Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH HUKUM DAGANG

DOSEN: Dr.Nurlaeli Sukesti Ariani Nasution,S.H.,M.Hum

DISUSUN OLEH :

Nama : Bintang Pramustika

NPM : 19110110608

Kelas : 2A3

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA PURWOKERTO

FAKULTAS HUKUM

TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020


PERBEDAAN ANTARA BUMN DENGAN BUMD

1. Berdasarkan Dasar hukum

Yang menjadi dasar hukum BUMN dan masih berlaku hingga kini adalah
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha
Milik Negara serta peraturan perundang-undangan lain yang berada di bawahnya.

Adapun yang menjadi dasar hukum BUMD dan masih berlaku hingga kini adalah
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah serta peraturan perundang-undangan lain yang berada di bawahnya.

Sebagai undang-unndang yang mengatur pemerintahan daerah, Undang-Undang


Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah tentu
masih belum mendetil dalam mengatur BUMD.

Karena itu, disusun Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 Tahun


2017 tentang Badan Usaha Milik Negara sebagai bentuk pelaksanaan berbagai
ketentuan yang telah diatur dalam undang-undang tersebut.

2. Berdasarkan Pengertian

Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik


Negara, yang dimaksud dengan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN adalah
badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara
melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan.

Adapun yang dimaksud dengan Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD menurut
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki
oleh Daerah.
3. Berdasarkan Tujuan

Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik


Negara, maksud dan tujuan pendirian BUMN adalah sebagai berikut.

 Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada


umumnya dan penerimaan negara pada khususnya.
 Mengejar keuntungan
 Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa
yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak.
 Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh
sektor swasta dan koperasi
 Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan
ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat

Adapun menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah, tujuan pendirian BUMD adalah sebagai berikut.

 Memberikan manfaat bagi perkembangan perekonomian Daerah


 Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa
yang bermutu bagi pemenuhan hajat hidup masyarakat sesuai kondisi,
karakteristik dan potensi Daerah yang bersangkutan berdasarkan tata kelola
perusahaan yang baik
 Memperoleh laba dan/atau keuntungan

4. Berdasarkan Fungsi/Peran

Fungsi/peran BUMN di antaranya adalah sebagai berikut.

 Sebagai salah satu sumber pendapatan negara


 Menghindari terjadinya monopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang
banyak oleh pengusaha swasta
 Memberikan pelayanan kepada masyarakat
 Melayani kepentingan umum
 BUMN bertujuan tidak untuk mencari keuntungan melainkan memupuk
keuntungan
 Sebagai salah satu stabilisator perekonomian negara
 Meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efiensi ekonomi
 Menjamin prinsip-prinsip ekonomi

BUMD memiliki fungsi/peran di antaranya adalah sebagai berikut.

 Sebagai salah satu sumber pendapatan daerah


 Mendukung perekonomian daerah
 Melaksanakan kebijakan pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan daerah
 Menjadi pelopor kegiatan dan usaha yang kurang diminati pihak swasta
 Memupuk dana bagi pembangunan daerah
 Memenuhi kebutuhan barang dan jasa masyarakat
 Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam bidang usaha

5. Berdasarkan Bentuk

Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik


Negara, BUMN dapat berbentuk Persero dan Perum.

 Perusahaan Perseroan atau Persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan


terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51%
(lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang
tujuan utamanya mengejar keuntungan. Termasuk dalam Persero adalah
Perusahaan Perseroan Terbuka atau Persero Terbuka yang modal dan jumlah
pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau Persero yang melakukan
penawaran umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar
modal.
 Perusahaan Umum atau Perum adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki
oleh negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan
umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus
mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengeloaan perusahaan.

Adapun menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah, bentuk-bentuk BUMD adalah perusahaan umum
Daerah dan perusahaan perseroan Daerah.

 Perusahaan umum Daerah merupakan BUMD yang seluruh modalnya dimiliki


satu daerah dan tidak terbagi atas saham. Jika perusahaan umum Daerah akan
dimiliki oleh satu Daerah, maka perusahaan umum Daerah tersebut harus merubah
bentuk hukum menjadi perusahaan perseroan Daerah.
 Perusahaan perseroan Daerah merupakan BUMD yang berbentuk perseroan
terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruhnya atau paling sedikit
51% (lima puluh satu persen) sahamanya dimiliki oleh 1 (satu) Daerah.
Perusahaan Perseroan Daerah ditetapkan dengan Perda yakni Perda BUMD yang
merupakan salah satu dari jenis-jenis Peraturan Daerah. Perumusan dan
pengesahan Perda BUMD meruapakan tugas dan fungsi DPRD.

