PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit Jakarta Timur 13120
021 – 86600779 / 085664846308 | www.kmhdi.org |
presidium@kmhdi.org
KEPUTUSAN RAPIMNAS XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
NOMOR : 01/KEP/RAPIMNAS-XII/KMHDI/XII/2019
Tentang :
JADWAL ACARA
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN RAPAT PIMPINAN NASIONAL XII KESATUAN MAHASISWA
HINDU DHARMA INDONESIA TENTANG JADWAL ACARA
SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS) XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit Jakarta Timur 13120
021 – 86600779 / 085664846308 | www.kmhdi.org |
presidium@kmhdi.org
PERTAMA : Menetapkan jadwal acara Rapimnas XII KMHDI tanggal 12 Desember 2019
bertempat di Cipinang, Jakarta;
KEDUA : Jadwal acara sebagaimana dimaksud pada diktum pertama keputusan ini, secara
lengkap dan terperinci tersebut pada lampiran yang merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;
KETIGA : Jadwal acara ini merupakan pedoman dan pegangan dalam melaksanakan
runtunan acara agar penyelenggaraan Rapimnas XII KMHDI dapat berjalan
dengan tertib dan lancar;
KEEMPAT : Perubahan seperlunya terhadap jadwal acara yang dimaksud pada diktum
pertama keputusan ini untuk disesuaikan dengan perkembangan keadaan dan
kebutuhan dapat dilakukan dengan persetujuan peserta Rapimnas XII
KMHDI;
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan;
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 12 Desember
2019 Pukul : 19.30 WIB
Presidium Sidang
Ketua, Sekretaris,
I Km Ananda Wijaya S
SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA
INDONESIA
KEPUTUSAN RAPIMNAS XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
NOMOR : 02/KEP/RAPIMNAS-XII/KMHDI/XII/2019
Tentang :
TATA TERTIB
Memperhatikan : 1. Permusyawaratan dalam Rapimnas XII KMHDI yang membahas tentang Tata
Tertib;
2. Keputusan Sidang Pleno I Rapimnas XII KMHDI tanggal 12 Desember
2019;
SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA
INDONESIA
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN RAPAT PIMPINAN NASIONAL XII KESATUAN MAHASISWA
HINDU DHARMA INDONESIA TENTANG TATA TERTIB
PERTAMA : Menetapkan tata tertib Rapimnas XII KMHDI yang dibahas pada tanggal 12
Desember 2019 bertempat di Cipinang, Jakarta;
KEDUA : Tata tertib yang dimaksud pada diktum pertama keputusan ini secara lengkap dan
terperinci sebagaimana tersebut pada lampiran yang merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;
KETIGA : Tata tertib merupakan pedoman dan pegangan dalam melaksanakan runtunan
acara agar penyelenggaraan Rapimnas XII KMHDI dapat berjalan dengan tertib
dan lancar;
KEEMPAT : Perubahan seperlunya terhadap Tata Tertib yang dimaksud pada diktum pertama
keputusan ini untuk disesuaikan dengan perkembangan keadaan dan kebutuhan
dapat dilakukan dengan persetujuan peserta Rapimnas XII KMHDI;
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 12 Desember
2019 Pukul : 20.00 WIB
Presidium Sidang
Ketua, Sekretaris,
I Km Ananda Wijaya S
SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA
INDONESIA
KEPUTUSAN RAPIMNAS XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
NOMOR : I/TAP/RAPIMNAS-XII/KMHDI/XII/2019
Tentang :
TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI) PP, PD, PC, DAN KOMISARIAT
KMHDI DAN MEKANISME PEMBENTUKAN PD, PC DAN KOMISARIAT
KMHDI
Menimbang : a. bahwa RAKORNAS XIV KMHDI yang dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus
- 02 September 2019 bertempat di Palangka Raya, Kalimantan Tengah
merekomendasikan kepada Pimpinan Pusat KMHDI agar melaksanakan
RAPIMNAS untuk menetapkan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) PP, PD,
PC, dan Komisariat KMHDI dan Mekanisme Pembentukan PD, PC, dan
Komisariat KMHDI;
SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA
INDONESIA
KMHDI;
SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA
INDONESIA
4. Keputusan Rapimnas XII KMHDI Nomor : 01/KEP/RAPIMNAS-
XII/KMHDI/XII/2019 tentang Jadwal Acara;
5. Keputusan Rapimnas XII KMHDI Nomor : 02/KEP/RAPIMNAS-
XII/KMHDI/XII/2019 tentang Tata Tertib;
2. Keputusan Sidang Pleno III Rapimnas XII KMHDI tanggal 12 Desember 2019;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KETETAPAN RAPAT PIMPINAN NASIONAL XII PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA TENTANG TUGAS
POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI) PP, PD, PC, DAN KOMISARIAT KMHDI DAN
MEKANISME PEMBENTUKAN PD, PC DAN KOMISARIAT KMHDI
PERTAMA : Menetapkan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) PP, PD, PC, dan Komisariat
KMHDI dan Mekanisme Pembentukan PD, PC, dan Komisariat KMHDI;
KEDUA : Penetapan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) PP, PD, PC, dan Komisariat
KMHDI dan Mekanisme Pembentukan PD, PC, dan Komisariat KMHDI
sebagaimana yang dimaksud dalam diktum pertama keputusan ini, secara
lengkap dan terperinci adalah sebagaimana tersebut pada lampiran yang
merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;
KETIGA : Penetapan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) PP, PD, PC, dan Komisariat
KMHDI dan Mekanisme Pembentukan PD, PC, dan Komisariat KMHDI yang
berdampak pada perubahan yang ada di dalam organisasi disesuaikan setelah
keputusan ini ditetapkan;
SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA
INDONESIA
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 12 Desember
2019 Pukul : 21.30 WIB
Presidium Sidang
Ketua, Sekretaris,
I Km Ananda Wijaya S
SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI) PP, PD, PC, DAN KOMISARIAT KMHDI
DAN MEKANISME PEMBENTUKAN PD, PC DAN KOMISARIAT KMHDI
I. PENDAHULUAN
Sebagai organisasi kemahasiswaan Hindu bertaraf nasional yang menerapkan administrasi dengan
sistem sentralisasi, menjadikan PP KMHDI memiliki kewenangan lebih untuk melaksanakan fungsi
controlling, meliputi kegiatan kaderisasi, pelaksanaan manajemen organisasi, dan administrasi organisasi
dari tingkat PD hingga PC KMHDI. Dalam melaksanakan fungsi controlling tersebut, setiap kebijakan dan
instruksi yang dikeluarkan PP KMHDI juga harus mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD ART) KMHDI, dengan demikian keputusan yang berlaku dapat diterapkan dengan optimal
meskipun dalam kontur wilayah organisasi yang berbeda-beda.
Selain kewenangan yang dimiliki PP, PD dan PC KMHDI juga memiliki kewenangan yang sama
dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja PP KMHDI. Pola koordinasi dan instruksi yang
dianut KMHDI memudahkan organisasi dalam melakukan gerakan serentak yang sistematis dan
menjaga konsistensi serta transparansi kinerja organisasi. Namun demikian, apabila tidak dipahami
dengan baik kondisi ini juga memiliki resiko terjadinya redudansi tanggung jawab antar komposisi
struktur organisasi dari masing-masing tingkatannya.
