Anda di halaman 1dari 86

RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS) XII

PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit Jakarta Timur 13120
021 – 86600779 / 085664846308 | www.kmhdi.org |
presidium@kmhdi.org
KEPUTUSAN RAPIMNAS XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
NOMOR : 01/KEP/RAPIMNAS-XII/KMHDI/XII/2019

Tentang :

JADWAL ACARA

OM AWIGHNAMASTU NAMO SIDHAM

Menimbang : a. bahwa Rapat Pimpinan Nasional XII Kesatuan Mahasiswa Hindu


Dharma Indonesia selanjutnya disingkat Rapimnas XII KMHDI telah
dilaksanakan pada tanggal 12 Desember bertempat di Cipinang, Jakarta;
b. bahwa untuk menjamin kelancaran dan ketertiban penyelenggaraan
Rapimnas XII KMHDI serta untuk mencapai hasil yang sebesar-besarnya
sebagaimana digariskan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga KMHDI, maka dipandang perlu ditetapkan Keputusan Rapimnas XII
KMHDI tentang Jadwal Acara;

Mengingat : 1. Ketetapan Mahasabha XI KMHDI Nomor: II/TAP/MAHASABHA XI/KMHDI/IX2018


tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga;

2. Ketetapan Mahasabha XI KMHDI Nomor: III/TAP/MAHASABHA XI/KMHDI/IX/2018


tentang Garis Garis Besar Haluan Organisasi;

Memperhatikan : 1. Permusyawaratan dalam Rapimnas XII KMHDI yang membahas tentang


Jadwal Acara;
2. Keputusan Sidang Pleno I Rapimnas XII KMHDI tanggal 12 Desember
2019;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN RAPAT PIMPINAN NASIONAL XII KESATUAN MAHASISWA
HINDU DHARMA INDONESIA TENTANG JADWAL ACARA

SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS) XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,
Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit Jakarta Timur 13120
021 – 86600779 / 085664846308 | www.kmhdi.org |
presidium@kmhdi.org
PERTAMA : Menetapkan jadwal acara Rapimnas XII KMHDI tanggal 12 Desember 2019
bertempat di Cipinang, Jakarta;
KEDUA : Jadwal acara sebagaimana dimaksud pada diktum pertama keputusan ini, secara
lengkap dan terperinci tersebut pada lampiran yang merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;

KETIGA : Jadwal acara ini merupakan pedoman dan pegangan dalam melaksanakan
runtunan acara agar penyelenggaraan Rapimnas XII KMHDI dapat berjalan
dengan tertib dan lancar;
KEEMPAT : Perubahan seperlunya terhadap jadwal acara yang dimaksud pada diktum
pertama keputusan ini untuk disesuaikan dengan perkembangan keadaan dan
kebutuhan dapat dilakukan dengan persetujuan peserta Rapimnas XII
KMHDI;
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan;

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 12 Desember
2019 Pukul : 19.30 WIB
Presidium Sidang
Ketua, Sekretaris,

I Putu Yoga Saputra Wiyan Martiwi Karismawati


Anggota,

I Km Ananda Wijaya S

SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA
INDONESIA
KEPUTUSAN RAPIMNAS XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
NOMOR : 02/KEP/RAPIMNAS-XII/KMHDI/XII/2019

Tentang :

TATA TERTIB

OM AWIGHNAMASTU NAMO SIDHAM

Menimbang : a. bahwa Rapat Pimpinan Nasional XII Kesatuan Mahasiswa Hindu


Dharma Indonesia selanjutnya disingkat Rapimnas XII KMHDI telah
dilaksanakan pada tanggal 12 Desember 2019 bertempat di Cipinang,
Jakarta;

b. bahwa untuk menjamin kelancaran dan ketertiban penyelenggaraan


Rapimnas XII KMHDI serta untuk mencapai hasil yang sebesar-besarnya
sebagaimana digariskan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga KMHDI, maka dipandang perlu ditetapkan Keputusan Rapimnas
XII KMHDI tentang Tata Tertib Rapimnas XII KMHDI;

Mengingat : 1. Ketetapan Mahasabha XI KMHDI Nomor: II/TAP/MAHASABHA


XI/KMHDI/IX2018 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga;

2. Ketetapan Mahasabha XI KMHDI Nomor: III/TAP/MAHASABHA


XI/KMHDI/IX/2018 tentang Garis Garis Besar Haluan Organisasi;

3. Keputusan Rapimnas XII KMHDI Nomor : 01/KEP/RAPIMNAS-


XII/KMHDI/XII/2019 tentang Jadwal Acara;

Memperhatikan : 1. Permusyawaratan dalam Rapimnas XII KMHDI yang membahas tentang Tata
Tertib;
2. Keputusan Sidang Pleno I Rapimnas XII KMHDI tanggal 12 Desember
2019;

SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA
INDONESIA
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN RAPAT PIMPINAN NASIONAL XII KESATUAN MAHASISWA
HINDU DHARMA INDONESIA TENTANG TATA TERTIB

PERTAMA : Menetapkan tata tertib Rapimnas XII KMHDI yang dibahas pada tanggal 12
Desember 2019 bertempat di Cipinang, Jakarta;

KEDUA : Tata tertib yang dimaksud pada diktum pertama keputusan ini secara lengkap dan
terperinci sebagaimana tersebut pada lampiran yang merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;

KETIGA : Tata tertib merupakan pedoman dan pegangan dalam melaksanakan runtunan
acara agar penyelenggaraan Rapimnas XII KMHDI dapat berjalan dengan tertib
dan lancar;
KEEMPAT : Perubahan seperlunya terhadap Tata Tertib yang dimaksud pada diktum pertama
keputusan ini untuk disesuaikan dengan perkembangan keadaan dan kebutuhan
dapat dilakukan dengan persetujuan peserta Rapimnas XII KMHDI;

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan;

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 12 Desember
2019 Pukul : 20.00 WIB
Presidium Sidang
Ketua, Sekretaris,

I Putu Yoga Saputra Wiyan Martiwi Karismawati


Anggota,

I Km Ananda Wijaya S

SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA
INDONESIA
KEPUTUSAN RAPIMNAS XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
NOMOR : I/TAP/RAPIMNAS-XII/KMHDI/XII/2019

Tentang :

TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI) PP, PD, PC, DAN KOMISARIAT
KMHDI DAN MEKANISME PEMBENTUKAN PD, PC DAN KOMISARIAT
KMHDI

OM AWIGHNAMASTU NAMO SIDHAM

Menimbang : a. bahwa RAKORNAS XIV KMHDI yang dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus
- 02 September 2019 bertempat di Palangka Raya, Kalimantan Tengah
merekomendasikan kepada Pimpinan Pusat KMHDI agar melaksanakan
RAPIMNAS untuk menetapkan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) PP, PD,
PC, dan Komisariat KMHDI dan Mekanisme Pembentukan PD, PC, dan
Komisariat KMHDI;

b. bahwa dalam RAPIMNAS XII telah ditetapkankan Tugas Pokok dan


Fungsi (Tupoksi) PP, PD, PC, dan Komisariat KMHDI dan Mekanisme
Pembentukan PD, PC, dan Komisariat KMHDI;

c. bahwa atas dasar hal tersebut di atas dipandang perlu ditetapkannya


Ketetapan RAPIMNAS XII Pimpinan Pusat KMHDI tentang Tugas Pokok dan
Fungsi (Tupoksi) PP, PD, PC, dan Komisariat KMHDI dan Mekanisme
Pembentukan PD, PC, dan Komisariat KMHDI;

Mengingat : 1. Ketetapan Mahasabha XI KMHDI Nomor: II/TAP/MAHASABHA


XI/KMHDI/IX2018 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga;

2. Ketetapan Mahasabha XI KMHDI Nomor: III/TAP/MAHASABHA


XI/KMHDI/IX/2018 tentang Garis Garis Besar Haluan Organisasi;

3. Ketetapan RAKORNAS XIV KMHDI Nomor: IV/TAP/RAKORNAS-


XIV/KMHDI/IX/2019 tentang Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) PP, PD, PC, dan
Komisariat KMHDI dan Mekanisme Pembentukan PD, PC, dan Komisariat

SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA
INDONESIA
KMHDI;

SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA
INDONESIA
4. Keputusan Rapimnas XII KMHDI Nomor : 01/KEP/RAPIMNAS-
XII/KMHDI/XII/2019 tentang Jadwal Acara;
5. Keputusan Rapimnas XII KMHDI Nomor : 02/KEP/RAPIMNAS-
XII/KMHDI/XII/2019 tentang Tata Tertib;

Memperhatikan : 1. Permusyawaratan dalam Rapimnas XII KMHDI yang membahas tentang


Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) PP, PD, PC, dan Komisariat KMHDI
dan Mekanisme Pembentukan PD, PC, dan Komisariat KMHDI;

2. Keputusan Sidang Pleno III Rapimnas XII KMHDI tanggal 12 Desember 2019;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KETETAPAN RAPAT PIMPINAN NASIONAL XII PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA TENTANG TUGAS
POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI) PP, PD, PC, DAN KOMISARIAT KMHDI DAN
MEKANISME PEMBENTUKAN PD, PC DAN KOMISARIAT KMHDI

PERTAMA : Menetapkan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) PP, PD, PC, dan Komisariat
KMHDI dan Mekanisme Pembentukan PD, PC, dan Komisariat KMHDI;

KEDUA : Penetapan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) PP, PD, PC, dan Komisariat
KMHDI dan Mekanisme Pembentukan PD, PC, dan Komisariat KMHDI
sebagaimana yang dimaksud dalam diktum pertama keputusan ini, secara
lengkap dan terperinci adalah sebagaimana tersebut pada lampiran yang
merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;

KETIGA : Penetapan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) PP, PD, PC, dan Komisariat
KMHDI dan Mekanisme Pembentukan PD, PC, dan Komisariat KMHDI yang
berdampak pada perubahan yang ada di dalam organisasi disesuaikan setelah
keputusan ini ditetapkan;

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA
INDONESIA
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 12 Desember
2019 Pukul : 21.30 WIB

Presidium Sidang
Ketua, Sekretaris,

I Putu Yoga Saputra Wiyan Martiwi Karismawati


Anggota,

I Km Ananda Wijaya S

SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI) PP, PD, PC, DAN KOMISARIAT KMHDI
DAN MEKANISME PEMBENTUKAN PD, PC DAN KOMISARIAT KMHDI

I. PENDAHULUAN
Sebagai organisasi kemahasiswaan Hindu bertaraf nasional yang menerapkan administrasi dengan
sistem sentralisasi, menjadikan PP KMHDI memiliki kewenangan lebih untuk melaksanakan fungsi
controlling, meliputi kegiatan kaderisasi, pelaksanaan manajemen organisasi, dan administrasi organisasi
dari tingkat PD hingga PC KMHDI. Dalam melaksanakan fungsi controlling tersebut, setiap kebijakan dan
instruksi yang dikeluarkan PP KMHDI juga harus mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD ART) KMHDI, dengan demikian keputusan yang berlaku dapat diterapkan dengan optimal
meskipun dalam kontur wilayah organisasi yang berbeda-beda.

Selain kewenangan yang dimiliki PP, PD dan PC KMHDI juga memiliki kewenangan yang sama
dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja PP KMHDI. Pola koordinasi dan instruksi yang
dianut KMHDI memudahkan organisasi dalam melakukan gerakan serentak yang sistematis dan
menjaga konsistensi serta transparansi kinerja organisasi. Namun demikian, apabila tidak dipahami
dengan baik kondisi ini juga memiliki resiko terjadinya redudansi tanggung jawab antar komposisi
struktur organisasi dari masing-masing tingkatannya.

Pembagian tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) antar PP, PD, PC, dan Komisariat KMHDI juga akan
berpengaruh pada mekanisme pembentukannya. Untuk itu, selain perlu ditetapkan Tupoksi PP, PD, PC,
dan Komisariat KMHDI juga perlu ditetapkan mekanisme pembentukan PD, PC, dan Komisariat KMHDI
agar proses pembentukan terorganisir dan terjalin komunikasi yang baik antar jajaran pengurus di
tingkatan organisasi serta terciptanya administrasi yang baik dan sistematis. Dengan ditetapkanya ke
dua sub pokok pembahasan ini diharapkan dapat mengintegrasikan pemahaman kader KMHDI
terkait upaya pengembangan sayap organisasi dan masing-masing tugas dari komposisi pengurus dari
tataran PP, PD, PC, hingga Komisariat KMHDI.

II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI) PP, PD, PC DAN KOMISARIAT KMHDI
Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) merupakan sasaran utama atau pekerjaan yang dibebankan kepada
organisasi untuk dicapai dan dilakukan. Tugas pokok memberi gambaran tentang ruang lingkup
atau kompleksitas jabatan atau organisasi tersebut. Fungsi merupakan sekelompok aktivitas yang
tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifat atau pelaksanaannya. Penetapan tugas pokok
dan fungsi dalam KMHDI menjadi landasan hukum bagi PP, PD, PC dan Komisariat KMHDI dalam
beraktifitas sekaligus
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

sebagai rambu-rambu dalam pelaksanaan tugas dan koordinasi pada setiap tingkatan organisasi.
Dengan menganut sistem kebijakan sentralitas maka masing-masing komposisi kepengurusan KMHDI
memiliki integrasi program dari tingkat PP, PD, hingga PC KMHDI yang kemudian juga akan
mempengaruhi pergerakan Komisariat KMHDI, misalnya Departemen Organisasi akan terintegrasi
dengan Biro dan Bidang Organisasi. Untuk mencegah adanya tumpang tindih kebijakan tersebut, maka
sangat perlu ditetapkan pembagian Tupoksi PP, PD, PC, dan Komisariat KMHDI

1. Tupoksi PP KMHDI
PP KMHDI memiliki tugas pokok sebagai sentral KMHDI dimana segala aktivitas dan kebijakan yang
dikeluarkan PP KMHDI tidak hanya diperuntukan untuk internal pengurus, namun juga menjadi haluan
gerakan organisasi secara nasional. Terdapat dua jenis kebijakan yang dapat dikeluarkan PP KMHDI,
meliputi kebijakan taktis dan kebijakan strategis. Kebijakan taktis adalah kebijakan yang diterapkan
hanya dalam lingkup kepengurusan PP KMHDI dan tidak memiliki dampak yang cukup besar
baik terhadap kondisi internal organisasi secara nasional maupun terhadap hubungan
kelembagaan eksternal. Sedangkan kebijakan strategis adalah kebijakan yang diterapkan di internal
organisasi secara nasional dan/atau kerja sama dengan organisasi eksternal, sehingga dalam
menetapkan kebijakan strategis ini perlu adanya kajian dan pertimbangan matang agar tidak ada
tumpang tindih atau bias.

Tugas Pokok dan Fungsi PP KMHDI diantara nya yaitu:


a. Sebagai penggerak utama jalannya organisasi KMHDI berlandaskan nilai-nilai jati diri (religius,
humanis, nasionalis, dan progresif) yang bertujuan untuk memperbesar jumlah kader mahasiswa
Hindu yang berkualitas dengan menjadikan KMHDI sebagai wadah pemersatu dan alat
pendidikan bagi mahasiswa Hindu Indonesia.
b. Sebagai komunikator dan penggerak hubungan kelembagaan organisasi terhadap seluruh
komponen organisasi eksternal maupun lembaga pemerintahan secara nasional yang tidak
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) KMHDI.
c. Sebagai penanggungjawab kegiatan permusyawaratan tingkat nasional sesuai dengan
yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) KMHDI.
d. Sebagai penanggungjawab kegiatan kaderisasi tingkat nasional sesuai dengan sistem kaderisasi
KMHDI.
e. Sebagai fungsi controlling aktivitas kaderisasi sesuai dengan Sistem Kaderisasi KMHDI
diseluruh tingkatan organisasi.
f. Sebagai fungsi controlling kegiatan permusyawaratan yang terdapat dalam KMHDI meliputi
Lokasabha, Sabha, Rakor, Raker, dan Rapim dari tingkat PD dan PC KMHDI.
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

g. Sebagai pelaksana dan fungsi controlling penerapan manajemen administrasi kesekretariatan


dan keuangan secara nasional berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam Buku Pedoman
Administrasi.
h. Sebagai pusat data dan informasi organisasi secara nasional.
i. Sebagai pusat pembuat kebijakan strategis yang akan berlaku secara nasional dan wajib
dilaksanakan sesuai dengan ketetapan mekanisme permusyarawatan KMHDI.
j. Sebagai pusat kajian dan penelitian terhadap isu dan permasalahan umat dan bangsa
yang dijadikan gerakan organisasi secara nasional.

