Anda di halaman 1dari 12

CACING TAMBANG

I Made Subrata
 Spesies Cacing Tambang

 Necator Americanus (Man)


 Ancylostoma Duodenale (Man)
 Ancylostoma Brazilianse (Kcg & Anj)
 Ancylostoma Ceylanicum (Kcg & Anj)

 Ancylostoma Caninum ( Kcg & Anj)


CACING TAMBANG = Hookworm

 2 Species yang penting : Ancylostoma


duodenale dan Necator americanus
 Penyakitnya disebut :
ancylostomiasis/necatoriasis
 Hospes definitif : manusia
 Habitat / predileksi : mucosa duodenum
dan jejunum
 Bentuk infektif : larva filariform
 Morfologi
 Cc dws hidup di usus halus melekat pd
mukosa usus
 Infeksi mll penetrasi kulit oleh larva Filariform
yg ada ditanah
 Btk cc dewasa btk silindrik

 Ukuran cc betina 9 – 13mm

 Cc jantan 5 – 10mm

 N americanus btk huruf S

 A duodenale btk huruf C

 Ditanah larva tahan 7-8 mgg


Morfologi Telur Hookworm

 bulat lonjong
 kulit terdiri dari 1
lapis hyaline yang
transparan
 ukuran 57-76 µm x
35-47 µm

5
Morfologi Larva
 Rhabditiform  Filariform
Gemuk, tidak infektif, Langsing, infektif, 600µ
panjang 250µ
Siklus Hidup

TELUR DLM TINJA


L. RABDITIFORM
Masuk sal pencern L. DLM TANAH
Usus halus melekat pd L. FILALIFORM (BTK
INFEKTIF)
mukosa usus

TEMBUS KULIT, PEREDARAN


KE PARU, TRAKEA, FARING
TERTELAN
Siklus Hidup Hookworm
Telur dikeluarkan bersama tinja  waktu 1-2 hari pada kondisi optimal
menetas  larva rhabditiform (bersifat aktif, pendek gemuk, mencari
makan dari debris)  5 hari larva filariform (langsing, non feeding,
infektif bagi manusia) menembus kulit pada dorsum pedis /kulit
tangan ( pekerja tambang/petani )  pembuluh darah  jantung 
paru-paru menembus alveoli disebut “ lungmigration ” oesophagus
 usus halus cacing dewasa.
Waktu yang diperlukan mulai dari infeksi sampai menjadi dewasa
sekitar 5-6 minggu.

Kondisi optimal :
- tanah bersifat lepas (pasir), pertukaran hawa/oksigen
- kelembaban cukup, suhu 23–30ºC
- tidak terkena matahari langsung
 Gejala klinis
 Rasa gatal (Larva tembus kulit)

 Pneumonitis (Larva migrasi ke paru)

 Cacing dewasa

 Nekrosis jar usus (Ggt cc dewasa)

 Gangguan gizi

 Kehilangan darah (darah diisap cc)

 1 ekor cc Americanus 0,05-0,1cc/hr

 1 ekor cc duodenale 0,08-0,34cc/hr


 Infeksi akut
• Lemah badan
• Sakit perut
• Lesu
• Pucat
• Diare (merah sp hitam)
Diagnosa
 Secara klinis : berdasar anmnesa
dan gejala
Secara Laboratoris :
Spesimen :Feces menemukan adanya
telur
Spesimen :Darah  adanya gambaran
anemia hipokromik
mikrositer
 Pencegahan
 Krn kejadian di Indonesia cukup tinggi
tu. Perkebunan dan pertambangan
maka perlu perhatian serius
 Suhu optimal :

 N americanus 28-32°c

 A duodenale 23-25°c

 Pakai alas kaki

 Jangan defikasi sembarangan

Anda mungkin juga menyukai