Pembagian tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) antar PP, PD, PC, dan Komisariat KMHDI juga akan
berpengaruh pada mekanisme pembentukannya. Untuk itu, selain perlu ditetapkan Tupoksi PP, PD, PC,
dan Komisariat KMHDI juga perlu ditetapkan mekanisme pembentukan PD, PC, dan Komisariat KMHDI
agar proses pembentukan terorganisir dan terjalin komunikasi yang baik antar jajaran pengurus di
tingkatan organisasi serta terciptanya administrasi yang baik dan sistematis. Dengan ditetapkanya ke
dua sub pokok pembahasan ini diharapkan dapat mengintegrasikan pemahaman kader KMHDI
terkait upaya pengembangan sayap organisasi dan masing-masing tugas dari komposisi pengurus dari
tataran PP, PD, PC, hingga Komisariat KMHDI.
II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI) PP, PD, PC DAN KOMISARIAT KMHDI
Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) merupakan sasaran utama atau pekerjaan yang dibebankan kepada
organisasi untuk dicapai dan dilakukan. Tugas pokok memberi gambaran tentang ruang lingkup
atau kompleksitas jabatan atau organisasi tersebut. Fungsi merupakan sekelompok aktivitas yang
tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifat atau pelaksanaannya. Penetapan tugas pokok
dan fungsi dalam KMHDI menjadi landasan hukum bagi PP, PD, PC dan Komisariat KMHDI dalam
beraktifitas sekaligus
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
sebagai rambu-rambu dalam pelaksanaan tugas dan koordinasi pada setiap tingkatan organisasi.
Dengan menganut sistem kebijakan sentralitas maka masing-masing komposisi kepengurusan KMHDI
memiliki integrasi program dari tingkat PP, PD, hingga PC KMHDI yang kemudian juga akan
mempengaruhi pergerakan Komisariat KMHDI, misalnya Departemen Organisasi akan terintegrasi
dengan Biro dan Bidang Organisasi. Untuk mencegah adanya tumpang tindih kebijakan tersebut, maka
sangat perlu ditetapkan pembagian Tupoksi PP, PD, PC, dan Komisariat KMHDI
1. Tupoksi PP KMHDI
PP KMHDI memiliki tugas pokok sebagai sentral KMHDI dimana segala aktivitas dan kebijakan yang
dikeluarkan PP KMHDI tidak hanya diperuntukan untuk internal pengurus, namun juga menjadi haluan
gerakan organisasi secara nasional. Terdapat dua jenis kebijakan yang dapat dikeluarkan PP KMHDI,
meliputi kebijakan taktis dan kebijakan strategis. Kebijakan taktis adalah kebijakan yang diterapkan
hanya dalam lingkup kepengurusan PP KMHDI dan tidak memiliki dampak yang cukup besar
baik terhadap kondisi internal organisasi secara nasional maupun terhadap hubungan
kelembagaan eksternal. Sedangkan kebijakan strategis adalah kebijakan yang diterapkan di internal
organisasi secara nasional dan/atau kerja sama dengan organisasi eksternal, sehingga dalam
menetapkan kebijakan strategis ini perlu adanya kajian dan pertimbangan matang agar tidak ada
tumpang tindih atau bias.
2. Tupoksi PD KMHDI
PD KMHDI adalah cabang KMHDI di tingkat provinsi yang kegiatannya lebih fokus pada
kaderisasi lanjutan dari kegiatan-kegiatan kaderisasi di tingkat PC KMHDI. Secara langsung kerja PD
KMHDI di bawah garis koordinasi dan instruksi PP KMHDI, namun juga secara langsung
membawahi kerja PC KMHDI dalam garis koordinasi dan instruksi.
3. Tupoksi PC KMHDI
PC KMHDI adalah cabang KMHDI di tingkat kabupaten/kota yang kegiatan lebih fokus pada kegiatan
pelatihan dan pendidikan kader. Secara langsung PC KMHDI di bawah garis koordinasi dan instruksi
PD
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
dan PP KMHDI, namun secara lingkup kerja PC KMHDI lebih banyak berkoordinasi dengan PD
KMHDI di provinsinya.
Berikut ini adalah Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Komisariat KMHDI yaitu:
a. Sebagai pusat basis masa yang akan dilibatkan dalam kegiatan kaderisasi KMHDI di tingkat PC
KMHDI.
b. Sebagai penghubung PC KMHDI dengan mahasiswa Hindu dalam lingkup perguruan tinggi
tertentu yang belum menjadi anggota KMHDI.
c. Kegiatan kaderisasi dapat dilaksanakan di tingkat Komisariat KMHDI, namun pelaksanaanya
tetap harus sesuai dengan Buku Pedoman Kaderisasi dan mendapatkan pendampingan
langsung dari PC KMHDI. Segala pencatatan administrasi seperti Surat Keputusan (SK),
sertifikat, dan kebutuhan administrasi lainnya tetap dikeluarkan oleh PC KMHDI.
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
d. Komisariat KMHDI dapat melaksanakan kegiatan lainnya yang tidak melanggar ketentuan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) dan Tupoksinya sebagai pusat dan
penghubung basis masa. Segala bentuk kegiatan Komisariat KMHDI wajib mendapatkan
pendampingan dari PC KMHDI.
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
Mulai
Usulan ke PP
Evaluasi
tidak
ya
Bentuk Tim khusus
Sosialisasi
Bakal PD
Kegiatan Mandiri
Evaluasi
tidak
ya
Lokasabha
Pendampingan
Selesai
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
1. Mulai
Ada niatan atau pembacaan peluang oleh PP KMHDI atau oleh minimal 2 (dua) PC KMHDI di suatu
daerah (satu diantaranya wajib ada di ibukota provinsi) yang ingin membentuk PD KMHDI di
provinsinya. Jika hanya terdapat 1 (satu) PC KMHDI yang ingin membentuk PD KMHDI maka tahap
selanjutnya tidak dapat dilakukan.
d. Segala bentuk administrasi dan laporan dari mekanisme pembentukan PD KMHDI yang baru
dikerjakan oleh Tim Khusus.
e. Personalia Tim Khusus terdiri dari pengurus PP KMHDI, pengurus PC KMHDI demisioner dan
perwakilan PC KMHDI di wilayah setempat.
f. PP KMHDI akan mengevaluasi kinerja Tim Khusus minimal setiap 2 (dua) bulan sekali. Bila
telah dilakukan 3 (tiga) kali tahapan evaluasi belum menunjukkan progress dari hasil evaluasi
sebelumnya maka PP KMHDI berhak mengganti personalia Tim Khusus.
g. Tim Khusus dinyatakan berakhir masa tugasnya ketika seluruh tahapan pembentukan PD
KMHDI selesai dan telah melakukan pendampingan terhadap PD KMHDI baru selama 6 bulan
pasca Lokasabha atau ketika Bakal PD KMHDI yang dibentuk dalam kondisi kondusif.
6. Sosialisasi
a. Sosialisasi bertujuan untuk menjelaskan tentang rencana pembentukan PD KMHDI kepada
pengurus dan anggota PC KMHDI yang terdapat di provinsi tersebut, adapun materi yang
dijelaskan minimal berisi struktur organisasi (sistem koordinasi dan instruksi) dan Tupoksi PP, PD,
PC, Komisariat KMHDI serta tugas dan tanggungjawab pengurus bakal PD KMHDI.
b. Sosialisasi juga dilakukan kepada Lembaga Hindu / tokoh umat di tataran Provinsi serta pihak-pihak
terkait agar tidak muncul resistensi.
c. Tim Khusus membuat laporan hasil sosialisasi (format terlampir pada lampiran 3) dan
melaporkannya kepada PP KMHDI paling lambat 2 minggu paska dilakukannya sosialisasi.
maka Tim Khusus dapat mengajukan usulan Pengganti Antar Waktu (PAW) personalia Bakal PD
KMHDI kepada PP KMHDI.
f. Setelah ditetapkannya Bakal PD KMHDI, maka Bakal PD KMHDI wajib melaksanakan
kegiatan (simulasi sebagai PD KMHDI nantinya) yang melibatkan PC-PC KMHDI di provinsinya dan
didampingi langsung oleh Tim Khusus sampai diperkirakan dapat melaksanakan kegiatan
secara mandiri kemudian.
