TUGAS 1
3. Berikut adalah empat jenis sesat pikir yang harus kita ketahui:
1) False Cause
False cause adalah sesat pikir dimana seseorang mengaitkan dua hal yang terjadi
bersamaan sebagai sebab akibat, padahal belum tentu kedua hal tersebut saling berkaitan
satu sama lain.
Contoh: Samantha mengenakan kemeja warna merah saat lomba menyanyi. Samantha
memenangkan lomba menyanyi tersebut.
Kemudian, ia jadi percaya dan mengatakan, "Saya bisa menang lomba menyanyi karena
mengenakan kemeja warna merah ini. Kemeja ini membawa keberuntungan." Padahal,
warna kemeja dan kemenangannya dalam lomba belum tentu berkaitan. Ada banyak
faktor penentu kemenangan Samantha selain pakaian yang dikenakannya.
2) Slippery Slope
Slippery Slope adalah kesalahan berpikir terkait sebab akibat. Dalam
menyampaikan slippery slope, biasanya seseorang menjelaskan rangkaian konsekuensi
dari premis yang ia sampaikan.
Sehingga, konsekuensi tersebut menghadapkan kita pada keadaan yang sangat buruk.
Premis A menyebabkan B, B kemudian menyebabkan C, C menyebabkan D, dan
seterusnya.
Contoh: Jika saya tidak mengerjakan tugas, maka saya tidak bisa mendapat nilai cukup
untuk lulus mata kuliah ini. Jika tidak lulus mata kuliah ini, saya tidak akan lulus kuliah.
Jika tidak lulus kuliah, saya tidak bisa mendapat pekerjaan. Jika tidak punya pekerjaan,
saya akan jatuh miskin dan hidup di jalanan.
Rangkaian konsekuensi ini terlalu berlebihan karena melewatkan satu tugas saja tidak
akan sampai membuat kita gagal lulus kuliah dan harus hidup di jalanan.
3) Ad Hominem
Ad hominem adalah sesat pikir dimana seseorang menyerang pribadi orang lain dalam
argumennya, bukan malah berargumen sesuai topik yang sedang dibahas.
Contoh: Ani berpendapat bahwa beasiswa sebaiknya diberikan kepada anak-anak yang
kurang mampu. Sementara itu, Sari berpendapat bahwa beasiswa lebih baik diberikan
kepada anak-anak berprestasi.
Ani kemudian membalas argumen Sari dengan berkata, "Kamu berasal dari keluarga
kaya, makanya kamu tidak bisa mengerti keadaan anak-anak yang kurang mampu."
Ini termasuk ad hominem karena Ani justru mengomentari pribadi Sari, bukan membalas
argumennya dengan pendapat lain yang masuk akal.
4) Strawman
Strawman adalah jenis sesat pikir dimana satu pihak salah mengambil kesimpulan dari
argumen orang lain, sehingga menimbulkan kesalahpahaman.
Contoh: Firman berpendapat para siswa tidak perlu diberikan PR karena beban tugas di
sekolah sudah cukup banyak. Kemudian, Dani membalas argumen tersebut dengan
menyimpulkan bahwa Firman membenci sistem pendidikan yang ada saat ini.
Dani sudah melakukan sesat pikir Strawman karena mengambil kesimpulan sendiri dari
argumen Firman, padahal seharusnya ia bisa menyampaikan argumen tentang kenapa
memberikan PR sangat penting untuk siswa.