PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG

DINAS KESEHATAN
Jl. D.I Panjaitan No. 40 Kode Pos 78851 Telp/Fax (0534) 32253 KETAPANG
e-mail: dinkes@ketapangkab.go.id Website: https://dinkes.ketapangkab.go.id

Ketapang, 05 Oktober 2022

Nomor : P/13318 /Dinkes-D.443/X/2022 Kepada

Sifat : Penting Yth Kepala UPTD Puskesmas
Lampiran : - Se-Kabupaten Ketapang
Hal : Peningkatan Kewaspadaan
Rabies Di-
Ketapang

Penyakit Rabies atau anjing gila dikenal dengan virus rabies merupakan
penyakit yang bersumber dari hewan seperti anjing, kucing, kera. Potensi terbesar
saat ini disebarkan oleh anjing melalui gigitannya dan dapat menularkan ke
manusia. Penyakit rabies ini dapat menyebabkan kematian maka dari itu perlu
penanganan yang cepat. Sehubungan dengan peningkatan kasus Gigitan Hewan
Penular Rabies (GHPR) dan kejadian kasus kematian karena penyakit Rabies di
Kabupaten Ketapang, diminta kepada Bapak/Ibu Kepala Puskesmas untuk
melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Berkoordinasi dengan Lurah/Kepala desa agar Lurah/Kepala Desa

menginformasikan kepada masyarakat di wilayahnya jika terkena kasus
gigitan untuk segera melapor ke Puskesmas dan mendapatkan
tatalaksana gigitan sesuai standar.
2. Segera melaporkan setiap kasus gigitan ke dalam grup One Health untuk
dilakukan tindak lanjut sesuai tugas dan fungsi masing-masing instansi,
selain ke Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang sesuai format yang sudah
disampaikan.
3. Segera melaporkan kepada petugas peternakan bila ditemukan anjing
liar/diliarkan yang mencurigakan untuk dilakukan tindakan cepat
pencegahan penyebaran Rabies dan tidak membunuh anjing/kucing
setelah menggigit untuk dilakukan pengamatan (observasi) dan tidak
membuang anjing yang mati sembarangan.

Demikian disampaikan, untuk dapat dilaksanakan dengan penuh

tanggungjawab.

ditanda tangani secara elektronik oleh :

Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Ketapang,

H. RUSTAMI, SKM., M.Kes

Pembina Utama Muda
NIP 19630512 198511 1 003

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik

yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), Badan Siber dan Sandi Negara