Anda di halaman 1dari 23

SALINAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM RAYA KELUARGA MAHASISWA


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM RAYA KELUARGA MAHASISWA


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
NOMOR: 05/Peraturan/KPUR KM UNNES/XI/2019

TENTANG

PERUBAHAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM RAYA KELUARGA


MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
NOMOR:05/Peraturan/KPUR KM UNNES/X/2018
PEDOMAN PELAKSANAAN KAMPANYE PEMILIHAN UMUM RAYA
PRESIDEN MAHASISWA DAN WAKIL PRESIDEN MAHASISWA SERTA
ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2019

KOMISI PEMILIHAN UMUM RAYA KELUARGA MAHASISWA


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Menimbang :
a. bahwa calon pemilih berhak untuk memperoleh informasi yang memadai
tentang visi, misi dan informasi tentang pasangan calon Presiden dan Wakil
Presiden Mahasiswa serta calon anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa KM
UNNES melalui kampanye pemira KM UNNES sebagai sarana partisipasi calon
SALINAN
pemilih;
b. bahwa kampanye monologis cenderung menciptakan relasi yang bersifat
simbolik antara calon pemilih dengan pasangan calon Presiden dan Wakil
Presiden Mahasiswa KM UNNES serta calon anggota Dewan Perwakilan
Mahasiswa KM UNNES, yang mengakibatkan pemilih tidak mengenal baik
calon yang dipilihnya;
c. bahwa untuk melaksanakan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2019 tentang
perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 tahun 2018 tentang Pemilihan Umum
Raya Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang, perlu diatur pedoman
pelaksanaan kampanye dalam penyelenggaraan Pemira KM UNNES pasangan
calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa KM serta calon anggota Dewan
Perwakilan Mahasiswa KM UNNES;
d. bahwa berdasarkan hal tersebut, perlu menetapkan Peraturan Komisi Pemilihan
Umum Raya Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang tentang
Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Raya pasangan calon
Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa KM serta calon anggota Dewan
Perwakilan Mahasiswa KM UNNES;

Mengingat :
1. Konstitusi Dasar Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang
2. Pasal 77, Pasal 78, Pasal 79, Pasal 80, Pasal 81, Pasal 82, Pasal 83, dan Pasal 84
Undang-undang No. 1 Tahun 2018 tentang perubahan atas Undang-Undang
Nomor 1 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum Raya Keluarga Mahasiswa
Universitas Negeri Semarang.
3. Surat Keputusan KPUR KM UNNES Nomor 02/S.kep/KPUR
UNNES/X/2019 tentang Mekanisme Internal KPUR KM UNNES;
4. Peraturan KPUR KM UNNES Nomor 03/Peraturan/KPUR KM UNNES/X/2019
tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan Umum Raya Keluarga Mahasiswa
Universitas Negeri Semarang Tahun 2019;
5. Peraturan KPUR KM UNNES Nomor 04/Peraturan/KPUR KM UNNES/X/2019
tentang Petunjuk Teknis Pemilihan Umum Raya Keluarga Mahasiswa
Universitas Negeri Semarang Tahun 2019;
SALINAN
Memperhatikan :
Hasil Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum Raya Keluarga Mahasiswa Universitas
Negeri Semarang tanggal 16 November 2019;

