Anda di halaman 1dari 3

IDENTITAS PASIEN

Nama: Tn. A
Jenis Kelamin : laki-laki
Usia: 25 tahun

s/

KU : nyeri tenggrokan sejak 1 hari yang lalu


Keluhan tambahan : demam (+), batuk (-) pilek (-), suara serak (+), pusing (-), mual muntah
(-), sesak(-), diare(-)
RPD : riwayat berpergian luar kota (-), riwayat kontak dengan pasie covid(-),
DM (-), Asma (-), Alergi (-), magh (-), trauma mata (-), kacamata (-)
RPK : Keluhan serupa (-)
Sosial-ekonomi : berobat BPJS. Merokok (-), minum alkohol (-)

o/

TD : 114/97 mmHg nadi: 80x/menit RR : 20x/menit T : 36.5ºC

Mata : Konjuntiva anemis (-/- ), sklera ikterik (-/-), lensa jernih (+/+), cobblestone (-/) giant
papil (-/-), trantas dot (-/-), sekret (-/-)
Mulut : Faring hiperemis (+) , tonsil T1-T1 tidak hiperemis, uvula simetris (+/+)
KGB : pembesaran KGB (-)
Paru : vesikuler, rh (-/-), wh (-/-)
Jantung : S1 S2 reguler, S3 gallop (-), murmur (-)
Abdomen : datar, BU (+) normal, nyeri tekan (-), timpani
Ekstrimitas : akral hangat, crt <2 detik, edema (-/-).

TENGGOROK
Inspeksi :
•Pada labia tidak terdapat kelainan
•Lidah kotor dan hiperemis (-)
•Mukosa lidah dalam batas normal
•Tonsil membesar, derajat II (tonsil berada diantara pilar dan
uvula), faring dan tonsil hiperemis (+) dan terdapat eksudat
•Uvula simetris, hiperemis (+)
Palpasi :
•Kelenjar submandibula oedem (-), nyeri tekan (-

KASUS
Seorang pasien, wanita, 46 tahun datang ke poliklinik penyakit THT RSUD
Tidar Magelang dengan keluhan nyeri tenggorokan dan nyeri telan sejak ±3
minggu yang lalu. Menurut keterangan pasien, sebelumnya pasien mengeluh
batuk berdahak dan mengalami serak. Pasien mengeluh adanya demam,
pusing (cekot-cekot), mual muntah, tidak nafsu makan dan badan terasa
lemas. Pasien juga mengeluh nyeri menjalar hingga telinga jika untuk
menelan.
III.
ANAMNESIS
Keluhan utama :
Nyeri tenggorokan
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang ke poliklinik penyakit THT RSUD Tidar Magelang
dengan keluhan nyeri tenggorokan dan nyeri telan sejak ±3 minggu yang lalu.
Pasien mengatakan keluhannya bermula dari nyeri tenggorokan dan nyeri
telan. Kemudian batuk berdahak setiap pagi hingga siang dan berkurang pada
malam hari, dahak berwarna putih namun susah dikeluarkan, dan beberapa
hari kemudiannya menjadi serak. Pasien mengeluh adanya demam selama ±5
hari, berkurang jika diberi obat penurun demam (paracetamol). Pasien juga
mengeluh pusing (cekot-cekot), mual muntah, tidak nafsu makan, badan
terasa lemas, dan nyeri menjalar hingga telinga jika untuk menelan. Pasien
sudah berobat ke Puskesmas sebanyak 4x namun tidak berkurang keluhannya.
Pasien mendapatkan obat batuk hitam dan paracetamol dari puskesmas.
Riwayat penyakit dahulu:
•Riwayat penyakit serupa
Pasien pernah mengalami penyakit serupa, ±1 tahun yang lalu.

•Riwayat Hipertensi Disangkal


Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus sejak ±5 tahun yang lalu

Anamnesis Sistem
•Neurologi: Nyeri pinggang (-), Panas (+), pusing (+),kesadaran menurun (-),kelemahan
anggota gerak (-), kejang (-)
•Respirasi: Batuk (+), pilek (-), sesak napas (-)
•Kardiovaskular: Pucat (-), debar-debar (-),
•Gastrointestinal: Muntah (+), mual (+), nyeri perut (-), BAB (N), perut kembung(-), sakit pada
anus (-)
•Urogenital: BAK lancar, nyeri BAK (-)
•Muskuloskeletal: lemah anggota gerak (-)
IV.
PEMERIKSAAN FISIK
Vital Sign
•Tensi : 120/80
mmHg
•Nadi
: 84 x/menit
•Respirasi
: 24 x/menit
•Suhu : 36,5°C
Pemeriksaan fisik
•Kepala: conjungtiva anemis (-/-), pupil isokor, sklera ikterik (-/-)
•Leher : Tekanan vena jugularis tidak meningkat, lnn tak teraba
•jantung :
suara S1 dan S2 reguler, bising (-), wheezing (-/-)
•Abdomen :
bunyi usus (+) normal, supel, timpany (+)
•Ekstrimitas :
hemiparesis (-), oedem (-), reflek fisiologis
normal

VI.
TERAPI
R/ Dexametason tab mg 0,5 No. X
∫ 2 dd I
R/ Paracetamol tab mg 500 No. XV
∫ 3 dd I k.p (demam)
R/ Vitamin C tab mg 500 No. V
∫ 1 dd I
Edukasi pasien:
•Istirahat yang cukup.
•Makan makanan yang lunak, dan perbanyak minum minuman yang
hangat.
•Berkumur dengan air garam.
•Hindari asap rokok, debu, dan polutan.

 Hindari berbagi peralatan makan dan peralatan lainnya dengan orang yang
terkena faringitis.
 Gunakan masker untuk menutupi mulut dan hidung saat kamu sedang
berkendara atau tinggal di lingkungan yang tercemar atau paparan asap yang
tinggi.
 Jika kondisi rumah kering dan banyak debu, jaga kebersihan rumah dengan
pengisap debu atau terapkan mesin untuk membuat rumah menjadi lebih
lembap.
 Istirahat yang cukup
 Sering mencuci tangan, baik sebelum maupun sesudah makan. Penggunaan
sabun pembersih tangan dapat membantu membasmi kuman dan bakteri yang
ada pada tangan.
 Jaga agar lingkungan tempat tinggal bebas dari asap rokok.
 Hindari paparan asap rokok. 

Anda mungkin juga menyukai