Anda di halaman 1dari 5

TATA IBADAH VERSI GKI

BAKORUMKRIS PEM AKAMIGAS


Kamis, 6 Oktober 2022
Tema : “Jadikan Firman Tuhan Sebagai Kompas Untuk Hidup Kita” (Mazmur 119:105)

A. MENGHADAP TUHAN (Berdiri Spontan)


Jemaat berdiri dan Menyanyikan lagu: PKJ 19 - Mari Sembah (Ayat 1 dan 2)
1. Mari sembah Allah yang akbar. Agungkanlah!
KaryaNya besar. Allah berkuasa di atas isi dunia.
Patutlah semua memuji namaNya.
Mari sembah Allah yang akbar.
2. Mari sembah Yesus Penebus. Agungkanlah!
KasihNya besar. Yesus rela mati disalib Golgota,
hingga manusia terhapus dosaNya.
Mari sembah Yesus Penebus.

1. Votum Dan Salam


L : Ibadah ini berlangsung dalam nama Allah, Pencipta Langit dan Bumi
J : Amin
L : Yesus Kristus yang menebus dan menyelamatkan
J : Amin
L : Roh Kudus yang membarui dan menghidupkan
J : Amin
L : Damai Sejahtera Allah menyertai jemaat.
J : Dan Menyertaimu Juga.
2. Mazmur Pujian (Adaptasi Mzm.118: 14-24)
L : TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah menjadi keselamatanku.
J : Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: “Tangan kanan
TUHAN melakukan keperkasaan,
L : Tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan
keperkasaan!”
J : Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan
TUHAN.
L : TUHAN telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada
maut.
J : Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak
Mengucap syukur kepada TUHAN.
L: Inilah pintu gerbang TUHAN, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya.
J : Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi
keselamatanku.
L : Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.
J : Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
L : Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita
karenanya! Haleluya
J+L : Amin
3. Nyanyian Jemaat : NKB No 7 Bait 1 & 2 Nyanikanlah Nyanyian Baru

1. Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Allah,


Pencipta cakrawala.
Segala Serafim, Kerubim, pujilah Dia
besarkanlah namaNya.

Reff:
Bersoraksorai bagi Rajamu!
Bersoraksorai bagi Rajamu!

2. Puji Dia, wahai mentari, wahai bulan,


sembahlah Dia terus.
Dan wahai bintang-bintang terang yang gemerlapan,
muliakan Penciptamu.
Reff:
Bersoraksorai bagi Rajamu!
Bersoraksorai bagi Rajamu!

(Duduk Spontan)

4. Pengakuan Dosa
L : Marilah kita mengaku dosa kepada Tuhan:
“YaTuhan, Allah kami, di tengah kenyataan hidup ini, kami mengaku bahwa kami
sering tidak setia melakukan kehendak-Mu”
J : Kami tergoda untuk dikuasai pikiran yang jahat;
L: Kata-kata kami sering menyakiti sesama dari pada menghibur mereka yang lemah.
Tindakan kami pun sering membawa kerugian bagi diri sendiri, orang
lain, bahkan bagi kehidupan bersama semua ciptaan di alam ini.
J. : Kami mengaku ya Tuhan, kasihanilah kami.... !
Pnt+J : Melagukan Nyanyian GPM no. 50:1 ”Tuhan Ampunilah”
Tuhan, ampunilah dosa kami. Sucikanlah hati kami, Tuhan ampunilah kami
5. Berita Anugerah Pengampunan Dosa
L : Jemaat kekasih Tuhan, Bagi setiap orang yang telah mengaku dosanya,
Dengarlah berita pengampunan dari Allah: “Sekalipun dosamu merah seperti
kermisi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti
kain kesumba akan menjadi putih seperti bulu domba”(Yesaya 1:18).
6. Petunjuk Hidup Baru (Berdiri Spontan)
L : Jemaat, dengarlah dan berlakukanlah petunjuk hidup baru ini dalam hidup saudara-
saudara, sebagaimana yang tertulis dalam Roma 13:8-10: “Janganlah kamu
berhutang apapun kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi,
sebab barangsiapa yang mengasihi sesama manusia, ia sudah memenuhi Hukum
Taurat. Karena Firman: Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan
mengingini dan firman lain manapun juga sudah tersimpul dalam Firman ini, yaitu:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Kasih tidak berbuat jahat terhadap
sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan Hukum Taurat”
7. Nyanyian Jemaat : NKB No 10 Bait 1&2 Dari Kungkungan Malam Gelap.

1. Dari kungkungan malam gelap, Yesus, Tuhan, ‘ku datanglah;


masuk ke dalam t’rangMu tetap; Yesus, ‘ku datanglah.
Dari sengsara, sakit dan aib, masuk dalam kasih ajaib.
Dan kurindukan dosaku raib, Yesus, ‘ku datanglah.