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM RAYA KELUARGA
MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN KAMPANYE PEMILIHAN UMUM RAYA PASANGAN
CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN MAHASISWA SERTA
ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA
MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2019.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Pemilihan Umum Raya Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang
selanjutnya disingkat Pemira KM UNNES adalah sarana pelaksanaan kedaulatan
mahasiswa UNNES berdasarkan Konstitusi Dasar Keluarga Mahasiswa Universitas
Negeri Semarang, berupa pemungutan suara secara langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, adil dalam rangka untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden
Mahasiswa serta Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa
Universitas Negeri Semarang.
2. Pemira KM UNNES dilakukan dengan E-vote secara Online.
3. Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa yang selanjutnya disingkat
Presma dan Wapresma adalah calon yang terpilih pada pemilihan raya keluarga
mahasiswa Universitas Negeri Semarang tahun 2019.
4. Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri
Semarang yang selanjutnya disingkat DPM KM UNNES adalah calon yang terpilih
pada pemilihan raya keluarga mahasiswa Universitas Negeri Semarang tahun 2019.
5. Komisi Pemilihan Umum Raya Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang
SALINAN
yang selanjutnya disebut KPUR KM UNNES adalah Komisi Pemilihan Universitas
Negeri Semarang yang diberi wewenang oleh Undang-Undang Nomor 1 tahun
2018 untuk menyelenggarakan Pemilihan pasangan calon Presiden dan Wakil
Presiden Mahasiswa, serta calon anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang.
6. Pemilih adalah setiap mahasiswa UNNES yang mempunyai hak untuk memilih dan
terdaftar aktif sebagai mahasiswa UNNES (tidak cuti, mengisi KRS, dan belum
lulus) dibuktikan dengan KTM atau KRS atau Log in SIKADU.
7. Bakal calon pasangan Presma dan Wapresma adalah mahasiswa yang mendaftarkan
diri atau didaftarkan sebagai calon Presma dan wapresma.
8. Calon Presma dan wapresma adalah mahasiswa yang mendaftarkan diri atau
didaftarkan sebagai calon dan memenuhi syarat berdasarkan Undang-undang No 1
Tahun 2018 tentang perubahan atas Undang-Undang No 1 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum Raya Universitas Negeri Semarang.
9. Bakal calon anggota DPM KM adalah mahasiswa yang mendaftarkan diri atau
didaftarkan sebagai calon anggota DPM KM.
10. Calon Anggota DPM KM adalah mahasiswa yang mendaftarkan diri atau
didaftarkan sebagai calon dan memenuhi syarat berdasarkan Undang-undang No 1
Tahun 2018 tentang perubahan atas Undang-Undang No 1 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum Raya Universitas Negeri Semarang.
11. Panitia Pemilihan Umum Raya Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang
yang selanjutnya disebut PPUR KM UNNES adalah tim yang bertugas
menyelenggarakan pemungutan suara yang berkedudukan di Universitas Negeri
Semarang.
12. Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut TPS adalah tempat pemilih
memberikan hak suara pada hari dan tanggal pemungutan suara.
13. Bilik Suara adalah tempat pemberian suara oleh pemilih saat pemungutan suara.
14. Pemungutan suara adalah kegiatan dimana pemilih memberikan hak suaranya untuk
memilih pasangan calon presma dan wapresma serta anggota DPM KM UNNES
2019.
15. Peserta Pemira KM UNNES adalah calon Presiden dan Wakil Presiden mahasiswa,
calon anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa KM UNNES, calon Ketua dan Wakil
SALINAN
Ketua BEM Fakultas, calon anggota DPM Fakultas, calon Ketua HIMA, serta calon
anggota DPM jurusan.
16. Saksi adalah orang yang diberikan mandat oleh para calaon utnuk menyaksikan
proses pemungutan suara di TPS dengan dibuktikan surat kuasa dari calon/peserta
pemira.
17. PIN adalah kode yang didapat dari sistem untuk mendapatkan E-surat suara.
18. Suara masuk adalah jumlah pemilih yang telah memberikan hak pilihnya pada
sistem yang sekurang kurangnya adalah satu pilihan calon dari semua calon yang
ada pada sistem.
19. Kampanye adalah kegiatan yang dilakukan oleh calon Presma dan Wapresma BEM
KM UNNES, calon anggota DPM KM UNNES, tim sukses calon dan orang-orang
yang ditunjuk oleh calon untuk memperkenalkan, mengajak dan meyakinkan calon
pemilih.
20. Tim Sukses adalah mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang mengelola segala
bentuk aktivitas kampanye dari peserta pemira.
21. Partisipan adalah mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang membantu proses
kampanye diluar nama-nama tim sukses.