8. Kegiatan Mandiri
a. Bakal PD KMHDI wajib melakukan kegiatan mandiri yang tidak didampingi langsung oleh Tim
Khusus. Kegiatan mandiri ini dilaksanakan dengan membentuk kepanitiaan dan harus melibatkan
seluruh PC KMHDI di provinsinya sebagai bentuk pembelajaran mengkoordinir PC KMHDI
dibawahnya sesuai dengan tupoksi antara PD dan PC KMHDI.
b. Kepanitian yang dimaksud adalah dengan melakukan penambahan penanggungjawab divisi
kegiatan sesuai dengan yang dibutuhkan sehingga tidak perlu diterbitkan SK kepanitiaan.
c. Bakal PD KMHDI harus membuat laporan pelaksanaan Kegiatan Mandiri didampingi oleh Tim
Khusus dan melaporkan hasilnya kepada PP KMHDI dengan format terlampir pada lampiran 4.
f. Apabila laporan pertanggungjawaban Bakal PD KMHDI dan evaluasi terhadap kondisi wilayah Bakal
PD KMHDI memungkinkan, maka PP KMHDI dapat mengeluarkan surat kelayakan
Lokasabha.
10. Lokasabha
a. Untuk pertama kali, permusyarawatan Bakal PD KMHDI disebut dengan Lokasabha I Bakal PD
KMHDI dan menyertakan nama provinsinya.
b. Lokasabha I Bakal PD KMHDI dapat dilaksanakan dengan menunjuk salah satu PC KMHDI di
provinsinya sebagai tuan rumah penyelenggaraan.
c. Penentuan jumlah peserta dan peninjau dalam Lokasabha I Bakal PD KMHDI dapat dilakukan pada
saat rapat persiapan kegiatan dan ditetapkan melalui persidangan Lokasabha.
d. Laporan pertanggungjawaban Loksabha wajib dikirim ke PP KMHDI.
e. Adapun agenda persidangan yang harus ada dalam Lokasabha yaitu :
Sidang Pleno I
- Jadwal Acara
- Tata Tertib Persidangan
- Pemilihan Presidium Sidang Tetap
Sidang Paripurna I
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno I (Jadwal Acara, Tata Tertib, dan Presidium Sidang Tetap)
Sidang Pleno II
- Laporan Pertanggung Jawaban dari Tim Khusus tentang proses mekanisme pembentukan PD
KMHDI dan Laporan Pertanggungjawaban dari Koordinator Bakal PD KMHDI tentang apa yang
sudah dilaksanakan.
- Pandangan Umum dari masing-masing PC KMHDI.
- Penyerahan pencatatan Sejarah Pembentukan PD KMHDI oleh Tim Khusus kepada
koordinator Bakal PD KMHDI.
Sidang Paripurna II
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno II (Laporan Pertanggungjawaban dan Penetapan Bakal
PD KMHDI menjadi PD KMHDI)
Sidang Komisi
- Membahas tentang GBPK, Struktur Organisasi dan Sistem Kerja, Rekomendasi (Internal dan
Eksternal), dan Syarat dan Mekanisme Pemilihan Pengurus PD KMHDI
Sidang Pleno IV
- Pembahasan Hasil Sidang Komisi
Sidang Paripurna IV
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno IV
Sidang Pleno V
- Pembentukan Tim Formatur
Sidang Paripurna V
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno V
Sidang Pleno VI
- Pemilihan Ketua PD KMHDI
- Sidang Formatur (Penyusunan Personalia Pengurus PD KMHDI)
Sidang Paripurna VI
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno VI
11. Pendampingan
Dalam tahap ini, pendampingan dilakukan oleh PP KMHDI melalui Departemen Organisasi dan Tim
Khusus Pembentukan selama 6 bulan mulai dari raker dan pasca Raker. Pendampingan dilakukan
dalam rangka PD KMHDI yang baru memiliki kemandirian dalam menjalankan organisasi dan
berkegiatan. Pendampingan juga lebih di fokuskan pada kaderisasi, pengembangan sumber daya
produktif, tertib administrasi dan keterbukaan organisasi, penyadaran berfikir kritis dan analitis serta
penggunaan atas hak dan kewajiban individu dan kolektif.
12. Selesai
Dengan telah terbentuknya PD KMHDI yang baru, yaitu ketika diresmikannya PD KMHDI tersebut
melalui SK PP KMHDI dan telah melakukan pendampingan selama 6 bulan, maka Tim Khusus
yang dibentuk dinyatakan berakhir masa tugasnya dan proses dinyatakan selesai. Jika materi KT2
telah ditetapkan, maka calon pengurus PD KMHDI wajib telah lulus KT2.
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
Usulan ke PP
tidak
Evaluasi
ya
Bentuk Tim khusus
MPAB
Bakal PC
tidak
ya
DMO
KT1
Kegiatan Mandiri
Evaluasi
tidak
ya
Sabha
Pendampingan
Selesai
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
1. Mulai
Ada niatan atau pembacaan peluang oleh PD/PP KMHDI yang ingin membentuk PC KMHDI di suatu
daerah tertentu dengan melihat potensi mahasiswa Hindu yang didukung oleh keberadaan perguruan
tinggi, tempat ibadah, dan lingkungan masyarakat yang memungkinkan.
Pertama, PP/PD KMHDI melakukan observasi dan sosialisasi tidak langsung dengan mengumpulkan
informasi :
a. Potensi Perguruan Tinggi yang ada mahasiswa Hindu-nya;
b. Perkiraan jumlah mahasiswa Hindu di Kabupaten/Kota yang bersangkutan;
c. Keberadaan Pura terdekat di wilayah yang akan akan dibentuk PC KMHDI;
d. Keberadaan organisasi kepemudaan ataupun organisasi ke umatan lainnya di wilayah yang
akan dibentuk PC KMHDI.
e. Contact Person (CP) mahasiswa Hindu di wilayah tersebut yang bisa diajak berkomunikasi
secara intens dalam memperoleh informasi.
Kedua, PP/PD KMHDI melakukan observasi dan sosialisasi langsung dengan turun ke lapangan
melakukan pengumpulan informasi dan mensosialisasikan KMHDI secara keorganisasian. Sosialisasi
dapat dilakukan dengan menggunakan metode materi ataupun menggunakan metode berdiskusi biasa.
Informasi tertulis minimal yang harus didapatkan dalam observasi langsung yaitu :
a. Jumlah dan nama-nama Perguruan Tinggi yang ada mahasiswa Hindu-nya;
b. Jumlah mahasiswa Hindu per tahun di masing-masing Perguruan Tinggi;
c. Keberadaan organisasi mahasiswa Hindu yang ada di masing-masing Perguruan Tinggi;
d. Keberadaan Pura terdekat di wilayah yang akan akan dibentuk PC KMHDI;
e. Daftar organisasi kepemudaan ataupun organisasi ke umatan lainnya di wilayah yang akan dibentuk
PC KMHDI.
f. Tanggapan mahasiswa Hindu di masing-masing Perguruan Tinggi terkait tentang organisasi
kemahasiswaan Hindu terkhusus tentang rencana pembentukan PC KMHDI di wilayah
tersebut.
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
g. Tanggapan tokoh umat, PHDI, Bimas dan organisasi Hindu lainnya tentang rencana pembentukan
PC KMHDI di wilayah tersebut.
Catatan hasil observasi dan sosialisasi yang dilakukan secara langsung ditulis sesuai dengan
format terlampir pada lampiran 5. PP/PD KMHDI boleh tidak melakukan observasi dan sosialisasi secara
langsung apabila pada tahapan pertama (observasi dan sosialisasi tidak langsung) PP/PD KMHDI
sudah dapat memperoleh informasi seperti pada tahapan kedua di atas.
