Anda di halaman 1dari 3

DESIGN PRODUCT & PROTOTYPE TOYOTA

Setiap mobil yang diciptakan oleh Toyota memiliki proses yang panjang mulai dari konsep
hingga keputusan akhir sebelum produksi.

Ada banyak desain dengan aneka ragam bentuk yang sudah dihasikan oleh Toyota Motor
Corp. (TMC).

Desain J-Factor dan Keen Look merupakan desain kebanggan yang kini sudah diaplikasikan
pada banyak produk Toyota.

Para desainer Toyota berkeyakinan sebuah desain bila tidak ada inspirasi akan sulit untuk
bersinar dan diterima masyarakat.

Tingkat orisinalitas dan detail tinggi menjadi hal penting saat mendesain mobil Toyota.

Ada 5 langkah yang harus dilalui mulai dari konsep hingga keputusan akhir sebelum masuk
produksi.

1. Konsep

Proses awal dari mendesain mobil ialah membuat konsep seperti tujuannya, profil target
konsumen dan aspek lainnya.

Para perancang desain mobil Toyota akan memikirkan konsep dari hasil penelitian pasar
yang disesuaikan kebutuhan pelanggan.

Konsep ini kemudian akan menjadi tema besar untuk proses selanjutnya.

Tidak ketinggalan tren terkini juga dimasukkan dalam proses konsep ini untuk kemudian
mulai dibuat sketsa tangan.

Selesai mendiskusikan konsep dan tema besar, para perancang desain akan membuat sketsa
tangan.

Disini akan terlihat tujuan desain mobil ini serta potensi untuk dikembangkan pada masa
depan.

2. Digital

Dahulu sketsa menggunakan pensil, spidol atau alat sketsa tangan lain sudah cukup sebagai
tahap awal.

Namun saat ini perkembangan zaman membuat para perancang desain juga menggunakan
komputer untuk proses desain.

Dalam tahapan digital ini, para perancang desain memeriksa gagasan desain, ekspresi pada
ddesain serta gambar visual yang hendak disampaikan ke konsumen.
Dalam bentuk tiga dimensi, sebuah mobil yang belum ada namun sudah terlihat bentuknya.

Daya tarik serta ciri khas sebuah mobil dari konsep mulai terlihat dalam format digital ini.

3. Warna

Proses desain mobil tidak hanya terpaku pada bentuknya saja, tetapi juga penerapan warna
untuk memberi karakter.

Desain warna pada eksterior dan interior menjadi hal penting untuk menguatkan karakter
mobil.

Para perancang desain akan menganalisis seluruh data bahkan melihat warna apa yang
sedang tren di bidang fashion saat itu.

Penentuan warna pada interior tidak terbatas pada dasbor, jok dan door trim.

Bagian detail seperti panel instrumen, setir, plafon, hingga karpet ditentukan memakai
bahan apa dan warna apa.

4. Mock-up

Usai menentukan warna yang tepat, proses desain mobil Toyota selanjutnya masuk dalam
dunia nyata.

Tahapan ini mulai dibuat model tiga dimensi dengan menggunakan tanah liat atau biasa
disebut mock-up.

Perancang desain Toyota bekerjasama dengan perajin tanah liat untuk memastikan sesuai
dengan konsep.

Pengulangan pencetakan, dipahat, dicetak lagi dan dipahat lagi diulang terus menerus
hingga tercapai bentuk yang diinginkan.

Tidak hanya bagian eksterior, mock-up bagian interior juga dibuat bekerjasama dengan
perajin kayu.

Umumnya bahan yang digunakan adalah plastik, logam dan kain sesuai dengan saran
perancang desain.

Setelah jadi, perancang desain akan memeriksa dari berbagai hal seperti kelapangan kabin
hingga akses dan visibilitas.

5. Keputusan Final

Pada proses terakhir, perancang desain akan memerlukan sudut pandang pelanggan.
Maka dalam proses ini beberapa konsumen akan diundang secara khusus untuk melihat
langsung contoh model sebelum resmi diluncurkan.

Menariknya konsumen akan diperlihatkan di dalam ruangan (indoor) dan di luar ruangan
(outdoor).

Pembagian dua tempat ini untuk memperlihatkan bila mobil terkena cahaya alami,
matahari.

Sedangkan pada ruang tertutup akan ada pencahayaan khusus untuk menggambarkan
kondisi siang, hujan dan malam.

Namun bila mobil ini tergolong baru dan sangat rahasia, biasanya juga hanya diperlihatkan
dalam bentuk gambar.

Proses terakhir ini konsumen memberi masukan dan tanggapan pada calon produk baru
Toyota.

PROTOTYPE TOYOTA
Produsen mobil Jepang Toyota sedang membangun kota futuristik yang penuh dengan
gadget teknologi untuk karyawannya.

Dijuluki "Kota Tenun", Toyota telah meminta bantuan arsitek Denmark terkenal Bjarke Ingels
untuk membangun "kota prototipe masa depan" yang mampu menampung 2.000 karyawan
perusahaan dan keluarga mereka. Terletak di kaki Gunung Fuji, seluruh 'kota' akan ditenagai
oleh teknologi sel bahan bakar hidrogen milik Toyota sendiri, dan dilengkapi dengan
berbagai macam gadget teknologi yang dikembangkan oleh perusahaan, termasuk
kendaraan self-driving otomatis, robot di rumah, dan bahkan kecerdasan buatan berbasis
sensor yang dapat “menjaga kebutuhan dasar dan meningkatkan kehidupan sehari-hari,
menciptakan peluang untuk menerapkan teknologi terhubung dengan integritas dan
kepercayaan, secara aman dan positif.”

“Kami menyambut semua orang yang terinspirasi untuk meningkatkan cara kita hidup di
masa depan, untuk memanfaatkan ekosistem penelitian yang unik ini dan bergabung dengan
kami dalam upaya kami untuk menciptakan cara hidup dan mobilitas yang lebih baik untuk
semua,” kata Akio Toyoda, presiden dari Toyota.

Diumumkan di CES, Toyota berharap untuk memulai pembangunan Woven City pada tahun
2021.

Anda mungkin juga menyukai