2. Tupoksi PD KMHDI
PD KMHDI adalah cabang KMHDI di tingkat provinsi yang kegiatannya lebih fokus pada
kaderisasi lanjutan dari kegiatan-kegiatan kaderisasi di tingkat PC KMHDI. Secara langsung kerja PD
KMHDI di bawah garis koordinasi dan instruksi PP KMHDI, namun juga secara langsung
membawahi kerja PC KMHDI dalam garis koordinasi dan instruksi.

Tugas Pokok dan Fungsi PD KMHDI yaitu:


a. Lebih fokus sebagai komunikator dan penggerak hubungan kelembagaan organisasi terhadap
seluruh komponen organisasi eksternal maupun lembaga pemerintahan di tingkat provinsi yang
tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART)
KMHDI
b. Sebagai pelaksana kegiatan Kaderisasi Pokok seperti KT2 dan Kaderisasi Pilihan (Diklat
Kewirausahaan, Diklat Politik, dan Diklat Jurnalistik) yang merupakan lanjutan kegiatan
kaderisasi dari PC KMHDI.
c. Sebagai pendamping pelaksanaan kaderisasi dan kegiatan permusyawaratan (Sabha, Raker,
Rakor, dan Rapim) di tingkat PC KMHDI.
d. Mengupayakan perluasan cabang KMHDI baru di tingkat kabupaten/kota baik dalam satu
lingkup daerah maupun di luar daerah.
e. Sebagai pusat kajian dan penelitian terhadap isu dan permasalahan umat dan bangsa
yang dijadikan gerakan organisasi di tingkat provinsi.
f. Sebagai pelaksana sistem administrasi keuangan dan kesekretariatan KMHDI di tingkat provinsi.
g. Sebagai pelaksana kegiatan permusyawaratan meliputi Lokasabha, Raker, Rakor, dan
Rapim di tingkat provinsi.

3. Tupoksi PC KMHDI
PC KMHDI adalah cabang KMHDI di tingkat kabupaten/kota yang kegiatan lebih fokus pada kegiatan
pelatihan dan pendidikan kader. Secara langsung PC KMHDI di bawah garis koordinasi dan instruksi
PD
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

dan PP KMHDI, namun secara lingkup kerja PC KMHDI lebih banyak berkoordinasi dengan PD
KMHDI di provinsinya.

Tugas Pokok dan Fungsi PC KMHDI yaitu:


a. Sebagai pusat pelaksanaan kegiatan kaderisasi KMHDI sesuai pembagiannya dalam
Sistem Kaderisasi KMHDI, meliputi MPAB, DMO, dan KT1.
b. Sebagai komunikator dan penggerak hubungan kelembagaan organisasi terhadap seluruh
komponen organisasi eksternal maupun lembaga pemerintahan di tingkat kabupaten/kota yang
tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART)
KMHDI.
c. Sebagai pusat kajian dan penelitian terhadap isu dan permasalahan umat dan bangsa
yang dijadikan gerakan organisasi di tingkat kabupaten/kota.
d. Sebagai pelaksana sistem administrasi keuangan dan kesekretariatan KMHDI di tingkat
kabupaten/kota.
e. Sebagai sumber pengelolaan data kader dan alumni KMHDI.
f. Sebagai pelaksana kegiatan permusyawaratan meliputi Sabha, Raker, Rakor, dan Rapim di
tingkat kabupaten/kota.
g. Menjalankan fungsi controlling terhadap Komisariat KMHDI di wilayah kerjanya.

4. Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Komisariat KMHDI


Komisariat KMHDI adalah cabang KMHDI di tingkat perguruan tinggi dengan komposisi pengurus
yang hanya terdiri dari koordinator dan wakil koordinator saja. Dalam lingkup kampus, Komisariat
KMHDI tetap menjadi organisasi ekstra kampus namun tetap menjalankan aktivitas yang selaras
dengan visi dan misi KMHDI.

Berikut ini adalah Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Komisariat KMHDI yaitu:
a. Sebagai pusat basis masa yang akan dilibatkan dalam kegiatan kaderisasi KMHDI di tingkat PC
KMHDI.
b. Sebagai penghubung PC KMHDI dengan mahasiswa Hindu dalam lingkup perguruan tinggi
tertentu yang belum menjadi anggota KMHDI.
c. Kegiatan kaderisasi dapat dilaksanakan di tingkat Komisariat KMHDI, namun pelaksanaanya
tetap harus sesuai dengan Buku Pedoman Kaderisasi dan mendapatkan pendampingan
langsung dari PC KMHDI. Segala pencatatan administrasi seperti Surat Keputusan (SK),
sertifikat, dan kebutuhan administrasi lainnya tetap dikeluarkan oleh PC KMHDI.
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

d. Komisariat KMHDI dapat melaksanakan kegiatan lainnya yang tidak melanggar ketentuan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) dan Tupoksinya sebagai pusat dan
penghubung basis masa. Segala bentuk kegiatan Komisariat KMHDI wajib mendapatkan
pendampingan dari PC KMHDI.
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

III. MEKANISME PEMBENTUKAN PD KMHDI YANG BARU


Diagram Alir
Mekanisme Pembentukan PD KMHDI yang Baru

Mulai

Rapat Koordinasi Antar PC

Usulan ke PP

Evaluasi
tidak
ya
Bentuk Tim khusus

Sosialisasi

Bakal PD

Kegiatan Mandiri

Evaluasi
tidak
ya
Lokasabha

Pendampingan

Selesai
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

Petunjuk Teknis Mekanisme Pembentukan PD KMHDI yang Baru

1. Mulai
Ada niatan atau pembacaan peluang oleh PP KMHDI atau oleh minimal 2 (dua) PC KMHDI di suatu
daerah (satu diantaranya wajib ada di ibukota provinsi) yang ingin membentuk PD KMHDI di
provinsinya. Jika hanya terdapat 1 (satu) PC KMHDI yang ingin membentuk PD KMHDI maka tahap
selanjutnya tidak dapat dilakukan.

2. Rapat Koordinasi Antar PC KMHDI


Rapat koordinasi ini dilakukan oleh PC-PC KMHDI di daerah yang bersangkutan untuk membahas
persetujuan dibentuknya PD KMHDI di provinsinya. Jika seluruh PC KMHDI sepakat maka dibuat surat
pernyataan persetujuan dari masing-masing PC untuk diusulkan ke PP KMHDI.

3. Penyampaian Usulan ke PP KMHDI


Ada usulan secara tertulis yang disampaikan ke PP KMHDI dari PC-PC KMHDI yang ada di
daerah bersangkutan untuk membentuk PD KMHDI yang baru di provinsi tersebut. Usulan yang
disampaikan harus menggunakan metode Analisa SWOT dengan melampirkan surat pernyataan
persetujuan (format terlampir pada lampiran 1) dari seluruh PC KMHDI yang ada di wilayah tersebut
dan melampirkan notulensi hasil rapat koordinasi antar PC KMHDI (format terlampir pada lampiran
2).

4. Evaluasi Hasil Usulan


Usulan yang disampaikan kemudian dievaluasi oleh PP KMHDI dan akan ditindaklanjuti berupa
kebijakan PP KMHDI mengenai persetujuan (pemberian izin/penundaan) untuk melakukan proses
pembentukan PD KMHDI. Jika disetujui maka PD KMHDI dapat membentuk Tim Khusus Pembentukan
PD KMHDI dan jika tidak disetujui maka proses selesai.

5. Pembentukan Tim Khusus


a. Tim Khusus adalah kelompok pengurus yang bertugas mengatur pelaksanaan sosialisasi,
pembentukan Bakal PD KMHDI, dan perencanaan teknis lainnya seperti waktu pelaksanaan
sosialisasi, personal penanggung jawab sosialisasi, evaluasi sosialisasi, pelaporan hasil sosialisasi,
pembentukan Bakal PD KMHDI, Lokasabha, dan Pendampingan.
b. Tim Khusus dibentuk dan di SK-kan oleh PP KMHDI
c. Personalia Tim Khusus terdiri dari seorang ketua dan anggota-anggota yang berjumlah ganjil (3 - 7)
orang.
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

d. Segala bentuk administrasi dan laporan dari mekanisme pembentukan PD KMHDI yang baru
dikerjakan oleh Tim Khusus.
e. Personalia Tim Khusus terdiri dari pengurus PP KMHDI, pengurus PC KMHDI demisioner dan
perwakilan PC KMHDI di wilayah setempat.
f. PP KMHDI akan mengevaluasi kinerja Tim Khusus minimal setiap 2 (dua) bulan sekali. Bila
telah dilakukan 3 (tiga) kali tahapan evaluasi belum menunjukkan progress dari hasil evaluasi
sebelumnya maka PP KMHDI berhak mengganti personalia Tim Khusus.
g. Tim Khusus dinyatakan berakhir masa tugasnya ketika seluruh tahapan pembentukan PD
KMHDI selesai dan telah melakukan pendampingan terhadap PD KMHDI baru selama 6 bulan
pasca Lokasabha atau ketika Bakal PD KMHDI yang dibentuk dalam kondisi kondusif.

6. Sosialisasi
a. Sosialisasi bertujuan untuk menjelaskan tentang rencana pembentukan PD KMHDI kepada
pengurus dan anggota PC KMHDI yang terdapat di provinsi tersebut, adapun materi yang
dijelaskan minimal berisi struktur organisasi (sistem koordinasi dan instruksi) dan Tupoksi PP, PD,
PC, Komisariat KMHDI serta tugas dan tanggungjawab pengurus bakal PD KMHDI.
b. Sosialisasi juga dilakukan kepada Lembaga Hindu / tokoh umat di tataran Provinsi serta pihak-pihak
terkait agar tidak muncul resistensi.
c. Tim Khusus membuat laporan hasil sosialisasi (format terlampir pada lampiran 3) dan
melaporkannya kepada PP KMHDI paling lambat 2 minggu paska dilakukannya sosialisasi.

7. Pembentukan Bakal PD KMHDI


a. Bakal PD KMHDI merupakan sebutan bagi calon cabang KMHDI ditingkat provinsi yang kemudian
akan menjadi PD KMHDI apabila sudah melalui seluruh rangkaian mekanisme
pembentukannya.
b. SK pembentukan Bakal PD KMHDI dikeluarkan oleh PP KMHDI berdasarkan surat usulan dan
notulensi hasil sosialisasi pada saat sosialisasi oleh Tim Khusus.
c. Komposisi dan personalia Bakal PD KMHDI terdiri dari seorang koordinator dan seorang wakil
koordinator.
d. Tugas koordinator dan wakil koordinator Bakal PD KMHDI yaitu mengkordinasikan PC-PC KMHDI di
wilayahnya untuk mendukung tahapan pembentukan Bakal PD KMHDI menjadi PD KMHDI.
e. Tim Khusus akan mengevaluasi kinerja Bakal PD KMHDI setiap 2 (dua) bulan sekali. Bila telah
dilakukan 3 (tiga) kali tahapan evaluasi belum menunjukkan progress dari hasil evaluasi
sebelumnya
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

maka Tim Khusus dapat mengajukan usulan Pengganti Antar Waktu (PAW) personalia Bakal PD
KMHDI kepada PP KMHDI.
f. Setelah ditetapkannya Bakal PD KMHDI, maka Bakal PD KMHDI wajib melaksanakan
kegiatan (simulasi sebagai PD KMHDI nantinya) yang melibatkan PC-PC KMHDI di provinsinya dan
didampingi langsung oleh Tim Khusus sampai diperkirakan dapat melaksanakan kegiatan
secara mandiri kemudian.

8. Kegiatan Mandiri
a. Bakal PD KMHDI wajib melakukan kegiatan mandiri yang tidak didampingi langsung oleh Tim
Khusus. Kegiatan mandiri ini dilaksanakan dengan membentuk kepanitiaan dan harus melibatkan
seluruh PC KMHDI di provinsinya sebagai bentuk pembelajaran mengkoordinir PC KMHDI
dibawahnya sesuai dengan tupoksi antara PD dan PC KMHDI.
b. Kepanitian yang dimaksud adalah dengan melakukan penambahan penanggungjawab divisi
kegiatan sesuai dengan yang dibutuhkan sehingga tidak perlu diterbitkan SK kepanitiaan.
c. Bakal PD KMHDI harus membuat laporan pelaksanaan Kegiatan Mandiri didampingi oleh Tim
Khusus dan melaporkan hasilnya kepada PP KMHDI dengan format terlampir pada lampiran 4.

9. Evaluasi Kondisi Objektif Bakal PD KMHDI


a. Diadakan evaluasi berdasarkan laporan kegiatan mandiri yang dilaksanakan Bakal PD KMHDI
dengan minimal indikator penilaian meliputi; kesiapan kader PC-PC KMHDI, koordinasi dan
instruksi yang berjalan selama kegiatan, dan kemampuan dalam melibatkan organisasi eksternal
(baik keumatan maupun non-keumatan).
b. Diadakan evaluasi terhadap setiap PC KMHDI di provinsi yang akan dibentuk PD KMHDI yang baru
untuk mengetahui kemantapan proses kaderisasi yang berjalan dan melakukan peninjauan
terhadap kader-kader yang dipersiapkan masing-masing PC KMHDI untuk dijadikan sebagai
pengurus PD KMHDI nantinya.
c. Diadakan evaluasi terhadap dukungan dari Lembaga Hindu di tataran provinsi untuk mengetahui
respon mereka terhadap Bakal PD KMHDI.
d. Untuk memastikan hasil evaluasi benar-benar valid maka PP KMHDI melakukan uji validasi
terhadap laporan yang disampaikan oleh Tim Khusus dengan mempertimbangkan kondisi
kelayakan Bakal PD KMHDI.
e. Bakal PD KMHDI membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan mandiri didampingi oleh Tim
Khusus dan melaporkannya kepada PP KMHDI paling lambat 3 (minggu) pasca kegiatan
dilaksanakan.
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

f. Apabila laporan pertanggungjawaban Bakal PD KMHDI dan evaluasi terhadap kondisi wilayah Bakal
PD KMHDI memungkinkan, maka PP KMHDI dapat mengeluarkan surat kelayakan
Lokasabha.