3. Penyampaian Usulan ke PP
Ada usulan secara tertulis yang disampaikan ke PP KMHDI oleh PD KMHDI atau oleh Departemen
Organisasi (apabila dibentuk oleh PP KMHDI) yang ingin membentuk PC KMHDI. Jika dalam satu daerah
hanya terdapat satu PC KMHDI maka usulan dapat disampaikan oleh PC KMHDI tersebut, namun proses
administrasi pembentukannya diselesaikan oleh PP KMHDI melalui Departemen Organisasi
dengan melibatkan PC KMHDI yang mengusulkan. Usulan yang disampaikan harus melampirkan
laporan hasil observasi dan sosialisasi menggunakan format yang telah disediakan dan menggunakan
metode Analisa SWOT (terlampir pada lampiran 5).
e. PP/PD KMHDI akan mengevaluasi kinerja Tim Khusus setiap 2 (dua) bulan sekali. Bila telah
dilakukan 3 (tiga) kali tahapan evaluasi namun belum menunjukkan progress dari hasil evaluasi
sebelumnya maka PP/PD KMHDI berhak mengganti personalia Tim Khusus.
f. Tim Khusus dinyatakan berakhir masa tugasnya ketika seluruh tahapan pembentukan PC
KMHDI selesai dan telah melakukan pendampingan terhadap PC KMHDI baru selama 6 bulan
pasca Sabha I atau ketika Bakal PC KMHDI yang dibentuk dalam kondisi tidak kondusif (3 kali
tahap evaluasi namun belum menunjukkan hasil yang positif).
6. MPAB
a. Materi yang disampaikan dalam MPAB yaitu materi sesuai Buku Pedoman MPAB.
b. MPAB dapat dilakukan kepada berapapun jumlah mahasiswa Hindu yang berminat masuk menjadi
anggota dan pelantikan anggota baru untuk pertamakalinya baru dapat dilakukan apabila terdapat
minimal 10 orang mahasiswa Hindu yang telah siap masuk menjadi anggota KMHDI.
c. Tim Khusus harus membuat laporan pelaksanaan MPAB dan melaporkan hasilnya kepada PP/PD
KMHDI dengan format terlampir pada lampirab 6.
8. DMO
a. Tim Khusus wajib menyelenggarakan DMO maksimal 3 bulan setelah MPAB dilaksanakan dengan
anggota Bakal PC KMHDI yang menjadi peserta minimal 5 orang.
b. Tim Khusus harus membuat laporan pelaksanaan DMO dan melaporkan hasilnya kepada
PD/PP KMHDI dengan format terlampir pada lampiran 7.
9. KT1
a. Tim Khusus wajib menyelenggarakan KT1 maksimal 3 bulan setelah DMO dilaksanakan
dengan anggota Bakal PC KMHDI yang menjadi peserta minimal 5 orang.
b. Tim Khusus harus membuat laporan pelaksanaan KT1 dan melaporkan hasilnya kepada PP dan
atau PD KMHDI dengan format terlampir pada lampiran 8.
11. Evaluasi
a. Diadakan evaluasi oleh Tim Khusus terhadap kegiatan mandiri yang dilaksanakan Bakal PC KMHDI
untuk mengetahui apakah Bakal PC telah mampu melaksanakan kegiatan tanpa
pendampingan.
b. Diadakan evaluasi terhadap dukungan dari Lembaga Hindu di tataran kabupaten/kota untuk
mengetahui respon mereka terhadap Pembentukan Bakal PC KMHDI.
c. Untuk memastikan hasil evaluasi benar-benar valid maka PP KMHDI melakukan uji validasi
terhadap laporan yang disampaikan oleh Tim Khusus dengan mempertimbangkan kondisi
kelayakan Bakal PC KMHDI. Bila telah dilakukan 3 kali tahapan evaluasi (setiap 2 bulan sekali)
terhadap kondisi Bakal PC KMHDI namun belum menunjukan hasil yang positif dan kondisi
dinyatakan belum layak maka PP KMHDI berhak melakukan pemberhentian sementara (Tim
Khusus tidak dinyatakan bubar) maupun pemberhentian permanen (Tim Khusus dinyatakan
berakhir masa tugasnya) terhadap proses pembentukan PC KMHDI.
d. Syarat dikatakan layak apabila telah mampu melaksanakan kegiatan mandiri, mendapat dukungan
dari lembaga Hindu di kabupaten/kota, anggota KMHDI yang telah terdaftar minimal berjumlah 20
orang,
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
rata-rata setiap tahunnya ada 15 orang mahasiswa yang menempuh studi di perguruan tinggi, proses
kaderisasi telah berjalan dan terus aktif melakukan kegiatan KMHDI.
e. Persetujuan PP KMHDI terhadap Bakal PC yang sudah layak menjadi PC KMHDI dilakukan dengan
mengeluarkan surat kelayakan Sabha.
12. Sabha
a. Untuk pertama kali, permusyarawatan Bakal PC KMHDI disebut dengan Sabha I Bakal PC KMHDI
dan menyertakan nama kabupaten/kotanya.
b. Sabha I Bakal PC KMHDI dapat dilaksanakan dengan membentuk panitia yang berasal dari anggota
Bakal PC KMHDI
c. Laporan pertanggungjawaban sabha wajib dikirim ke PP KMHDI
d. Adapun agenda persidangan yang harus ada dalam Sabha yaitu :
Sidang Pleno I
- Jadwal Acara
- Tata Tertib Persidangan
- Pemilihan Presidium Sidang Tetap
Sidang Paripurna I
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno I (Jadwal Acara, Tata Tertib, Presidium Sidang Tetap)
Sidang Pleno II
- Laporan Pertanggungjawaban dari Tim Khusus tentang proses mekanisme pembentukan PC
KMHDI dan Laporan Pertanggung Jawaban dari Bakal PC KMHDI tentang apa yang
sudah dilaksakan.
- Pandangan Umum peserta sidang
- Penyerahan Sejarah Pembentukan PC KMHDI oleh Tim Khusus
Sidang Paripurna II
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno II (Laporan Pertanggungjawaban dan Penetapan Bakal
PC KMHDI menjadi PC KMHDI)
Sidang Komisi
- Membahas GBPK, Struktur Organisasi dan Sistem Kerja, Rekomendasi (internal dan
Eksternal), Syarat dan Mekanisme Pemilihan Pengurus PC KMHDI
Sidang Pleno IV
- Pembahasan Hasil Sidang Komisi
Sidang Paripurna IV
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno IV
Sidang Pleno V
- Pembentukan Tim Formatur
Sidang Paripurna V
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno V
Sidang Pleno VI
- Pemilihan Ketua PC KMHDI
- Sidang Formatur (Penyusunan Personalia Pengurus PC KMHDI)
Sidang Paripurna VI
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno VI
13. Pendampingan
Dalam tahap ini, pendampingan dilakukan oleh PP/PD KMHDI dan Tim Khusus Pembentukan selama 6
bulan mulai dari raker dan pasca raker. Pendampingan dilakukan dalam rangka PC KMHDI yang
baru memiliki kemandirian dalam menjalankan organisasi dan berkegiatan. Pendampingan juga lebih di
fokuskan pada kaderisasi, pengembangan sumber daya produktif, tertib administrasi dan keterbukaan
organisasi, penyadaran berfikir kritis dan analitis serta penggunaan atas hak dan kewajiban individu
dan kolektif.