Pasal 2
Asas Penyelenggaraan Pemira KM UNNES adalah:
a. Langsung;
b. Umum;
c. Bebas;
d. Rahasia;
e. Jujur; dan
f. Adil
SALINAN
BAB II
PRINSIP, FUNGSI DAN TUJUAN KAMPANYE

Bagian kesatu
Prinsip
Pasal 3
Kampanye Pemira KM UNNES dilakukan dengan prinsip efisien, ramah lingkungan,
akuntabel, nondiskriminasi, dan tanpa kekerasan.

Bagian Kedua
Fungsi dan Tujuan
Pasal 4
(1) Kampanye Peserta Pemira KM UNNES dilakukan sebagai sarana partisipasi politik
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang dan bentuk kewajiban peserta pemira KM
UNNES dalam memberikan pendidikan politik.
(2) Kampanye Peserta Pemira KM UNNES dilakukan dalam rangka membangun
komitmen antara calon pemilih dengan peserta pemira KM UNNES dengan cara
menawarkan visi, misi, program dan/atau informasi lainnya untuk meyakinkan
pemilih dan mendapatkan dukungan sebesar-besarnya.

BAB III
PELAKSANA DAN PESERTA KAMPANYE
Bagian Kesatu
Pelaksana Kampanye
Pasal 5
(1) Pelaksana kampanye Pemira KM UNNES adalah pasangan calon Presiden dan
Wakil Presiden KM UNNES, calon anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa KM
UNNES, dan tim sukses yang ditunjuk dan/atau dibentuk oleh Peserta Pemira KM
UNNES.
(2) Pelaksana kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib didaftarkan oleh
peserta pemira KM UNNES kepada KPUR dan Banwasra KM UNNES maksimal
18 November 2019 pukul 12.00 WIB.
SALINAN
(3) Bagi orang seorang dan/atau kelompok selain pelaksana kampanye yang terdaftar di
KPUR dan Banwasra KM UNNES, yang mengatasnamakan dan/atau tidak
mendapat tugas resmi peserta pemira KM UNNES ditertibkan atau dibubarkan oleh
Banwasra, Panwasra, KPUR KM dan atau PPUR KM UNNES.
(4) Pelaksana kampanye bertanggung jawab atas keamanan, ketertiban dan kelancaran
kampanye.

Bagian Kedua
Peserta Kampanye
Pasal 6
Peserta Kampanye adalah mahasiswa aktif UNNES jenjang D3 dan Strata 1.

