Anda di halaman 1dari 8

Hadits-Hadits Tentang Pendidikan Sepanjang Hayat

Tugas ini di ajukan untuk memenuhi

salah satu mata kuliah “Hadis Tarbawi”.

Dosen Pengampu :

H. Ali Mohtarom, S.A.g, M.PdI

Disusun oleh :

M. Nurul Hidayah (202086010054)

M. Zaenal Abidin (202086010040)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji sukur kami panjatkan ke hadiran allah SWT, atas limpahan rahmat
dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang hadis-hadis
pendidikan sepanjang hayat. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata
kuliah hadits tarbawi.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari kata
sempurna , baik dari segi penyusunan, bahasa, ataupun penulisannya. Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membagun, dar pembaca
semua khususnya kepada Dosen Pembimbing agar menjadi acuan dalam bekal
pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut


membantu dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini. Kami menyadari
makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kritik dan saran yang
membangun akan kami teriam demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hadits Nabi telah ada sejak awal perkembangan Islam adalah sebuah
kenyataan yang tak dapat diragukan lagi.Hadits Nabi merupakan sumber ajaran
Islam, di samping al-Qur’an.“Hadits atau disebut juga dengan Sunnah, adalah
segala sesuatu yang bersumber atau didasarkan kepada Nabi SAW., baik berupa
perketaan, perbuatan, atau taqrir-nya

Hadits sebagai sumber ajaran Islam setelah al-Qur’an, sejarah perjalanan


hadits tidak terpisahkan dari sejarah perjalanan Islam itu sendiri. Akan tetepi,
dalam beberapa hal terdapat ciri-ciri tertentu yang spesifik, sehingga dalam
mempelajarinya diperlukan pendekatan khusus”. Pada zaman Nabi, hadits
diterima dengan mengandalkan hafalan para sahabat Nabi, dan hanya sebagian
hadits yang ditulis oleh para sahabat Nabi.Hal ini disebabkan, “Nabi pernah
melarang para sahabat untuk menulis hadits beliau.tetapi Nabi juga pernah
menyuruh para sahabat untuk menulis hadits beliau.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian hadis
2. Pengertian pendidikan
3. Macam-macam hadis pendidikan sepanjang hayat

1.3 Tujuan

1. Memahami pengertian hadis


2. Memahami pengertian pendidikan
3. Memahami macam macam hadis pendidikan sepanjang hayat
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ilmu Hadis

Secara etimologi, hadis adalah kata benda (isim) dari kata al-Tahdis yang
berarti pembicaraan. Kata hadits mempunyai beberapa arti; yaitu 1. “Jadid”
(baru), sebagai lawan dari kata”qadim” (terdahulu). Dalam hal ini yang dimaksud
qadim adalah kitab Allah, sedangkan yang dimaksud jadid adalah hadis Nabi
saw.1 Namun dalam rumusan lain mengatakan bahwa Al-Qur’an disebut wahyu
yang matluw karena dibacakan oleh Malaikat Jibril, sedangkan hadis adalah
wahyu yang ghair matluw sebab tidak dibacakan oleh malaikat Jibril. Nah, kalau
keduanya sama-sama wahyu, maka dikotomi, yang satu qadim dan lainnya jadid
tidak perlu ada.1

Ilmu hadits adalah ilmu yang membahas kaidah-kaidah untuk mengetahui


kedudukan sanad dan matan, apakah diterima atau ditolak. Menurut Tengku
Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy: "ilmu hadits, yakni ilmu yang berpautan
dengan hadits, banyak ragam macamnya". Menurut Izzudin Ibnu Jamaah: "Ilmu
hadis adalah ilmu tentang kaidah-kaidah dasar untuk mengetahui keadaan suatu
sanad atau matan (hadis).

