PANCASILA

Mencari kasus yang berkaitan dengan implementasi penerapan nilai-nilai

Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pancasila menjadi paham negara terbatas dimana kekuasaan politik resmi dikelilingi oleh
hukum yang jelas dan penerimaannya akan mengubah kekuasaan menjadi wewenang yang
ditentukan secara hukum. Konsep negara hukum Pancasila memiliki karakter tersendiri yang
pada satu sisi ada kesamaan dan ada perbedaan dengan konsep negara hukum Barat baik
rechtstaat dan rule of law. Negara hukum Indonesia agak berbeda dengan rechtsstaat atau
the rule of law. Negara hukum Indonesia, menghendaki adanya keserasian hubungan antara
pemerintah dan rakyat yang mengedepankan asas kerukunan. Sudah menjadi rahasia umum
bahwa penegakan hukum di Indonesia sangat memprihatinkan, di samping itu anehnya
masyarakatpun tidak pernah jera untuk terus melanggar hukum, sehingga masyarakat sudah
sangat terlatih bagaimana mengatasinya jika terjadi pelanggaran-pelanggaran hukum yang
dilakukannya, apakah itu bentuk pelanggaran lalu-lintas, atau melakukan delik-delik umum,
atau melakukan tindak pidana korupsi, tidak menjadi masalah. Dalam hal ini, Penegakan
hukum di Indonesia saat ini kinerjanya sedang melemah.

Kinerja pemerintahan dalam bidang hukum cenderung melemah selama bulan April hingga
bulan Oktober tahun ini. Pelemahan itu terjadi dalam hukum khususnya masalah suap, dan
jual beli kasus , ataupun issu yang terkini adalah terutama dalam hal pemperantasan korupsi,
menurut penilaian publik belum membaik. Dalam survey tersebut , apresiasi masyarakat
terhadap kinerja pemerintah dibidang hukum turun di angka 60,6 persen dari survey
sebelumnya ( April 2021 ) setinggi 65,6 persen. Melemahnya tingkat kepuasan masyarakat
terhadap penuntasan penanganan perkara hukum ini sejalan dengan penurunan dalam hal
jaminan perlakuan yang sama terhadap masyarakat di mata hukum. Kekecewaan publik ini
terungkap dalam cuitan di twitter dengan tagar #percumalaporpolisi di media sosial. Ini
tanggapan dari pihak kepolisian atas cuitan tersebut. Masyarakat mengaku kecewa karena
kasus kasus pelanggaran hukum tidak ditangani secara layak. Misalnya kasus dugaan
pemerkosaan tiga anak di bawah umur yang dilakukan oleh ayah kandungnya di Luwu Timur,
Sulawesi Selatan. Gugatan publik yang kencang melalui media sosial akhirnya membuat polisi
membuka kembali kasus tersebut ke proses hukum.
Sulit sekali rasanya untuk mempercayai bahwa kehidupan masyarakat Indonesia langsung
akan menjadi hancur tanpa adanya hukum. Mengapa? Karena hukum itu sendiri merupakan
sebuah cabang ilmu derivatif, yang mana, sebenarnya fungsinya adalah supporting, sama
seperti fungsi sebuah divisi Legal di dalam sebuah perusahaan, fungsinya adalah membantu
divisi-divisi lain agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Dengan demikian, tanpa adanya hukum, maka segala sesuatu tetaplah berjalan dengan
sebagaimana mestinya, walaupun jadi tidak jelas aturannya. Walaupun demikian, belum
tentu jika tidak adanya hukum di Indonesia, maka masyarakat Indonesia akan langsung
bertindak seenaknya dan main hakim sendiri (eigenrichting).

Ada sebuah konsep di mana masyarakat itu sendiri, karena sudah sangat terbiasa, maka
masyarakat akan secara otomatis, tanpa perlu adanya penegakan hukum, akan menjalankan
ketertiban itu sendiri. Contohnya adalah ketika berkendara pada pukul 04.00 pagi, ketika
tidak ada polisi, dan sudah dipastikan apabila melanggar lampu merah tidak akan ditindak,
tetapi karena sudah terbiasa apabila ada lampu merah itu tandanya berhenti, maka
seseorang dapat saja tetap menjalankan ketertiban itu. Di sanalah perbedaan mendasar
antara masyarakat madani dengan masyarakat biasa. Sebagai mahasiswa Hukum, upaya yang
dapat kita lakukan untuk menegakan keadilan di bangsa ini adalah dengan mentaati setiap
peraturan yang berlaku di negara, menghormati setiap keputusan hukum yang dibuat oleh
lembaga peradilan, memberikan pengawasan terhadap jalannya proses-proses hukum yang
sedang berlangsung serta memberi dukungan terhadap pemerintah dalam upaya
meningkatkan jaminan keadilan.

Nama: Vinny Mailangkay

NIM: 220711011105