BAB IV
MATERI DAN METODE KAMPANYE

Bagian Kesatu
Materi Kampanye
Pasal 7
(1) Materi kampanye meliputi visi, misi, rencana program kerja untuk meyakinkan dan
mendapatkan dukungan pemilih.
(2) Selain materi kampanye sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Pelaksana
kampanye dapat menyampaikan biodata peserta pemira dan atau informasi lainnya
yang sesuai dengan tujuan kampanye.
(3) Biodata peserta pemira sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat meliputi
informasi tentang riwayat pendidikan, riwayat organisasi, prestasi akademik dan
non akademik serta minat/kesukaan.
Pasal 8
Penyusunan dan penyampaian materi kampanye dilakukan dengan cara:
a. menjunjung tinggi pelaksanaan Pancasila, UUD 1945 dan Tri Dharma Perguruan
Tinggi;
b. sopan, yaitu menggunakan bahasa atau kalimat yang santun dan pantas ditampilkan
di depan umum;
c. tertib, yaitu tidak mengganggu kepentingan umum;
SALINAN
d. mendidik, yaitu memberikan informasi yang bermanfaat dan mencerahkan pemilih;
e. bijak dan beradab, yaitu tidak menyerang pribadi, kelompok, golongan atau peserta
Pemira KM UNNES lain;
f. tidak bersifat provokatif sehingga menganggu keamanan dan ketertiban;
g. menjaga persatuan dan kesatuan antar pendukung;
h. meningkatkan kesadaran hukum;
i. memberikan informasi yang benar, seimbang dan bertanggung jawab sebagai bagian
dari pendidikan politik; dan
j. menjalin komunikasi politik yang sehat antara peserta pemira KM UNNES dan calon
pemilih sebagai bagian dari membangun budaya politik Indonesia yang demokratis
dan bermartabat.
Pasal 9
Materi kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 diserahkan Peserta Pemira KM
UNNES kepada KPUR KM UNNES dan Banwasra KM UNNES maksimal tanggal 18
November 2019 pukul 12.00 WIB.
Bagian Kedua
Metode Kampanye
Pasal 10
Kampanye Pemira KM UNNES dapat dilakukan melalui:
a. pertemuan tatap muka;
b. pertemuan terbatas;
c. penyebaran bahan Kampanye Pemira KM UNNES kepada calon pemilih;
d. pemasangan alat peraga di tempat umum;
e. iklan media massa cetak dan elektronik;
f. kegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye dan peraturan perundang-
undangan.
Pasal 11
(1) Kampanye Pemira KM UNNES dalam bentuk pertemuan tatap muka sebagaimana
disebutkan dalam pasal 10 huruf a dilaksanakan di luar atau di dalam ruangan dan
disertai dengan dialog interaktif antara calon pemilih dengan pelaksana kampanye.
(2) Pelaksanaan kampanye dalam bentuk pertemuan tatap muka sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
SALINAN
a. pemberitahuan secara tertulis yang memuat hari, tanggal, waktu, tempat, tim
sukses atau peserta pemira KM UNNES yang hadir dan penanggung jawab
kepada KPUR KM UNNES dan Banwasra KM UNNES selambat-lambatnya 1
(satu) hari sebelum waktu pelaksanaan kampanye tersebut pada pukul 09.00-
16.00 WIB.
b. dapat dilakukan dengan mengunjungi tempat umum di kompleks kampus,
komunitas calon pemilih atau tempat umum lainnya.
(3) Pelaksana kampanye pertemuan tatap muka untuk di wilayah kampanye yang telah
ditentukan dapat membawa dan atau memasang alat peraga kampanye yang tidak
mengganggu ketertiban.
(4) Pelaksana kampanye apabila didapati melaksanakan kampanye tidak sesuai
ketentuan sebagaimana disebut dalam ayat (2) dan ayat (3) maka akan ditertibkan
oleh Banwasra dan/ atau KPUR KM UNNES.

Pasal 12
(1) Kampanye Pemira KM UNNES dalam bentuk pertemuan terbatas sebagaimana
dimaksud dalam pasal 10 huruf b dilaksanakan dengan jumlah peserta yang dibatasi
dan di dalam ruangan.
(2) Pelaksanaan kampanye dalam bentuk pertemuan terbatas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. jumlah peserta paling banyak 250 (dua ratus lima puluh) orang;
b. pemberitahuan secara tertulis yang memuat hari, tanggal, waktu, tempat, tim
sukses atau peserta pemira KM UNNES yang hadir, nama pembicara, dan
penanggung jawab serta jumlah yang diundang kepada KPUR KM UNNES dan
Banwasra KM UNNES selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum waktu
pelaksanaan kampanye tersebut pukul 09.00-16.00 WIB..
(3) Pelaksana kampanye pertemuan terbatas untuk di wilayah kampanye yang telah
ditentukan dapat membawa dan atau memasang alat peraga kampanye yang tidak
mengganggu ketertiban.
(4) Pelaksana kampanye apabila didapati melaksanakan kampanye tidak sesuai
ketentuan sebagaimana disebut dalam ayat (2) dan ayat (3) maka akan ditertibkan
oleh Banwasra dan/atau KPUR KM UNNES.
SALINAN
Pasal 13
Kampanye Pemira KM UNNES dalam bentuk penyebaran bahan Kampanye Pemira
KM UNNES kepada calon pemilih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf c,
diatur sebagai berikut:
a. penyebaran bahan kampanye kepada calon pemilih dilaksanakan pada kampanye
tatap muka, dan atau pada kegiatan kampanye lainnya;
b. penyebaran bahan kampanye sebagaimana dimaksud pada huruf a antara lain
berupa kartu nama, selebaran, pin, pulpen, blocknote, dan kalender dengan
mencantumkan pesan atau materi kampanye.