14. Selesai
Dengan telah terbentuknya PC KMHDI yang baru, yaitu ketika diresmikannya PC KMHDI tersebut
melalui SK PP KMHDI dan telah melakukan pendampingan selama 6 bulan, maka Tim Khusus
yang dibentuk dinyatakan berakhir masa tugasnya dan proses dinyatakan selesai.
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
Diagram Alir
Mekanisme Pembentukan Komisariat KMHDI
Mulai
Observasi/sosialisasi
Rapim
Muskom
Selesai
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
1. Mulai
Ada niatan atau usulan dari Bidang Organisasi PC KMHDI atau Biro Organisasi PD KMHDI (jika
tidak memiliki PC KMHDI) yang ingin membentuk Komisariat KMHDI di suatu perguruan tinggi tertentu.
Komisariat yang dimaksud disini adalah komisariat tingkat basis yang berada di kampus. Syarat
utama untuk membentuk komisariat adalah terdapat minimal 5 (lima) orang mahasiswa Hindu yang
menjadi anggota KMHDI di kampus yang akan dibentuk komisariat. Komisariat dibentuk melalui
mekanisme Rapim ditingkat PC KMHDI atau PD KMHDI (jika tidak ada PC KMHDI) di wilayah yang
akan dibentuk komisariat.
2. Observasi
Observasi yang dilakukan dengan turun langsung ke lapangan sekaligus melakukan sosialisasi.
Sosialisasi yang dimaksud adalah berkumpul dengan memperkenalkan dan memberikan gambaran
tentang tugas dan fungsi komisariat. Sosialisasi dapat dilakukan dengan menggunakan metode materi
ataupun menggunakan metode berdiskusi biasa. Informasi minimal yang harus didapatkan dalam
observasi langsung yaitu :
a. Jumlah anggota
b. Jumlah mahasiswa Hindu per tahun yang terdaftar
c. Potensi mahasiswa yang akan ikut KMHDI.
3. Rapim
Rapim memiliki agenda untuk melakukan pembentukan lembaga Komisariat KMHDI di kampus yang
telah mendapatkan persetujuan pembentukkannya oleh mahasiswa maupun pembinan kerohanian.
Rapim dihadiri oleh pengurus PC KMHDI sebagai peserta dan mahasiswa Hindu dari kampus yang
bersangkutan sebagai peninjau. Hasil ketetapan rapim PC KMHDI tentang Pembentukan Komisariat
menjadi dasar dikeluarkannya SK Pembentukan Komisariat. Setelah dilaksanakannya Rapim, maka
PC/PD KMHDI yang membentuk Komisariat KMHDI wajib mengeluarkan SK Penetapan Komisariat
KMHDI dengan nama (misalnya : Komisariat KMHDI Universitas Jayate) yang dibacakan sebelum
pembacaan SK Komposisi dan Personalia Pengurus Komisariat KMHDI.
Sidang Pleno II
- Pembahasan Rekomendasi Program (Internal dan Eksternal/khusus untuk kampus)
Sidang Paripurna II
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno II
Sidang Pleno IV
- Pembentukan Tim Formatur
Sidang Paripurna IV
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno IV
Sidang Pleno V
- Pemilihan Koordinator Komisariat KMHDI
- Sidang Formatur (Penyusunan Pengurus Komisariat KMHDI)
Sidang Paripurna V
- Penetapan Hasil Pleno V
5. Selesai
Dengan telah terbentuknya Komisariat KMHDI yang baru, yaitu ketika diresmikannya Komisariat KMHDI
tersebut melalui SK PC KMHDI maka pengurus PC KMHDI wajib melakukan pendampingan dan proses
dinyatakan selesai.
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
KOP ORGANISASI
(……………………………………….)
NA.
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
Dst…
Notulensi Rapat :
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……..………………………………………………………………………………………………………………………….…
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
Analisa Perencanaan :
Kelebihan
………………………………………………………………………………………….…………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….………………………………………
…………………………………… ………………………………………………………………………………………
Kekurangan
………………………………………………………………………………………….…………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….………………………………………
…………………………………… ………………………………………………………………………………………
Peluang
………………………………………………………………………………………….…………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….………………………………………
…………………………………… ………………………………………………………………………………………
Ancaman
………………………………………………………………………………………….…………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….………………………………………
…………………………………… ………………………………………………………………………………………
Dst…
Dst…
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
Evaluasi Pelaksanaan :
Kelebihan
………………………………………………………………………………………….…………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………
Kendala
……………………………………..…………………………………………………….……………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
Keaktifan anggota
……………………………………..…………………………………………………….……………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
Respon tokoh setempat
……………………………………..…………………………………………………….……………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
Penutup
(cukup jelas)
CAP
TIM
(………..…….Nama.................) (………..…….Nama.................)
NA NA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
Dst…
Laporan Pelaksanaan :
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Evaluasi Pelaksanaan :
Kelebihan
………………………………………………………………………………………….…………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
Kendala
……………………………………..…………………………………………………….……………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
Keaktifan anggota
……………………………………..…………………………………………………….……………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
Respon tokoh setempat
……………………………………..…………………………………………………….……………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
Penutup
(cukup jelas)
CAP
TIM
(………..…….Nama.................) (………..…….Nama.................)
NA NA
3. Rekomendasi oleh tokoh / lembaga umat setempat (tuliskan nama dan contact person)
a. PHDI
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
b. Bimas/penyelenggara
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
c. Pengempon pura
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
d. Lainnya
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
M1 Menit Orang
M2 Menit Orang
Dst…
Laporan Pelaksanaan :
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Evaluasi Pelaksanaan :
Kelebihan
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
Kendala
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
Respon mahasiswa
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
Respon tokoh setempat
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
Penutup
(sudah cukup jelas)
……………, ……………….. 20…
(………………..Nama....................) (………………..Nama....................)
NA NA
M1 Menit Orang
M2 Menit Orang
Dst…
Laporan pelaksanaan :
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Evaluasi pelaksanaan :
Kelebihan
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
Kendala
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Keaktifan peserta
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Respon tokoh setempat
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
Penutup
(cukup jelas)
……………., ……………… 20…
(………………..Nama....................) (………………..Nama....................)
NA NA
M1 Menit Orang
M2 Menit Orang
Dst…
Laporan pelaksanaan :
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Evaluasi pelaksanaan :
Kelebihan
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
Kendala
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
Keaktifan peserta
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
Respon pemateri
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
Penutup
(cukup jelas)
……………., ……………… 20…
(………………..Nama....................) (………………..Nama....................)
NA NA
Dst…
Laporan Pelaksanaan :
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Evaluasi Pelaksanaan :
Kelebihan
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
Kendala
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
Keaktifan anggota
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
Respon tokoh setempat
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
Penutup
(cukup jelas)
(………………..Nama....................) (………………..Nama....................)
