Anda di halaman 1dari 8

PENGADILAN NEGERI PURWOKERTO

P - 29
“UNTUK KEADILAN”

SURAT - DAKWAAN
NO. REG. PERK : PDM-41/PKRTO/Eoh.2/04/2021

1. IDENTITAS TERDAKWA:
Nama Lengkap : Awan Budiono Bin Alex Alias Lakley
Tempat Lahir : Banyumas
Umur / Tgl. Lahir : 24 Tahun / 24 September 1998
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kebangsaaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Gunung Sumbing RT 03/ RW 6. Kecamatan Purwokerto
Utara
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMK

2. PENAHANAN
- Penyidik : Rutan, 27-10-2021 s/d 15-11-2021
Penyidik sejak tanggal 27 Oktober 2021 sampai dengan tanggal 15 November 2021;
- Diperpanjang P.U : Rutan, 16-11-2021 s/d 25-12-2021
Penyidik perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 16 November 2021 sampai
dengan tanggal 25 Desember 2021;
- Penuntut Umum : Rutan, 14-12-2021 s/d 02-01-202
Penuntut Umum sejak tanggal 14 Desember 2021 sampai dengan tanggal 2 Januari
2022
- Hakim Pengadilan Negeri : Rutan, 20-12-2021 s/d 18-01-2022
Hakim Pengadilan Negeri Purwokerto sejak tanggal 20 Desember 2021 sampai
dengan tanggal 18 Januari 2022
- Perpanjangan Pertama Ketua PN : Rutan, 19-01-2022 s/d 19-03-2022
Perpanjangan Pertama Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 19 Januari 2022
sampai dengan tanggal 19 Maret 2022