Pasal 14
(1) Kampanye Pemira KM UNNES dalam bentuk pemasangan alat peraga kampanye
di tempat umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf d, tidak ditempatkan
pada tempat ibadah, tempat pelayanan kesehatan dan pohon di sekitar Kampus
UNNES sesuai denah kampanye yang telah ditentukan oleh KPUR KM UNNES.
(2) Pelaksana kampanye Pemira KM UNNES wajib membersihkan alat peraga
kampanye paling lambat pada tanggal 25 November 2019 pukul 23.59 WIB.
(3) Pelaksana kampanye Pemira KM UNNES melaporkan secara tertulis seluruh alat
peraga kampanye yang memuat jenis, jumlah dan tempat pemasangan alat peraga
yang akan dipasang dan selanjutnya seluruh alat peraga tersebut diberi tanda khusus
oleh KPUR KM UNNES.
(4) Pada masa tenang pelaksana kampanye Pemira KM UNNES melaporkan kembali
seluruh alat peraga yang telah digunakan selama masa kampanye yang memuat
jenis alat peraga, jumlah alat peraga tersisa, jumlah alat peraga yang hilang serta,
dan alat peraga yang disita serta menunjukan seluruh alat peraga yang tersisa
kepada KPUR KM UNNES sebagai bukti.
(5) Pelaksana kampanye Pemira KM UNNES yang tidak melaksanakan ketentuan
sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) akan diberikan surat perintah untuk
memindahkan dan/atau mencabut alat peraga kampanye oleh KPUR KM UNNES
setelah adanya koordinasi dengan Banwasra KM UNNES.
(6) Banwasra dan atau KPUR KM UNNES berwenang mencabut dan atau
memindahkan alat peraga kampanye tanpa harus memberitahukan kepada peserta
Pemira KM UNNES jika peserta pemira KM UNNES tidak mengindahkan surat
SALINAN
perintah sebagaimana yang dimaksud ayat (5) dalam jangka waktu 1 x 24 jam
setelah dikeluarkannya surat perintah.
Pasal 15
Kampanye Pemira KM UNNES dalam bentuk iklan media massa cetak, dan elektronik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf e, diatur sebagai berikut:
a. memberikan kesempatan kepada peserta pemira KM UNNES untuk menyampaikan
materi kampanye pemira KM UNNES melalui iklan media masa cetak dan elektronik
selama masa kampanye yang telah ditentukan.
b. materi dan substansi peliputan berita harus sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan kode etik jurnalistik.
Pasal 16
Kampanye Pemira KM UNNES dalam bentuk kegiatan lain sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 10 huruf f, antara lain:
a. acara ulang tahun;
b. kegiatan sosial dan budaya;
c. kompetisi;
d. doa bersama;
e. jalan santai;
f. bazar;
g. layanan pesan singkat, jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Email, Website,
Instagram, Line, Whatsapp, Youtube dan bentuk lainnya yang sesuai dengan tujuan
kampanye.
BAB V
DENAH TEMPAT DAN JADWAL KAMPANYE

