Anda di halaman 1dari 1

Progress Pokja Akreditasi Assesment pasien:

1. Sudah mengumpulkan Regulasi (SK, pedoman, panduan dan SOP) yang sesuai dengan elemen
AP , Regulasi ini disesuaikan dengan kondisi rumah sakit
2. Melengkapi dokumen yang berkaitan dengan akreditasi dan pelayanan pasien. Misalnya
regulasi di AP.1 mengenai assesmen informasi pasien rawat inap dan jalan.
3. Melengkapi pengisian rekam medis oleh DPJP, PPA dan juga perawat yang bertugas. Karena AP
1-4 berhubungan rekam medis ( dokumentasi yang akan dilihat oleh accessor).
4. Pemberian TLD di setiap radiographer yang bertugas di RSUD Sungai Lilin, karena hal ini
berhubungan dengan pokja AP 6.3 ( potensi risiko keamanan radiasi di pelayanan radiographi).
5. Pembuatan dan sosialisasi rekam medis rawat inap baru (Dewasa, anak, neonates, obstetric)
yang sesuai butir AP1.1-1.3 sehingga butir-butir yang diminta elemen Penilaian SNARS 2018.

Kendala Pokja Akreditasi Assesment pasien:

1. Masih belum lengkap sarana dan prasarana di RSUD Sungai Lilin, misalnya ketidak sediaan
dokter radiologi ( hal ini berkaitan dengan elemen penilaian 6.1)sehingga pada regulasi hanya
dikatakan uraian tugas radiologi sampai radiographer
2. Belum ada rujukan atau MOU dengan RS lain/pihak ketiga di bidang laboratorium dan radiologi
sehinga akan mempengaruhi penilaian di AP 6. Nomor 3. ( karena hal ini tidak lengkap, akan
membuat kurang nilai di Ap sub laboratorium dan radiologi) minimal penilaian di suatu Pokja
ialah 80
3. Sosialisasi di rekam medis [ada AP 1-4 harus diikuti dan ditaaati semua pihak tidak hanya DPJP,
dan PPA. JIka tidak lengkap akan menjadi temuan bagi accessor
4. Belum ada kesepakatan mengenai isi assessment awal di rekam medis rawat jalan ( assessment
harus antara lain: status fisik, psiko-sosio-spiritual, ekonomi, riwayat kesehatan pasien, lergi dan
asesmen nyeri, risiko jatuh, asesmen fungsional, kebutuhan edukasi, discharge planning).
5. Regulasi belum terkumpul semua yang sesuai dengan elemen penilaian.

Anda mungkin juga menyukai