2. Dari hidupku yang bercela, Yesus, Tuhan, ‘ku datanglah;


masuk ke dalam t’rang mulia, Yesus, ‘ku datanglah.
Dari gelombang bah menderu, masuk ke dalam kasih teduh
dan ‘ku tinggalkan susah, keluh, Yesus, ‘ku datanglah

(Duduk Spontan)

B. PELAYANAN FIRMAN TUHAN


8. Doa Mohon Roh Kudus : Oleh Liturgos
9. Pembacaan Alkitab :
10. Renungan : Oleh Pelayan Firman
11. Saat Teduh : (dilakukan secara spontan ± 1 menit)
12. Nyanyian Jemaat KJ No 407 Tuhan Kau Gembala Kami bait 1&2
1. Tuhan, Kau Gembala kami, tuntun kami dombaMu;
b'rilah kami menikmati hikmat pengorbananMu.
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kami ini milikMu,
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kami ini milikMu.
2. Kau Pengawal yang setia, Kawan hidup terdekat.
Jauhkan kami dari dosa, panggil pulang yang sesat.
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kami mohon b'ri berkat.
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kami mohon, b'ri berkat.
C. RESPONS UMAT
13. Pengakuan Iman (Spontan Berdiri)
Aku percaya kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, Khalik langit dan bumi
Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita
Yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria
Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus
Disalibkan, mati dan dikuburkan, turun kedalam kerajaan maut
Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati
Naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang mahakuasa Dan
dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan mati
Aku percaya kepada Roh Kudus;
Gereja yang kudus dan am;
Persekutuan orang kudus;
Pengampunan dosa; Kebangkitan
orang mati;
Dan hidup yang kekal.
Amin.
(Duduk Spontan)
14. Persembahan Syukur
15. Doa Persembahan Syukur (oleh liturgos)
Persembahan Syukur diberikan sambil melagukan Nyanyian Syukur:
KJ. 450 HIDUP KITA YANG BENAR
I. Hidup kita yang benar haruslah
mengucap syukur. Dalam Kristus IV. Bertekun bersykurlah hingga suaraNya
bergemar; janganlah tekebur. kaudengar:
Dalam susah pun senang; dalam segala "Sungguh indah anakKu, ungkapan
hal Aku bermazmur dan ucap syukur; itu syukurmu."
kehendakNya! Dalam susah pun senang; dalam segala
hal
II. Biar badai menyerang, biar ombak
Aku bermazmur dan ucap syukur; itu
menyerang, aku akan bersyukur kepada kehendakNya!
Tuhanku. V. Tuhan Yesus, tolonglah, sempurnakan
Dalam susah pun senang; dalam segala syukurku.
hal Roh Kudus berkuasalah di dalam
Aku bermazmur dan ucap syukur; itu hidupku!
kehendakNya! Dalam susah pun senang; dalam segala
hal
III. Apa arti hidupmu? Bukankah ungkapan Aku bermazmur dan ucap syukur; itu
syukur, kehendakNya!
kar'na Kristus, Penebus, berkurban
bagimu!
Dalam susah pun senang; dalam segala
hal
Aku bermazmur dan ucap syukur; itu
kehendakNya!
16. Doa Syafaat: oleh PF
D. PENGUTUSAN DAN BERKAT (Berdiri Spontan)

17. Nyanyian Pengutusan: NKB No 188 Tiap Langkahku Diatur Oleh Tuhan
Tiap langkahku diatur oleh Tuhan
dan tangan kasihNya memimpinku.
Di tengah badai dunia menakutkan,
hatiku tetap tenang teduh.
Reff:
Tiap langkahku ‘ku tahu yang Tuhan pimpin
ke tempat tinggi ‘ku dihantarnNya,
hingga sekali nanti aku tiba
di rumah Bapa sorga yang baka
18. Pengutusan dan Janji Penyertaan
PF : Pergilah dengan suka cita dan berkaryalah demi kemuliaan nama Tuhan.
Untuk itu terimalah janji penyertaan-Nya: Kasih karunia dan damai sejahtera
dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, dalam tuntunan Roh
Kudus, menyertai kamu hari ini sampai selama-lamanya !
J : (Melagukan) KJ.478b.
3 2 / 1 7 / 6 2 / 1 7 / 1 . //
A – min, a - min, a - - - min

-------------- Saat Teduh ----------- (Sambil duduk)


19. Lagu Jabat Tangan : NKB No 210 Bait 1,2,&3 Ku utus kau

1.‘Ku utus ‘kau mengabdi tanpa pamrih,


berkarya t’rus dengan hati teguh,
meski dihina dan menanggung duka;
‘Ku utus ‘kau mengabdi bagiKu.

2. ‘Ku utus ‘kau membalut yang terluka,


menolong jiwa sarat berkeluh,
menanggung susah dan derita dunia.
‘Ku utus ‘kau berkurban bagiKu.

3. ‘Ku utus ‘kau kepada yang tersisih,


yang hatinya diliputi sendu,
sebatang kara, tanpa handai taulan.
‘Ku utus ‘kau membagi kasihKu.

Anda mungkin juga menyukai