‫ما أضيف إىل انليب صىل اهلل عليه وسلم من قول أو فعل أو تقرير أو صفة‬

“Sesuatu yang disandarkan kepada Nabi baik berupa perkataan atau perbuatan
atau persetujuan atau sifat”.2

‫اقواهل صىل اهلل عليه وسلم وافعاهل واحوهل‬

“Segala ucapan Nabi SAW, segala perbuatan dan segala keadaanya”

1
2 Muh. Zuhri, Hadis Nabi Telaah Historis dan Metodologis, (Yogyakarta : Tiara Wacana Yogya,
2003)
2
Mahmud al-Tahhan, Taysir Mushthalah al-hadis, (Beirut : Dar al-Tsaqafah al-islamiyah, tth.), 15
Sedangkan pengertian hadis secara luas sebagaimana yang diberikan oleh
sebagian ulama seperti Ath Thiby berpendapat bahwa hadits itu tidak hanya
meliputi sabda Nabi, perbuatan dan taqrir beliau (hadis marfu’), juga meliputi
sabda, perbuatan dan taqrir para sahabat (hadis mauquf), serta dari tabi’in (hadis
maqthu’)3

2.2 Pengertian Pendidikan

Pendidikan adalah proses pengalihan pengetahuan secara sistematis dari


seseorang kepada orang lain sesuai standar yang telah ditetapkan oleh para ahli.
Dengan adanya transfer pengetahuan tersebut diharapkan dapat merubah sikap
tingkah laku, kedewasaan berpikir dan kedewasaan kepribadian ke dalam
pendidikan formal dan pendidikan informal.4

‫س ٍن‬ ٍ ‫ض َل ِم ْن َأ َد‬
َ ‫ب َح‬ َ ‫َما َن َح َل َوا ِل ٌد َو َلدًا ِم ْن َن ْح ٍل َأ ْف‬
"Tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya selain
pendidikan yang baik. (HR. Al-Hakim)

Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa pada dasarnya


pendidikan merupakan proses pengalihan pengetahuan secara sadar dan terencana
untuk mengubah tingkah laku manusia dan mendewasakan manusia melalui
proses pengajaran dalam bentuk pendidikan formal, nonformal, dan informal.5

َ ‫س ِك ْي َن َة َوا ْل َو َقا َر َوت ََو‬


‫اض ُع ْوا ِل َم ْن َت َت َع ّل ُموانَ ِم ْن ُه‬ ّ ‫واالع ْل َم َو َت َع ّل ُم ْوا ِل ْل ِع ْل ِم ال‬
ِ ‫َت َع ّل ُم‬
"Belajarlah kalian ilmu untuk ketenteraman dan ketenangan, serta rendah hatilah pada
orang yang kamu belajar darinya."  (HR. Ath-Thabrani)

3
M. Hasby As Shidiqi, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis, (Semarang : Thoha Putra, 1994), 4
4
Moses, Melmambessy. "Analisis Pengaruh Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Kerja
terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua." Media
Riset Bisnis & Manajemen 12.1 (2012): 18-36.
5
Muhammad Irham, et. all., Psikologi Pendidikan: Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), hal 19.
2.3 Macam – Macam Hadis Pendidikan Sepanjang Hayat

َ‫ ع َْن َأبِي هُ َر ْي َرة‬, ‫ح‬ ٍ ِ‫صال‬ َ ‫ ع َْن َأبِي‬, ‫ش‬ ِ ‫ ع َِن اَأل ْع َم‬, َ‫ َح َّدثَنَا َأبُوْ ُأ َسا َمة‬, َ‫َح َّدثَنَا َمحْ ُموْ ُد بْنُ َغ ْيالَن‬
ُ‫ط ِر ْيقًا يَ ْلتَ ِمسُ فِ ْي ِه ِع ْل ًما َسهِّ َل هَّللا ُ لَه‬ َ َ‫" َم ْن َسل‬:‫صلَّي هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ‫ك‬ َ ِ ‫ال َرسُوْ ُل هَّللا‬َ َ‫ال ق‬
َ َ‫ق‬
ُ ‫ هَ َذا َح ِدي‬: ‫ قَا َل َأبُوْ ِع ْي َسي‬, "‫الجنَّ ِة‬
 ) ‫ْث َح َس ٌن (جامع الترمذي‬ َ ‫طَ ِر ْيقًا ِإلَي‬