NA NA
Tentang :
Menimbang : a. bahwa RAPIMNAS XII Pimpinan Pusat KMHDI dengan agenda Pergantian
Antar Waktu (PAW) pengurus Pimpinan Pusat KMHDI telah dilaksanakan
pada tanggal 12 Desember 2019 di Jakarta;
SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA
INDONESIA
g. bahwa Wakil Sekretaris Jenderal atas nama Ni Luh Wayan Novita
Lestari berhalangan tetap sehingga tidak dapat mejalankan
tanggungjawab sebagaimana mestinya sebagai Wakil Sekretaris
Jenderal;
SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA
INDONESIA
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KETETAPAN RAPAT PIMPINAN NASIONAL XII PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA TENTANG
PENGGANTIAN ANTAR WAKTU (PAW) PENGURUS PIMPINAN PUSAT
KMHDI PERIODE 2018 – 2020
SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA
INDONESIA
dan saudari Ni Putu Kasturiasih Nomor Anggota 732714030 sebagai
Anggota Departemen Kajian dan Isu Pimpinan Pusat KMHDI 2018
– 2020
SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA
INDONESIA
menggantikan I Wayan Darmayasa dan I Putu Setiawan;
KESEPULUH : Masa kerja pengurus Penggantian Antar Waktu (PAW) yang telah
ditetapkan melalui ketetapan ini terhitung sejak tanggal ditetapkan dan
berakhir sampai dilaksanakannya MAHASABHA XII KMHDI;
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 12 Desember
2019 Pukul : 23.00 WIB
Presidium Sidang
Ketua, Sekretaris,
I Km Ananda Wijaya S
SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
JABATAN NAMA
KETUA PRESIDIUM : I KADEK ANDRE NUABA
PRESIDIUM I (SEKRETARIS JENDERAL) : I MADE SUDANA YASA
PRESIDIUM II (BENDAHARA UMUM) : NI LUH PUTU GOPI JANAWATI
DEPARTEMEN ORGANISASI
KETUA : WIYAN MARTIWI KARISMAWATI
ANGGOTA : NI NYOMAN FITRIANI
I GEDE EKADHARMA SATRYA WIBAWA
IDA BAGUS PUTU PRIYA JIVANAM
DEPARTEMEN KADERISASI
KETUA : I WAYAN YOGA MIRZAGITA
ANGGOTA : KOMANG ASTRINI WIDITA M
KADEK TANGKAS
I GUSTI PUTU TRISNAYANTI
Tentang :
Menimbang : a. bahwa RAPIMNAS XII Pimpinan Pusat KMHDI dengan agenda Pengesahan
Buku Pedoman Administrasi Keuangan KMHDI telah dilaksanakan pada
tanggal 12 Desember 2019 di Jakarta;
SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA
INDONESIA
2. Keputusan Sidang Pleno III Rapimnas XII KMHDI tanggal 12 Desember 2019;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KETETAPAN RAPAT PIMPINAN NASIONAL XII PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA TENTANG
PENGESAHAN BUKU PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN
KETIGA : Penetapan Buku Pedoman Administrasi Keuangan KMHDI yang berdampak pada
perubahan yang ada di dalam organisasi agar dapat dilakukan penyesuaian
sebagaimana mestinya;
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 12 Februari
2019 Pukul : 00.27 WIB
Presidium Sidang
Ketua, Sekretaris,
I Km Ananda Wijaya S
SATYAM EVA
KESATUAN MA8ASISNA NINDU DNARMA
lNDONESIA
BENDAHARA 0Ah NAKIL BENDAHARA PERIO9
‹i@I›
2020
E
KATA
Om Swastyastu,
Buku Pedoman Administrasi (BPA) Keuangan merupakan buku yang dapat menjadi
panduan dalam mengelola administrasi keuangan. Penyusunan buku pedoman keuangan
ini dimaksudkan agar para bendahara dan kader Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma
Indonesia (KMHDI) memiliki panduan untuk memahami tugas dan tanggungjawab dalam
pelaksanaan manajemen keuangan organisasi. Selain itu setelah membaca buku panduan
ini, diharapkan Bendahara mempu melaksanakan tugas dan membuat
pertanggungjawaban atas penerimaan dan penggunaan kas organisasi yang meliputi tata
cara pembukuan, penyusunan laporan keuangan KMHDI dan penyusunan laporan
pertanggungjawaban Bendahara.
Ruang lingkup buku ini meliputi administrasi keuangan yang dilakukan oleh
bendahara dari penyusunan anggaran, pencairan dana, pembukuan, dan penyusunan
laporan. Pada tahap administrasi keuangan, bendahara diharapkan membuat anggaran atas
masing-masing program kerja dan kegiatan operasional organisasi, dimana transaksi yang
terjadi harus di catat dan dibukukan. Bendahara pun diwajibkan untuk memahami jenis dan
tugas pokok bendahara. Dana yang diperoleh dan digunakan oleh bendahara harus
dilaporkan. Laporan pertanggungjawaban bendahara disusun sesuai dengan tata cara
penyusunan yang kemudian di sampaikan pada forum dan kemudian diverifikasi.
Penyusunan buku ini masih jauh dari sempurna. Kami menyadari masih
terdapat kekurangan dalam buku ini untuk itu kritik dan saran terhadap penyempurnaan
buku ini sangat diharapkan. Semoga buku ini dapat memberi maanfaat bagi seluruh kader
KMHDI khususnya bagi Bendahara dan bagi semua pihak yang membutuhkan.
i
KATA
M.Si Wakil Bendahara Umum Periode
2016-2018
i
DAFTAR
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR GAMBAR iii
DAFTAR TABEL iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Administrasi Keuangan 1
1.2 Komponen Administrasi Keuangan 2
LAMPIRAN 20
i
DAFTAR
i
DAFTAR
i
BA
PENDAHULUAN
1
BA
JENIS DAN TUGAS POKOK BENDAHARA
3
tertentu. Dalam satu periode kepengurusan, RAB dibuat sebanyak dua kali pada
saat Rapat Kerja dan Rapat Koordinasi. RAB yang disusun pada saat Rapat Kerja
akan dievaluasi dalam bentuk laporan pertanggungjawaban oleh bendahara pada saat
Rapat Koordinasi dan RAB yang disusun saat Rapat Koordinasi akan dilaporkan di
akhir kepengurusan pada forum Sabha/Lokasabha/Mahasabha. Adapun format
penyusunan RAB Kepengurusan dapat dilihat pada tabel 2.1.
TOTAL Rp 28.360.000
3
Tabel 2.2 Contoh RAB Kepanitiaan
NO JENIS PENGELUARAN KUANTITAS HARGA SATUAN FREKUENSI JUMAH
KONSUMSI
1 Snack Pembukaan VIP 15 kotak Rp 20.000 1 kali Rp 300.000
2 Snack Pembukaan Peserta 100 kotak Rp 10.000 1 kali Rp 1.000.000
3 Konsumsi Peserta 50 bungkus Rp 10.000 3 kali Rp 1.500.000
Rp 2.800.000
KESEKRETARIATAN
1 Kertas HVS A4 2 rim Rp 50.000 1 kali Rp 100.000
2 Amplop 1 kotak Rp 36.000 1 kali Rp 36.000
Rp 136.000
PERLENGKAPAN
1 Sewa Kursi 100 buah Rp 2.500 1 hari Rp 250.000
2 Baterai Mic 4 buah Rp 36.000 1 kali Rp 144.000
Rp 394.000
PUBDEKDOK
1 Spanduk 2 buah Rp 65.000 1 kali Rp 130.000
2 Backdrop 1 buah Rp 250.000 1 kali Rp 250.000
Rp 380.000
TOTAL Rp 3.710.000
4
KUITANSI
KUITANSI/BUKTI PEMBAYARAN
Telah Terima Dari: Bendahara PD KMHDI XXX Terbilang: Dua juta rupiah
Untuk Pembayaran : Dana awal TOT Regional
** Jika pembayaran kurang dari Rp. 1.000.000 maka pada tanda tangan penerima dana
dibubuhkan materai 3000.
Jika pembayaran lebih dari Rp. 1.000.000 maka pada tanda tangan penerima dana
dibubuhkan materai 6000.
5
Pengajuan
ya
Pencairan Dana
Pelaksanaan Kegiatan
Laporan Pertanggungjawaban
tidak
Koordinasi KSB
ya Selesai
6
7. Apabila tidak terdapat kekeliruan pada laporan pertanggungjawaban, maka
proses selesai. Apabila masih ada kekeliruan, maka dilakukan revisi terlebih
dahulu sebelum kemudian diperiksa kembali.