6. Berdasarkan Kelebihan dan Kekurangan

Baik BUMN maupun BUMD, masing-masing memiliki kekurangan.

 Kelebihan dan kekurangan BUMN


1. Sebagai salah satu sumber pendapatan Negara
2. Memiliki modal yang lebih besar dan lebih pasti
3. Sebagai pendorong atau perintis kegiatan masyarakat
4. Melayani kepentingan umum
5. Memperoleh atau memupuk keuntungan demi kepentingan umum
6. Dimiliki oleh negara
7. Faktor-faktor produksi kurang dikelola dengan baik
8. Proses pengambilan keputusan berlangsung lambat
9. Menimbulkan monopoli pada sektor vital
10. Lemahnya struktur kepemimpinan
11. Kondisi keuangan negara sangat memengaruhi kinerja BUMN
 Kelebihan dan kekurangan BUMD
1. Beban pengeluaran masyarakat berkurang karena harga yang ditawarkan lebih
murah
2. BUMD dikelola oleh masyarakat setempat
3. Mudah dalam mengumpulkan modal
4. BUMD dikelola oleh direksi yang ditunjuk pemerintah dan RUPS
5. BUMD diharuskan menyetor sebagian laba
6. Dewan Pengawas kurang berfungsi maksimal
7. Lemahnya sistem pemasaran yang diterapkan
8. Tingginya campur tangan yang dilakukan birokrasi

7. Berdasarkan Contoh Perusahaan

Contoh perusahaan BUMN di antaranya adalah sebagai berikut.

 Persero : PT Hotel Indonesia Natour, PT Balai Pustaka, PT Danareksa


 Persero Terbuka : PT Telekomunikasi Indonesia, PT Bank Tabungan Negara, PT
Waskita Karya
 Perum : Perum Bulog, Perum Percetakan Uang Republik Indonesia, Perum
Jaminan Kredit Indonesia
 Adapun contoh perusahaan BUMD di antaranya adalah sebagai berikut.

 Perusahaan umum Daerah : Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta


Gemilang Kabupaten Malang
 Perusahaan perseroan Daerah : Bank DKI (Tbk)
PERBEDAAN ANTARA PERSERO DENGAN PT

Perbedaan Persero PT
Kepemilikan Perseorangan. Minimal 2 orang
pendiri/pemegang saham.
Status Badan Hukum Bukan Badan Hukum. Badan Hukum.
Tanggung Jawab Tidak terbatas, hingga ke Terbatas, sebatas modal
harta pribadi. yang disetor/sebatas
saham yang dimiliki.
Fungsi Pemilik dan Pemilik, umumnya Ada pemisahan fungsi
Pengurus sekaligus sebagai yang antara pemegang saham
mengurus jalannya usaha. dan pengurus/direksi.
Modal Minimum Tidak ditentukan. Minimum Rp.50 juta.
Contoh PT Pertamina, PT Garuda Djarum, PT Gudang
Indonesia, PT Angkasa Garam, PT Indofood,
Pura, PT Bank Mandiri, Tbk.
PT Perusahaan Listrik
Negara.
PERBEDAAN ANTARA PERUM DENGAN PERJAN

Perbedaan Perum Perjan


Jenis Pelayanan Public Service dan Public Service
mencari keuntungan
Pimpinan Seorang Direksi Kepala Departemen
Fasilitas Tidak mendapat fasilitas Memperoleh fasilitas
dari negara penuh dari negara
Modal Sebagian modal dimiliki Seluruh modal milik
negara negara
Status Pegawai Pegawai Departemen PNS
Contoh DAMRI, Peruri, Perjan Rumah Sakit Anak
ANTARA, Jasatirta dan Bersalin Harapan
Kita, Perjan Rumah Sakit
Dr. Cipto
Mangunkusumo, Perjan
Rumah Sakit Dr. Kariadi,
Perjan Radio RI dan
Perjan Televisi RI
menjadi Lembaga
Penyiarann Publik

Anda mungkin juga menyukai