10. Lokasabha
a. Untuk pertama kali, permusyarawatan Bakal PD KMHDI disebut dengan Lokasabha I Bakal PD
KMHDI dan menyertakan nama provinsinya.
b. Lokasabha I Bakal PD KMHDI dapat dilaksanakan dengan menunjuk salah satu PC KMHDI di
provinsinya sebagai tuan rumah penyelenggaraan.
c. Penentuan jumlah peserta dan peninjau dalam Lokasabha I Bakal PD KMHDI dapat dilakukan pada
saat rapat persiapan kegiatan dan ditetapkan melalui persidangan Lokasabha.
d. Laporan pertanggungjawaban Loksabha wajib dikirim ke PP KMHDI.
e. Adapun agenda persidangan yang harus ada dalam Lokasabha yaitu :
Sidang Pleno I
- Jadwal Acara
- Tata Tertib Persidangan
- Pemilihan Presidium Sidang Tetap
Sidang Paripurna I
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno I (Jadwal Acara, Tata Tertib, dan Presidium Sidang Tetap)

Sidang Pleno II
- Laporan Pertanggung Jawaban dari Tim Khusus tentang proses mekanisme pembentukan PD
KMHDI dan Laporan Pertanggungjawaban dari Koordinator Bakal PD KMHDI tentang apa yang
sudah dilaksanakan.
- Pandangan Umum dari masing-masing PC KMHDI.
- Penyerahan pencatatan Sejarah Pembentukan PD KMHDI oleh Tim Khusus kepada
koordinator Bakal PD KMHDI.
Sidang Paripurna II
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno II (Laporan Pertanggungjawaban dan Penetapan Bakal
PD KMHDI menjadi PD KMHDI)

Sidang Pleno III


- Pembentukan Komisi (Jumlah Komisi disesuaikan)
Sidang Paripurna III
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno III
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

Sidang Komisi
- Membahas tentang GBPK, Struktur Organisasi dan Sistem Kerja, Rekomendasi (Internal dan
Eksternal), dan Syarat dan Mekanisme Pemilihan Pengurus PD KMHDI

Sidang Pleno IV
- Pembahasan Hasil Sidang Komisi
Sidang Paripurna IV
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno IV

Sidang Pleno V
- Pembentukan Tim Formatur
Sidang Paripurna V
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno V

Sidang Pleno VI
- Pemilihan Ketua PD KMHDI
- Sidang Formatur (Penyusunan Personalia Pengurus PD KMHDI)
Sidang Paripurna VI
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno VI

11. Pendampingan
Dalam tahap ini, pendampingan dilakukan oleh PP KMHDI melalui Departemen Organisasi dan Tim
Khusus Pembentukan selama 6 bulan mulai dari raker dan pasca Raker. Pendampingan dilakukan
dalam rangka PD KMHDI yang baru memiliki kemandirian dalam menjalankan organisasi dan
berkegiatan. Pendampingan juga lebih di fokuskan pada kaderisasi, pengembangan sumber daya
produktif, tertib administrasi dan keterbukaan organisasi, penyadaran berfikir kritis dan analitis serta
penggunaan atas hak dan kewajiban individu dan kolektif.

12. Selesai
Dengan telah terbentuknya PD KMHDI yang baru, yaitu ketika diresmikannya PD KMHDI tersebut
melalui SK PP KMHDI dan telah melakukan pendampingan selama 6 bulan, maka Tim Khusus
yang dibentuk dinyatakan berakhir masa tugasnya dan proses dinyatakan selesai. Jika materi KT2
telah ditetapkan, maka calon pengurus PD KMHDI wajib telah lulus KT2.
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

IV. MEKANISME PEMBENTUKAN PC KMHDI YANG BARU


Diagram Alir
Mekanisme Pembentukan PC KMHDI yang Baru
Mulai

Observasi dan Sosialisasi

Usulan ke PP

tidak
Evaluasi

ya
Bentuk Tim khusus

MPAB

Bakal PC
tidak
ya
DMO

KT1

Kegiatan Mandiri

Evaluasi
tidak
ya
Sabha

Pendampingan

Selesai
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

Petunjuk Teknis Mekanisme Pembentukan PC KMHDI yang Baru

1. Mulai
Ada niatan atau pembacaan peluang oleh PD/PP KMHDI yang ingin membentuk PC KMHDI di suatu
daerah tertentu dengan melihat potensi mahasiswa Hindu yang didukung oleh keberadaan perguruan
tinggi, tempat ibadah, dan lingkungan masyarakat yang memungkinkan.

2. Observasi dan Sosialisasi


Digabungkannya observasi dan sosialisasi dalam satu kali tahapan memiliki tujuan agar setiap
dilakukannya observasi (baik langsung maupun tidak langsung) juga disematkan sosialisasi terkait alasan
dibentuknya PC KMHDI di wilayah tersebut. Ada 2 tahapan observasi dan sosialisasi yang dilakukan
PP/PD KMHDI, yakni observasi dan sosialisasi langsung dan tidak langsung.

Pertama, PP/PD KMHDI melakukan observasi dan sosialisasi tidak langsung dengan mengumpulkan
informasi :
a. Potensi Perguruan Tinggi yang ada mahasiswa Hindu-nya;
b. Perkiraan jumlah mahasiswa Hindu di Kabupaten/Kota yang bersangkutan;
c. Keberadaan Pura terdekat di wilayah yang akan akan dibentuk PC KMHDI;
d. Keberadaan organisasi kepemudaan ataupun organisasi ke umatan lainnya di wilayah yang
akan dibentuk PC KMHDI.
e. Contact Person (CP) mahasiswa Hindu di wilayah tersebut yang bisa diajak berkomunikasi
secara intens dalam memperoleh informasi.

Kedua, PP/PD KMHDI melakukan observasi dan sosialisasi langsung dengan turun ke lapangan
melakukan pengumpulan informasi dan mensosialisasikan KMHDI secara keorganisasian. Sosialisasi
dapat dilakukan dengan menggunakan metode materi ataupun menggunakan metode berdiskusi biasa.
Informasi tertulis minimal yang harus didapatkan dalam observasi langsung yaitu :
a. Jumlah dan nama-nama Perguruan Tinggi yang ada mahasiswa Hindu-nya;
b. Jumlah mahasiswa Hindu per tahun di masing-masing Perguruan Tinggi;
c. Keberadaan organisasi mahasiswa Hindu yang ada di masing-masing Perguruan Tinggi;
d. Keberadaan Pura terdekat di wilayah yang akan akan dibentuk PC KMHDI;
e. Daftar organisasi kepemudaan ataupun organisasi ke umatan lainnya di wilayah yang akan dibentuk
PC KMHDI.
f. Tanggapan mahasiswa Hindu di masing-masing Perguruan Tinggi terkait tentang organisasi
kemahasiswaan Hindu terkhusus tentang rencana pembentukan PC KMHDI di wilayah
tersebut.
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

g. Tanggapan tokoh umat, PHDI, Bimas dan organisasi Hindu lainnya tentang rencana pembentukan
PC KMHDI di wilayah tersebut.

Catatan hasil observasi dan sosialisasi yang dilakukan secara langsung ditulis sesuai dengan
format terlampir pada lampiran 5. PP/PD KMHDI boleh tidak melakukan observasi dan sosialisasi secara
langsung apabila pada tahapan pertama (observasi dan sosialisasi tidak langsung) PP/PD KMHDI
sudah dapat memperoleh informasi seperti pada tahapan kedua di atas.

3. Penyampaian Usulan ke PP
Ada usulan secara tertulis yang disampaikan ke PP KMHDI oleh PD KMHDI atau oleh Departemen
Organisasi (apabila dibentuk oleh PP KMHDI) yang ingin membentuk PC KMHDI. Jika dalam satu daerah
hanya terdapat satu PC KMHDI maka usulan dapat disampaikan oleh PC KMHDI tersebut, namun proses
administrasi pembentukannya diselesaikan oleh PP KMHDI melalui Departemen Organisasi
dengan melibatkan PC KMHDI yang mengusulkan. Usulan yang disampaikan harus melampirkan
laporan hasil observasi dan sosialisasi menggunakan format yang telah disediakan dan menggunakan
metode Analisa SWOT (terlampir pada lampiran 5).

4. Evaluasi Hasil Observasi dan Sosialisasi


Usulan yang disampaikan kemudian dievaluasi oleh PP KMHDI dan akan ditindaklanjuti berupa kebijakan
PP KMHDI mengenai persetujuan (pemberian ijin/penundaan) untuk melakukan proses pembentukan PC
KMHDI. Jika disetujui maka pengurus PD KMHDI dapat membentuk Tim Khusus Pembentukan PC
KMHDI dan jika tidak disetujui maka proses dinyatakan selesai.

5. Pembentukan Tim Khusus


a. Tim Khusus dibentuk dan di SK-kan oleh PP/PD KMHDI (sesuai dengan siapa yang
mengusulkan)
b. Komposisi dan personalia Tim Khusus berjumlah ganjil (3 – 7 orang) terdiri dari Ketua dan
anggota- anggota.
c. Personalia Tim Khusus berasal dari pengurus PD KMHDI atau ditambah dengan kader PC
KMHDI terdekat apabila usulan diajukan oleh PD KMHDI dan berasal dari pengurus PP KMHDI
apabila usulan diajukan oleh Departemen Organisasi PP KMHDI yang dapat juga melibatkan kader
PD/PC KMHDI terdekat.
d. Tim Khusus bertugas mengatur pelaksanaan sosialisai, MPAB, pembentukan Bakal PC KMHDI,
Proses Kaderisasi Bakal PC KMHDI, DMO, KT1, Kegiatan Mandiri, Sabha dan Pendampingan.
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

e. PP/PD KMHDI akan mengevaluasi kinerja Tim Khusus setiap 2 (dua) bulan sekali. Bila telah
dilakukan 3 (tiga) kali tahapan evaluasi namun belum menunjukkan progress dari hasil evaluasi
sebelumnya maka PP/PD KMHDI berhak mengganti personalia Tim Khusus.
f. Tim Khusus dinyatakan berakhir masa tugasnya ketika seluruh tahapan pembentukan PC
KMHDI selesai dan telah melakukan pendampingan terhadap PC KMHDI baru selama 6 bulan
pasca Sabha I atau ketika Bakal PC KMHDI yang dibentuk dalam kondisi tidak kondusif (3 kali
tahap evaluasi namun belum menunjukkan hasil yang positif).

6. MPAB
a. Materi yang disampaikan dalam MPAB yaitu materi sesuai Buku Pedoman MPAB.
b. MPAB dapat dilakukan kepada berapapun jumlah mahasiswa Hindu yang berminat masuk menjadi
anggota dan pelantikan anggota baru untuk pertamakalinya baru dapat dilakukan apabila terdapat
minimal 10 orang mahasiswa Hindu yang telah siap masuk menjadi anggota KMHDI.
c. Tim Khusus harus membuat laporan pelaksanaan MPAB dan melaporkan hasilnya kepada PP/PD
KMHDI dengan format terlampir pada lampirab 6.

7. Pembentukan Bakal PC KMHDI


a. Bakal PC KMHDI merupakan sebutan bagi calon cabang KMHDI ditingkat kabupaten/kota
yang kemudian akan menjadi PC KMHDI apabila sudah melalui seluruh rangkaian mekanisme
pembentukannya.
b. Bakal PC dapat dibentuk disuatu daerah jika terdapat minimal 10 orang yang telah dilantik
menjadi anggota KMHDI. Apabila belum mencapai jumlah anggota yang ditetapkan maka tim harus
melakukan MPAB kembali sampai jumlah yang ditetapkan terpenuhi.
c. SK Pembentukan Bakal PC KMHDI dikeluarkan oleh PD KMHDI apabila Tim Khusus dibentuk oleh
PD KMHDI atau dikeluarkan oleh PP KMHDI apabila Tim Khusus dibentuk oleh PP KMHDI.
Susunan personalia kepengurusan Bakal PC KMHDI terdiri dari koordinator dan wakil
koordinator.
d. Tugas koordinator dan wakil koordinator Bakal PC KMHDI bertanggungjawab untuk
mendukung tahapan pembentukan Bakal PC KMHDI menjadi PC KMHDI.
e. Bakal PC KMHDI dapat melaksanakan kegiatan dengan pendampingan dari Tim Khusus.
f. Tim Khusus akan mengevaluasi kinerja Bakal PC KMHDI setiap 2 (dua) bulan sekali. Bila telah
dilakukan 3 (tiga) kali tahapan evaluasi belum menunjukkan progress dari hasil evaluasi
sebelumnya maka Tim Khusus dapat mengajukan usulan Pengganti Antar Waktu (PAW)
personalia Bakal PC KMHDI kepada PP KMHDI.
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

8. DMO
a. Tim Khusus wajib menyelenggarakan DMO maksimal 3 bulan setelah MPAB dilaksanakan dengan
anggota Bakal PC KMHDI yang menjadi peserta minimal 5 orang.
b. Tim Khusus harus membuat laporan pelaksanaan DMO dan melaporkan hasilnya kepada
PD/PP KMHDI dengan format terlampir pada lampiran 7.

9. KT1
a. Tim Khusus wajib menyelenggarakan KT1 maksimal 3 bulan setelah DMO dilaksanakan
dengan anggota Bakal PC KMHDI yang menjadi peserta minimal 5 orang.
b. Tim Khusus harus membuat laporan pelaksanaan KT1 dan melaporkan hasilnya kepada PP dan
atau PD KMHDI dengan format terlampir pada lampiran 8.

10. Kegiatan Mandiri


a. Kegiatan Mandiri dilakukan tanpa pendampingan langsung oleh Tim Khusus. Kegiatan mandiri
ini dilaksanakan dengan membentuk kepanitiaan sebagai bentuk pembelajaran manajemen
organisasi dan manajemen kepanitiaan.
b. Bakal PC KMHDI harus membuat laporan pelaksanaan Kegiatan Mandiri didampingi oleh Tim
Khusus dan melaporkan hasilnya kepada PP dan atau PD KMHDI dengan format terlampir pada
lampiran 9.

11. Evaluasi
a. Diadakan evaluasi oleh Tim Khusus terhadap kegiatan mandiri yang dilaksanakan Bakal PC KMHDI
untuk mengetahui apakah Bakal PC telah mampu melaksanakan kegiatan tanpa
pendampingan.
b. Diadakan evaluasi terhadap dukungan dari Lembaga Hindu di tataran kabupaten/kota untuk
mengetahui respon mereka terhadap Pembentukan Bakal PC KMHDI.
c. Untuk memastikan hasil evaluasi benar-benar valid maka PP KMHDI melakukan uji validasi
terhadap laporan yang disampaikan oleh Tim Khusus dengan mempertimbangkan kondisi
kelayakan Bakal PC KMHDI. Bila telah dilakukan 3 kali tahapan evaluasi (setiap 2 bulan sekali)
terhadap kondisi Bakal PC KMHDI namun belum menunjukan hasil yang positif dan kondisi
dinyatakan belum layak maka PP KMHDI berhak melakukan pemberhentian sementara (Tim
Khusus tidak dinyatakan bubar) maupun pemberhentian permanen (Tim Khusus dinyatakan
berakhir masa tugasnya) terhadap proses pembentukan PC KMHDI.
d. Syarat dikatakan layak apabila telah mampu melaksanakan kegiatan mandiri, mendapat dukungan
dari lembaga Hindu di kabupaten/kota, anggota KMHDI yang telah terdaftar minimal berjumlah 20
orang,
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

rata-rata setiap tahunnya ada 15 orang mahasiswa yang menempuh studi di perguruan tinggi, proses
kaderisasi telah berjalan dan terus aktif melakukan kegiatan KMHDI.
e. Persetujuan PP KMHDI terhadap Bakal PC yang sudah layak menjadi PC KMHDI dilakukan dengan
mengeluarkan surat kelayakan Sabha.

