapi kasus KBGO yang semakin meningkat, sudah seharusnya kita meproteksi
diri. Seperti lebih berhati-hati dalam bersosial media. Lindungi privasi dan data pribadi.
Selain itu, kita perlu berpikir dua kali sebelum membagikan informasi. Sebagai
mahasiswa, kitab isa melakukan sosialisasi kepada masyarakat umum, bahwa KBGO
merupakan isu yang serius. Demi terciptanya ekosistem digital yang aman bagi semua.