3. DAKWAAN
- Bahwa Terdakwa Awan Budiono bin alex alias papih, pada hari Kamis tanggal 26
Oktober 2021, sekira pukul 16:00 WIB atau setidak-tidaknya pada bulan Oktober
2021, bertempat di Hotel Dominic Purwokerto Jl Komisaris Bambang Suprapto No
39-41 Kelurahan Purwokerto Lor Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten
Banyumas. atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk daerah
hukum Pengadilan Negeri Purwokerto yang berwenang memeriksa dan mengadili
perkara ini, menyebabkan atau memudahkan perbuatan cabul dengan orang lain dan
menjadikan pencarian atau kebiasaan, yang dilakukan dengan cara;
- Bahwa Terdakwa Awan Budiono bin alex alias papih sejak awal Oktober 2021
melalui aqun media Twitter @ alterpurwokerto menawarkan perempuan yang bisa
diajak melakukan persetubuhan, setelah ada pesanan dengan kesepakatan tempat dan
tarif yaitu di Hotel Dominic Jalan Komisaris Bambang Suprapto No. 39-41
Purwokerto dengan tarif sebesar Rp1.300.000,00 (satu juta tiga ratus ribu rupiah)
untuk 1 (satu) orang perempuan , kemudian Terdakwa menghubungi saksi Nikita serta
saksi Rose memberitahu kalau ada pesanan, selanjutnya Terdakwa dan saksi Anggie
serta saksi Ersa menuju Hotel Dominic, setelah pemesan (tamu) datang kemudian
Terdakwa mengantarkan pemesan menuju kamar hotel dan didalam kamar hotel
tersebut sudah siap saksi Rose serta saksi Rose untuk melayani pemesan (tamu)
melakukan hubungan layaknya suami istri;
- Bahwa hari Senin tanggal 23 Oktober 2021 saksi Sultan Arga (Petugas Polisi Polda
Jateng) mendapatkan informasi adanya seseorang menawarkan perempuan yang bisa
diajak melakukan persetubuhan dengan sejumlah bayaran uang melalui akun media
Twitter @ alterpurwokerto;
- Bahwa atas informasi tersebut kemudian saksi Sultan Arga Wijaya, saksi Mirza
Fakhar Ahmad Hidayat, melakukan pengecekan atas kebenaran dari posting akun
@alter Purwokerto ternyata milik dari Terdakwa Hermawan Budiono Bin Alex alias
“Lakley” yang berdomisili di Purwokerto, dan melakukan penawaran terhadap
perempuan yang ditawarkan dan disepakati oleh Terdakwa selaku pemilik akun
@alterpurwokerto bersedia menyiapkan 2 (dua) orang perempuan yang bisa diajak
melakukan persetubuhan layaknya pasangan suami istri di Hotel Dominic Jalan
Bambang Suprapto nomor 39 – 41 Purwokerto dengan tarif masing masing
perempuan sebesar Rp1.300.000,00 (satu juta tiga ratus ribu rupiah);
- Kemudian pada Hari Kamis tanggal 26 Oktober 2021 sekira pukul 16.00 Wib datang
Terdakwa Hermawan budiono Bin Alex alias “Lakley” di Hotel Dominic Purwokerto
dengan membawa 2 ( dua ) orang perempuan yaitu saksi Nikita serta saksi Rose ,
selanjutnya Petugas Polri Polda Jateng (Sdr Mirza Fakhar Ahmad Hidayat) yang
menyamar selaku pemesan langsung menyerahkan uang bayaran sebesar
Rp2.600.000,00 (dua juta enam ratus ribu rupiah) dan diterima oleh Terdakwa
Hermawan Budiono Bin Alex alias “Lakley”, dan pada saat penyerahan uang tersebut
saksi Sultan Arga Wijaya langsung melakukan penangkapan terhadap Terdakwa
Hermawan budiono Bin Alex alias “Lakley” dan melakukan penyitaan berupa:
a) 1 (satu) lembar Bill Hotel Domonic bukti penerimaan Nomor 016300 tertanggal
26 Oktober 2021;
b) 1 (satu) bendel screenshot twitter area Purwokerto atau @alter purwokerto;
c) 2 ( dua ) pack kondom merk Durex;
d) 1 ( satu ) unit handphone merk Xiomi warna silver;
e) Uang tunai sebesar Rp2.600.000,00 (dua juta enam ratus ribu rupiah) terdiri dari
lembar seratus riburan sebanyak 26 (dua puluh enam) lembar dan telah dibuatkan
berita Acara Penyitaan tertanggal 26 Oktober 2021, selanjutnya Terdakwa dibawa
ke Mako Polda Jateng untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut;
- Bahwa saksi Nikita sudah 2 (dua) dua kali menerima pesanan melalui Terdakwa
Hermawan dan menerima bayaran Rp1.800.000,00 (satu juta delapan ratus ribu
rupiah);

Perbuatan Terdakwa Hermawan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
296 KUHP Atau Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
506 KUHP;

Purwokerto, 27 Oktober 2021


JAKSA PENUNTUT UMUM

ANGGUN SETYA BERLIANA


Jaksa Muda NIP. 19110110625

JAKSA PENUNTUT UMUM

WAWAN ADE HENDRAWAN


Jaksa Muda NIP. 19110110593
BERITA ACARA PERSIDANGAN
No. Perkara : 208/Pid.B./2022/PN. PWT

Sidang II
Persidangan terbuka untuk umum di Pengadilan Negeri Purwokerto yang memeriksa
dan mengadili perkara tindak pidana prostitusi online dengan acara pemeriksaan biasa pada
pengadilan tingkat pertama yang diselenggarakan di tempat yang telah disediakan untuk itu
pada hari:

Senin, 29 Desember 2022 pukul 09.00 WIB.


Dalam perkaranya Terdakwa: AWAN BUDIONO BIN ALEX ALIAS LAKLEY
Susunan Persidangan :
RIZKA ULY DAYANTI ,SH : Sebagai Hakim Ketua
MUHAMMAD MATORI R , SH : Sebagai Hakim Anggota I
MIA INDAH PUSPITASARI, SH : Sebagai Hakim Anggota II
BINTANG PRAMUSTIKA, SH : Sebagai Panitera Pengganti
ANGGUN SETYA BERLIANA, SH : Sebagai Jaksa Penuntut Umum I
WAWAN ADE HENDRAWAN, SH : Sebagai Jaksa Penuntut Umum II

Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua,
diperintahkan kepada Penuntut Umum untuk memanggil Terdakwa masuk ke dalam ruang
persidangan.
Atas perintah tersebut, Penuntut Umum memanggil Terdakwa masuk ke dalam ruang
persidangan dengan didampingi Penasihat Hukumnya, yaitu: YOHANNES ERWIN
PRAYOGO RAHARUSUN, SH dan dihadapkan dalam keadaan bebas dan tetap terjaga.
Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan dalam keadaan sehat
jasmani maupun rohani, dan siap untuk mengikuti persidangan.
Hakim Ketua mengingatkan kembali kepada Terdakwa, bahwa sesuai dengan acara
persidangan yang lalu, bahwa persidangan hari ini adalah pemeriksaan alat bukti dan barang
bukti dan kepada Terdakwa dan Penasihat Hukumnya untuk mendengarkan sebaik-baiknya
keterangan dari para saksi.
Selanjutnya Hakim Ketua menanyakan perihal alat bukti dan barang bukti kepada
Penuntut Umum. Atas pertanyaan Hakim Ketua, Penuntut Umum menerangkan bahwa dalam
persidangan ini Penuntut Umum telah siap dengan 5 (lima) orang saksi. Yaitu:
1. Fakhar : Saksi I sebagai saksi polisi yang menyamar menjadi pemesan
2. Sultan : Saksi II sebagai saksi polisi yang menyamar menyergap terdakwa
3. Endah : Saksi III sebagai korban yang melayani pemesan karena kemaunnya
4. Rosma : Saksi IV sebagai korban yang melayani pemesan karena butuh uang
5. Edely : Saksi V sebagai resepsionis hotel
Sekaligus kami juga membawa 5 (lima) barang bukti berupa :
1. 1 (Satu) bendel screenshot atas nama BO AREA PURWOKERTO
2. 1 (Satu) unit handphone merk oppo
3. 1 (Satu) lembar Bill Hotel
4. 1 (Satu) pack alat kontrasepsi merk durex
5. Uang tunai sebesar Rp. 1.000.000,00
Kemudian Hakim memerintahkan untuk dimulai pemeriksaan saksi-saksi dan
menghadirkan saksi-saksi.
Kemudian dipanggil masuk saksi I (saksi kepolisian I), dan atas pertanyaan Hakim Ketua,
saksi mengaku bernama:
MIRZA FAKHAR
Lahir di Banyumas, umur 21 tahun, jenis kelamin laki-laki, polisi, agama Islam.
alamat:. Jl.Kol.Sugiri No.19A/II RT 07/06 Kranji, Purwokerto Timur. Selanjutnya saksi
menerangkan bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan saksi selanjutnya menerangkan
bahwa tidak memiliki hubungan keluarga sedarah dan/ atau semenda, serta tidak terikat
hubungan perkerjaan dengan terdakwa.
Kemudian saksi bersumpah menurut cara agamanya, bahwa saksi akan memberikan
keterangan yang sebenarnya-benarnya, dan tidak lain daripada itu. Selanjutnya atas
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya, saksi menerangkan sebagai berikut:
1. Bisa diceritakan bagaimana awal kronologi kejadian ?
Baik Yang Mulia, awalnya tanggal 23 Oktober 2022 , saya membuka twitter
yang diduga menawarkan jasa sex perempuan yaitu twitter @.. Selanjutnya
melalui twitter tersebut terdapat nomor whatsapp yang kemudian saya hubungi
dan selanjutnya terjadi kesepakatan antara saya dengan terdakwa untuk
memesan 2 (dua) orang perempuan beserta memesan 1 (satu) buah kamar di
Hotel Dominic Purwokerto untuk tanggal 26 Oktober 2022”.
2. Darimana saudara tahu, jika ada akun di media social yang menawrkan jasa
sex?
Baik, sebelumnya saya mendapat informasi dari atasan di Kantor Polda Jawa
Tengah, tentang dugaan tindak pidana mucikari di wilayah purwokerto melalui
akun @.. Saya beserta tim diminta untuk menyelidikinya.
3. Lalu, bagaimana kronologi saat melakukan transaksi ?
Baik, Yang Mulia, setelah saya melakukan pemesanan dan terjadi kesepakatan