12. Sabha
a. Untuk pertama kali, permusyarawatan Bakal PC KMHDI disebut dengan Sabha I Bakal PC KMHDI
dan menyertakan nama kabupaten/kotanya.
b. Sabha I Bakal PC KMHDI dapat dilaksanakan dengan membentuk panitia yang berasal dari anggota
Bakal PC KMHDI
c. Laporan pertanggungjawaban sabha wajib dikirim ke PP KMHDI
d. Adapun agenda persidangan yang harus ada dalam Sabha yaitu :
Sidang Pleno I
- Jadwal Acara
- Tata Tertib Persidangan
- Pemilihan Presidium Sidang Tetap
Sidang Paripurna I
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno I (Jadwal Acara, Tata Tertib, Presidium Sidang Tetap)

Sidang Pleno II
- Laporan Pertanggungjawaban dari Tim Khusus tentang proses mekanisme pembentukan PC
KMHDI dan Laporan Pertanggung Jawaban dari Bakal PC KMHDI tentang apa yang
sudah dilaksakan.
- Pandangan Umum peserta sidang
- Penyerahan Sejarah Pembentukan PC KMHDI oleh Tim Khusus
Sidang Paripurna II
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno II (Laporan Pertanggungjawaban dan Penetapan Bakal
PC KMHDI menjadi PC KMHDI)

Sidang Pleno III


- Pembentukan Komisi (Jumlah komisi menyesuaikan)
Sidang Paripurna III
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno III
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

Sidang Komisi
- Membahas GBPK, Struktur Organisasi dan Sistem Kerja, Rekomendasi (internal dan
Eksternal), Syarat dan Mekanisme Pemilihan Pengurus PC KMHDI

Sidang Pleno IV
- Pembahasan Hasil Sidang Komisi
Sidang Paripurna IV
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno IV

Sidang Pleno V
- Pembentukan Tim Formatur
Sidang Paripurna V
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno V

Sidang Pleno VI
- Pemilihan Ketua PC KMHDI
- Sidang Formatur (Penyusunan Personalia Pengurus PC KMHDI)
Sidang Paripurna VI
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno VI

13. Pendampingan
Dalam tahap ini, pendampingan dilakukan oleh PP/PD KMHDI dan Tim Khusus Pembentukan selama 6
bulan mulai dari raker dan pasca raker. Pendampingan dilakukan dalam rangka PC KMHDI yang
baru memiliki kemandirian dalam menjalankan organisasi dan berkegiatan. Pendampingan juga lebih di
fokuskan pada kaderisasi, pengembangan sumber daya produktif, tertib administrasi dan keterbukaan
organisasi, penyadaran berfikir kritis dan analitis serta penggunaan atas hak dan kewajiban individu
dan kolektif.

14. Selesai
Dengan telah terbentuknya PC KMHDI yang baru, yaitu ketika diresmikannya PC KMHDI tersebut
melalui SK PP KMHDI dan telah melakukan pendampingan selama 6 bulan, maka Tim Khusus
yang dibentuk dinyatakan berakhir masa tugasnya dan proses dinyatakan selesai.
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

V. MEKANISME PEMBENTUKAN KOMISARIAT

Diagram Alir
Mekanisme Pembentukan Komisariat KMHDI
Mulai

Observasi/sosialisasi

Rapim

Muskom

Selesai
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

Petunjuk Teknis Mekanisme Pembentukan Komisariat KMHDI

1. Mulai
Ada niatan atau usulan dari Bidang Organisasi PC KMHDI atau Biro Organisasi PD KMHDI (jika
tidak memiliki PC KMHDI) yang ingin membentuk Komisariat KMHDI di suatu perguruan tinggi tertentu.
Komisariat yang dimaksud disini adalah komisariat tingkat basis yang berada di kampus. Syarat
utama untuk membentuk komisariat adalah terdapat minimal 5 (lima) orang mahasiswa Hindu yang
menjadi anggota KMHDI di kampus yang akan dibentuk komisariat. Komisariat dibentuk melalui
mekanisme Rapim ditingkat PC KMHDI atau PD KMHDI (jika tidak ada PC KMHDI) di wilayah yang
akan dibentuk komisariat.

2. Observasi
Observasi yang dilakukan dengan turun langsung ke lapangan sekaligus melakukan sosialisasi.
Sosialisasi yang dimaksud adalah berkumpul dengan memperkenalkan dan memberikan gambaran
tentang tugas dan fungsi komisariat. Sosialisasi dapat dilakukan dengan menggunakan metode materi
ataupun menggunakan metode berdiskusi biasa. Informasi minimal yang harus didapatkan dalam
observasi langsung yaitu :
a. Jumlah anggota
b. Jumlah mahasiswa Hindu per tahun yang terdaftar
c. Potensi mahasiswa yang akan ikut KMHDI.

3. Rapim
Rapim memiliki agenda untuk melakukan pembentukan lembaga Komisariat KMHDI di kampus yang
telah mendapatkan persetujuan pembentukkannya oleh mahasiswa maupun pembinan kerohanian.
Rapim dihadiri oleh pengurus PC KMHDI sebagai peserta dan mahasiswa Hindu dari kampus yang
bersangkutan sebagai peninjau. Hasil ketetapan rapim PC KMHDI tentang Pembentukan Komisariat
menjadi dasar dikeluarkannya SK Pembentukan Komisariat. Setelah dilaksanakannya Rapim, maka
PC/PD KMHDI yang membentuk Komisariat KMHDI wajib mengeluarkan SK Penetapan Komisariat
KMHDI dengan nama (misalnya : Komisariat KMHDI Universitas Jayate) yang dibacakan sebelum
pembacaan SK Komposisi dan Personalia Pengurus Komisariat KMHDI.

4. Musyawarah Komisariat (Muskom)


Permusyawaratan di tingkat Komisariat dinamakan Musyawarah Komisariat (Muskom). Komposisi
personalia Komisariat terdiri dari Koordinator dan Wakil Koordinator. Periode tugas dari pengurus
komisariat adalah satu tahun dimulai sejak dikeluarkannya SK tentang Komposisi dan Personalia
Pengurus Komisariat KMHDI.
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

Dalam Muskom terdapat beberapa agenda yang dibahas yakni :


Sidang Pleno I
- Jadwal Acara
- Tata Tertib
- Pemilihan Presidium Sidang Tetap
Sidang Paripurna I
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno I (Jadwal Acara, Tata Tertib, Pimpinan Sidang Tetap)

Sidang Pleno II
- Pembahasan Rekomendasi Program (Internal dan Eksternal/khusus untuk kampus)
Sidang Paripurna II
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno II

Sidang Pleno III


- Pembahasan Syarat dan Mekanisme Pemilihan Pengurus Komisariat KMHDI
Sidang Paripurna III
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno II

Sidang Pleno IV
- Pembentukan Tim Formatur
Sidang Paripurna IV
- Pengesahan Hasil Sidang Pleno IV

Sidang Pleno V
- Pemilihan Koordinator Komisariat KMHDI
- Sidang Formatur (Penyusunan Pengurus Komisariat KMHDI)
Sidang Paripurna V
- Penetapan Hasil Pleno V

5. Selesai
Dengan telah terbentuknya Komisariat KMHDI yang baru, yaitu ketika diresmikannya Komisariat KMHDI
tersebut melalui SK PC KMHDI maka pengurus PC KMHDI wajib melakukan pendampingan dan proses
dinyatakan selesai.
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

Lampiran 1: Surat Pernyataan Persetujuan terhadap Pembentukan PD KMHDI

KOP ORGANISASI

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBENTUKAN PD KMHDI ……………………………

Saya yang bertanda tangan di bawah


ini : Nama :
No Anggota :
Jabatan :
Tingkatan Organisasi :
Dengan ini menyatakan SETUJU/TIDAK SETUJU dengan pembentukan PD KMHDI
………………………….
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

………………, ………….. 2019


PC KMHDI …..………….
KETUA,
CAP

(……………………………………….)
NA.
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

Lampiran 2: Notulensi Hasil Rapat Koordinasi Pembentukan PD KMHDI

NOTULENSI HASIL RAPAT KOORDINASI ANTAR PC KMHDI


PEMBENTUKAN BAKAL PD KMHDI …………………………

1. Jumlah peserta yang hadir..........................................orang


2. Jumlah PC KMHDI yang terlibat..................................PC KMHDI
a. ………………………………………………………………………………………………………………………..
b. ………………………………………………………………………………………………………………………..
c. ………………………………………………………………………………………………………………………..
3. Tanggal pelaksanaan Rakor : ……………………………………………………………………………
4. Waktu pelaksanaan Rakor : ……………………………………………………………………………
5. Tempat pelaksanaan Rakor : ……………………………………………………………………………
6. Agenda Rakor : ……………………………………………………………………………

DAFTAR HADIR PESERTA


No. Nama Jabatan Asal PC Telp/Hp/Email Ttd

Dst…

Notulensi Rapat :
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……..………………………………………………………………………………………………………………………….…
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

Analisa Perencanaan :
 Kelebihan
………………………………………………………………………………………….…………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….………………………………………
…………………………………… ………………………………………………………………………………………

 Kekurangan
………………………………………………………………………………………….…………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….………………………………………
…………………………………… ………………………………………………………………………………………

 Peluang
………………………………………………………………………………………….…………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….………………………………………
…………………………………… ………………………………………………………………………………………

 Ancaman
………………………………………………………………………………………….…………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….………………………………………
…………………………………… ………………………………………………………………………………………

Yang harus dilampirkan :


1. Daftar Hadir Peserta
2. Foto Kegiatan
3. Analisa Perencanaan
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

Lampiran 3 : Laporan Hasil Sosialisasi Pembentukan PD KMHDI

KOP TIM KHUSUS

LAPORAN HASIL SOSIALISASI PEMBENTUKAN


BAKAL PD KMHDI …………………………

1. Jumlah peserta yang hadir.......................................orang


2. Jumlah Pimpinan Cabang KMHDI yang terlibat: ………………
a. ……………………………………………………………………………………………………………………
b. ……………………………………………………………………………………………………………………
c. ……………………………………………………………………………………………………………………
3. Tanggal pelaksanaan : ……………………………………………………………………………
4. Waktu pelaksanaan : ……………………………………………………………………………
5. Tempat Pelaksanaan : ……………………………………………………………………………
6. Materi Yang Disampaikan : a.
……………………………………………………………………………………………………………………
b.……………………………………………………………………………………………………………………
c.……………………………………………………………………………………………………………………

DAFTAR HADIR PESERTA


No. Nama Jabatan Asal PC Telp/Hp/Email Ttd

Dst…

DAFTAR TAMU YANG DI UNDANG

No. Nama Instansi Jabatan Telp/Hp/Email

Dst…
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

Laporan Pelaksanaan Sosialisasi:


……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

Evaluasi Pelaksanaan :

 Kelebihan
………………………………………………………………………………………….…………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………
 Kendala
……………………………………..…………………………………………………….……………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
 Keaktifan anggota
……………………………………..…………………………………………………….……………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
 Respon tokoh setempat
……………………………………..…………………………………………………….……………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

Penutup
(cukup jelas)

……………., ……………… 20…

Mengetahui, Tim Khusus


Ketua Departemen Organisasi Pembentukan PD KMHDI
Koordinator

CAP
TIM

(………..…….Nama.................) (………..…….Nama.................)
NA NA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

Yang harus dilampirkan :


1. Daftar Hadir Peserta
2. Foto Kegiatan
3. Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

Lampiran 4: Laporan Hasil Kegiatan Mandiri Pembentukan PD KMHDI

KOP TIM KHUSUS

LAPORAN HASIL KEGIATAN MANDIRI


BAKAL PD KMHDI …………………………

1. Nama Kegiatan : ……………………………………………………………………………


2. Jumlah peserta yang hadir.......................................orang
3. Jumlah perguruan tinggi yang terlibat......................perguruan tinggi
a. ……………………………………………………………………………………………………………………
b. ……………………………………………………………………………………………………………………
c. ……………………………………………………………………………………………………………………
4. Tanggal pelaksanaan : ……………………………………………………………………………
5. Waktu pelaksanaan : ……………………………………………………………………………
6. Tempat Pelaksanaan : ……………………………………………………………………………

DAFTAR TAMU YANG DI UNDANG

No. Nama Instansi Jabatan Telp/Hp/Email

Dst…

Laporan Pelaksanaan :
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

Evaluasi Pelaksanaan :
 Kelebihan
………………………………………………………………………………………….…………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

 Kendala
……………………………………..…………………………………………………….……………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
 Keaktifan anggota
……………………………………..…………………………………………………….……………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
 Respon tokoh setempat
……………………………………..…………………………………………………….……………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

Penutup
(cukup jelas)

……………., ……………… 20…

Mengetahui, Tim Khusus


Ketua Departemen Organisasi Pembentukan PD KMHDI
Koordinator

CAP
TIM

(………..…….Nama.................) (………..…….Nama.................)
NA NA

Yang harus dilampirkan :


1. Daftar Hadir Peserta
2. Foto Kegiatan
3. Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan (mengacu pada format BPA Kesekretariatan)
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

Lampiran 5: Laporan Hasil Observasi Pembentukan PC KMHDI

LAPORAN HASIL OBSERVASI PEMBENTUKAN PC KMHDI ……………………..

1. Nama-nama Perguruan Tinggi (PT)


Negeri
a. ……………………………………………………………………………………………………………………………..
b. ……………………………………………………………………………………………………………………………..
c. ……………………………………………………………………………………………………………………………..
Swasta
a. ……………………………………………………………………………………………………………………………
b. ……………………………………………………………………………………………………………………………
c. ……………………………………………………………………………………………………………………………
Kampus yang memiliki potensi mahasiswa Hindu, jumlah mahasiswa yang masuk dan contact person
mahasiswa yang bisa dihubungi.
a. ……………………………………………………………………………………………………………………………
b. ……………………………………………………………………………………………………………………………
c. ……………………………………………………………………………………………………………………………

2. Analisa SWOT (mengapa harus dibentuk PC KMHDI)


……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Rekomendasi oleh tokoh / lembaga umat setempat (tuliskan nama dan contact person)
a. PHDI
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
b. Bimas/penyelenggara
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

c. Pengempon pura
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
d. Lainnya
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

4. Basis anggota yang siap MPAB


Asal Perguruan Tahun
No. Nama Jurusan No. Hp
Tinggi Masuk
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

Lampiran 6: Laporan Hasil MPAB Pembentukan PC KMHDI

KOP TIM KHUSUS

LAPORAN HASIL MASA PENERIMAAN ANGGOTA BARU (MPAB)


BAKAL PC KMHDI …………………………

1. Jumlah peserta pada saat registrasi...........................orang


2. Jumlah peserta yang dilantik.......................................orang
3. Jumlah perguruan tinggi yang terlibat.........................perguruan tinggi
a. ………………………………………………………………………………………………………………………
b. ………………………………………………………………………………………………………………………
c. ………………………………………………………………………………………………………………………
4. Tanggal pelaksanaan : …………………………. 20….
5. Waktu pelaksanaan : ……………….
6. Tempat Pelaksanaan : ……………………………………………………………………………

DAFTAR PENYAMPAIAN MATERI


Materi ke - Pemateri Durasi Jumlah Peserta

M1 Menit Orang

M2 Menit Orang

Dst… Menit Orang

DAFTAR TAMU YANG DI UNDANG


No. Nama Instansi Jabatan Telp/Hp/Email

Dst…

Laporan Pelaksanaan :
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

Evaluasi Pelaksanaan :
 Kelebihan
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
 Kendala
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
 Respon mahasiswa
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
 Respon tokoh setempat
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Penutup
(sudah cukup jelas)
……………, ……………….. 20…

Mengetahui, Tim Khusus


Ketua Dept. Organisasi/Ketua PD Pembentukan PC KMHDI
Koordinator
KMHDI CAP CAP
TIM

(………………..Nama....................) (………………..Nama....................)
NA NA

Yang harus dilampirkan :


1. Daftar Hadir Peserta
2. Foto Kegiatan
3. SK Pelantikan
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

Lampiran 7: Laporan Hasil DMO Pembentukan PC KMHDI

LAPORAN HASIL DIKLAT MANAJEMEN ORGANISASI (DMO)


BAKAL PC KMHDI …………………………

1. Jumlah peserta pada saat registrasi...........................orang


2. Selisih peserta dengan MPAB....................................orang
3. Jumlah peserta yang dinyatakan lulus........................orang
4. Jumlah perguruan tinggi yang terlibat.........................perguruan tinggi
a. ………………………………………………………………………………………………………………………
b. ………………………………………………………………………………………………………………………
c. ………………………………………………………………………………………………………………………
5. Tanggal pelaksanaan : …………………………. 20….
6. Waktu pelaksanaan : ……………….
7. Tempat Pelaksanaan : …………………………………………………………………………….