Bagian Kesatu
Denah Kampanye

Pasal 17
(1) Pelaksanaan kampanye untuk pasangan calon Presma dan Wapresma serta Anggota
DPM KM UNNES dilaksanakan di kampus UNNES Sekaran, Ngaliyan, dan Tegal
sesuai denah kampanye yang telah ditetapkan oleh KPUR KM UNNES
sebagaimana terlampir dan tidak dapat dipisahkan dengan peraturan ini.
SALINAN
(2) Pelaksanaan kampanye sebagaimana disebutkan pada ayat (1) berupa penyebaran
bahan kampanye dan pemasangan alat peraga kampanye.
(3) Pelaksana kampanye yang terbukti melanggar sebagaimana disebut dalam ayat (1)
dan ayat (2) akan ditertibkan oleh Banwasra dan / atau KPUR KM UNNES.
(4) Pelaksana kampanye yang terbukti melanggar sebagaimana disebut dalam ayat (1)
dan ayat (2) maka dikenakan sanksi sesuai aturan yang telah ditetapkan oleh
Banwasra KM UNNES.
Bagian Kedua
Jadwal Kampanye
Pasal 18
(1) Kampanye Pemira KM UNNES sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10
dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh KPUR KM UNNES
pada tanggal 18 sampai 25 November 2019 pukul 23.59 WIB.
(2) Jadwal pelaksanaan kampanye Pemira KM UNNES, ditetapkan dengan Keputusan
KPUR KM UNNES.
Pasal 19
KPUR KM UNNES menyusun jadwal kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal
18 untuk setiap peserta Pemira KM UNNES dengan ketentuan:
a. Jadwal kampanye untuk setiap daerah pemilihan (Fakultas) disusun berdasarkan
nomor urut pasangan Calon Presma dan Wapresma BEM KM UNNES, dimulai dari
nomor urut 1 dan seterusnya. Jadwal kampanye untuk calon anggota DPM KM
UNNES perseorangan disusun berdasarkan ketentuan KPUR KM UNNES.
b. Susunan jadwal kampanye yang telah ditentukan selambat-lambatnya diterima oleh
Peserta Pemira KM UNNES tanggal 18 November pukul 12.00 WIB dengan
tembusan kepada Rektor dan Dekan.
Pasal 20
Peserta Pemira KM UNNES yang tidak menggunakan kesempatan kampanye
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, baik sebagian atau seluruhnya, memberitahukan
secara tertulis kepada KPUR dan Banwasra KM UNNES selambat-lambatnya 1 (satu)
hari sebelum pelaksanaan kampanye tersebut.
SALINAN
BAB VI
LARANGAN KAMPANYE
Pasal 21
Pelaksana, peserta, dan petugas kampanye dilarang:
a. menghina seseorang, suku, agama, ideologi, ras, golongan calon dan atau Peserta
Pemira KM UNNES yang lain;
b. mengintimidasi penyelenggara dan peserta pemira secara verbal ataupun non verbal
(teror, pemukulan, pembunuhan)
c. menghasut, menghujat, memfitnah dan atau mengadu domba perseorangan ataupun
kelompok;
d. memprovokasi mahasiswa untuk melakukan kerusuhan;
e. mengganggu keamanan dan ketertiban umum;
f. memberikan laporan palsu pada Banwasra dan KPUR KM UNNES;
g. menggunakan atau mengatasnamakan lembaga intra maupun ekstra kampus;
h. memasang atribut kampanye di tempat ibadah atau papan pengumuman tempat
ibadah;
i. mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan penggunaan kekerasan
kepada seseorang, kelompok, dan / atau Peserta Pemira KM UNNES yang lain;
j. merusak dan atau menghilangkan alat peraga kampanye Peserta Pemira KM
UNNES;