harga sebesar Rp. 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) untuk dua orang short time.
Saya mentransfer uang DP sebesar Rp. 1.000.000,00. Pada hari pemesanan
tanggal 24 Oktober 2022. Selanjutnya pada tanggal 26 Oktober 2022 saya
bersama tim berangkat dari Semarang menuju Hotel Dominic Purwokerto dan
tiba di Hotel sekitar pukul 16.00 WIB, kemudian saya menemui Terdakwa di
kamar nomor 306.
4. Apa benar saudara yang melakukan penyamaran untuk melakukan
penangkapan terhadap Terdakwa Awan? Dan apakah benar ini adalah bukti
dari percakapan antara saudara dengan Terdakwa ?(sambil menunjukkan
barang bukti 1—Satu bendel screenshot chat)
Benar, itu adalah chat saya dengan Terdakwa untuk memancing Terdakwa agar
mau bertransaksi.
5. Apakah Saudara mengenali barang bukti ini? (sambil menunjukkan barang
bukti 2 – – Handphone merk Oppo milik terdakwa )
Iya benar, Handphone tersebut saya dapati dari saku celana terdakwa.
6. Apakah Saudara mengenali barang bukti ini? (sambil menunjukkan barang
bukti 3 – Selembaran Bill Hotel Dominic)
Iya benar, selembaran bill tersebut saya dapatkan dari tas terdakwa.
7. Apakah Saudara mengenali barang bukti ini? (sambil menunjukkan barang
bukti 4 – Satu pack kondom merk Durex)
Iya benar, alat kontrasepsi tersebut saya amankan dari wanita yang ditawarkan
oleh terdakwa.
8. Apakah Saudara mengenali baran bukti ini? (sambil menunjukkan barang
bukti 5 – Uang tunai sebesar dua juta rupiah)
Iya benar, uang tersebut adalah uang yang diterima oleh terdakwa atas
pelunasan pembayaran sebelumnya.
Setelah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada saksi-saksi selesai, Hakim ketua
menanyakan kepada jaksa penuntut umum apakah ada pertanyaan kepada saksi 1 yaitu
Fakhar (saksi polisi), selanjutnya atas pertanyaan pertanyaan jaksa penuntut umum saksi
menjawab
1. Kepada Saksi Fakhar, saya ingin bertanya, Pada saat saudara memesan jasa
wanita dari Terdakwa, apakah terjadi tawar menawar terlebih dahulu?
Ada. Awalnya Terdakwa meminta tarif sebesar Rp. 4.000.000,00. Namun saya
tawar, dan terjadi kesepakatan sebesar Rp. 3.000.000,00.
2. Apakah saudara mengetahui pembagian komisi antara Terdakwa dengan wanita
yang ditawarkannya?
Untuk detail komisi diantara mereka, saya tidak mengetahuinya.
3. Pada saat saudara melakukan pemesanan, apakah Terdakwa menawarkan jasa
wanita tersebut dengan meyakinkan, atau menawarkan secara main-main saja
dengan kata lain terdakwa menawakannya tidak serius.
Sangat meyakinkan. Karena Terdakwa sampai menjelaskan spesifikasi dari
wanita yang akan dipesan.
4. Bisa dijelaskan lebih detil, spesifikasi seperti apa yang dijelaskan terdakwa
kepada saudara saksi?
Saudara terdakwa menjelaskan mulai dari usia, paras, dan body wanita beserta
tarif dari masing-masing wanita yang akan dipesan.
Setelah selesai pertanyaan dari penuntut umum, hakim menanyakan kepada penasehat
hukum ada yang ingin ditanyakan, atas pertanyaan pertanyaan penasehat hukum, saksi
menjawab :
Kepada saudara saksi apakah saudara melihat adanya tindakan pemaksaan
terhadap korban untuk melakukan tindakan prostitusi?
Untuk tindakan pemaksan saya memang tidak melihat indikasi tersebut
dilakukan oleh terdakwa tehadap korban.
Setelah selesai pemeriksaan hakim berterima kasih dan saksi korban diminta
meninggalkan tempat dan dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi yang lainnya.

