Struktur 173

Perilaku
mampu n asurnsi standar diiluslrasikan di Gambar 3. di pasar, atau menurunkan
harga jumlah produknya mengambil keputusan yaitu n menambah produknya di pasar. Dalam
monopoli memperhitungkan pasar terhadap produknya,

tidak elastis, monopoli bisa menaikkan harga tanpa kehilangan penjualan yang
signifikan (monopoli tcrjadi biasanya untuk produk yang inelastis). Sebaliknya, jika
monopoli menghadapi kurva permintaan yang elastis, maka monopoli akan kehilangan
penjualan yang signifikan jika menaikkan ha
rga• monopoli tidak mernpunyai

kekuatan pasar yang absolut. Monopoli

ambar 3: Perilaku sebuah perusahaan dalam Struktur pasar monopoli

Dengan bahasa game theory. reaksi monopoli terhadap konsumen mempunyai pola respons
yang tertentu. Untuk memaksimumkan keuntungannya. monopoli perlu mengukur (bila
mungkin secara kuantitiatif) pola reaksi konsumen terhadap aksinya. Misalnya, jika harga
dinaikkan satu persen berapa konsumen akan mengurangi permintaannya? Atau, dengan
bahasa yang lazim. trrapa elastisitas harga produk monopolist tersebut? Dengan mengetahui
pola strategi konsumen, monopoli mampu mengoptimalkan keuntungannya. Pola perilaku
strategis tersebut tidak ada dalam pbs. Produsen tidak bermain dengan konsumen. B•rmintaan
terhadap produk dari sebuah produsen dalam pbs disignalkan secara jelas dengan harga
produk ter•.ebut. Berapa pun produk yang dihasilkan produsen akan terłual habis di pasar
dengan harga yang stldah tersedia. Jika menaikkan harga. produknya tidak teijual satu pun.
jadi elastisitas harganya adalah tak terhingga. Bagaimana jika harga produknya diturunkan?
Tentu saja juga terłual setnua.' Ok•h karena itu. produsen tidak mempunyai insentif ontuk
menurunkan harga produknya.
Di pasar bersaing sernpurna. masing-masing konsumen yang bersifat juga tidak
bereaksi terhadap kenaikan harga salah satu produ•.ennya. Dengan kata dalam pbs.
semua prodtŁsen dan korvsumen tidak mempunyai insentif untuk mengubah
masing•masing strateginya. Kondi.si yang demikian d

DiPindai denqan