k. memasang atribut kampanye yang menimbulkan efek permanen;
l. menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainya yang mengandung unsur suap
dan/atau pemaksaan kepada peserta kampanye;
m. melakukan aktivitas kampanye dalam bentuk penyebaran bahan kampanye dan
pemasangan alat peraga kampanye di luar wilayah kampanye yang telah ditetapkan
oleh KPUR KM UNNES.
n. melakukan aktivitas kampanye selama masa tenang dan pemungutan suara.
o. peserta pemira dan tim sukses mengarahkan mahasiswa untuk memilih pasangan
calon tertentu.
Pasal 22
(1) Kampanye Pemira KM UNNES yang mengikutsertakan Presiden Mahasiswa,
Wakil Presiden Mahasiswa beserta jajaran menko, menteri dan ketua biro/badan,
Anggota DPM KM dan atau ketua BEM, Wakil Ketua BEM, Ketua Departemen
SALINAN
BEM serta anggota DPM di tingkat Fakultas, serta Ketua HIMA, Wakil Ketua
HIMA dan Anggota DPM di tingkat jurusan, wajib menyertakan surat cuti
organisasi selama masa kampanye.
(2) Peserta Pemira KM UNNES wajib menyertakan surat cuti organisasi sampai
penetapan hasil Pemira KM UNNES yang diberikan kepada KPUR KM UNNES
dan Banwasra KM UNNES.
(3) Surat cuti organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), memuat
identitas dan masa cuti serta bermaterai.
(4) Surat cuti organisasi sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) disampaikan
kepada KPUR dan Banwasra KM UNNES selambat-lambatnya tanggal 18
November 2019 pukul 12.00 WIB.
BAB VIII
DANA KAMPANYE
Pasal 23
(1) Kegiatan Kampanye Pemira KM UNNES Pasangan Calon Presma dan Wapresma
serta Anggota DPM KM UNNES didanai dan menjadi tanggung jawab peserta
Pemira KM UNNES masing-masing.
(2) Dana Kampanye Pemira KM UNNES sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bersumber dari:
a. dana pribadi;
b. sumbangan yang sah berdasarkan peraturan perundang-undangan; dan
c. sumbangan perseorangan.
(3) Dana Kampanye Pemira KM UNNES sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
berupa uang, barang dan/atau jasa.
(4) Dana kampanye berupa uang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditempatkan
pada rekening dana kampanye yang didaftarkan kepada KPUR dan Banwasra KM
UNNES selambat-lambatnya tanggal 18 November 2019 pukul 12.00 WIB.
(5) Dana kampanye berupa sumbangan barang dan atau jasa sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) dicatat berdasarkan harga pasar yang wajar pada saat sumbangan itu
diterima.
(6) Dana kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dicatat dalam pembukuan
dana kampanye dengan standar pembukuan yang ditetapkan KPUR KM UNNES.
SALINAN
(7) Dana kampanye yang bersumber dari sumbangan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (2) huruf b dan c maksimal 1.000.000,00 (Satu juta rupiah) untuk setiap
donatur.
(8) Total dana kampanye berupa uang, barang dan atau jasa sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) sebesar-besarnya 10.000.000,00 (Sepuluh juta rupiah).
(9) Pembukuan dana kampanye sebagaimana pada ayat (6) dilaporkan pada tanggal 18,
21, dan 25 November 2019 kepada KPUR dan Banwasra KM UNNES.

