Anda di halaman 1dari 6

Randomize Complete Block Design

(Rancangan Acak Kelompok Lengkap)


bab 4.1-4.3

• Tujuan melakukan rancangan pada percobaan ( Design of experiment) adalah agar :


1. Kesalahan yang terjadi merupakan kesalahan (error) murni dari pengacakan.
2. Melakukan efisiensi perlakuan

• Mengapa perlu rancangan percobaan?


1. Memperbaiki proses hasil
2. Mengurangi keragaman → agar diperoleh error murni.
3. Mengurangi waktu penelitian
4. Mengurangi biaya
5. Efisiensi percobaan

Prinsip Dasar Rancangan Percobaan

• Ulangan ( replikasi ):
pengalokasian suatu perlakuan tertentu terhadap beberapa unit percobaan pada kondisi yang
seragam.
Tujuannya :
1. menduga ragam residual (galat/sisaan)
2. memperkecil residual (galat/sisaan)
3. Meningkatkan ketelitian
* Pengacakan :
Bertujuan agar →setiap unit percobaan memiliki peluang yang sama untuk mendapat
perlakuan.
Secara statistik untuk keabsahan (validitas) saat menarik kesimpulan , agar kesimpulan
yang diambil merepresentasikan populasi.

• Pengendalian lingkungan (kontrol lokal):


Usaha untuk mengendalikan keragaman yang muncul akibat keheterogenan kondisi
lingkungan
Mengutip kata-kata pakar Statistika :
Alm Drs Kresnayana Yahya MSc ( 3 Agustus 1949 – 5 Maret 2021)
“Keragaman itu kekuatan, penyeragaman itu tidak realistic

Keragaman :

• Penelitian akan menjadi sederhana bila dalam proses tersebut tidak ditemui keragaman, sebab
permasalahan menjadi jelas dan mudah,
• Keragaman memberikan keuntungan sekaligus kerugian.

Keuntungannya :
membuat lebih menarik untuk diamati→ sebagai ide untuk mengembangkan peubah
yang diamati.
Kerugiannya :
perlu kreatifitas untuk menanganinya agar tak mengganggu hasil penelitian

• Adanya keragaman → dapat dijadikan sebagai peubah utama yang diamati efeknya terhadap respon.

• Sumber-sumber keragaman diluar peubah yang diteliti:


1. keragaman yang dapat diidentifikasi dan diperkirakan pengaruhnya pada respon.
2. keragaman yang dapat diidentifikasi pengaruhnya
pada respon, tapi belum dapat diperkirakan.
3. Sumber keragaman yang berkaitan dengan keragaman bahan percobaan ( sumber ini sulit
diidentifikasikan secara jelas)

Sumber Keragaman tipe 1 :

• Sumber keragaman ini dapat diamati efeknya terhadap faktor utama.


• Jika keragaman ini tak ingin dimasukkan efeknya terhadap faktor utama, maka harus
dipertimbangkan dalam pengelompokkan unit percobaan agar lebih seragam.
• Keragaman ini sering disebabkan sebagai keragamaan akibat lokasi/waktu dll, sehingga
pengendalian pada keragaman ini dikenal dengan pengendalian lokasi.
Sumber Keragaman tipe 2 :

• Sumber keragaman ini dapat diperkecil pengaruhnya dengan melakukan pengacakan perlakuan
pada unit percobaan agar setiap unit percobaan memiliki peluang yang sama untuk diberi perlakuan

Sumber Keragaman tipe 3 :

• Sumber keragaman ini memerlukan penanganan khusus, tidak mungkin dikurangi atau dihilangkan.
• Keragaman ini diusahakan agar tidak tercampur jenis keragaman lain.
• Keragaman ini diperlukan untuk mengukur keragaman percobaan ( error percobaan).
• Pendugaan error percobaan diperoleh bila perlakuan diulang pada beberapa unit percobaan dengan
kondisi sama.

Prinsip dasar dalam perancangan percobaan :


• 1. Pengulangan atau replikasi (keragaman 3)
• 2. Pengelompokkan (pengendalian lokasi / keragaman 1)
• 3. Pengacakan (keragaman 2)

Tujuan pengulangan (replikasi) :


• Presisi pendugaan
• Mengukur kesalahan percobaan → berperan dalam pengujian hipotesa, interval
kepercayaan, koefisien keragaman dll.
• Banyaknya pengulangan ditentukan oleh faktor-faktor :
Homogenitas media dan materi percobaan
Tingkat presisi yang diinginkan

Pengelompokan / pengendalian lokasi :


• Untuk memperoleh materi atau lokasi yang sehomogen mungkin

• Mengeluarkan kesalahan karena pengaruh lokasi/materi dari kesalahan percobaan

Klasifikasi Rancangan Percobaan :

• Rancangan perlakuan
Berkaitan dengan bagaimana perlakuan-perlakuan tersebut dibentuk.
• Rancangan lingkungan
Berkaitan dengan bagaimana perlakuan - perlakuan ditempatkan pada unit percobaan.
• Rancangan Pengukuran
Berkaitan dengan bagaimana respon percobaan diambil dari unit-unit percobaan yang diteliti.

Rancangan Lingkungan :
• Rancangan Acak Lengkap ( RAL )/faktorial
Anava 1 arah ( 1 faktor perlakuan)
Anava 2 arah (2 faktor perlakuan)
Anava 3 arah ( 3 faktor perlakuan)
• Rancangan Acak Blok/Kelompok
Rancangan Acak Blok Lengkap (RABL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Lattice.

Rancangan Acak Kelompok Lengkap :


• Pengaruh sumber keragaman tipe 1 (nuisance factor) terhadap efek respon .