Telah disampaikan kepada kami oleh Mahmud bin Ghaylan, Telah disampaikan
kepada kami oleh Abu Usamah, Telah disampaikan kepada kami oleh al-A’mash
dari Abu Salih, dari Abu Hurairah dia berkata: Rasulullah Saw bersabda:
Barangsiapa yang meniti jalan untuk mendapatkan ilmu, Allah akan memudahan
baginya jalan menuju surga. Berkata Abu ‘Isa : ini hadis hasan.6

ِ ُ‫ْطل‬
‫ب ْالع ِْل َم م َِن ْال َم ْه ِد ِإلَى اللَّحْ ِد‬

“Tuntutlah ilmu dari buaian (bayi) hingga liang lahat”

Kewajiban mencari ilmu juga dibebankan tiap Muslim sebagaian sabda Rasulullah
SAW

َ ‫َطلَبُ ْالع ِْل ْم َف ِر ْث‬


‫ض ٌة َعلَى ُك ِّل مُسْ ل ٍِم‬

"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim"

Hadis mencari ilmu lainnya  disebutkan tentang keutamaan mempelajari ilmu


pengetahuan dalam Islam, Rasulullah SAW bersabda:

‫ك َط ِري ًقا َي ْل َتمِسُ فِي ِه عِ ْلمًا َس َّه َل هَّللا ُ لَ ُه ِب ِه َط ِري ًقا ِإلَى ْال َج َّن ِة‬
َ َ‫َو َمنْ َسل‬

“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan
baginya jalan menuju surga.” (HR.Muslim,no.2699)

6
kitab Jami’u At-Tirmidzi, no: 2589:2646
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tujuan lain daripada menuntut ilmu seperti dinyatakan Habib Zain ibn Ibrahim
ibn Smith dalam al-Fawaid al-Mukhtarah/13. Untuk menjaga agar hati terus hidup
tidak mengalami kematian seperti halnya orang sakit akan mati jika tidak
memakan dan meminum obat. Kematian hati dapat terjadi jika selama tiga hari
tidak mendapatkan siraman hikmah (ilmu dan nasihat).

‫ َم ْنتَ َعلَّ َم‬ :‫ قَا َل َرسُوْ ُل هللاِ تَ َعالَى َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬:‫ض َي هللاُ تَ َعالَى َع ْنهُ ْم قَا َل‬ ِ ‫ع َْن ِإ ْب َراِ ْهي َم ع َْن ع َْلقَ َمةَ ع َْن َع ْب ِد هللاِ ب ِْن َم ْسعُوْ ٍد َر‬
‫صيَا ُم نَهَا ُرهَا َوقِيَا ُم‬
ِ ‫ف َسنَ ٍة‬ ِ َ‫آخ َرتِ ِه َو ُد ْنيَاهُ َأ ْعطَاهُ“ هللاَ َخ ْيرًا لَهُ ِم ْن ُع ُم ِر ال ُّد ْنيَا َس ْب َعةَ آال‬
ِ ‫بَابًا ِمنَ ْال ِع ْل ِم يَ ْنتَفِ ُع بِ ِه فِ ْي‬
‫لَيَالِ ْيهَا َم ْقبُواًل َغ ْي ُر َمرْ ُدوْ ٍد‬.

Artinya: “Dari Ibrahim, dari ‘Alqamah, dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu
Anhu berkata: Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa
mempelajari satu bab dari ilmu yang bermanfaat bagi dunianya dan akhiratnya
maka Allah memberinya yang lebih baik baginya dari tujuh ribu umur dunia yang
siangnya digunakan berpuasa dan menghidupkan malamnya yang ibadah tersebut
diterima dan tidak ditolak”.

3.2 Saran

Penyusun mengakui makalah ini jauh dari kata sempurna oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari dosen
pengampu dan teman-teman satu kelas. Supaya kami bisa lebih baik lagi dan
untuk menambah pengetahuan kami tentunya.
DAFTAR PUSTAKA

Studi Ilmu Hadis, rofia khusniati, M.Si, maret 2018

http://repository.iainponorogo.ac.id/502/2/studi%20hadits_ok.pdf

http://repo.iain-tulungagung.ac.id/10578/5/BAB%20II.pdf

https://m.oase.id/read/qW0mVR-10-hadis-tentang-pendidikan

https://jateng.inews.id/berita/hadis-mencari-ilmu/inewsjateng.id

Anda mungkin juga menyukai