2.2.2.2 Reimbursement
Apabila terdapat faktor-faktor kelayakan kegiatan seperti mekanisme pencairan
dana di muka (urgensi kegiatan, kesesuaian dengan visi misi organisasi, manfaat
kegiatan untuk organisasi, dan ketersediaan kas organisasi) yang kurang dapat
dipenuhi secara keseluruhan atau kegiatan yang diajukan kemungkinan mampu
dilaksanakan tanpa adanya bantuan dana dari organisasi maka ketua dan bendahara
dapat menggunakan mekanisme pencairan dana reimbursement. Alur pengajuan
reimbursement dapat dilihat pada gambar
2.3. Alur pengajuan dana reimbursement di bawah ini menggunakan prosedur yang
ada di internal organisasi, apabila pengajuan dilakukan antar lembaga, maka dapat
disesuaikan dengan peraturan ke dua belah pihak.
7
Pengajuan
ya
Pelaksanaan Kegiatan
Laporan Pertanggungjawaban
tidak
Koordinasi KSB
ya
Pencairan Dana
Selesai
Keterangan:
1. Pengajuan dana dilakukan oleh koordinator bidang/biro/departemen atau pelaksana
kegiatan ditujukan kepada ketua atau bendahara organisasi dengan membawa
proposal atau rincian penggunaan dana.
2. Koordinasi antara Ketua dan Bendahara dilakukan untuk menentukan
apakah proposal / pengajuan dana disetujui atau ditolak. Apabila
proposal/pengajuan diterima dengan revisi, maka proposal diperbaiki terlebih
dahulu sebelum diajukan kembali.
3. Pengaju melaksanakan kegiatan sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
4. Pengaju membuat laporan pertanggungjawaban dan diserahkan kepada ketua.
5. Koordinasi KSB (Ketua, Sekretaris, dan Bendahara) dilakukan bertujuan untuk
memeriksa kelengkapan laporan pertanggungjawaban mulai dari
kesesuaian pelaksanaan kegiatan, administrasi kesekretariatan, dan
keuangannya.
8
6. Apabila tidak terdapat kekeliruan pada laporan pertanggungjawaban, maka dana dapat dicairkan. Apabila masih ada kekeliruan, maka
dilakukan revisi terlebih dahulu sebelum kemudian diperiksa kembali.
2.2.3 Pembukuan
Pembukuan adalah pencatatan transaksi keuangan meliputi penjualan, pembelian, pendapatan, dan pengeluaran oleh organisasi.
Pembukuan dilakukan setiap setelah melakukan transaksi baik langsung oleh bendahara ataupun pengurus lainnya sehingga hasil dari pencatatan
transaksi keuangan dapat ditampilkan secara detail dan komprehensif. Hal-hal yang dibutuhkan dalam melakukan pencatatan keuangan antara lain:
nota/struk/kuitansi transaksi dan buku kas dalam bentuk jurnal berkolom dengan format excel (Format dapat dilihat pada tabel 2.3). Teknis
pembukuan transaksi keuangan dalam KMHDI menggunakan terminologi debet sebagai pemasukan dan kredit sebagai pengeluaran.
9
Keterangan:
1. Eksekutor = Nama penerima uang atau yang melakukan transaksi
2. Total saldo akhir = Saldo awal + Total Debet – Total Kredit
Ex: Rp 24.424.000 = Rp. 15.000.000 + Rp. 27.750.000 – Rp. 18.326.000
**Total saldo akhir (ex: Rp 24.424.000) harus sama dengan jumlah saldo satu kolom di
atasnya, apabila tidak sama maka terjadi kekeliruan dalam penghitungan sebelumnya.
2) Jurnal Umum
Jurnal umum adalah jurnal yang berisi catatan seluruh transaksi keuangan baik
pemasukan maupan pengeluaran dalam suatu periode tertentu. Jurnal umum
dibuat berdasarkan hasil dari catatan pada pembukuan dengan menambahkan
COA (Kode akun & Nama Akun) seperti pada penjelasan tabel 2.4
sebelumnya.
1
keuangan kepanitiaan yang menampilkan jumlah pendapatan,
pengeluaran,
1
dan posisi keuangan kepanitiaan (selisih antara pendapatan dan
pengeluaran, saldo awal dan saldo akhir keuangan kepanitiaan).
CoAmempermudah
Untuk Jurnal penyusunan laporan
Laporan keuangan
Penggunaankepanitiaan, ke tiga
unsur laporan di atas dapat dibuat dalam 3 sheet melalui aplikasi Ms Excel,
misalnya sheet 1 berisi CoA, sheet 2 berisi Jurnal Umum, dan sheet 3
berisi laporan penggunan dana. Di bawah ini merupakan contoh dari masing-
masing 3 unsur di atas.
CoA
Kode akun dibuat sesuai dengan kebutuhan seperti yang telah dijelaskan pada
tabel 2.4. sebelumnya.
1
Jurnal Umum
Jurnal umum terdiri dari 8 kolom yang masing-masing memiliki fungsi pencatatan yang berbeda. Atau untuk mempermudah dalam memahami,
jurnal umum dibuat dari Format Pembukuan seperti tabel 2.3. dan ditambahkan CoA Kepanitiaan seperti pada tabel 2.5.
1
Laporan Penggunaan Dana
Laporan pengunaan dana disusun ke dalam 3 kolom yakni kolom ‘pendapatan’,
‘pengeluaran’, dan ‘jumlah surplus/defisit, dana awal, dan sisa dana’ yang
masing- masing memiliki fungsi berbeda-beda seperti yang ditampilkan pada
gambar 2.4. di bawah ini:
PENDAPATAN
201 PENDAPATAN PROPOSAL Rp 5.000.000
202 DANA USAHA Rp 550.000
203 SUMBANGAN ALUMNI Rp 2.000.000
JUMLAH PENDAPATAN Rp 7.550.000
PENGELUARAN
301 KESEKRETARIATAN Rp 446.000
302 PERLENGKAPAN Rp 500.000
303 PUBDEKDOK Rp 150.000
304 KONSUMSI Rp 1.500.000
JUMLAH PENGELUARAN Rp 2.596.000
(Kepanitiaan) Keterangan:
1. Kolom ‘pendapatan’ disusun berdasarkan jumlah pemasukan per akun
(CoA) yang diambil dari kolom ‘debet’ pada jurnal umum.
2. Kolom ‘pengeluaran’ disusun berdasarkan jumlah pengeluaran per akun (CoA)
yang diambil dari kolom ‘kredit’ pada jurnal umum.
3. Kolom terakhir berisi tiga sub kolom yang teridiri dari ‘jumlah
surplus/defisit’, ‘dana awal’, dan ‘sisa dana’.
Jumlah Surplus/Defisit = (Jumlah Pendapatan) – Jumlah
Pengeluaran)
Sisa Dana = (Jumlah Surplus/Defisit + Dana Awal)
**Jumlah sisa dana harus sama dengan total saldo akhir pada jurnal umum,
apabila tidak sama maka terjadi kekeliruan dalam penghitungan
1
2) Susunan Laporan Keuangan Kepanitiaan
Setelah proses pembuatan laporan keuangan selesai, langkah selanjutnya
adalah penyusunan laporan keuangan kepanitiaan yang dilampirkan pada
laporan pertanggungjawaban kegiatan yang telah dilaksanakan oleh panitia.
Susunan laporan keuangan yang dilampirkan dibagi menjadi tiga bagian,
yaitu:
Co mempermudah
Untuk Jurnal penyusunan Laporan Laporan Posisi ke empat
laporan keuangan kepengurusan,
unsur laporan di atas dapat dibuat dalam 4 sheet melalui aplikasi Ms
Excel, misalnya sheet 1 berisi CoA, sheet 2 berisi Jurnal Umum, sheet 3
berisi laporan Aktivitas dan sheet 4 berisi Laporan Posisi Keuangan. Di bawah
ini merupakan contoh dari masing-masing 3 unsur di atas.
