Anda di halaman 1dari 2

Nama : Almah Yuliana

NPM : 1910303081

STRUKTUR DAN PERANAN INVERTEBRATA, CHORDATA DAN VERTEBRATA


Sebelum membahas ke topik yang akan saya bahas,sebelumnya kita sudah pernah mempelajari
tentang Kingdom Animalia (Dunia Hewan). Kingdom Animalia adalah suatu kingdom yang
memiliki anggota banyak dan bervariasi. Kingdom Animalia dapat dibedakan menjadi dua
golongan yaitu golongan vertebrata (hewan bertulang belakang) dan golongan ivertebrata (hewan
tidak bertulang belakang). (Bitar, 2019)
Ciri-ciri kingdom Animalia antara lain:
 Bersifat eukariotik dan multiseluler
 Merupakan makhluk hidup heterotropik
 Bereproduksi secara seksual, ada beberapa yang bereproduksi secara aseksual
 Struktur tubuh hewan tersusun oleh sel yang tidak mempunyai dinding sel
 Merespon stimulus dari lingkungan secara cepat

A. Invertabrata
Adalah hewan yang tidak mempunyai tulang belakang dan susunan sarafnya terletak di
bawah saluran pencernaan. Invertabrata dalam berkembang biak ada 8 filum antara lain:
1. Porifera berarti hewan yang mempunyai tubuh. Porifera merupakan hewan
multiselular. Porifera biasanya hidup menetap di dasar perairan.
Ciri-ciri porifera:
a. Tubuhnya berpori (astium) seperti spons, sehingga porifera sering disebut hewan
spons
b. Ukuran porifera sangat beragam
c. Tubuh porifera asimetris
d. Bentuknya ada yang seperti tabung, vas bunga, mangkuk
e. Wrna tubuh bervariasi : warna pucat dan warna cerah (jingga, merah, kuning, dan
ungu)
Permukaan luat tubuhnya tersusun oleh sel sel yang berbentuk pipih dan berdinding
tebal (Pinakosit). Pimakosit berfungsi sebagai pelindung. Selain Pinakosit ada bagian
lain yaitu Spongosol atau rongga tubuh yang di lapisi iloh sel berleher yang memiliki
flagellum atau sering di sebut (Koanosit). Koanosit berfungsi membuat aliran air satu
arah, sehingga air yang mengandung makanan dan oksigen masuk ke spongosol. Di
spongosol makanan akan ditela fagositosis dan oksigen diserap secara difusi oleh
koanosit. Sisa pembuangan dikeluarkan melalui lubang yang disebut osculum. Selain
digunakan oleh koaniosit sbagi zat makan dan oksigen, sebagian juga ditransfer
secara difusi ke sel yang selalu bergerak, seperti amoeba yaitu sel amoeboid.
Berfungsi umtuk mengedarkan makan dan oksigen ke seluruh tubuh. Dalam porifera
pencernaan makanan terjadi secara intraseluler di dalam koanosit dan ameobosit.
Porifera : aseksual menggunakan tunas dan gemula; seksual: sperma+ovum→
fertilisasi → embrio → larva amfiblastula→ Porifera dewasa. (Agung Purwoko, dkk;
2017)
2. Coelenterata (Hewan Berongga)
Ciri-ciri:
 Hewan multiseluler diploblastic (Hewan yang memiliki dua lapis,yaitu
endoderm dan ectoderm)
 Berbentuk polip atau medusa
 Memiliki rongga pencernaan
 Sistem saraf sederhana
 Tidak memiliki sistem ekskresi
 Habitat di laut
 Bersifat heterotrop dan dalam menangkap mangsa menggunakan tentakel
 Bereproduksi aseksual
3. Platyhelminthes (Cacing Pipih)
Ciri-ciri :
- Hewan tripoblastik
- Memiliki sistem saraf
- Berbentuk pipih simetri bilateral
- Bersifat Hemafrodit
- Bereproduksi seksual
4.

Anda mungkin juga menyukai