Selanjutnya dipanggil Saksi II

SULTAN ARGA WIJAYA

Lahir di Wonosobo umur 22 tahun, jenis kelamin laki-laki, pekerjaan Polisi, agama
Islam,, alamat: Perumahan Sapir Blok D 70, Kober, Purwokerto Barat, Banyumas.
Selanjutnya saksi menerangkan bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan saksi
selanjutnya menerangkan bahwa tidak memiliki hubungan keluarga sedarah dan/ atau
semenda, serta tidak terikat hubungan perkerjaan dengan terdakwa. Kemudian saksi
bersumpah menurut cara agamanya, bahwa saksi akan memberikan keterangan yang
sebenarnya, dan tidak lain daripada itu.
Selanjutnya atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya, saksi menerangkan
sebagai berikut:
1. Apa peran saudara dalam kasus ini dan apakah saudara saksi memiliki
hubungan darah dengan terdakwa?
Saya disini sebagai saksi dari kepolisian yang melakukan penangkapan terhadap
terdakwa dan saya tidak memiliki hubungan darah dengan terdakwa, Yang
Mulia.
2. Benarkah saudara Saksi yang melakukan penangkapan terhadap Terdakwa?
Benar, Yang Mulia
3. Bisa diceritakan bagaimana awal kronologi kejadian?
Baik, Yang Mulia. Bahwa saya mendapat tugas dari atasan untuk menyelidiki
dugaan tindak pidana mucikari di Purwokerto. Lalu saya menginstruksikan
Saksi Fakhar untuk memancing Terdakwa dengan menyamar sebagai penyewa
jasa sex Terdakwa.
4. Lebih detil lagi, bagaimana kronologi saat penyergapan Terdakwa?
Baik, Yang Mulia. Bahwa pada tanggal 26 Oktober 2022 sekitar pukul 16.30.
Saya bersama tim saya yang berjumlah lima orang, termasuk Saksi Fakhar, tiba
di Hotel Dominic Purwokerto. Sementara Saksi Fakhar bertransaksi, Saya
beserta tim menunggu aba-aba dari dalam mobil. Setelah 10-15 menit, Saksi
Fakhar memberi kabar untuk segera melakukan penyergapan. Setelah itu, Saya
dan Tim segera menuju kamar nomor 306. Dan langsung menyergap Terdakwa
beserta Saksi Korban Endah dan Saksi Korban Rosma.
5. Saudara Saksi Sultan, bisa dijelaskan keadaan di dalam kamar saat anda
melakukan penyergapan?
Baik, Yang Mulia. Setelah membuka pintu kamar, saya mendapati Terdakwa
sedang duduk di kursi sambil menghitung uang transaksi, sementara Saksi
Korban Endah dan Saksi Korban Rosma sedang berganti pakaian di kamar
mandi. Yang kemudian mereka keluar dengan pakaian yang masih lengkap.
Lalu Terdakwa, Saksi Korban Endah, dan Saksi Korban Rosma, kami tangkap
dan segera kami bawa menuju Polda Jawa Tengah.
6. Lalu, barang apa saja yang kalian amankan?
Kami mengamankan, Satu pack kondom merk durex, Satu buah handphone
merk Oppo milik Terdakwa yang didalamnya berisikan informasi transaksi,
Satu lembar bill hotel yang diterima oleh Saksi Fakhar, dan sejumlah uang
transaksi.
7. Baik kepada saudara saksi Sultan, apa benar saudara yang melakukan
penanangkapan bersama dengan saksi Fakhar terhadap terdakwa Awan. Dan
apakah benar ini adalah barang bukti dari percakapan antara saudara Fakhar
dengan terdakwa? (sambil menunjukkan barang bukti 1 – satu bendel
screenshot chat)
Iya benar, itu adalah chat saudara fakhar dengan terdakwa untuk memancing
terdakwa agar mau bertransaksi.
8. Apakah Saudara mengenali barang bukti ini? (sambil menunjukkan barang
bukti 2 – Handphone merk Oppo milik terdakwa )
Iya benar, Handphone tersebut saya dapati dari saku celana terdakwa.
9. Apakah Saudara mengenali barang bukti ini? (sambil menunjukkan barang
bukti 3 – Selembaran Bill Hotel Dominic)
Iya benar, selembaran bill tersebut saya dapatkan dari tas terdakwa.
10. Apakah Saudara mengenali barang bukti ini? (sambil menunjukkan barang
bukti 4 – Satu pack kondom merk Durex)
Iya benar, alat kontrasepsi tersebut saya amankan dari wanita yang ditawarkan
oleh terdakwa.
11.
12. Apakah saudara mengetahui untuk apa saudara dihadirkan dalam persidangan ini?
iya saya mengetahui pak hakim, dalam perkara pemerkosaan dengan korban istri saya Intan
Fadila
13. Apakah saudara pernah memberikan keterangan sebelumya?
Pernah pak hakim, waktu itu di kantor kepolisian polres Jakarta Barat barat pak hakim...........
14. Dimana?
Di polres JAKARTA BARAT barat.....pak hakim
15. Apakah benar ini tanda tangan saudara?
Benar pak hakim.......
16. Benar ini tanda tangan saudara?
Iya benar pak hakim................
17. Ada hubungan apa saudara dengan korban?
Iya pak hakim saya suami dari korban Intan Fadila................
18. Apa yang sedang saudara lakukan waktu terjadinya pemerkosaan?
Waktu itu sekitar pukul 11:30 saya berada di kantor saya pak hakim saya tidak ada di rumah
19. Apa yang saudara lakukan?
Saya sedang bekerja pak hakim untuk penghidupan saya beserta keluarga saya
20. Tenang pemerkosaanya apa yang anda ketahui ?
Pada hari sabtu tanggal 14 April 2018 sekitar jam 05:30 WIB, korban mengaku dan
menceritakan kejadian yang dialaminya kepada saya, saya kemudian mengajaknya kerumah
sakit untuk melakukan visum, dan di dapati hasil yang positif, saya tidak terima maka saya
laporkan ke polisi
21. Apa benar terdakwa ini?
Iya iya benar pak hakim berdasarkan keterangan istri saya

