Bio Al Hafidz
Bio Al Hafidz
NAMA : Al Hafidz
KELAS : XI IPA 5
KompetensiDasar
3.4 Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan hewan dengan fungsi
organ pada hewan berdsarkan hasil pengamatan
4.4 Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada hewan berdasarkan hasil pengamatan untuk
menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi jaringan pada hewan terhadap bioproses
yang berlangsung pada hewan.
IndeksPencapaianKompetensi
3.3.1 Mengidentifikasi jaringan hewan berdasarkan bentuk, struktur, dan fungsi jaringan.
3.3.2 Menentukan sel penyusun jaringan pada hewan.
3.3.3 Mentabulasi fungsi dan letak macam-macam jaringan hewan.
4.4.1 Menjelaskan hubungan struktur fungsi jaringan dengan organ pada hewan.
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat!
EPITEL TRANSISIONAL, tersusun oleh sel-sel yang dapat berubah bentuk. Jaringan ini
berfungsi untuk mengembang dan merengangkan organ kemih saat penampungan urin . Contoh:
epitel pada kandung kemih, kelenjar pencernaan, jonjot usus, laring, faring, dan trakea.
2. Pada komponen jaringan pengikat terdapat sel-sel yang tertanam dalam matriks sebagai
penyusun jaringan, jelaskan 5 sel penyusun jaringan ikat tersebut!
Fibroblas
Fibroblas adalah sel yang berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein.
Makrofag
Makrofag adalah sel yang bentuknya tidak teratur dan berfungsi untuk pinositosis dan fagositosis.
Pinositosis adalah proses “meminum” partikel-partikel kecil—biasanya berupa zat-zat buangan—
yang berupa cairan. Sedangkan fagositosis adalah proses “memakan” sel-sel mati dan bakteri.
Sel tiang
Sel tiang adalah sel yang berfungsi sebagai penghasil heparin dan histamin. Heparin berfungsi
untuk mencegah pembekuan darah. Sedangkan histamin berfungsi untuk meningkatkan
permeabilitas kapiler darah.
Sel lemak
Sel lemak berfungsi untuk menyimpan lemak. Sel-sel lemak membentuk jaringan lemak (adiposa).
Sel plasma
Sel plasma memiliki bentuk yang tidak teratur dan berfungsi untuk melawan patogen. Sel ini
kebanyakan ditemukan pada saluran pencernaan dan pernapasan.
3. Carilah 4 gambar preparat jaringan hewan melalui internet, kemudian isilah tabel dibawah
ini sesuai dengan gambar yang Anda temukan!
4. Bagaimana perbedaan antara jaringan otot polos, otot lurik dan otot jantung? Sajikan dalam
tabel perbandingan!
5. Carilah gambar neuron beserta keterangannya dan jelaskan sel-sel penyusun jaringan saraf!
Badan Sel
Badan sel merupakan bagian terbesar dari sel saraf yang mengandung banyak komponen penting. Di
dalam badan sel terdapat sitoplasma, nukleus (inti sel), dan nukleolus (Anak inti). Badan sel bertugas
untuk menerima rangsangan dari dendrit kemudian meneruskan rangsangan tersebut ke akson
(neurit). Badan sel memiliki sebuah inti dan di dala sitoplasmanya terdapat butir Nissl yang berfungsi
untuk sintesis protein. Butir Nissl dapat menjalankan fungsi tersebut karena mengandung RNA di
dalamnya. Badan sel hanya terdapat pada saraf pusat (Otak dan sumsum tulang belakang) dan pada
ganglion (sekumpulan sel saraf di luar sistem saraf pusat).
Akson (Neurit)
Akson (Neurit) adalah serabut sel saraf panjang yang terlihat seperti penjuluran dari badan sel.
Neurit mirip dengan dendrit, bedanya neurit haya ada satu buah dan berukuran lebih besar serta
lebih panjang. Akson berperan dalam menghantarkan impuls dari badan sel menuju efektor seperti sel
otot atau sel kelenjar. Untuk menjalankan fungsinya ini, di dalam neurit terdapat struktur yang
disebut neurofibril. Beberapa sel saraf, neuritnya dibungkus oleh sebuah selaput yang disebut
selaput mielin. Bayangkan saja akson atau neurit ini seperti kabel listrik, kemudian di dalamnya
terdapat kabel yaitu neurofibril dan pembungkus kabel tersebut kita sebut degan selaput mielin.
Ujung dari sebuah neurit biasanya akan berhubungan dengan ujung dendrit dari sel lainnya. Diantara
tempat pertemuan neurit dengan dendrit akan ditemukan sebuah celah yang disebut dengan sinapsis.
Pertukaran informasi antar sel neuron terjadi di sinaps ini.
Selaput Mielin
Selaput atau selubung Mielin adalah selaput pembungkus neurit. Selubung mielin tersusun dari lemak.
Selaput mielin mempunya segmen – segmen dan lekukan di antara dua segmen disebut nodus ranvier.
Selaput mielin ini dikelilingi oleh sel schwann. Fungsi dari bagian ini adalah untuk melindungi sel saraf
dari kerusakan dan mencegah bocornya impuls serta mempercepat hantaran impuls yang masuk.
Selubung mielin diproduksi oleh sel glial.
Sel Schwaan
Sel Schwann adalah sel yang mengelilingi selubung mielin. Nama dari sel ini diambil dari nama
penemunya yaitu Theodore Schwaan, seorang ilmuan dari Jerman. Sel schwann akan menghasilkan
lemak yang membungkus neurit berkali kali lipat sampai terbentuknya selubung mielin. Sel Schwann
berfungsi untuk mempercepat jalannya impuls, menyediakan nutrisi bagi neuri dan membantu
regenerasi dari neurit.
Nodus Ranvier
Nodus Ranvier adalah bagian antar dua segmen selubung mielin. Nodus Ranvier berfungsi sebagai
loncatan impuls saraf agar sampai lebih cepat ke tempat tujuan. Nodus ranvier mempunyai diameter
sekitar 1 mikrometer dan ditemukan oleh Louis Antoine Ranvier.
Sinapsis
Sinapsi adalah celah yang terdapat pada pertemuan satu neuron dengan neuron lainnya. Setiap
sinapsis menyediakan koneksi antar neuron sehing memungkinkan terjadinya pertukaran informasi
antar neuron tersebut. Informasi ini ditukarkan dalam bentuk zat kimia yang disebut
Neurotransmiter. Pada ujung neurit setiap sel saraf terdapat sebuah kantong yang disebut Bulbus
Akson, nah kantong inilah yang akan menghasilkan neurotransmiter tadi.
7. Apa yang akan terjadi jika dalam suatu sistemorgan terdapat salah satu organ yang
mengalamikerusakan? Jelaskan menurut pendapat anda!
Suatu sistem kan dilaksanakan oleh beberapa komponen, jika salah satu komponennya rusak, maka
sistem tersebut tidak akan berjalan dengan lancar seperti biasanya. Ini dikarenakan masing2 komponen
dalam hal ini adalah organ memiliki fungsi berbeda untuk menjalankan sistem tersebut. Jika salah satu
komponen rusak maka proses yag ada di dalam tubuh tidak akan berjalan lancar seperti biasanya dan
juga akan menganggu ke sistem organ lain.
~Selamat Mengerjakan~