Pasal 24
Peserta pemira KM UNNES dilarang menerima sumbangan yang berasal dari :
a. Partai politik;
b. Penyumbang yang tidak benar atau tidak jelas identitasnya;
c. Perusahaan rokok, minuman keras dan alat kontrasepsi;
d. Pihak asing;
e. Pemerintah Republik Indonesia;
f. Pimpinan Universitas Negeri Semarang beserta jajarannya; dan
g. Lembaga kemahasiswaan tingkat universitas sampai jurusan.
SALINAN
BAB IX
SANKSI
Pasal 25
Dalam hal terdapat bukti permulaan yang cukup atas adanya pelanggaran larangan
kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, oleh pelaksana dan atau peserta
kampanye Pemira KM UNNES, maka Banwasra KM UNNES menyelesaikan melalui
mekanisme yang diatur oleh Banwasra KM UNNES.

Pasal 26
(1) Dalam hal terbukti pelaksana kampanye menjanjikan atau memberikan uang atau
materi lainnya yang mengandung unsur suap dan/atau memaksa serta menjanjikan
kedudukan sebagai imbalan kepada peserta kampanye Pemira KM UNNES secara
langsung ataupun tidak langsung untuk:
a. tidak menggunakan hak pilihnya;
b. memilih pasangan calon Presma dan Wapresma serta anggota DPM KM
UNNES tertentu; dikenai sanksi sebagaimana diatur oleh peraturan Banwasra
KM UNNES.
(2) Materi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak termasuk barang-barang yang
merupakan alat peraga atau bahan kampanye pemira KM UNNES.

Pasal 27
Apabila pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 menimbulkan gangguan
keamanan, pihak keamanan kampus dan/atau Banwasra KM UNNES dapat
menghentikan kegiatan kampanye di tempat terjadinya pelanggaran.
SALINAN
BAB X
PENUTUP
Pasal 28
(1) Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Dengan berlakunya peraturan
ini, segala peraturan yang bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak
berlaku.
(2) Segala peraturan yang belum diatur lebih lanjut akan diatur melalui mekanisme
rapat KPUR KM UNNES.

Ditetapkan di : Semarang
Pada Tanggal : 16 November 2019
Waktu : 20.24 WIB
Tempat : Sekretariat KPUR KM UNNES

Komisi Pemilihan Umum


Keluarga Mahasiswa
Universitas Negeri Semarang
Ketua,

Catur Pamungkas
NIM 5201416039
SALINAN

LAMPIRAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM RAYA


KELUARGA MAHASISWAUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
NOMOR: 05/PERATURAN/KPUR KM UNNES/XI/2019
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN KAMPANYE PEMILIHAN UMUM RAYA
PRESIDEN MAHASISWA DAN WAKIL PRESIDEN MAHASISWA SERTA
ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA
MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2019

Lampiran 1

DENAH WILAYAH KAMPANYE


PEMIRA KM UNNES 2019
a. Denah Kampanye Wilayah Kampus Sekaran
Wilayah kampanye yaitu area di dalam garis putih pada gambar a.1.

(Gambar a.1 Foto satelit denah kampanye kampus Sekaran)


SALINAN

(Gambar a.2 Foto denah kampanye kampus Sekaran)

b. Denah Kampanye Wilayah Kampus Tegal


Wilayah kampanye yaitu area di dalam garis putih gambar b.1.

(Gambar b.1 Foto satelit denah kampanye kampus Tegal)


SALINAN

(Gambar b.2 Foto denah kampanye kampus Tegal)

c. Denah Kampanye Wilayah Kampus Ngaliyan


Wilayah kampanye yaitu area di dalam garis putih gambar c.1.

(Gambar c.1 Foto satelit denah kampanye kampus Ngaliyan)


SALINAN

(Gambar c.2 Foto denah kampanye kampus Ngaliyan)


SALINAN
Lampiran 2
DANA KAMPANYE PEMIRA KM UNNES 2019

No Tanggal Sumber Uang Barang Jasa Jumlah Ket


Sumbangan

Total

Keterangan :
1. Format pembukuan Dana kampanye sebagaimana ditentukan oleh KPUR KM
Universitas Negeri Semarang.
2. Pembukuan dana kampanye harus dilaporkan pada tanggal 18, 21, dan 25
November 2019 kepada Komisioner KPUR KM dan Banwasra KM Universitas
Negeri Semarang.
3. Mencantumkan rekening khusus dana kampanye.
SALINAN
Lampiran 3
PEMASANGAN ALAT PERAGA
No Tanggal Jenis alat peraga Jumlah alat peraga Tempat pemasangan alat ket
peraga

Anda mungkin juga menyukai