1
CoA
Kode akun dibuat sesuai dengan kebutuhan seperti yang telah dijelaskan pada
tabel 2.4. sebelumnya.
Jurnal Umum
Jurnal umum terdiri dari 8 kolom yang masing-masing memiliki fungsi
pencatatan yang berbeda. Atau untuk mempermudah dalam memahami, jurnal
umum dibuat dari Format Pembukuan seperti tabel 2.3. dan ditambahkan CoA
Kepengurusan seperti pada tabel 2.7.
1
Tabel 2.8. Contoh Jurnal Umum Laporan Keuangan Kepengurusan
KODE
TANGGAL EKSEKUTOR KETERANGAN NAMA AKUN DEBET KREDIT SALDO
AKUN
01-Sep-17 Saldo awal dari sisa kas kepengurusan sebelumnya Rp 15.000.000
OPERASIONAL
20-Sep-17 Wayan Pembayaran tagihan listrik sekre bulan Agustus 301 Rp 250.000 Rp 14.750.000
SEKRETARIAT
OPERASIONAL
20-Sep-17 Wayan Pembayaran tagihan wifi sekre bulan 301 Rp 450.000 Rp 14.300.000
SEKRETARIAT
Agustus
BEBAN
03-Okt-17 Noni 4 warna tinta printer 302 Rp 480.000 Rp 13.820.000
SEKRETARIS
BEBAN
03-Okt-17 Noni 2 rim kertas HVS A4 70gr 302 Rp 100.000 Rp 13.720.000
SEKRETARIS
BEBAN
03-Okt-17 Noni 1 kotak amplop 302 Rp 36.000 Rp 13.684.000
SEKRETARIS
10-Okt-17 Tari MPAB XII 305 BEBAN KADERISASI Rp 2.500.000 Rp 11.184.000
PENDAPATAN
22-Nov-17 Wayan Bantuan operasional dari Bimas Hindu Provinsi 201 PROPOSAL Rp 25.000.000 Rp 36.184.000
15-Des-17 Tari DMO XII 305 BEBAN KADERISASI Rp 4.000.000 Rp 32.184.000
14-Feb-18 Wayan Keuntungan jualan kuangen 202 DANA USAHA Rp 250.000 Rp 32.434.000
07-Mei-18 Raka 1 buah buku bacaan "Homo Deus" 306 BEBAN LITBANG Rp 150.000 Rp 32.284.000
13-Jul-18 Juna Hadiah lomba menulis berita 307 BEBAN DDI Rp 3.000.000 Rp 29.284.000
BEBAN
13-Jul-18 Agus HUT 15 PC 304 ORGANISASI Rp 5.000.000 Rp 24.284.000
15-Aug-18 Wayan Keuntungan Bazar makanan 202 DANA USAHA Rp 2.500.000 Rp 26.784.000
25-Aug-18 Wayan Tiket keberangkatan peserta ke Rakornas 308 BEBAN LAIN-LAIN Rp 2.000.000 Rp 24.784.000
BEBAN
25-Aug-18 Wayan Pembayaran Iuran Tahun 1 ke PP KMHDI 303 Rp 360.000 Rp 24.424.000
BENDAHARA
TOTAL Rp 27.750.000 Rp 18.326.000 Rp 24.424.000
1
Laporan Aktivitas
Laporan aktivitas disusun ke dalam 3 kolom yakni kolom ‘pendapatan’, ‘beban
dan kerugian’, dan ‘perubahan aktiva bersih, aktiva bersih awal tahun, dan
akhir tahun’ yang masing-masing memiliki fungsi berbeda-beda seperti yang
ditampilkan pada gambar 2.5. di bawah ini:
LAPORAN AKTIVITAS
PC KMHDI XXX
PERIODE TAHUN 1 (September 2017-Agustus 2018)
PENDAPATAN
201 PENDAPATAN PROPOSAL Rp 25.000.000
202 DANA USAHA Rp 2.750.000
JUMLAH PENDAPATAN Rp 27.750.000
BEBAN
301 OPERASIONAL SEKRETARIAT Rp 700.000
302 BEBAN SEKRETARIS Rp 616.000
303 BEBAN BENDAHARA Rp 360.000
304 BEBAN ORGANISASI Rp 5.000.000
305 BEBAN KADERISASI Rp 6.500.000
306 BEBAN LITBANG Rp 150.000
307 BEBAN DDI Rp 3.000.000
308 BEBAN LAIN-LAIN Rp 2.000.000
JUMLAH BEBAN Rp 18.326.000
Keterangan:
1. Kolom ‘pendapatan’ disusun berdasarkan jumlah pemasukan per akun
(CoA) yang diambil dari kolom ‘debet’ pada jurnal umum.
2. Kolom ‘beban’ disusun berdasarkan jumlah pengeluaran per akun (CoA)
yang diambil dari kolom ‘kredit’ pada jurnal umum.
3. Kolom terakhir berisi tiga sub kolom yang teridiri dari ‘perubahan
aktiva bersih’’aktiva bersih awal tahun’, dan ‘aktiva bersih akhir tahun’.
Perubahan aktiva bersih = (Jumlah Pendapatan – Jumlah Beban dan Kerugian)
Aktiva bersih awal tahun = Jumlah kas awal kepengurusan
Aktiva bersih akhir tahun = Jumlas kas saat laporan keuangan disampaikan
1
Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan disusun ke dalam 3 kolom yakni kolom ‘aktiva’
yang berisi ‘aktiva lancar’ dan ‘aktiva tidak lancar’, ‘kewajiban’, dan ‘aktiva
bersih’ dan ‘jumlah kewajiban dan aktiva bersih’ yang masiing-masing
memiliki fungsi berbeda-beda seperti yang ditampilkan pada gambar
2.14. di bawah ini:
LAPORAN POSISI
KEUANGAN PC KMHDI XXX
AGUSTUS 2018
Aktiva
Aktiva Lancar
Kas 24.424.000
Piutang -
Jumlah Aktiva Lancar 24.424.000
Aktiva Tidak Lancar
Tanah dan Bangunan -
Inventaris 14.050.000
Investasi -
Jumlah Aktiva Tidak Lancar 14.050.000
Jumlah Aktiva 38.474.000
Kewajiban
Hutang -
Jumlah Kewajiban -
Keterangan:
1. Kolom ‘aktiva lancar’ berisi jumlah kas (bisa diambil dari aktiva bersih
akhir tahun pada Laporan Aktivitas gambar 2.5) dan piutang
(individu/lembaga yang berhutang kepada organisasi)
2. Kolom ‘aktiva tidak lancar’ berisi harta atau kekayaan dalam bentuk
fisik (benda) yang memiliki nilai jual. Khusus untuk inventaris
dicatat menggunakan format yang sudah ditetapkan pada
Lampiran 1.
3. Jumlah Aktiva = (Jumlah aktiva lancar + Jumlah aktiva tidak lancar)
4. Kolom ‘kewajiban’ berisi jumlah hutang organisasi misalnya
kepada individu/lembaga tertentu atau kewajiban yang belum lunas
dibayarkan.
1
5. Aktiva Bersih = (Jumlah Aktiva – Kewajiban)
1
6. Jumlah Kewajiban dan Aktiva Bersih = (Jumlah Kewajiban + Aktiva
Bersih). Hasil penjumlahan ini harus sama dengan ‘jumlah aktiva',
apabila tidak sama maka terdapat kesalahan dalam pengitungan
sebelumnya.
1
Lampiran 1 : Pencatatan Nilai Aset
**Total nilai aset yang dimiliki dimasukkan kedalam laporan posisi keuangan sebagai aktiva tidak
lancar.