Setelah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada saksi-saksi selesai, Hakim ketua menanyakan
kepada halim anggota apakah ada pertanyaan tambahan? Setelah tidak ada pertanyaan tambahan, maka hakim
ketua menanyakan kepada jaksa penuntut umum apakah ada pertanyaan kepada saksi 2, selanjutnya atas
pertanyaan pertanyaan jaksa penuntut umum saksi menjawab
1. Sdr. Saksi bapak merupakan orang terdekat korban bagaimana sikap korban setelah kejadian
itu?
Jadi saya pada waktu itu merasa kan perubahan pada istri saya yang biasanya ceria menjadi
tampak sedih, saya melihat matanya bekas tangisan, saya mencoba bertanya tapi tidak di jawab,
istri saya menjadi pendiam saya pikir karena marah kepada saya

Setelah selesai pertanyaan dari penuntut umum, hakim menanyakan kepada penasehat hukum ada yang ingin
ditanyakan, atas pertanyaan pertanyaan penasehat hukum, saksi menjawab :
1. Sdr. Saksi dari mana anda bisa yakin kalo terdakwa memperkosa korban?
Saya sangat yakin karena saya percaya dengan istri saya, dan berdasarkan hasil visum tersebut
keyakinan saya semakin bertambah pak
2. Berapa jarak rumah anda dengan rumah terdakwa?
Ya cukup dekat pak karena kita tetanggaan
Setelah pemeriksaan saksi ke II selesai, hakim berterima kasih dan memepersilahkan saksi II untuk
meninggalkan ruangan

Anda mungkin juga menyukai