DAFTAR PENYAMPAIAN MATERI


Materi ke - Pemateri Durasi Jumlah Peserta

M1 Menit Orang

M2 Menit Orang

Dst… Menit Orang

DAFTAR TAMU YANG DI UNDANG


No. Nama Instansi Jabatan Telp/Hp/Email

Dst…

Laporan pelaksanaan :
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

Evaluasi pelaksanaan :
 Kelebihan
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
 Kendala
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
 Keaktifan peserta
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
 Respon tokoh setempat
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

Penutup
(cukup jelas)
……………., ……………… 20…

Mengetahui, Tim Khusus


Ketua Dept. Organisasi/Ketua PD Pembentukan PC KMHDI
Koordinator
KMHDI CAP CAP
TIM

(………………..Nama....................) (………………..Nama....................)
NA NA

Yang harus dilampirkan :


1. Daftar Hadir Peserta
2. Foto Kegiatan
3. Daftar Peserta yang lulus DMO
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

Lampiran 8: Laporan Hasil KT1 Pembentukan PC KMHDI

KOP TIM KHUSUS

LAPORAN HASIL KADERISASI TAHAP 1 (KT1)


BAKAL PC KMHDI …………………………

1. Jumlah peserta pada saat registrasi...........................orang


2. Jumlah peserta yang dinyatakan lulus........................orang
3. Jumlah perguruan tinggi yang terlibat.........................perguruan tinggi
a. ………………………………………………………………………………………………………………………
b. ………………………………………………………………………………………………………………………
c. ………………………………………………………………………………………………………………………
4. Tanggal pelaksanaan : …………………………. 20….
5. Waktu pelaksanaan : ……………….
6. Tempat Pelaksanaan : ……………………………………………………………………………

DAFTAR PENYAMPAIAN MATERI


Materi ke - Pemateri Durasi Jumlah Peserta

M1 Menit Orang

M2 Menit Orang

Dst… Menit Orang

DAFTAR TAMU YANG DI UNDANG


No. Nama Instansi Jabatan Telp/Hp/Email

Dst…

Laporan pelaksanaan :
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

Evaluasi pelaksanaan :
 Kelebihan
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
 Kendala
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
 Keaktifan peserta
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
 Respon pemateri
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

Penutup
(cukup jelas)
……………., ……………… 20…

Mengetahui, Tim Khusus


Ketua Dept. Organisasi/Ketua PD Pembentukan PC KMHDI
Koordinator
KMHDI CAP CAP
TIM

(………………..Nama....................) (………………..Nama....................)
NA NA

Yang harus dilampirkan :


1. Daftar Hadir Peserta
2. Foto Kegiatan
3. Daftar Peserta yang lulus KT1
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

Lampiran 9: Laporan Hasil Kegiatan Mandiri Pembentukan PC KMHDI

KOP TIM KHUSUS

LAPORAN HASIL KEGIATAN MANDIRI


BAKAL PC KMHDI …………………………

1. Nama Kegiatan : …………………………………………………………………………….


2. Jumlah peserta yang hadir..........................................orang
3. Jumlah perguruan tinggi yang terlibat.........................perguruan tinggi
a. ………………………………………………………………………………………………………………………
b. ………………………………………………………………………………………………………………………
c. ………………………………………………………………………………………………………………………
4. Tanggal pelaksanaan : …………………………. 20….
5. Waktu pelaksanaan : ……………….
6. Tempat Pelaksanaan : ……………………………………………………………………………

DAFTAR TAMU YANG DI UNDANG


No. Nama Instansi Jabatan Telp/Hp/Email

Dst…

Laporan Pelaksanaan :
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

Evaluasi Pelaksanaan :
 Kelebihan
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

 Kendala
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
 Keaktifan anggota
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
 Respon tokoh setempat
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

Penutup
(cukup jelas)

……………., ……………… 20…

Mengetahui, Tim Khusus


Ketua Dept. Organisasi/Ketua PD Pembentukan PC KMHDI
Koordinator
KMHDI CAP CAP
TIM

(………………..Nama....................) (………………..Nama....................)
NA NA

Yang harus dilampirkan :


1. Daftar Hadir Peserta
2. Foto Kegiatan
3. Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan (mengacu pada format BPA Kesekretariatan)
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA
INDONESIA
KEPUTUSAN RAPIMNAS XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
NOMOR : II/TAP/RAPIMNAS-XII/KMHDI/XII/2019

Tentang :

PERGANTIAN ANTAR WAKTU (PAW) PENGURUS PIMPINAN PUSAT


KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARM INDONESIA
PERIODE 2018-2020

OM AWIGHNAMASTU NAMO SIDHAM

Menimbang : a. bahwa RAPIMNAS XII Pimpinan Pusat KMHDI dengan agenda Pergantian
Antar Waktu (PAW) pengurus Pimpinan Pusat KMHDI telah dilaksanakan
pada tanggal 12 Desember 2019 di Jakarta;

b. bahwa Pergantian Antar Waktu (PAW) pengurus Pimpinan Pusat KMHDI


yang dimaksud adalah penggantian Ketua Departemen Kaderisasi,
Departemen Penelitian dan Pengembangan, Departemen Sosial
Kemasyarakatan, penggantian Wakil Sekretaris Jenderal, penggantian
Anggota Departemen Organisasi, Departemen Kaderisasi, Departemen
Penlitian dan Pengembangan, Departemen Data dan Informasi,
Departemen Sosial Kemasyarakatan, dan Departemen Kajian dan Isu;

c. bahwa Ketua Departemen Kaderisasi atas nama I Gede Hendra Juliana


berhalangan tetap sehingga tidak dapat menjalankan tanggungjawab
sebagaimana mestinya sebagai Ketua Departemen Kaderisasi;

e. bahwa Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan atas nama Gede


Satwikha berhalangan tetap sehingga tidak dapat menjalankan
tanggungjawab sebagaimana mestinya sebagai Ketua Departemen
Penelitian dan
Pengembangan;
f. bahwa Ketua Departemen Sosial Kemasyarakatan atas nama Wayan Yogi
Mirzagita dimutasi menjadi Ketua Departemen Kaderisasi sehingga tidak dapat
menjalakan kewajiban sebagaimana mestinya;

SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA
INDONESIA
g. bahwa Wakil Sekretaris Jenderal atas nama Ni Luh Wayan Novita
Lestari berhalangan tetap sehingga tidak dapat mejalankan
tanggungjawab sebagaimana mestinya sebagai Wakil Sekretaris
Jenderal;

bahwa segala perubahan sturktur organisasi Pimpinan Pusat KMHDI 2018 –


2020 telah melalui mekanisme yang ditetapkan organisasi;
h. bahwa atas pemberhentian jabatan tersebut pengurus Pimpinan Pusat
KMHDI periode 2018 – 2020 berdampak kepada pengangkatan personalia
pengurus Pimpinan Pusat KMHDI yang baru;

i. bahwa dalam RAPIMNAS XII tersebut telah ditetapkan Penggantian


Pengurus Antar Waktu (PAW) Pimpinan Pusat KMHDI periode 2018 –
2020;

j. bahwa berdasarkan hal diatas dipandang perlu ditetapkannya Ketetapan


RAPIMNAS XII Pimpinan Pusat KMHDI tentang Penggantian Pengurus
Antar Waktu (PAW) Pimpinan Pusat KMHDI periode 2018 – 2020;

Mengingat : 1. Ketetapan Mahasabha XI KMHDI Nomor: II/TAP/MAHASABHA


XI/KMHDI/IX2018 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga;

2. Ketetapan Mahasabha XI KMHDI Nomor: III/TAP/MAHASABHA


XI/KMHDI/IX/2018 tentang Garis Garis Besar Haluan Organisasi;

3. Keputusan Rapimnas XII KMHDI Nomor : 01/KEP/RAPIMNAS-


XII/KMHDI/XII/2019 tentang Jadwal Acara;

4. Keputusan Rapimnas XII KMHDI Nomor : 02/KEP/RAPIMNAS-


XII/KMHDI/XII/2019 tentang Tata Tertib;

Memperhatikan : 1. Permusyawaratan dalam Rapimnas XII KMHDI yang membahas tentang


Penggantian Antar Waktu (PAW) pengurus PIMPINAN PUSAT KMHDI
periode 2018 – 2020;
2. Keputusan Sidang Pleno III Rapimnas XII KMHDI tanggal 12 Desember 2019;

SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA
INDONESIA
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KETETAPAN RAPAT PIMPINAN NASIONAL XII PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA TENTANG
PENGGANTIAN ANTAR WAKTU (PAW) PENGURUS PIMPINAN PUSAT
KMHDI PERIODE 2018 – 2020

PERTAMA : Memutasi jabatan saudara I Wayan Yogi Mirzagita nomor anggota


187114026 sebagai Ketua Departemen Kaderisasi menggantikan I Gede
Hendra Juliana;
KEDUA : Mengangkat jabatan saudari Ni Luh Wayan Novita Lestari nomor
anggota 510314011 sebagai Ketua Departemen Penelitian dan
Pengembangan Pimpinan Pusat KMHDI 2018 – 2020 menggantikan
Gede Satwikha;
KETIGA : Mengangkati jabatan saudari G A Inggit Divayanti sebagai Ketua
Departemen Sosial Kemasyarakatan Pimpinan Pusat KMHDI 2018 – 2020 I
Wayan Yogi Mirzagita;

KEEMPAT : Mengangkat saudari Ni Wayan Hana Pertiwi nomor anggota 31711403


sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat KMHDI 2018 – 2020
menggantikan Ni Luh Wayan Novita Lestari;

KELIMA : Mengangkat saudara I Gede Ekadharma Satrya Wibawa nomor


anggota 317115001 dan memutasi saudara Ida Bagus Putu Priya
Jivanam nomor anggota 167115020 sebagai Anggota Departemen
Organisasi Pimpinan Pusat
KMHDI 2018 – 2020 menggantikan I Ketut Dana Widanu dan Dewa
Made Bagus Putra Adnyana;

KEENAM : Mengangkat saudari Komang Astrini Widita M nomor anggota 537114003,


saudara Kadek Tangkas Nomor Anggota 732714001, dan saudari I Gusti
Putu Trisnayanti nomor anggota 517116009 sebagai Anggota
Departemen Kaderisasi Pimpinan Pusat KMHDI 2018 – 2020
menggantikan Putu Eko Widnyana, Ida Bagus Putu Priya Jivanam,
Made Wiratnadi;
KETUJUH : Mengangkat saudara Candra Wardana nomor anggota 627117003 dan
saudara Gede Budi Muliantika nomor anggota 747116066 sebagai Anggota
Departemen Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat KMHDI 2018 –
2020 menggantikan Ni Putu Cynthia U P dan Edi Suadnyanayasa;

KEDELAPAN : Mengangkat saudara Teddy Chisprimanata Putra nomor anggota 510316010

SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA
INDONESIA
dan saudari Ni Putu Kasturiasih Nomor Anggota 732714030 sebagai
Anggota Departemen Kajian dan Isu Pimpinan Pusat KMHDI 2018
– 2020

SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA
INDONESIA
menggantikan I Wayan Darmayasa dan I Putu Setiawan;

KESEMBILAN : Mengangkat saudara Made Astrama nomor anggota 167115056


sebagai Anggota Departemen Data dan Informasi Pimpinan Pusat
KMHDI 2018 – 2020 menggantikan Wayan Wirawan;

KESEPULUH : Masa kerja pengurus Penggantian Antar Waktu (PAW) yang telah
ditetapkan melalui ketetapan ini terhitung sejak tanggal ditetapkan dan
berakhir sampai dilaksanakannya MAHASABHA XII KMHDI;

KESEBELAS : Apabila terjadi kekeliruan dikemudian hari, agar dapat diperbaiki


sebagaimana mestinya;

KEDUA BELAS : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan;

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 12 Desember
2019 Pukul : 23.00 WIB

Presidium Sidang
Ketua, Sekretaris,

I Putu Yoga Saputra Wiyan Martiwi Karismawati


Anggota,

I Km Ananda Wijaya S

SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

Lampiran Ketetapan RAPIMNAS XII Pimpinan Pusat


KMHDI Nomor : II/TAP/RAPIMNAS-XII/KMHDI/XII/2019
Tentang :Penggantian Antar Waktu (PAW) Pengurus Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa
Hindu
Dharma Indonesia

PERUBAHAN KOMPOSISI DAN PERSONALIA


PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
PERIODE 2018-2020

JABATAN NAMA
KETUA PRESIDIUM : I KADEK ANDRE NUABA
PRESIDIUM I (SEKRETARIS JENDERAL) : I MADE SUDANA YASA
PRESIDIUM II (BENDAHARA UMUM) : NI LUH PUTU GOPI JANAWATI

WAKIL SEKRETARIS JENDERAL : NI WAYAN HANA PERTIWI


WAKIL BENDAHARA : NI PUTU CITRA NASIH

DEPARTEMEN ORGANISASI
KETUA : WIYAN MARTIWI KARISMAWATI
ANGGOTA : NI NYOMAN FITRIANI
I GEDE EKADHARMA SATRYA WIBAWA
IDA BAGUS PUTU PRIYA JIVANAM

DEPARTEMEN KADERISASI
KETUA : I WAYAN YOGA MIRZAGITA
ANGGOTA : KOMANG ASTRINI WIDITA M
KADEK TANGKAS
I GUSTI PUTU TRISNAYANTI

DEPARTEMEN PENELITIAN DAN


PENGEMBANGAN
KETUA : NI LUH WAYAN NOVITA LESTARI
ANGGOTA : NI LUH P SATVIKA S D J
CANDRA WARDANA
GEDE BUDI MULIANTIKA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
Sekretariat : Jl. Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II,

DEPARTEMEN KAJIAN DAN ISU


KETUA : NANDA RIZKA SAPUTRI
ANGGOTA : K G PALGUNA GAUTAMA
TEDDY CHISPRIMANATA PUTRA
NI PUTU KASTUARIASIH

DEPARTEMEN DATA DAN INFORMASI


KETUA : I PUTU YOGA SAPUTRA
I KOMANG ANANDA WS
NI GUSTI AYU KOMANG TRI SUSANTI
MADE ASTRAMA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA
INDONESIA
KEPUTUSAN RAPIMNAS XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
NOMOR : III/TAP/RAPIMNAS-XII/KMHDI/XII/2019

Tentang :

PENGESAHAN BUKU PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN


KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA

OM AWIGHNAMASTU NAMO SIDHAM

Menimbang : a. bahwa RAPIMNAS XII Pimpinan Pusat KMHDI dengan agenda Pengesahan
Buku Pedoman Administrasi Keuangan KMHDI telah dilaksanakan pada
tanggal 12 Desember 2019 di Jakarta;

b. bahwa dalam RAPIMNAS XII tersebut telah disahkan Buku Pedoman


Administrasi Keuangan;

c. bahwa atas dasar hal tersebut di atas dipandang perlu ditetapkannya


Ketetapan RAPIMNAS XII Pimpinan Pusat KMHDI tentang Pengesahan
Buku Pedoman Administrasi Keuangan KMHDI;

Mengingat : 1. Ketetapan Mahasabha XI KMHDI Nomor: II/TAP/MAHASABHA


XI/KMHDI/IX2018 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga;

2. Ketetapan Mahasabha XI KMHDI Nomor: III/TAP/MAHASABHA


XI/KMHDI/IX/2018 tentang Garis Garis Besar Haluan Organisasi;

3. Keputusan Rapimnas XII KMHDI Nomor : 01/KEP/RAPIMNAS-


XII/KMHDI/XII/2019 tentang Jadwal Acara;

4. Keputusan Rapimnas XII KMHDI Nomor : 02/KEP/RAPIMNAS-


XII/KMHDI/XII/2019 tentang Tata Tertib;

Memperhatikan : 1. Permusyawaratan dalam Rapimnas XII KMHDI yang membahas tentang


Pengesahan Buku Pedoman Administrasi Keuangan KMHDI;

SATYAM EVA
RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
XII
PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA
INDONESIA
2. Keputusan Sidang Pleno III Rapimnas XII KMHDI tanggal 12 Desember 2019;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KETETAPAN RAPAT PIMPINAN NASIONAL XII PIMPINAN PUSAT
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA TENTANG
PENGESAHAN BUKU PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN

PERTAMA : Menetapkan Buku Pedoman Administrasi Keuangan KMHDI sebagai acuan


dalam sistem keuangan di Pimpinan Cabang, Pimpinan Daerah KMHDI dan
Pimpinan Pusat KMHDI;

KEDUA : Pengesahan Buku Pedoman Administrasi Keuangan KMHDI sebagaimana yang


dimaksud dalam diktum pertama keputusan ini, secara lengkap dan terperinci
adalah sebagaimana tersebut pada lampiran yang merupakan kesatuan yang
tidak terpisahkan dari keputusan ini;

KETIGA : Penetapan Buku Pedoman Administrasi Keuangan KMHDI yang berdampak pada
perubahan yang ada di dalam organisasi agar dapat dilakukan penyesuaian
sebagaimana mestinya;

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan;

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 12 Februari
2019 Pukul : 00.27 WIB
Presidium Sidang
Ketua, Sekretaris,

I Putu Yoga Saputra Wiyan Martiwi Karismawati


Anggota,

I Km Ananda Wijaya S

SATYAM EVA
KESATUAN MA8ASISNA NINDU DNARMA
lNDONESIA
BENDAHARA 0Ah NAKIL BENDAHARA PERIO9

‹i@I›
2020
E
KATA

Om Swastyastu,

Buku Pedoman Administrasi (BPA) Keuangan merupakan buku yang dapat menjadi
panduan dalam mengelola administrasi keuangan. Penyusunan buku pedoman keuangan
ini dimaksudkan agar para bendahara dan kader Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma
Indonesia (KMHDI) memiliki panduan untuk memahami tugas dan tanggungjawab dalam
pelaksanaan manajemen keuangan organisasi. Selain itu setelah membaca buku panduan
ini, diharapkan Bendahara mempu melaksanakan tugas dan membuat
pertanggungjawaban atas penerimaan dan penggunaan kas organisasi yang meliputi tata
cara pembukuan, penyusunan laporan keuangan KMHDI dan penyusunan laporan
pertanggungjawaban Bendahara.
Ruang lingkup buku ini meliputi administrasi keuangan yang dilakukan oleh
bendahara dari penyusunan anggaran, pencairan dana, pembukuan, dan penyusunan
laporan. Pada tahap administrasi keuangan, bendahara diharapkan membuat anggaran atas
masing-masing program kerja dan kegiatan operasional organisasi, dimana transaksi yang
terjadi harus di catat dan dibukukan. Bendahara pun diwajibkan untuk memahami jenis dan
tugas pokok bendahara. Dana yang diperoleh dan digunakan oleh bendahara harus
dilaporkan. Laporan pertanggungjawaban bendahara disusun sesuai dengan tata cara
penyusunan yang kemudian di sampaikan pada forum dan kemudian diverifikasi.
Penyusunan buku ini masih jauh dari sempurna. Kami menyadari masih
terdapat kekurangan dalam buku ini untuk itu kritik dan saran terhadap penyempurnaan
buku ini sangat diharapkan. Semoga buku ini dapat memberi maanfaat bagi seluruh kader
KMHDI khususnya bagi Bendahara dan bagi semua pihak yang membutuhkan.

Om Santhi, Santhi, Santhi Om

Jakarta, Desember 2019


Penyusun,

Ni Luh Putu Gopi Janawati,


S.Pd Bendahara Umum PP KMHDI Periode 2016-
2020 Presidium II (Bendahara Umum) Periode
2018-2020
Ni Putu Ari Aryawati S.E,

i
KATA
M.Si Wakil Bendahara Umum Periode
2016-2018

i
DAFTAR

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR GAMBAR iii
DAFTAR TABEL iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Administrasi Keuangan 1
1.2 Komponen Administrasi Keuangan 2

BAB II JENIS DAN TUGAS POKOK BENDAHARA


2.1 Jenis Bendahara 2
2.1.1 Bendahara Kepengurusan 2
2.1.2 Bendahara Kepanitiaan 2
2.2 Tugas Pokok Bendahara 2
2.2.1 Perencanaan Anggaran 2
2.2.1.1 Rencana Anggaran Biaya Kepengurusan 2
2.2.1.2 Rencana Anggaran Biaya Kepanitiaan 3
2.2.2 Pengajuan dan Pencairan Dana 4
2.2.2.1 Pencairan Dana di Muka 5
2.2.2.2 Reimbursement 7
2.2.3 Pembukuan 9
2.2.4 Pelaporan 10
2.2.4.1 Unsur-unsur dalam Laporan Keuangan (Pengurus dan Panitia) 10
2.2.4.2 Laporan Keuangan Kepanitiaan 11
2.2.4.3 Laporan Keuangan Kepengurusan 14

LAMPIRAN 20

i
DAFTAR

Gambar 2.1 Contoh Kuitansi 5


Gambar 2.2 Contoh alur pengajuan dana di muka 6
Gambar 2.3 Contoh alur pengajuan reimbursement 8
Gambar 2.4. Contoh Laporan Penggunaan Dana (Kepanitiaan) 13
Gambar 2.5 Contoh Laporan Aktivitas 17
Gambar 2.6 Contoh Laporan Posisi Keuangan 18

i
DAFTAR

Tabel 2.1 Contoh RAB Kepengurusan 3


Tabel 2.2 Contoh RAB Kepanitiaan 4
Tabel 2.3 Contoh format pembukuan 9
Tabel 2.4 Penjelasan CoA 10
Tabel 2.5 Contoh CoA Laporan Keuangan Kepanitiaan 11
Tabel 2.6 Contoh Jurnal Umum Laporan Keuangan Kepanitiaan 12
Tabel 2.7 Contoh CoA Laporan Keuangan Kepengurusan 15
Tabel 2.8 Contoh Jurnal Umum Laporan Keuangan Kepengurusan 16
Tabel 2.9 Contoh Format pencatatan inventaris/nilai asset 20

i
BA
PENDAHULUAN

1.1 PENGERTIAN ADMINISTRASI KEUANGAN


Administrasi adalah sejumlah proses pengelolaan atau kerjasama kelompok yang
dilaksanakan di dalam sebuah organisasi demi mencapai tujuan organisasi secara tepat sasaran
(efektif) dan tepat guna (efisien). Sedangkan keuangan adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan uang. Dengan demikian administrasi keuangan adalah suatu upaya pengelolaan yang
mencakup semua aktivitas yang berhubungan dengan keuangan guna mencapai tujuan suatu
perusahaan atau organisasi.
Keuangan bagi organisasi merupakan salah satu sumber daya yang dapat
menggerakkan aktivitas-aktivitas organisasi. Bagi KMHDI, keuangan harus dikelola sebaik
mungkin melalui peran bendahara. Bendahara bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan
dan aset organisasi yang dikelola secara transparan dan akuntabel. Secara khusus pengelolaan
keuangan di KMHDI menekankan pada penganggaran, pencairan dana, pembukuan dan
pelaporan.

1.2 KOMPONEN ADMINISTRASI KEUANGAN


Dalam pengelolaan keuangan organisasi, KMHDI membagi aktivitas pengelolaan keuangan dalam
beberapa komponen yang meliputi:
1. Perencanaan keuangan, yaitu merencanakan pemasukan serta pengeluaran keuangan ataupun
aktivitas-aktivitas lainnya untuk kurun waktu tertentu.
2. Penganggaran keuangan, yaitu suatu proses penyusunan rencana keuangan yang dipakai
sebagai dasar pengendalian (pengawasan) keuangan dalam jangka waktu tertentu.
3. Pengelolaan keuangan, yaitu aktivitas perencanaan, pengarahan, pemantauan,
pengorganisasian dan pengendalian sumber daya keuangan organisasi yang efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
4. Pencairan keuangan, yaitu proses pengeluaran dana berdasarkan anggaran yang diajukan untuk
menunjang aktivitas organisasi.
5. Penyimpanan keuangan, yaitu usaha pengumpulan dana organisasi dan menyimpannya
denga aman.
6. Pengendalian keuangan, yaitu berkaitan dengan penilaian dan perbaikan sistem ataupun
kinerja keuangan di dalam organisasi.
7. Pemeriksaan keuangan, yaitu berkaitan dengan pemeriksaan atau audit internal terhadap
penggunaan keuangan agar penyimpangan dapat dicegah.

1
BA
JENIS DAN TUGAS POKOK BENDAHARA

2.1. JENIS BENDAHARA


Bendahara adalah seoarang yang bertugas untuk mengatur keuangan yang bertanggung
jawab langsung kepada ketua organisasi. Terdapat dua jenis bendahara dalam KMHDI, yaitu
bendahara kepengurusan dan bendahara kepanitiaan.

2.1.1 Bendahara Kepengurusan


Berdasarkan Anggaran Rumah Tangga (ART) KMHDI, bendahara organisasi
(kepengurusan) merupakan orang yang memiliki tugas, kewenangan dan tanggung jawab
untuk mengurus dan mengatur administrasi keuangan organisasi dengan dibantu oleh satu
personalia wakil bendahara. Bendahara KMHDI wajib melaporkan pertanggungjawaban
minimal dua kali dalam satu periode kepengurusan pada forum Rakorcab/Rakorda/Rakornas
dan pada forum Sabha/Lokasabha/Mahasabha.

2.1.2 Bendahara Kepanitiaan


Bendahara kepanitian merupakan orang yang bertugas untuk mengatur keuangan dan
membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan dana dalam keberlangsungan suatu
kegiatan. Bendahara panitia bertanggung jawab langsung kepada ketua panitia dan
wajib berkoordinasi dengan bendahara kepengurusan terkait dengan penggunaan dana
kegiatan.

2.2 TUGAS POKOK BENDAHARA


Bendahara sebagai pengelola administrasi keuangan memiliki tugas pokok, yaitu membuat
perencanaan dan penganggaran, pengajuan dan pencairan dana, pengelolan keuangan, dan
melaporkan segala hal yang berhubungan dengan administrasi keuangan.

2.2.1 Perencanaan Anggaran


Di awal kepengurusan atau sebelum melaksanakan kegiatan, bendahara wajib
membuat perencanaan anggaran agar dapat menjadi acuan dalam proses
terlaksananya aktivitas organisasi. Dalam proses penyusunan rencana anggaran tersebut,
bendahara wajib berkoordinasi dengan personalia rekan kerja yang terlibat dalam proses
penganggaran agar setiap anggaran yang dialokasi terhadap aktivitas organisasi dapat
menunjang pencapaian visi dan misi organisasi. Perencanaan anggaran disusun secara
realistis, luwes, dan kontinyu. Realistis, artinya rencana anggaran di susun berdasarkan
kondisi objektif organisasi sehingga memungkinkan untuk dipenuhi. Luwes, artinya tidak
terlalu kaku, sehingga rencana anggaran yang disusun masih dapat disesuaikan dengan
keadaan yang mungkin dapat berubah sewaktu-waktu. Sedangkan
kontinyu, artinya rencana anggaran yang dibuat wajib di monitoring secara berkelanjutan.

2.2.1.1 Rencana Anggaran Biaya Kepengurusan


Rencana Anggaran Biaya (RAB) kepengurusan disusun oleh bendahara organisasi
berkoordinasi dengan ketua, sekretaris dan ketua bidang/biro/departemen. RAB
2
BA
kepengurusan berfungsi sebagai acuan pengadaan dana bagi pengurus dalam kurun
waktu

3
tertentu. Dalam satu periode kepengurusan, RAB dibuat sebanyak dua kali pada
saat Rapat Kerja dan Rapat Koordinasi. RAB yang disusun pada saat Rapat Kerja
akan dievaluasi dalam bentuk laporan pertanggungjawaban oleh bendahara pada saat
Rapat Koordinasi dan RAB yang disusun saat Rapat Koordinasi akan dilaporkan di
akhir kepengurusan pada forum Sabha/Lokasabha/Mahasabha. Adapun format
penyusunan RAB Kepengurusan dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1. Contoh RAB Kepengurusan


NO JENIS PENGELUARAN PROGRAM KERJA FREKUENSI ANGGARAN JUMLAH
SEKRETARIS
1 Penataan administrasi kesekretariatan 2 kali Rp 500.000 Rp 1.000.000
2 Struktur kepengurusan 1 kali Rp 200.000 Rp 200.000
Rp 1.200.000
BENDAHARA
1 Iuran wajib ke Pimpinan Pusat 12 kali Rp 30.000 Rp 360.000
Rp 360.000
BIDANG ORGANISASI
1 Rakorcab 1 kali Rp 300.000 Rp 300.000
2 HUT PC 1 kali Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
Rp 1.800.000
BIDANG KADERISASI
1 MPAB 2 kali Rp 3.500.000 Rp 7.000.000
2 DMO 2 kali Rp 5.000.000 Rp 10.000.000
3 Keakraban 2 kali Rp 750.000 Rp 1.500.000
Rp 18.500.000
BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
1 Pengadaan buku bacaan 1 kali Rp 500.000 Rp 500.000
Rp 500.000
BIDANG DATA DAN INFORMASI
1 Lomba menulis berita 1 kali Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
2 Mading Organisasi 12 kali Rp 250.000 Rp 3.000.000
Rp 6.000.000

TOTAL Rp 28.360.000

2.2.1.2 Rencana Anggaran Biaya Kepanitian


Rencana Anggaran Biaya (RAB) Kepanitiaan disusun oleh bendahara panitia
berkoordinasi dengan ketua panitia, sekretaris, dan ketua devisi dalam kepanitiaan
pada saat perencanaan kegiatan dan dilaporkan pada rapat pembubaran panitia. RAB
kegiatan berfungsi sebagai acuan biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan dan sebagai
rancangan anggaran yang akan dicantumkan dalam proposal kegiatan. Adapun format
penyusunan RAB Kepengurusan dapat dilihat pada tabel 2.2.

3
Tabel 2.2 Contoh RAB Kepanitiaan
NO JENIS PENGELUARAN KUANTITAS HARGA SATUAN FREKUENSI JUMAH
KONSUMSI
1 Snack Pembukaan VIP 15 kotak Rp 20.000 1 kali Rp 300.000
2 Snack Pembukaan Peserta 100 kotak Rp 10.000 1 kali Rp 1.000.000
3 Konsumsi Peserta 50 bungkus Rp 10.000 3 kali Rp 1.500.000
Rp 2.800.000
KESEKRETARIATAN
1 Kertas HVS A4 2 rim Rp 50.000 1 kali Rp 100.000
2 Amplop 1 kotak Rp 36.000 1 kali Rp 36.000
Rp 136.000
PERLENGKAPAN
1 Sewa Kursi 100 buah Rp 2.500 1 hari Rp 250.000
2 Baterai Mic 4 buah Rp 36.000 1 kali Rp 144.000
Rp 394.000
PUBDEKDOK
1 Spanduk 2 buah Rp 65.000 1 kali Rp 130.000
2 Backdrop 1 buah Rp 250.000 1 kali Rp 250.000
Rp 380.000

TOTAL Rp 3.710.000

2.2.2 PENGAJUAN DAN PENCAIRAN DANA


Pengajuan dana adalah prosedur yang dilakukan untuk mendapatkan bantuan dana
melalui mekanisme pengajuan proposal atau sesuai dengan kesepakatan. Dari proses
pengajuan dana tersebut, terdapat dua mekanisme pencairan dana yaitu pencairan di awal
kegiatan (dana di muka) dan pencairan dana di akhir kegiatan (reimbursement). Perbedaan
mekanisme pencairan dana di muka dengan reimbursement terletak pada proses
pencairan dananya. Pada mekanisme pencairan dana di muka, pencairan dana dilakukan
setelah disetujuinya proposal, sedangkan pada mekanisme reimbursement pencairan
dana dilakukan setelah diterimanya laporan pertanggungjawaban kegiatan.
Pencairan keuangan dapat dilakukan oleh bendahara setelah pengajuan dana disetujui oleh
ketua organisasi/panitia. Dalam pencairan dana yang dilakukan oleh bendahara wajib disertai
dengan kuitansi sebagai bukti transaksi yang sah. Format kuitansi dapat dilihat pada gambar
2.1.

4
KUITANSI

KUITANSI/BUKTI PEMBAYARAN

Telah Terima Dari: Bendahara PD KMHDI XXX Terbilang: Dua juta rupiah
Untuk Pembayaran : Dana awal TOT Regional

Uang Sejumlah : Rp..2.000.000

Jakarta, 15 September 2018


Yang Menerima,
Yang Membayar,

Cap Cap ttd


PD/PC ttd Panitia Materai**

Ni Made Dwi stuti Komang Paramita Lestari Bendahara Pa


Bendahara PD KMHDI XXXX
Gambar 2.1 Contoh Kuitansi

** Jika pembayaran kurang dari Rp. 1.000.000 maka pada tanda tangan penerima dana
dibubuhkan materai 3000.
Jika pembayaran lebih dari Rp. 1.000.000 maka pada tanda tangan penerima dana
dibubuhkan materai 6000.

2.2.2.1 Pencairan Dana di Muka


Sebelum memutuskan pencairan dana di muka, ketua dan bendahara
harus mempertimbangkan faktor-faktor kelayakan kegiatan yang diajukan karena dengan
memilih mekanisme pencairan dana ini organisasi tidak dapat menarik kembali dana
yang telah dicairkan. Faktor-faktor tersebut meliputi urgensi kegiatan, kesesuaian
dengan visi misi organisasi, manfaat kegiatan untuk organisasi, dan ketersediaan kas
organisasi. Alur pengajuan uang di muka dapat dilihat pada gambar 2.2. Alur
pengajuan dana di muka di bawah ini menggunakan prosedur yang ada di internal
organisasi, apabila pengajuan dilakukan antar lembaga, maka dapat disesuaikan
dengan peraturan ke dua belah pihak.

5
Pengajuan

Koordinasi Ketua dan


tidakBendahara

ya
Pencairan Dana

Pelaksanaan Kegiatan

Laporan Pertanggungjawaban

tidak
Koordinasi KSB

ya Selesai

Gambar 2.2 Contoh alur pengajuan dana di muka


Keterangan:
1. Pengajuan dana dilakukan oleh koordinator bidang/biro/departemen atau pelaksana
kegiatan ditujukan kepada ketua atau bendahara organisasi dengan membawa
proposal atau rincian penggunaan dana.
2. Koordinasi antara Ketua dan Bendahara dilakukan untuk menentukan
apakah proposal/pengajuan dana disetujui atau ditolak. Apabila proposal/pengajuan
diterima dengan revisi, maka proposal diperbaiki terlebih dahulu sebelum
diajukan kembali.
3. Pencairan dana dilakukan oleh bendahara melalui persetujuan ketua.
4. Pengaju melaksanakan kegiatan sesuai dengan proposal yang diajukan.
5. Pengaju membuat laporan pertanggungjawaban dan diserahkan kepada ketua.
6. Koordinasi KSB (Ketua, Sekretaris, dan Bendahara) dilakukan bertujuan untuk
memeriksa kelengkapan laporan pertanggungjawaban mulai dari
kesesuaian pelaksanaan kegiatan, administrasi kesekretariatan, dan
keuangannya.

6
7. Apabila tidak terdapat kekeliruan pada laporan pertanggungjawaban, maka
proses selesai. Apabila masih ada kekeliruan, maka dilakukan revisi terlebih
dahulu sebelum kemudian diperiksa kembali.

2.2.2.2 Reimbursement
Apabila terdapat faktor-faktor kelayakan kegiatan seperti mekanisme pencairan
dana di muka (urgensi kegiatan, kesesuaian dengan visi misi organisasi, manfaat
kegiatan untuk organisasi, dan ketersediaan kas organisasi) yang kurang dapat
dipenuhi secara keseluruhan atau kegiatan yang diajukan kemungkinan mampu
dilaksanakan tanpa adanya bantuan dana dari organisasi maka ketua dan bendahara
dapat menggunakan mekanisme pencairan dana reimbursement. Alur pengajuan
reimbursement dapat dilihat pada gambar
2.3. Alur pengajuan dana reimbursement di bawah ini menggunakan prosedur yang
ada di internal organisasi, apabila pengajuan dilakukan antar lembaga, maka dapat
disesuaikan dengan peraturan ke dua belah pihak.

7
Pengajuan

Koordinasi Ketua dan


tidakBendahara

ya
Pelaksanaan Kegiatan

Laporan Pertanggungjawaban

tidak
Koordinasi KSB

ya
Pencairan Dana

Selesai

Gambar 2.3 Contoh alur pengajuan reimbursement

Keterangan:
1. Pengajuan dana dilakukan oleh koordinator bidang/biro/departemen atau pelaksana
kegiatan ditujukan kepada ketua atau bendahara organisasi dengan membawa
proposal atau rincian penggunaan dana.
2. Koordinasi antara Ketua dan Bendahara dilakukan untuk menentukan
apakah proposal / pengajuan dana disetujui atau ditolak. Apabila
proposal/pengajuan diterima dengan revisi, maka proposal diperbaiki terlebih
dahulu sebelum diajukan kembali.
3. Pengaju melaksanakan kegiatan sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
4. Pengaju membuat laporan pertanggungjawaban dan diserahkan kepada ketua.
5. Koordinasi KSB (Ketua, Sekretaris, dan Bendahara) dilakukan bertujuan untuk
memeriksa kelengkapan laporan pertanggungjawaban mulai dari
kesesuaian pelaksanaan kegiatan, administrasi kesekretariatan, dan
keuangannya.

8
6. Apabila tidak terdapat kekeliruan pada laporan pertanggungjawaban, maka dana dapat dicairkan. Apabila masih ada kekeliruan, maka
dilakukan revisi terlebih dahulu sebelum kemudian diperiksa kembali.

2.2.3 Pembukuan
Pembukuan adalah pencatatan transaksi keuangan meliputi penjualan, pembelian, pendapatan, dan pengeluaran oleh organisasi.
Pembukuan dilakukan setiap setelah melakukan transaksi baik langsung oleh bendahara ataupun pengurus lainnya sehingga hasil dari pencatatan
transaksi keuangan dapat ditampilkan secara detail dan komprehensif. Hal-hal yang dibutuhkan dalam melakukan pencatatan keuangan antara lain:
nota/struk/kuitansi transaksi dan buku kas dalam bentuk jurnal berkolom dengan format excel (Format dapat dilihat pada tabel 2.3). Teknis
pembukuan transaksi keuangan dalam KMHDI menggunakan terminologi debet sebagai pemasukan dan kredit sebagai pengeluaran.

Tabel 2.3. Contoh format pembukuan


TANGGAL EKSEKUTOR KETERANGAN DEBET KREDIT SALDO
01-Sep-17 Saldo awal dari sisa kas kepengurusan sebelumnya Rp 15.000.000
20-Sep-17 Wayan Pembayaran tagihan listrik sekre bulan Agustus Rp 250.000 Rp 14.750.000
20-Sep-17 Wayan Pembayaran tagihan wifi sekre bulan Agustus Rp 450.000 Rp 14.300.000
03-Okt-17 Noni 4 warna tinta printer Rp 480.000 Rp 13.820.000
03-Okt-17 Noni 2 rim kertas HVS A4 70gr Rp 100.000 Rp 13.720.000
03-Okt-17 Noni 1 kotak amplop Rp 36.000 Rp 13.684.000
10-Okt-17 Tari MPAB XII Rp 2.500.000 Rp 11.184.000
22-Nov-17 Wayan Bantuan operasional dari Bimas Hindu Provinsi Rp 25.000.000 Rp 36.184.000
15-Des-17 Tari DMO XII Rp 4.000.000 Rp 32.184.000
14-Feb-18 Wayan Keuntungan jualan kuangen Rp 250.000 Rp 32.434.000
07-Mei-18 Raka 1 buah buku bacaan "Homo Deus" Rp 150.000 Rp 32.284.000
13-Jul-18 Juna Hadiah lomba menulis berita Rp 3.000.000 Rp 29.284.000
13-Jul-18 Agus HUT 15 PC Rp 5.000.000 Rp 24.284.000
15-Aug-18 Wayan Keuntungan Bazar makanan Rp 2.500.000 Rp 26.784.000
25-Aug-18 Wayan Tiket keberangkatan peserta ke Rakornas Rp 2.000.000 Rp 24.784.000
25-Aug-18 Wayan Pembayaran Iuran Tahun 1 ke PP KMHDI Rp 360.000 Rp 24.424.000
TOTAL Rp 27.750.000 Rp 18.326.000 Rp 24.424.000

9
Keterangan:
1. Eksekutor = Nama penerima uang atau yang melakukan transaksi
2. Total saldo akhir = Saldo awal + Total Debet – Total Kredit
Ex: Rp 24.424.000 = Rp. 15.000.000 + Rp. 27.750.000 – Rp. 18.326.000

**Total saldo akhir (ex: Rp 24.424.000) harus sama dengan jumlah saldo satu kolom di
atasnya, apabila tidak sama maka terjadi kekeliruan dalam penghitungan sebelumnya.

2.2.4 Laporan Keuangan


Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan organisasi yang dilaporkan minimal dua
kali dalam suatu periode kepengurusan (Rakor dan Sabha/Lokasabha/Mahasabha) dengan tujuan
untuk menggambarkan kinerja organisasi. Laporan keuangan KMHDI terdiri dari laporan posisi
keuangan dan laporan aktivitas serta melampirkan jurnal umum.

2.2.4.1 Unsur-Unsur dalam Laporan Keuangan (Pengurus dan Panitia)


1) CoA (Chart of Acount)
CoA merupakan kode akun yang digunakan oleh bendahara untuk
mengklasifikasikan atau mengelompokkan jenis transaksi pemasukan dan
pengeluaran dengan tujuan mempermudah bendahara dalam membuat
laporan keuangan. Kode akun dapat dibuat berdasarkan transaksi yang telah
dicatat dalam pembukuan.
Tabel 2.4. Penjelasan CoA
2 Pendapatan 01 Proposal 201 : Pemasukan dari proposal
atau Dana
02 Usaha 202 : Pemasukan dari dana
pemasukan
usaha
3 301 : Beban yang dikeluarkan
01 Acara
Beban atau untuk devisi acara
pengeluaran 302 : Beban yang dikeluarkan untuk
02 Upacara devisi upacara

2) Jurnal Umum
Jurnal umum adalah jurnal yang berisi catatan seluruh transaksi keuangan baik
pemasukan maupan pengeluaran dalam suatu periode tertentu. Jurnal umum
dibuat berdasarkan hasil dari catatan pada pembukuan dengan menambahkan
COA (Kode akun & Nama Akun) seperti pada penjelasan tabel 2.4
sebelumnya.

3) Laporan Aktivitas Keuangan


Dalam laporan pertanggungjawaban, laporan aktivitas keuangan pada laporan
keuangan kepanitiaan dan laporan kepengurusan. Pada kepanitaan
disebut ‘laporan penggunaan dana’ sedangkan dalam kepengurusan disebut
‘laporan aktivitas’ dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Laporan Penggunaan Dana (khusus untuk Kepanitiaan)
Laporan Penggunaan Dana merupakan tahapan akhir dari pembuatan laporan

1
keuangan kepanitiaan yang menampilkan jumlah pendapatan,
pengeluaran,

1
dan posisi keuangan kepanitiaan (selisih antara pendapatan dan
pengeluaran, saldo awal dan saldo akhir keuangan kepanitiaan).

b. Laporan Aktivitas (Khusus untuk Kepengurusan)


Laporan aktivitas merupakan tahapan akhir dari pembuatan laporan
keuangan sebelum laporan posisi keuangan yang menampilkan jumlah
pendapatan/penghasilan, beban/kerugian, dan posisi keuangan organisasi
(perubahan aktiva bersih, aktiva bersih awal tahun kepengurusan, dan
aktiva bersih akhir 1 periode kepengurusan.
4) Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan adalah gambaran keuangan organisasi yang
dilaporkan dalam periode tertentu dengan menampilkan jumlah aktiva lancar
(harta yang dapat diambil secara incidental), jumlah aktiva tidak lancar (harta
atau asset yang tidak bergerak, seperti tanah, bangunan, inventaris, dll),
kewajiban (utang), dan jumlah aktiva (total aktiva lancar dan tidak lancar),
serta jumlah kewajiban dan jumlah aktiva (jumlah aktiva dikurangi
kewajiban).

2.2.4.2 Laporan Keuangan Kepanitiaan


1) Tahapan Pembuatan Laporan Keuangan Kepanitiaan
Laporan keuangan kepanitiaan dibuat ketika kegiatan telah usai dilaksanakan,
namun pencatatan dilakukan selama adanya transaksi sejak ditetapkannya
kepanitiaan. Ada beberapa tahapan yang harus dibuat dalam penyusunan
laporan keuangan kepanitiaan seperti di bawah ini:

CoAmempermudah
Untuk Jurnal penyusunan laporan
Laporan keuangan
Penggunaankepanitiaan, ke tiga
unsur laporan di atas dapat dibuat dalam 3 sheet melalui aplikasi Ms Excel,
misalnya sheet 1 berisi CoA, sheet 2 berisi Jurnal Umum, dan sheet 3
berisi laporan penggunan dana. Di bawah ini merupakan contoh dari masing-
masing 3 unsur di atas.

 CoA
Kode akun dibuat sesuai dengan kebutuhan seperti yang telah dijelaskan pada
tabel 2.4. sebelumnya.

Tabel 2.5 Contoh CoA Laporan Keuangan Kepanitiaan


KODE AKUN NAMA AKUN
201 PENDAPATAN PROPOSAL
202 DANA USAHA
203 SUMBANGAN ALUMNI
301 KESEKRETARIATAN
302 PERLENGKAPAN
303 PUBDEKDOK
304 KONSUMSI

1
 Jurnal Umum

Jurnal umum terdiri dari 8 kolom yang masing-masing memiliki fungsi pencatatan yang berbeda. Atau untuk mempermudah dalam memahami,
jurnal umum dibuat dari Format Pembukuan seperti tabel 2.3. dan ditambahkan CoA Kepanitiaan seperti pada tabel 2.5.

