Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan peristiwa alamiah dimana
terdapat pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterin sejak konsepsi sampai permulaan
persalinan. Dalam proses kehamilan ibu memerlukan pemeriksaaan kehamilan secara rutin
untuk mendeteksi adanya komplikasi dalam kehamilan. Menurut Rukiyah (2010)
pemeriksaan kehamilan minimal empat kali selama hamil yaitu satu kali pada trimester I
(usia kehamilan 0-13 minggu), satu kali pada trimester II (usia kehamilan 14-27minggu), dua
kali pada trimester III (usia kehamilan 28- 40 minggu ).
Pada masa kehamilan volume darah akan bersirkulasi
secara bertahap dan progresif dari umur kehamilan 6 minggu akan terus meningkat pada
umur kehamilan 14-27 minggu dan puncaknya pada umur kehamilan 32-34 minggu.
Peningkatan volume darah ini terjadi untuk menyuplai darah ke uterus, payudara, ginjal, kulit
dan ke sejumlah kecil organ lainnya, serta memfasilitasi pertukaran gas dan gizi pada ibu
dan janin (Wylie dan Bryce, 2010). Volume plasma meningkat sekitar 40% dan lebih besar
dari peningkatan eritrosit yang berjumlah 20%. Hal ini menyebabkan terjadinya hemodilusi
(pengenceran darah) dan akibatnya akan
terjadi penurunan konsentrasi hemoglobin dari jumlah rata-rata yaitu 14 g/dL sehingga
menimbulkan anemia dalam kehamilan. Penurunan kadar Hb pada ibu hamil dapat
diatasi dengan cara pemenuhan kebutuhan nutrisi ibu hamil salah satunya dengan pemberian
tablet besi (Wylie dan Bryce, 2010). Kejadian anemia dalam kehamilan yang tidak terdeteksi
secara dini dapat menimbulkan komplikasi bagi ibu dan janin. Kadar Hb < 7 g/dL
mengakibatkan kebutuhan oksigen untuk janin tidak tercukupi dan ibu dapat mengalami
gagal jantung. Selain itu jika anemia tidak segera tertangani dengan baik juga dapat
menyebabkan pertumbuhan sel tubuh dan sel otak janin terhambat, terjadi abortus, IUFD,
dapat terjadi cacat bawaan, inersia uteri, ibu tidak kuat meneran saat proses persalinan, syok,
atonia uteri (Nugraheny, 2010).
Menurut Saifuddin (2009), anemia dan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu
hamil merupakan penyebab utama terjadinya pendarahan dan infeksi dalam kehamilan,
persalinan, serta masa nifas. Dimana salah satu penyebab terbesar Angka Kematian Ibu
(AKI) di Indonesia
adalah perdarahan. AKI juga salah satu indikator yang menunjukkan derajat kesehatan suatu
bangsa. Menurut WHO (World Health Organization) tahun 2014 AKI di dunia yaitu
mencapai 289.000 jiwa dan di Indonesia 214 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih
cukup jauh dari target AKI yang harus dicapai Indonesia pada tahun 2015 yaitu 102 per
100.000 kelahiran hidup. Untuk jumlah AKI Indonesia menduduki nomor tiga tertinggi
di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara (Depkes RI, 2014).
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi anemia
pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37, 1 %. Pemberian tablet Fe di Indonesia pada tahun
2012 sebesar 85 %. Presentase ini mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2011
yang sebesar 83,3 %. Meskipun pemerintah sudah melakukan program penanggulangan
anemia pada ibu hamil yaitu dengan memberikan 90 tablet Fe kepada ibu hamil selama
periode kehamilan dengan tujuan menurunkan angka anemia ibu hamil, tetapi kejadian
anemia masih tinggi (Kementerian Kesehatan RI, 2013).
Upaya promotif dapat dilakukan dengan penyuluhan atau konseling pemenuhan
kebutuhan ibu hamil, upaya preventif (pencegahan) dilakukan dengan pemberian tablet
tambah darah, pemeriksaan Hb dan lain- lain (Jannah, 2012: 3). Anemia dapat dicegah
dengan meningkatkan konsumsi makanan bergizi, menambah pemasukan zat besi ke dalam
tubuh dengan minum tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan, mengobati
penyakit yang menyebabkan atau memperberat anemia seperti cacingan, malaria dan TBC
(Fadlun dan 4 Achmad F, 2012: 38). Sikap ibu dalam pencegahan anemia kehamilan sangat
diperlukan, ibu harus melakukan pemeriksaan Hb minimal dua kali pada kehamilan trimester
I dan trimester III (Jannah N, 2012: 6).
Penanganan kasus anemia dalam kehamilan dilakukan dengan berbagai cara.
Penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan oleh petugas-petugas kesehatan, serta pemberian
suplemen tablet besi-folat atau tablet tambah darah yang dikonsumsi secara teratur telah
dilakukan oleh pemerintah sejak tahun 1974 (Depkes RI, 2009)
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas maka kami tertarik untuk
melakukan penelitian tentang Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil dengan Anemia di Poli
Kebidanan RSUD Sanjiwani
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah, maka penulis membuat rumusan masalah
sebagai berikut “Bagaimana Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil dengan Anemia di Poli
Kebidanan RSUD Sanjiwani?”

C. Tujuan Penelitian

1.Tujuan Umum

Untuk mengeksplorasi asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia di Poli
Kebidanan RSUD Sanjiwani.

2. Tujuan khusus

a. Mampu mengidentifikasi data kasus anemia pada ibu hamil 


b. Mampu mengidentifikasi penatalaksanaan pada kasus anemia pada ibu hamil
c. Mampu mengidentifikasi faktor penyebab pada kasus anemia pada ibu hamil di poli
kebidanan RSUD Sanjiwani

D. Manfaat

1. Bagi Institusi

Sebagai masukan dalam meningkatkan pelayanan dan asuhan kebidanan yang


komperhensif dan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan pada ibu hamil dengan
anemia. Sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi dalam kehamilan akibat anemia.

2. Bagi Ibu Hamil

Sebagai salah satu sumber informasi untuk meningkatkankesadaran pentingnya


pemeriksaan kehamilan secara rutin sehinggaapabila terdapat kasus anemia dapat segera
tertangani.
DAPUS LATAR BELAKANG
Ai Yeyeh, Rukiyah, dkk. et al. (2010). Asuhan Kebidanan 1. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Wylie, Linda Bryce, H. 2010. Manajemen Kebidanan Gangguan Medis Kehamilan dan
Persalinan. Jakarta: EGC
Ari, Sulistyawati, Esty Nugraheny. 2010. Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin. Jakarta:
Salemba Medika.
Saifuddin AB. 2009 Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta:
EGC.
Departemen Kesehatan Rakyat Indonesia. 2014. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. [di
akses dari http://www.depkes.go.id pada tanggal 3 september 2019].
Kemenkes Ri. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes Ri
Jannah, Nurul. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan.Yogyakarta: ANDY
Fadlun, Achmad Feryanto. 2012.Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta : Salemba Medika
Depkes RI, 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai