Anda di halaman 1dari 70

KLINIK

STANDAR PKP 1
HAK PASIEN DAN
KELUARGA

Oleh : dr. Ag Nugroho Pudji L,.M.Kes


Dalam Pemberian Asuhan Klinik

Melibatkan Pasien dan Keluarga Pasien(dlm pemberian asuhan) :


Hak dan Kewajiban Pasien (General Consent) :Tugas Klinik :

• Mensosialisasikan Hak dan Kewajiban Pasien


• Menjelaskan Hak dan Kewajiban Pasien
• Pemenuhan Hak Pasien yg berkebutuhan khusus/kondisi khusus
seperti : Lansia Bumil,Busui,Difable,Tdk ada Identitas,dll

dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 2


Klinik Menyediakan Sarana/Media untuk
Penyampaian Keluhan/Komplain :
– Tersedia Petugas yg Menangani Keluhan Pelayanan
– Tersedia Tempat/Sarana Keluhan dapat berupa Secara
Langsung, Kotak Kritik/Saran,Media Elektronik excisting,
Media sosial.
– Tindak Lanjut Keluhan dan Dikomunikasikan kepada
Pasien
– Dokumentasikan Pengaduan/Keluhan dan Tindak
Lanjutnya.
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 3
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 4
HAK PASIEN (1)
• Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
klinik;
• Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien;
• Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi;
• Memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi
dan standar prosedur operasional;
• Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi;
• Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;
• Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan
yang berlaku di klinik (bila memungkinkan);
• Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar klinik;

dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 5


HAK PASIEN (2)
• Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk
data-data medisnya;
• Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis,
tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang
mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta
perkiraan biaya pengobatan;
• Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan
oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya;
• Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;
• Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya
selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya;
• Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan
di klinik;
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 6
HAK PASIEN (3)
• Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di klinik;
• Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan klinik terhadap
dirinya;
• Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan
agama dan kepercayaan yang dianutnya;
• Menggugat dan/atau menuntut klinik apabila klinik diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik
secara perdata ataupun pidana; dan
• Mengeluhkan pelayanan klinik yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 7
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 8
KEWAJIBAN PASIEN (1)

• Mematuhi peraturan yang berlaku di klinik;


• Menggunakan fasilitas klinik secara bertanggung jawab;
• Menghormati hak pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga
Kesehatan serta petugas lainnya yang bekerja di klinik;
• Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai
dengan kemampuan dan pengetahuannya tentang masalah
kesehatannya;
• Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan
jaminan kesehatan yang dimilikinya;
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 9
KEWAJIBAN PASIEN (2)

• Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh


Tenaga Kesehatan di klinik dan disetujui oleh pasien
yang bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
• Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya
untuk menolak rencana terapi yang direkomendasikan
oleh Tenaga Kesehatan dan/atau tidak mematuhi petunjuk
yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan untuk
penyembuhan penyakit atau masalah kesehatannya; dan
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 10
KEWAJIBAN PASIEN (3)

• Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang


diterima, yaitu pembayaran atas konsultasi,
pemeriksaan medis, tindakan medis, dan
pelayanan lain yang diterima, yang didasarkan
atas itikad baik pasien sesuai dengan jasa yang
diterima.
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 11
Alur pendaftaran

Hak & Kewajiban Pasien

Pendaftaran

Cara & Bahasa


dipahami
• Jenis pelayanan dan tarif
• Jadwal pelayanan Identifikasi
• Proses-alur Pendaftaran Pasien
• Proses-alur Pelayanan (SKP 1) min 2 ( nama
• Sarana yang tersedia lengkap, tgl lahir,
• Kerjasama rujukan no RM, NIK)
• Hak dan kewajiban pasien 12
13
14
15
16
17
18
19
20
ELEMEN PENILAIAN
1. Klinik mensosialisasikan hak dan kewajiban pasien. (D,O)
2. Petugas menjelaskan tentang hak dan kewajiban pasien (D,W)
3. Pasien mengerti dan memahami hak dan kewajibannya (D,W)
4. Ada pemenuhan hak pasien berkebutuhan khusus (W,O)
5. Tersedia petugas, media atau tempat untuk menyampaikan keluhan
pelayanan bagi pasien atau keluarga (W,O)
6. Ada tindak lanjut keluhan oleh klinik dan dikomunikasikan dengan pasien
atau keluarga (D,W,O)
7. Dokumentasi pengaduan dan tindak lanjut yang telah dilakukan (D,W)
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 21
PKP 1 : HAK PASIEN DAN KELUARGA
ELEMEN PENILAIAN TELUSUR
1. Tersedia bukti klinik mensosialisasikan hak D Bukti klinik mensosialisasikan hak dan kewajiban
dan kewajiban pasien pasien
O
2. Tersedia bukti petugas menjelaskan tentang D Bukti petugas menjelaskan tentang hak dan
hak dan kewajiban pasien beserta keluarganya kewajiban pasien beserta keluarganya (TT
pasien/keluarga)
W
Petugas pendaftaran
Pasien/keluarga
3. Pasien mengerti dan memahami hak dan D Bukti pasien mengerti dan memahami hak dan
kewajibannya kewajibannya
W Pasien/keluarga
4. Ada pemenuhan hak pasien berkebutuhan W Petugas pendaftaran
khusus atau dalam kondisi khusus.(W,O) Staf di unit pelayanan
(pemenuhan hak pasien berkebutuhan khusus
atau dalam kondisi khusus)
Ram, handrail, kursi tunggu, toilet pasien bumil,
O lansia dan pasien berkebutuhan khusus,
penterjemah bahasa isyarat dll

dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 22


PKP 1 : HAK PASIEN DAN KELUARGA
ELEMEN PENILAIAN TELUSUR
5. Tersedia petugas, media atau tempat untuk W • Staf Klinik
menyampaikan keluhan pelayanan bagi pasien • Pasien/keluarga pasien
atau keluarga
Kotak saran, google form keluhan dan saran
O
6. Ada tindak lanjut keluhan oleh klinik dan D Dokumen bukti tindak lanjut keluhan oleh klinik
dikomunikasikan dengan pasien atau keluarga dan dikomunikasikan dengan pasien atau
keluarga
• PJ keluhan pasien
W
• Pasien/keluarga pasien

O
7. Ada dokumentasi pengaduan dan tindak D dokumentasi pengaduan dan tindak lanjut yang
lanjut yang telah dilakukan telah dilakukan
• PJ pengaduan pasien
W
• Pasien/keluarga pasien

dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 23


dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 24
PKP 2
KLINIK
MELIBATKAN KLINIK
PASIEN DAN
KELUARGA DALAM
PROSES ASUHAN

Oleh : dr. Ag Nugroho Pudji L,.M.Kes


• Pasien dan keluarga mengetahui dan menyetujui asuhan dan
pelayanan yang mereka terima di klinik.

• Persetujuan khusus untuk tindakan medik khusus dan resiko tinggi


(informed consent).

• Informed consent sedikitnya memuat informasi dan penjelasan: nama, tindakan,


resiko tindakan, kemungkinan komplikasi, tindakan alternative dan hal-hal lain
yang perlu dipersiapkan oleh pasien dan keluarga
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 26
Pasien/keluarga pasien memperoleh informasi mengenai
tindakan medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang
akan dilakukan sebelum memberikan persetujuan atau
penolakan (informed consent), termasuk konsekuensi dari
keputusan penolakan tersebut.

dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 27


Salah satu cara melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan
tentang pelayanan yang diterimanya adalah dengan cara
memberikan informed consent

Informed

Consent
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 28
INFORMED CONSENT MERUPAKAN HAL MUTLAK SEBELUM
DILAKUKAN TINDAKAN MEDIS OLEH DOKTER KEPADA
PASIEN.
DASAR HUKUMNYA :
1. PASAL.45 UU No.29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTEK
KEDOKTERAN

2. PASAL.8 UU No.36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN.

3. PERMENKES 290 TAHUN 2008 TENTANG PERSETUJUAN


TINDAKAN KEDOKTERAN
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 29
INFORMED CONSENT
• sebelum suatu tindakan atau pengobatan tertentu
Kapan? yang beresiko

Siapa? • Dokter yang bertanggung jawab

• Dokter lain
Bila berhalangan? • Tenaga kesehatan lain
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 30
PERMENKES No. 290
TAHUN : 2008

dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 31


PERMENKES No. 290 TAHUN : 2008

dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 32


PERMENKES No. 290
TAHUN : 2008

dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 33


PERMENKES No. 290
TAHUN : 2008

dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 34


PERMENKES No. 290
TAHUN : 2008

dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 35


dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 36
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 37
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 38
D
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 39
Diagnosis dan tata cara

Tujuan

Alternatif

Risiko dan komplikasi

prognosis

Perkiraan biaya
4
0
4
1
Bila pasien menolak tindakan yang
disarankan oleh petugas, maka
petugas wajib memberikan
alternatif layanan yang dapat
dilakukan kepada pasien sebagai
upaya menjaga kesinambungan
layanan.

4
2
Consent
Refuse
potensi hasil dari keputusan
tersebut dan tanggung jawab alternatif pelayanan dan
mereka berkenaan dengan pengobatan, yaitu alternatif
keputusan tersebut. tindakan pelayanan atau
pengobatan,
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 43
44
ELEMEN PENILAIAN

1. Ada bukti pelaksanaan persetujuan tindakan kedokteran


dan terdokumentasi di rekam medik pasien (D)

2. Pasien atau keluarga mengetahui rencana asuhan,


diagnostic dan kemungkinan hasil asuhan yang diberikan (D,W)

dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 45


PKP 2 : KLINIK MELIBATKAN PASIEN DAN
KELUARGA DALAM PROSES ASUHAN
1. Ada bukti pelaksanaan persetujuan D Bukti pelaksanaan persetujuan tindakan
tindakan kedokteran (informed consent) kedokteran (informed consent) dan
dan terdokumentasi di rekam medik terdokumentasi di rekam medik pasien
pasien
Informed consent sedikitnya memuat
informasi dan penjelasan:
▪ nama,
▪ tindakan,
▪ resiko tindakan,
▪ kemungkinan komplikasi,
▪ tindakan alternative dan
▪ hal-hal lain yang perlu dipersiapkan oleh
pasien dan keluarga

2. Pasien atau keluarga mengetahui rencana D Pasien atau keluarga mengetahui rencana asuhan,
asuhan, diagnostik dan kemungkinan diagnostik dan kemungkinan hasil asuhan yang
hasil asuhan yang diberikan diberikan

W • PPA
• Pasien atau keluarga
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 46
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 47
PKP 3 KLINIK
PENERIMAAN
PASIEN KLINIK

Oleh : dr. Ag Nugroho Pudji L,.M.Kes


STANDAR PKP 3

• Dalam Proses penerimaan pasien ;


klinik melakukan pendaftaran dan skrining.

• Pendaftaran dan skrining bertujuan untuk


mengetahui kebutuhan pasien dan menilai
kemampuan klinik dalam memberikan
pelayanan.

dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 49


PENDAFTARAN

Pendaftaran dilakukan sesuai dengan


kebijakan, pedoman, protokol kesehatan
dan prosedur yang ditetapkan dengan
menginformasikan hak dan kewajiban serta
memperhatikan keselamatan pasien

dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 50


Penerimaan pasien meliputi:
pendaftaran pasien rawat jalan,
pendaftaran pasien rawat inap, dan
menahan pasien untuk observasi atau
stabilitasi.
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 51
Dalam proses penerimaan pasien, petugas
pendaftaran harus mengedepankan prinsip
Keselamatan Pasien yakni
Identifikasi Pasien Dengan Benar
(Salah Satu dari 6 SKP)

dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 52


Salah identifikasi pasien dapat terjadi di faskes baik pada proses pelayanan
pasien sebagai akibat dari kondisi kesadaran pasien, perpindahan ruang rawat,
dan kondisi lain yang menyebabkan terjadinya salah identitas.

Identifikasi harus dilakukan minimal dengan dua cara yang relatif


tidak berubah/sulit berubah, antara lain: nama lengkap dan
tanggal lahir, nomor rekam medis, atau NIK
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 53
Klinik menyediakan informasi yang jelas, mudah
dipahami dan mudah diakses tentang tarif, jenis
pelayanan, alur dan proses pendaftaran, alur dan
proses pelayanan, rujukan, dan ketersediaan tempat
tidur untuk klinik perawatan/rawat inap

dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 54


Klinik wajib menyediakan informasi yang dibutuhkan
oleh pasien dan keluarganya

alur dan alur dan


jenis ketersediaan
tarif proses proses rujukan
pelayanan tempat tidur
pendaftaran pelayanan

Informasi tersebut tersedia di tempat pendaftaran maupun menggunakan cara


komunikasi lainnya dengan jelas, mudah diakses, dan dipahami oleh pasien dan
masyarakat.
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 55
Klinik wajib meminta persetujuan umum (general consent) kepada pengguna layanan
atau keluarganya
Persetujuan umum tersebut diminta pada saat pengguna layanan datang pertama
kali untuk rawat jalan dan setiap rawat inap.

Identitas Tindakan Hak dan


Tata tertib
Pasien risiko rendah kewajiban

Barang Jenis
Privasi
pribadi pakaian
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 56
SKRINING PASIEN

Klinik menetapkan prosedur skrining pada saat


penerimaan pasien (SK dan SOP).

Skrining bertujuan :
1. Mengetahui kebutuhan pasien.
2. Mengetahui kemampuan klinik dalam memberikan pelayanan.
3. Berbagai metode skrining dapat diterapkan di klinik sesuai
kebutuhan
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 57
Prinsip Keselamatan Pasien sudah harus
diperhatikan mulai pasien masuk ke klinik.

dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 58


• Cedera pada pasien dapat terjadi karena jatuh di fasilitas
kesehatan, mulai saat pasien memasuki lingkungan
klinik.
• Risiko jatuh pada pasien harus diidentifikasi, termasuk
adanya riwayat jatuh, penggunaan obat, minum minuman
beralkohol, gangguan keseimbangan, gangguan visus,
gangguan mental, Parkinson,Vertigo,dll.
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 59
• Perlu dilakukan penapisan (skrining) sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang disusun untuk
meminimalkan terjadinya risiko jatuh pasien rawat
jalan di klinik.

dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 60


• Kriteria untuk melakukan penapisan kemungkinan
terjadinya risiko jatuh harus ditetapkan baik untuk
pasien rawat inap maupun rawat jalan, dan dilakukan
upaya untuk mencegah atau meminimalkan kejadian
jatuh di fasilitas kesehatan.

dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 61


• Penapisan risiko jatuh dilakukan pada pasien di rawat jalan adalah berupa Visual
Skrining dengan mempertimbangkan :
1. Kondisi Pasien, contoh : pasien geriatri, dizziness, vertigo, gangguan
keseimbangan, gangguan penglihatan, penggunaan obat, sedasi, status
kesadaran dan atau kejiwaan, konsumsi alkohol
2. Diagnosis, contoh pasien dengan diagnosis penyakit Parkinson
3. Situasi : Pasien yang mendapatkan sedasi atau pasien dengan riwayat tirah
baring lama yang akan dipindahkan untuk pemeriksaan penunjang dari
ambulans, perubahan posisi akan meningkatkan risiko jatuh
4. Lokasi : hasil identifikasi area-area di FKTP yang berisiko terjadi pasien jatuh,
antara lain lokasi yang dengan kendala penerangan atau mempunyai
barrier/penghalang yang lain, misalnya tempat pelayanan fisioterapi, tangga.
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 62
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 63
SKRINING VISUAL

dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 64


CONTOH

dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 65


Skrining pasien bertujuan untuk menentukan prioritas layanan pada pasien.
Penandaan pasien melekat pada pasien.
Kategori :
Merah : gelang/kalung berpita merah, langsung ditangani di UGD, lakukan stabilitasi,
persiapan rujukan
Orange : gelang/kalung berpita orange, dapat segera ditangani, rujukan dapat
dilakukan bila klinik tidak dapat melayani
Kuning : gelang/kalung berpita kuning, perlu perhatian

Untuk pasien berisiko jatuh, diberikan kalung penanda risiko jatuh atau dilayani
dengan menggunakan kursi roda

dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 66


Tersedia kebijakan dan prosedur di klinik
yang mengatur identifikasi dan pemenuhan
kebutuhan pasien dengan risiko, kendala
dan kebutuhan khusus.

dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 67


Faskes melayani berbagai populasi masyarakat, termasuk diantaranya pasien
dengan kendala dan/ atau berkebutuhan khusus, antara lain: balita, ibu hamil,
disabilitas, lanjut usia, kendala bahasa, budaya, atau kendala lain yang dapat
berakibat terjadinya hambatan atau tidak optimalnya proses asesmen maupun
pemberian asuhan klinis.

Untuk itu perlu dilakukan identifikasi pasien dengan risiko, kendala dan kebutuhan
khusus serta diupayakan kebutuhannya.

Penyelenggaraan pelayanan klinis mulai dari proses penerimaan pasien sampai dengan
pemulangan dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan dan mutu pelayanan.
dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 68
PKP 3 : PENERIMAAN PASIEN KLINIK
ELEMEN PENILAIAN TELUSUR
1. Ada prosedur pendaftaran yang ditetapkan D Prosedur/SOP pendaftaran yang ditetapkan

2. Ada bukti pelaksanaan pendaftaran sesuai W • Petugas pendaftaran


regulasi yang ditetapkan • Pasien/keluarga
(tentang pelaksanaan pendaftaran sesuai
prosedur/SOP)

3. Ada prosedur skrining yang ditetapkan D Dokumen prosedur skrining

4. Ada bukti pelaksanaan skrining sesuai W • Petugas pendaftaran/security/nakes tentang


regulasi yang ditetapkan pelaksanaan skrining sesuai prosedur/SOP

dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 69


dr. Ag. Nugroho Pudji L,.M.Kes 70

Anda mungkin juga menyukai