Tabel 2.6. Contoh Jurnal Umum Laporan Keuangan Kepanitiaan


KODE
TANGGAL EKSEKUTOR KETERANGAN NAMA AKUN DEBET KREDIT SALDO
AKUN
15-Sep-17 Dana awal kegiatan MPAB XII dari pengurus PC KMHDI XXX Rp 1.000.000
17-Sep-17 Agus 4 buah tinta printer 301 KESEKRETARIATAN Rp 360.000 Rp 640.000
17-Sep-17 Agus 1 rim kertas HVS A4 70 gr 301 KESEKRETARIATAN Rp 50.000 Rp 590.000
17-Sep-17 Agus 1 kotak amplop 301 KESEKRETARIATAN Rp 36.000 Rp 554.000
25-Sep-17 Mita Keuntungan penjualan canang 202 DANA USAHA Rp 550.000 Rp 1.104.000
SUMBANGAN
30-Sep-17 Mita Sumbangan dari Bli Gede 203 Rp 2.000.000 Rp 3.104.000
ALUMNI
PENDAPATAN
02-Okt-17 Mita Dana proposal dari PT. Sejahtera 201 Rp 5.000.000 Rp 8.104.000
PROPOSAL
09-Okt-17 Komang Sewa 100 buah kursi 302 PERLENGKAPAN Rp 500.000 Rp 7.604.000
09-Okt-17 Dana 2 buah spanduk 3x1 m 303 PUBDEKDOK Rp 150.000 Rp 7.454.000
10-Okt-17 Rani Konsumsi peserta 304 KONSUMSI Rp 1.500.000 Rp 5.954.000
TOTAL Rp 7.550.000 Rp 2.596.000 Rp 5.954.000

1
 Laporan Penggunaan Dana
Laporan pengunaan dana disusun ke dalam 3 kolom yakni kolom ‘pendapatan’,
‘pengeluaran’, dan ‘jumlah surplus/defisit, dana awal, dan sisa dana’ yang
masing- masing memiliki fungsi berbeda-beda seperti yang ditampilkan pada
gambar 2.4. di bawah ini:

LAPORAN PENGGUNAAN DANA


MPAB XII PC KMHDI XXX

PENDAPATAN
201 PENDAPATAN PROPOSAL Rp 5.000.000
202 DANA USAHA Rp 550.000
203 SUMBANGAN ALUMNI Rp 2.000.000
JUMLAH PENDAPATAN Rp 7.550.000

PENGELUARAN
301 KESEKRETARIATAN Rp 446.000
302 PERLENGKAPAN Rp 500.000
303 PUBDEKDOK Rp 150.000
304 KONSUMSI Rp 1.500.000
JUMLAH PENGELUARAN Rp 2.596.000

JUMLAH SURPLUS/DEFISIT Rp 4.954.000


DANA AWAL Rp 1.000.000
SISA DANA Rp 5.954.000
Gambar 2.4. Contoh Laporan Penggunaan Dana

(Kepanitiaan) Keterangan:
1. Kolom ‘pendapatan’ disusun berdasarkan jumlah pemasukan per akun
(CoA) yang diambil dari kolom ‘debet’ pada jurnal umum.
2. Kolom ‘pengeluaran’ disusun berdasarkan jumlah pengeluaran per akun (CoA)
yang diambil dari kolom ‘kredit’ pada jurnal umum.
3. Kolom terakhir berisi tiga sub kolom yang teridiri dari ‘jumlah
surplus/defisit’, ‘dana awal’, dan ‘sisa dana’.
Jumlah Surplus/Defisit = (Jumlah Pendapatan) – Jumlah
Pengeluaran)
Sisa Dana = (Jumlah Surplus/Defisit + Dana Awal)

**Jumlah sisa dana harus sama dengan total saldo akhir pada jurnal umum,
apabila tidak sama maka terjadi kekeliruan dalam penghitungan

1
2) Susunan Laporan Keuangan Kepanitiaan
Setelah proses pembuatan laporan keuangan selesai, langkah selanjutnya
adalah penyusunan laporan keuangan kepanitiaan yang dilampirkan pada
laporan pertanggungjawaban kegiatan yang telah dilaksanakan oleh panitia.
Susunan laporan keuangan yang dilampirkan dibagi menjadi tiga bagian,
yaitu:

Laporan Penggunaan Lampiran Jurnal Lampiran


Keterangan:
1. Laporan penggunaan dana : lihat gambar 2.4.
2. Lampiran jurnal umum : lihat tabel 2.6.
3. Lampiran Nota : Nota-nota/ kuitansi/ bukti transaksi disusun berdasarkan
urut tanggal dari tanggal terlama hingga terbaru, misalnya transaksi pada
tanggal 1 Januari 2018 diarsipkan pada lembar paling bawah dan
kemudian pada lembar atasnya diarsipkan tanggal 3 Januari 2018, lembar
lebih atasnya tanggal 5 Januari 2018 dan begitu seterusnya.

2.2.4.3. Laporan Keuangan Kepengurusan


1) Tahapan Pembuatan Laporan Keuangan Kepengurusan
Laporan keuangan kepengurusan dibuat ketika akan dilakukannya
penyampaian pertanggungjawaban kepengurusan misalnya saat Rakor atau
Sabha. Namun pencatatan dilakukan selama adanya transaksi sejak ditetapkannya
kepengurusan. Ada beberapa tahapan yang harus dibuat dalam penyusunan
laporan keuangan kepengurusan seperti di bawah ini:

Co mempermudah
Untuk Jurnal penyusunan Laporan Laporan Posisi ke empat
laporan keuangan kepengurusan,
unsur laporan di atas dapat dibuat dalam 4 sheet melalui aplikasi Ms
Excel, misalnya sheet 1 berisi CoA, sheet 2 berisi Jurnal Umum, sheet 3
berisi laporan Aktivitas dan sheet 4 berisi Laporan Posisi Keuangan. Di bawah
ini merupakan contoh dari masing-masing 3 unsur di atas.

1
 CoA
Kode akun dibuat sesuai dengan kebutuhan seperti yang telah dijelaskan pada
tabel 2.4. sebelumnya.

Tabel 2.7. Contoh CoA Laporan Keuangan Kepengurusan


KODE AKUN NAMA AKUN
201 PENDAPATAN PROPOSAL
202 DANA USAHA
301 OPERASIONAL SEKRETARIAT
302 BEBAN SEKRETARIS
303 BEBAN BENDAHARA
304 BEBAN ORGANISASI
305 BEBAN KADERISASI
306 BEBAN LITBANG
307 BEBAN DDI
308 BEBAN LAIN-LAIN

 Jurnal Umum
Jurnal umum terdiri dari 8 kolom yang masing-masing memiliki fungsi
pencatatan yang berbeda. Atau untuk mempermudah dalam memahami, jurnal
umum dibuat dari Format Pembukuan seperti tabel 2.3. dan ditambahkan CoA
Kepengurusan seperti pada tabel 2.7.

1
Tabel 2.8. Contoh Jurnal Umum Laporan Keuangan Kepengurusan
KODE
TANGGAL EKSEKUTOR KETERANGAN NAMA AKUN DEBET KREDIT SALDO
AKUN
01-Sep-17 Saldo awal dari sisa kas kepengurusan sebelumnya Rp 15.000.000
OPERASIONAL
20-Sep-17 Wayan Pembayaran tagihan listrik sekre bulan Agustus 301 Rp 250.000 Rp 14.750.000
SEKRETARIAT
OPERASIONAL
20-Sep-17 Wayan Pembayaran tagihan wifi sekre bulan 301 Rp 450.000 Rp 14.300.000
SEKRETARIAT
Agustus
BEBAN
03-Okt-17 Noni 4 warna tinta printer 302 Rp 480.000 Rp 13.820.000
SEKRETARIS
BEBAN
03-Okt-17 Noni 2 rim kertas HVS A4 70gr 302 Rp 100.000 Rp 13.720.000
SEKRETARIS
BEBAN
03-Okt-17 Noni 1 kotak amplop 302 Rp 36.000 Rp 13.684.000
SEKRETARIS
10-Okt-17 Tari MPAB XII 305 BEBAN KADERISASI Rp 2.500.000 Rp 11.184.000
PENDAPATAN
22-Nov-17 Wayan Bantuan operasional dari Bimas Hindu Provinsi 201 PROPOSAL Rp 25.000.000 Rp 36.184.000
15-Des-17 Tari DMO XII 305 BEBAN KADERISASI Rp 4.000.000 Rp 32.184.000
14-Feb-18 Wayan Keuntungan jualan kuangen 202 DANA USAHA Rp 250.000 Rp 32.434.000
07-Mei-18 Raka 1 buah buku bacaan "Homo Deus" 306 BEBAN LITBANG Rp 150.000 Rp 32.284.000
13-Jul-18 Juna Hadiah lomba menulis berita 307 BEBAN DDI Rp 3.000.000 Rp 29.284.000
BEBAN
13-Jul-18 Agus HUT 15 PC 304 ORGANISASI Rp 5.000.000 Rp 24.284.000
15-Aug-18 Wayan Keuntungan Bazar makanan 202 DANA USAHA Rp 2.500.000 Rp 26.784.000
25-Aug-18 Wayan Tiket keberangkatan peserta ke Rakornas 308 BEBAN LAIN-LAIN Rp 2.000.000 Rp 24.784.000
BEBAN
25-Aug-18 Wayan Pembayaran Iuran Tahun 1 ke PP KMHDI 303 Rp 360.000 Rp 24.424.000
BENDAHARA
TOTAL Rp 27.750.000 Rp 18.326.000 Rp 24.424.000

1
 Laporan Aktivitas
Laporan aktivitas disusun ke dalam 3 kolom yakni kolom ‘pendapatan’, ‘beban
dan kerugian’, dan ‘perubahan aktiva bersih, aktiva bersih awal tahun, dan
akhir tahun’ yang masing-masing memiliki fungsi berbeda-beda seperti yang
ditampilkan pada gambar 2.5. di bawah ini:

LAPORAN AKTIVITAS
PC KMHDI XXX
PERIODE TAHUN 1 (September 2017-Agustus 2018)

PENDAPATAN
201 PENDAPATAN PROPOSAL Rp 25.000.000
202 DANA USAHA Rp 2.750.000
JUMLAH PENDAPATAN Rp 27.750.000

BEBAN
301 OPERASIONAL SEKRETARIAT Rp 700.000
302 BEBAN SEKRETARIS Rp 616.000
303 BEBAN BENDAHARA Rp 360.000
304 BEBAN ORGANISASI Rp 5.000.000
305 BEBAN KADERISASI Rp 6.500.000
306 BEBAN LITBANG Rp 150.000
307 BEBAN DDI Rp 3.000.000
308 BEBAN LAIN-LAIN Rp 2.000.000
JUMLAH BEBAN Rp 18.326.000

PERUBAHAN AKTIVA BERSIH Rp 9.424.000


AKTIVA BERSIH AWAL TAHUN Rp 15.000.000
AKTIVA BERSIH AKHIR TAHUN Rp 24.424.000
Gambar 2.5 Contoh Laporan Aktivitas

Keterangan:
1. Kolom ‘pendapatan’ disusun berdasarkan jumlah pemasukan per akun
(CoA) yang diambil dari kolom ‘debet’ pada jurnal umum.
2. Kolom ‘beban’ disusun berdasarkan jumlah pengeluaran per akun (CoA)
yang diambil dari kolom ‘kredit’ pada jurnal umum.
3. Kolom terakhir berisi tiga sub kolom yang teridiri dari ‘perubahan
aktiva bersih’’aktiva bersih awal tahun’, dan ‘aktiva bersih akhir tahun’.
Perubahan aktiva bersih = (Jumlah Pendapatan – Jumlah Beban dan Kerugian)
Aktiva bersih awal tahun = Jumlah kas awal kepengurusan
Aktiva bersih akhir tahun = Jumlas kas saat laporan keuangan disampaikan

1
 Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan disusun ke dalam 3 kolom yakni kolom ‘aktiva’
yang berisi ‘aktiva lancar’ dan ‘aktiva tidak lancar’, ‘kewajiban’, dan ‘aktiva
bersih’ dan ‘jumlah kewajiban dan aktiva bersih’ yang masiing-masing
memiliki fungsi berbeda-beda seperti yang ditampilkan pada gambar
2.14. di bawah ini:

LAPORAN POSISI
KEUANGAN PC KMHDI XXX
AGUSTUS 2018

Aktiva
Aktiva Lancar
Kas 24.424.000
Piutang -
Jumlah Aktiva Lancar 24.424.000
Aktiva Tidak Lancar
Tanah dan Bangunan -
Inventaris 14.050.000
Investasi -
Jumlah Aktiva Tidak Lancar 14.050.000
Jumlah Aktiva 38.474.000

Kewajiban
Hutang -
Jumlah Kewajiban -

Aktva Bersih 38.474.000


Jumlah Kewajiban dan Aktiva Bersih 38.474.000

Gambar 2.6 Contoh Laporan Posisi Keuangan

Keterangan:
1. Kolom ‘aktiva lancar’ berisi jumlah kas (bisa diambil dari aktiva bersih
akhir tahun pada Laporan Aktivitas gambar 2.5) dan piutang
(individu/lembaga yang berhutang kepada organisasi)
2. Kolom ‘aktiva tidak lancar’ berisi harta atau kekayaan dalam bentuk
fisik (benda) yang memiliki nilai jual. Khusus untuk inventaris
dicatat menggunakan format yang sudah ditetapkan pada
Lampiran 1.
3. Jumlah Aktiva = (Jumlah aktiva lancar + Jumlah aktiva tidak lancar)
4. Kolom ‘kewajiban’ berisi jumlah hutang organisasi misalnya
kepada individu/lembaga tertentu atau kewajiban yang belum lunas
dibayarkan.

1
5. Aktiva Bersih = (Jumlah Aktiva – Kewajiban)

1
6. Jumlah Kewajiban dan Aktiva Bersih = (Jumlah Kewajiban + Aktiva
Bersih). Hasil penjumlahan ini harus sama dengan ‘jumlah aktiva',
apabila tidak sama maka terdapat kesalahan dalam pengitungan
sebelumnya.

2) Susunan Laporan Keuangan Kepengurusan


Setelah proses pembuatan laporan keuangan selesai, langkah selanjutnya
adalah penyusunan laporan keuangan kepengurusan yang dilampirkan pada
laporan pertanggungjawaban bendahara kepengurusan. Susunan laporan
keuangan yang dilampirkan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

Laporan Posisi Lampiran Jurnal


Keuangan Lampiran
Keterangan: Umum
1. Laporan Posisi Keuangan : lihat gambar 2.6
2. Lampiran Aktivitas : lihat gambar 2.5 Lampiran Pencatatan
3. Lampiran Jurnal Umum : lihat tabel 2.8 Nilai Aset
4. Lampiraan Pecatatan Nilai Aset : lihat lampiran 1
5. Lampiran Nota : Nota-nota/ kuitansi/ bukti transaksi disusun berdasarkan
Lampiran Nota
urut tanggal dari tanggal terlama hingga terbaru, misalnya transaksi pada
tanggal 1 Januari 2018 diarsipkan pada lembar paling bawah dan
kemudian pada lembar atasnya diarsipkan tanggal 3 Januari 2018, lembar
lebih atasnya tanggal 5 Januari 2018 dan begitu seterusnya.

1
Lampiran 1 : Pencatatan Nilai Aset

Pencatatan Inventaris adalah aktifitas yang bertujuan untuk pendataan ulang


dan pencatatan yang akan menghasilkan data aset, serta mendokumentasikannya baik
aset berwujud maupun aset tidak berwujud yang dimana aset tersebut digunakan
sebagai modal, kekayaan, serta alat penunjang aktifitas organisasi.
Pencatatan aset harus dilakukan secara rutin dan terjadwal tujuannya adalah
untuk memberikan data serta informasi terhadap aset – aset yang dibeli sedetail dan
selengkap mungkin dengan rapih serta akuratnya pencacatan aset terhadap fisik aset
yang dimiliki organisasi dapat meminimalisir pembelian aset yang tidak perlu sehingga
dapat menghemat keuangan organisasi. Selain itu pencatatan nilai asset juga dapat
dijaddikan sebagai pedoman untuk menghitung kekayaan organisasi.
Adapun contoh pencatatan daftar asset yang dapat digunakan adalah sebagai
berikut :

Tabel 2.9 Contoh Format pencatatan inventaris/nilai aset


Tanggal
No Nama Aset Kuantitas Kondisi Harga Satuan Jumalah Harga
Perolehan
1 Televisi 32 inchi 1 13/11/2016 Baik Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
2 Dispenser 1 15/10/2016 Cukup baik Rp 50.000 Rp 50.000
3 LCD Proyektor Infocus 1 16/03/2017 sangat baik Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
Kipas angin kecil COSMOS
4 1 24/04/2017 sangat baik Rp 50.000 Rp 50.000
12DAR
5 Printer Epson L300 1 23/05/2018 sangat baik Rp 600.000 Rp 600.000
6 Laptop HP 14 inch 1 22/06/2018 sangat baik Rp 3.500.000 Rp 3.500.000
7 Lighting 2 22/07/2018 sangat baik Rp 350.000 Rp 700.000
8 Kamera Cannon M100 1 22/07/2018 sangat baik Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
9 Tripod Gozila 1 22/07/2018 sangat baik Rp 500.000 Rp 500.000
10 Tripod Triangle 1 22/07/2018 sangat baik Rp 150.000 Rp 150.000
TOTAL Rp 14.050.000

**Total nilai aset yang dimiliki dimasukkan kedalam laporan posisi keuangan sebagai aktiva tidak
lancar.

Anda mungkin juga menyukai