Anda di halaman 1dari 1

1. Teori Reinforcment !

Teori reinforcment (teori perlakuan) mengakatakan bahwa apabila suatu


tindakan/perilaku mendapatkan balasan yang menyenangkan (rewarding) maka perilaku tersebut
akan diulangi lagi di masa mendatang, begitupun sebaliknya apabila suatu perilaku diberi
hukuman (balasan yang tidak menyenangkan atau punishment) maka perilaku tersebut tidak
akan diulangi lagi di masa mendatang. Dapat disimpulkan bahwasanya konsekuensi dari suatu
perilaku (baik rewarding maupun punishment) berpengaruh akan dilakukannya lagi atau tidak
perilaku tersebut di masa mendatang.

2. Kritik terhadap teori Reinforcment

Kritik untuk teori ini yaitu, dalam teori ini perilaku manusia tampak seperti perubahan
perilaku binatang atau robot, yang tampaknya menyalahi anggapan bahwa manusia merupakan
makhluk yang dapat memilih. Perubahan perilaku manusia mempunyai kesan negatif dan
dikhawatirkan dapat disalahgunakan oleh orang-orang yang “salah” . Manajer tidak dapat
mempelajari semua karakteristik karyawan yang sangat sulit dilakukan. Namun teori ini terlihat
lebih praktis sebab atasan hanya perlu memberi konsekuensi positif apabila karyawan
berperilaku baik dengan harapan agar perilaku tersebut akan terulang.

3. Tipe – tipe konflik

 Konflik Interpersonal : konflik yang terjadi karena pertentangan antar satu individu
dengan individu lainnya
 Konflik Intragroup : konflik yang terjadi dalam kelompok kecil, tim, atau departemen
tertentu.
 Konflik Intergroup : konflik yang terjadi karena adanya perbedaan ataupun persaingan
diantara dua kelompok.
 Konflik Interorganization, ialah konflik yang terjadi antar oganisasi.

Anda mungkin juga menyukai