Anda di halaman 1dari 2

TUGAS BESAR I KOMUNIKASI ORGANISASI

TENTANG

ANALISIS KENAIKKAN HARGA BBM

DOSEN PENGAMPU: Hadi Surantio, Drs, M. Si

Disusun oleh:

Tommy Kurniawan Wisnu Wardana (44221010128)

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

PROGRAM STUDI PUBLIC RELATIONS

UNIVERSITAS MERCU BUANA


ANALISIS KENAIKKAN HARGA BBM SERTA KOLERASINYA DENGAN

MANAJEMEN KOMUNIKASI ORGANISASI

Pemerintah secara resmi telah mengumumkan penyesuaian harga BBM (Bahan Bakar
Minyak) jenis solar, pertalite dan pertamax. Masing-masing menjadi Rp 6,800/liter untuk
solar, Rp 10.000/liter untuk pertalite dan Rp 16,500/liter untuk pertamax. Kebijakan tersebut
diambil karena susidi yang telah mencapai Rp502 triliun dan tidak tetap sasaran. Alasan
pemerintah menaikan harga bbm dikarenakan selama ini, subsidi BBM yang tidak tepat
sasaran karena 80% yang menikmati subsidi adalah golongan mampu, sisanya 20%
dinikmati masyarakat tidak mampu. Dana subsisdi BBM tersebut akan dikompensasi dalam
beberapa bentuk instrumen (bantalan sosial) antara lain BLT (Bantuan Langsung Tunai)
sebanyak Rp12,40 Triliun, bantuan subsidi upah kepada pekerja yang memiliki upah
maksimal Rp3,5 juta sebanyak Rp60 triliun, dan dukungan Pemda dari DTU (Dana Transfer
Umum) sebanyak Rp2,17 Triliun. Namun Presiden Bersama seluruh jajarannya telah
merencanakan hal apa saja yang harus dilakukan sebelum menaikan harga BBM. Pemerintah
juga terlebih dulu memberikan sebuah desas desus kenaikan harga BBM agar masyarakat
tidak kaget jika BBM naik.

Hal ini jika disangkutkan dengan konsep dari manajemen yaitu Art, Science dan Proses

Di studi kasus kali ini Pemerintah mengadakan rapat Bersama jajarannya untuk membahas
kenaikan harga BBM, Setelah diberi amanat oleh Presiden Jokowi Dodo (Art), Kemudian
setelah melakukan rapat untuk membahas kenaikan harga BBM, Presidn Jokowi Bersama
jajarannya mengumumkan kenaikan BBM terhadap masyarakat luas ( Science ), Kemudian
dalam Konsep Manajemen sebagai Proses terbagi lagi menjadi POACE (Planning,
Organizing, Actuating, Controlling, dan Evaluating)

Anda mungkin juga menyukai