• Jika efek keragaman (nuisance factor, known & controllable) terhadap respon, tetapi tak ingin diamati
efeknya terhadap respon, maka harus dipertimbangkan dalam pengelompokkan unit percobaan agar
lebih seragam.
• Keragaman ini sering disebabkan sebagai keragamaan akibat lokasi/kondisi dll, sehingga pengendalian
pada keragaman ini dikenal dengan pengendalian lokasi.
• RAK adalah rancangan bila “ada 1 efek keragaman selain faktor utama amatan yang diperkirakan
mempengaruhi respon“
Setelah membaca seluruh uraian diatas , seorang peneliti sebelum melakukan rancangan percobaan wajib
memperkirakan/mencermati “faktor-faktor apa saja yang diperkirakan mempengaruhi terhadap hasil
amatan ( respon )”,apakah faktor tersebut termasuk keragaman tipe 1, selanjutnya perlu dipikirkan
apakah faktor-faktor tersebut akan disertakan dalam factor pengaruh atau tidak diikut sertakan. Bila diikut
sertakan, maka faktor dimasukkan sebagai factor yang diamati terhadap respon , selanjutnya tinggal
ditetapkan level factor → percobaan dirancang menjadi RAL dengan 2 arah / 3 arah tergantung pada
jumlah faktor yang diikut sertakan dalam penelitian.
Bila faktor itu tidak diikut sertakan, maka efek keragaman tipe 1 tersebut perlu dipikirkan bagaimana
menanggulanginya.
Salah satu cara adalah menyiapkan lokasi / kondisi untuk percobaan yang sama , sehingga efek keragaman
tersebut mempunyai pengaruh yang sama, dan selanjutnya kondisi tersebut menjadi “Batasan” dalam
penelitian.
Bila peneliti tidak dapat menyiapkan lokasi/ kondisi yang sama, maka setiap replikasi disiapkan dalam
beberapa kondisi sama tersebut, sehingga pengacakan faktor perlakuan dilakukan pada setiap kondisi.
Ini lah yang dinamakan “ Rancangan Acak Kelompok Lengkap ( Randomize Complete Block Design ).

Mari kita lihat contoh dibuku Montgomeri bab 4.1


Seorang peneliti ingin memgamati “Apakah ada perbedaan ketajaman paku yang diproduksi oleh 4 tipe
mesin pembuat jarum. Akan dilakukan 4 kali replikasi, sehingga diperlukan 4 unit observasi diambil acak
dari setiap hasil produksi setiap tipe. Pengukuran tidak dapat dilakukan serentak dan oleh seorang
ahli/operator untuk menguji hasil produksi tersebut.
Karena tak dapat diuji oleh 1 orang operator mesin pengukur, timbul pertanyaan “ Apakah kemampuan
setiap operator mesin ukur tersebut berbeda ? Jika berbeda, maka perbedaan kemampuan tersebut
termasuk keragaman tipe 1 karena “dapat diidentifikasi efeknya terhadap respon” bila faktor operator
tidak ingin diamati pengaruhnya pada respon, maka efek operator harus dikeluarkan dari Kesalah
eksperimen sebagai efek Blok.
Karena dilakukan 4 kali pengulangan, maka dibutuhkan 4 operator dan setiap operator melakukan
pengukuran ketajaman terhadap 4 tipe mesin pembuat jarum masing2 sekali pengukuran. Urutan
pengukuran yang dilakukan terhadap ke 4 tipe tersebut diacak. Tabel 4.1 merupakan tabel urutan
perlakuan, sedang model matematik tersaji di pers 4.1.
Sepintas model matematik dan tabel ANOVA sama dengan RAL 2 arah, begitu pula EMS nya karena factor
dan blok fixed, namun efek blok tidak diuji hanya sebagai konfirmasi apakah tidakan kita melakukan
rancangan Blok tadi sesuai atau tidak efektif.
Bandingkan bila dilakukan acak sempurna biasa, maka keragaman error menjadi besar dan efek factor tipe
akan tidak Nampak karena RJKresidual besar.

Setelah kalian membaca pembahasan ini, kalian harus dapat membedakan :


RAL 1 faktor ; RAL 2 Faktor dan RAKL dengan 1 faktor yang pengaruhnya diamati.

Tugas bab 4
1. Perbedaan ini harus dapat kalian uraikan dari segi pengacakan percobaan, penyajian data,
model matematik serta uji hipotesa dan menghitung residual guna uji asumsi.
Buatlah contoh permasalahan yang dapat kamu uraikan , bila dilakukan rancangan RAL 1 Faktor, RAL 2
Faktor dan RAKL 1 faktor.
2. Kerjakan soal no 4.4
3. Uraikan tentang Rancangan bujur sangkar Latin, coba kembangkan contoh permasalahan diatas
bila / kapan menggunakan rancangan bujur sangkarlatin.
4. Kerjakan soal no 4.23
5. Uraikan tentang Rancangan Graeco Latin Square , coba kembangkan contoh permasalahan
diatas bila / kapan menggunakan rancangan bujur sangkarlatin.
6. Kerjakan soal no 4.35
Tugas dikumpulkan pada hari Selasa tanggal 30 Maret jam 20.00 WIB

Bagi kelompok yang beranggotakan 2 orang, soal no 4.4 dan 4.35 tidak usah dikerjakan tetapi wajib dipelajari.

Tugas dikirim ke email saya dengan subject :

Rancob2_tugas3_ no Kelompok

File disimpan dalam bentuk word , disimpan dengan nama “Rancob2_tugas3_nama singkat anggota kelompok”

Anda mungkin juga menyukai